Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18064 | 31 May 2025
Klinis : pasien terpasang chest tube no. 20 di dada kiri dengan sinapi 1000, terfixasi dengan baik dengan benag t-silk 3-0 cuting. dengan lokal anestesi. tidak terlihat perdarahan, luka tertutu dengan kasa steril dan hypafix tidak ada rembesan haemodinamik: TD : 90/70 mmHg ND : 90 x/mnt RR : 18 x/mnt SAT: 98%
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah **Diagnosa Keperawatan** beserta penjelasan singkat **SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)** yang relevan untuk pasien dengan kondisi terpasang *chest tube* sesuai kasus di atas:
---
### **1. Diagnosa Keperawatan:**
**Gangguan Pertukaran Gas (00030)**
**Kode SDKI:** 00030
**Penjelasan:**
Pasien dengan *chest tube* berisiko mengalami gangguan pertukaran gas akibat penumpukan cairan atau udara di rongga pleura. Meskipun saturasi oksigen (SpO?) saat ini dalam batas normal (98%), pemantauan ketat diperlukan untuk mencegah hipoksia atau komplikasi lain.
**Luaran yang Diharapkan (SLKI):**
**Kode SLKI:** 0401 – **Fungsi Pernapasan Membaik**
- Kriteria:
- Frekuensi pernapasan dalam batas normal (12–20x/menit).
- Saturasi oksigen (SpO?) ?95%.
- Tidak ada sesak atau sianosis.
**Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**Kode SIKI:** 3310 – **Manajemen Jalan Napas**
- Tindakan:
- Pantau frekuensi pernapasan, saturasi oksigen, dan suara napas.
- Pastikan *chest tube* berfungsi dengan baik (tidak tersumbat, *drainage* lancar).
- Ajarkan pasien teknik napas dalam untuk ekspansi paru optimal.
---
### **2. Diagnosa Keperawatan:**
**Risiko Infeksi (00004)**
**Kode SDKI:** 00004
**Penjelasan:**
Pemasangan *chest tube* merupakan prosedur invasif yang meningkatkan risiko infeksi, terutama jika perawatan luka insersi tidak steril.
**Luaran yang Diharapkan (SLKI):**
**Kode SLKI:** 0703 – **Kontrol Infeksi**
- Kriteria:
- Tidak ada tanda infeksi (demam, kemerahan, nanah, atau nyeri di area insersi).
- Luka kering dan tertutup balutan steril.
**Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**Kode SIKI:** 6540 – **Perawatan Luka**
- Tindakan:
- Ganti balutan sesuai protokol steril.
- Observasi tanda infeksi dan kebocoran cairan.
- Pertahankan sistem *drainage* tertutup.
---
### **3. Diagnosa Keperawatan:**
**Nyeri Akut (00132)**
**Kode SDKI:** 00132
**Penjelasan:**
Prosedur pemasangan *chest tube* dan iritasi pleura dapat menimbulkan nyeri, meskipun pasien telah mendapat anestesi lokal.
**Luaran yang Diharapkan (SLKI):**
**Kode SLKI:** 1601 – **Kontrol Nyeri**
- Kriteria:
- Skala nyeri ?3 (skala 0–10).
- Pasien melaporkan nyeri berkurang dengan manajemen yang diberikan.
**Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**Kode SIKI:** 2300 – **Manajemen Nyeri**
- Tindakan:
- Evaluasi skala nyeri menggunakan *Numerical Rating Scale* (NRS).
- Kolaborasi pemberian analgesik sesuai indikasi.
- Posisikan pasien untuk mengurangi ketegangan pada area *chest tube*.
---
### **4. Diagnosa Keperawatan:**
**Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan (00201)**
**Kode SDKI:** 00201
**Penjelasan:**
Tekanan darah pasien (90/70 mmHg) berada di batas bawah normal, menunjukkan risiko perfusi jaringan tidak adekuat, terutama jika terjadi perdarahan atau syok.
**Luaran yang Diharapkan (SLKI):**
**Kode SLKI:** 0402 – **Stabilitas Tanda Vital**
- Kriteria:
- Tekanan darah dalam rentang normal (?100/60 mmHg).
- Denyut nadi 60–100x/menit.
**Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**Kode SIKI:** 4150 – **Pemantauan Hemodinamik**
- Tindakan:
- Pantau tekanan darah, nadi, dan *output urine* setiap 1–2 jam.
- Laporkan jika ada perdarahan atau penurunan kesadaran.
---
### **Catatan Tambahan:**
- **Kode SDKI/SLKI/SIKI** mengacu pada buku standar PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia).
- Penyesuaian intervensi harus berdasarkan evaluasi berkala dan kondisi pasien.
Semoga informasi ini membantu. Jika diperlukan penyesuaian lebih lanjut, konsultasikan dengan tim medis terkait.
**Salam profesional,**
*[Nama Perawat/Asisten Klinis]* -
Article No. 18065 | 31 May 2025
Klinis : pasien bayi dengan diagnosa cleft hard palate with cleft soft palate
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu pasien bayi dengan diagnosis cleft hard palate with cleft soft palate, maka:
1. Kode ICD-10:
- Kode: Q35.1
- Deskripsi: Celah langit-langit keras (cleft hard palate)
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 27.62
- Deskripsi: Operasi palatal, dengan palatoplasti untuk celah palatum (palatal operation, with palatoplasty for cleft palate)
Penjelasan:
Kode ICD-10 Q35.1 mengacu pada kondisi celah langit-langit keras (cleft hard palate), yang merupakan salah satu bentuk celah palatum (cleft palate). Celah palatum adalah kelainan kongenital di mana terdapat celah atau celah pada langit-langit keras dan/atau langit-langit lunak. Dalam kasus ini, pasien memiliki celah pada kedua bagian langit-langit, yaitu langit-langit keras (hard palate) dan langit-langit lunak (soft palate).
Terkait dengan kode ICD-9-CM Procedure 27.62, ini mengacu pada tindakan operasi palatal dengan palatoplasti untuk mengoreksi celah palatum. Palatoplasti adalah prosedur bedah untuk memperbaiki celah palatum dengan menutup celah tersebut dan memperbaiki fungsi palatum. -
Article No. 18066 | 31 May 2025
Klinis : pasien bayi dengan diagnosa cleft hard palate with cleft soft palate
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan berdasarkan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) untuk kondisi pasien bayi dengan diagnosa cleft hard palate with cleft soft palate adalah:
1. Ketidakefektifan Pola Napas
Kode: 00032
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan atau memulihkan pola napas yang memadai untuk mendukung kebutuhan oksigen.
2. Kerusakan Integritas Kulit
Kode: 00046
Definisi: Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis.
3. Gangguan Nutrisi
Kode: 00002
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
4. Gangguan Menelan
Kode: 00103
Definisi: Kesulitan atau ketidakmampuan untuk menelan makanan, cairan, atau obat-obatan dengan aman dan efektif.
5. Risiko Cedera
Kode: 00035
Definisi: Peningkatan risiko cedera akibat lingkungan internal dan eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh individu.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan oleh perawat di Indonesia untuk menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan kondisi pasien. Setiap diagnosa keperawatan memiliki kode dan definisi yang telah ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang menggambarkan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang dilakukan. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang menggambarkan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Nurse -
Article No. 18067 | 31 May 2025
Klinis : pasien bayi dengan diagnosa cleft hard palate with cleft soft palate
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi pasien bayi dengan diagnosa cleft hard palate with cleft soft palate:
1. Kode ICD-10:
- Kode: Q35.5
- Deskripsi: Celah langit-langit keras dengan celah langit-langit lunak (Cleft hard palate with cleft soft palate).
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 27.62
- Deskripsi: Palatoplasti, rekonstruksi langit-langit (Palatoplasty, reconstruction of palate).
Penjelasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien bayi ini memiliki diagnosis cleft hard palate with cleft soft palate, yang merupakan suatu kondisi kelainan bawaan (congenital anomaly) pada palatum (langit-langit) di mana terdapat celah atau celah terbuka pada langit-langit keras (hard palate) dan langit-langit lunak (soft palate).
Kode ICD-10 yang sesuai untuk kondisi ini adalah Q35.5, yang menggambarkan secara spesifik celah langit-langit keras dengan celah langit-langit lunak. Kode ini termasuk dalam kategori Q35 (Celah langit-langit) dari Bab XVII ICD-10 yang berfokus pada Kelainan bawaan, deformitas dan kelainan kromosom.
Terkait dengan prosedur atau tindakan medis, jika pasien ini menjalani palatoplasti atau rekonstruksi langit-langit, maka kode ICD-9-CM yang sesuai adalah 27.62. Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki atau menutup celah pada langit-langit pasien.
Sebagai catatan, ICD-9-CM (International Classification of Diseases, 9th Revision, Clinical Modification) adalah sistem klasifikasi penyakit dan prosedur yang digunakan sebelumnya di Indonesia, sedangkan ICD-10 (International Classification of Diseases, 10th Revision) adalah sistem klasifikasi terbaru yang saat ini digunakan. -
Article No. 18068 | 31 May 2025
Klinis : pasien bayi dengan cleft hard palate with cleft soft palate
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi pasien bayi dengan cleft hard palate with cleft soft palate.
1. Kode ICD-10:
- Kode: Q35.3
- Deskripsi: Celah langit-langit keras dengan celah langit-langit lunak
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 27.62
- Deskripsi: Palatoplasti, dengan reseksi tulang, dengan atau tanpa tonjolan gigi
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 Q35.3 menggambarkan kondisi celah langit-langit keras yang disertai dengan celah langit-langit lunak pada pasien bayi. Ini merupakan bentuk celah langit-langit yang paling umum dijumpai.
2. Untuk tindakan medis yang mungkin dilakukan, kode ICD-9-CM 27.62 mengacu pada palatoplasti, yaitu prosedur pembedahan untuk memperbaiki celah langit-langit. Tindakan ini biasanya melibatkan reseksi tulang, dengan atau tanpa penanganan tonjolan gigi yang mungkin terdapat pada pasien.
Celah langit-langit adalah kelainan bawaan yang mempengaruhi pembentukan struktur mulut dan wajah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah makan, bicara, dan pernapasan, sehingga memerlukan penanganan yang komprehensif dari tim medis yang terdiri dari dokter anak, dokter gigi, ahli terapi wicara, dan ahli rehabilitasi lainnya. -
Article No. 18069 | 31 May 2025
Klinis : pasien bayi dengan cleft hard
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan menyediakan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi pasien bayi dengan cleft hard palate.
1. Kode ICD-10:
- Kode: Q35.1
- Deskripsi: Celah keras palatum
Penjelasan:
Kode ICD-10 Q35.1 digunakan untuk mengidentifikasi kondisi celah keras palatum pada pasien bayi. Celah keras palatum merupakan salah satu jenis celah langit-langit, yang terjadi akibat adanya kesalahan perkembangan jaringan palatum selama kehamilan.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 27.62
- Deskripsi: Palatoplasti, teknik Veau-Wardill-Kilner
Penjelasan:
Kode ICD-9-CM 27.62 menunjukkan tindakan palatoplasti dengan teknik Veau-Wardill-Kilner. Ini adalah salah satu prosedur bedah rekonstruktif yang dilakukan untuk memperbaiki celah pada langit-langit keras pada pasien bayi dengan cleft hard palate. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menutup celah dan memperbaiki fungsi palatum, sehinga dapat memfasilitasi proses menelan, bicara, dan perkembangan wajah yang lebih baik. -
Article No. 18070 | 31 May 2025
Klinis : pasien bayi dengan cleft hard palate
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi pasien bayi dengan cleft hard palate:
1. Kode ICD-10:
- Kode: Q35.1
- Deskripsi: Celah langit-langit keras (hard palate)
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 27.62
- Deskripsi: Palatoplasti, pembentukan langit-langit (palate formation)
Penjelasan:
Kode ICD-10 Q35.1 digunakan untuk mengkodekan diagnosis cleft hard palate, yang merupakan salah satu jenis kelainan bawaan pada sistem pembentukan mulut dan wajah. Kondisi ini ditandai dengan adanya celah atau bukaan pada langit-langit keras (hard palate) yang dapat menyebabkan kesulitan dalam menelan, berbicara, dan pernapasan.
Terkait prosedur medis, kode ICD-9-CM 27.62 digunakan untuk mengkodekan tindakan palatoplasti, yaitu pembentukan kembali atau rekonstruksi langit-langit (palate) dengan tujuan untuk menutup celah dan memperbaiki fungsi. Prosedur ini biasanya dilakukan pada bayi dengan cleft palate untuk memperbaiki kondisi dan mencegah komplikasi lebih lanjut. -
Article No. 18071 | 31 May 2025
Klinis : pasien bayi dengan diagnosa syndrome edward (trisomy 18)
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis pasien bayi dengan sindrom Edward (trisomi 18) dapat dikodekan sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: Q91.0
- Deskripsi: Sindrom Edward (trisomi 18)
Sindrom Edward, juga dikenal sebagai trisomi 18, adalah kelainan kromosom yang jarang terjadi di mana individu memiliki tiga salinan kromosom 18 alih-alih sepasang. Kondisi ini menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang kompleks dan sering kali mengancam jiwa. Bayi dengan sindrom Edward biasanya memiliki ciri-ciri fisik yang khas, seperti wajah yang sempit, jari-jari tangan dan kaki yang pendek, dan cacat bawaan lainnya.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 75.6
- Deskripsi: Analisis kromosom, termasuk teknik banding, bila dilakukan
Dalam kasus sindrom Edward, pemeriksaan kromosom sering dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Prosedur ini melibatkan analisis jumlah dan struktur kromosom untuk mengkonfirmasi adanya trisomi 18. Hasil analisis kromosom dapat membantu dokter dalam memberikan informasi prognosis dan perencanaan perawatan yang sesuai untuk pasien. -
Article No. 18072 | 31 May 2025
Klinis : pasien bayi dengan diagnosa syndrome edward (trisomy 18)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien bayi dengan sindrom Edward (trisomi 18) dalam gaya akademis dan persona seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan (Kode: 00205)
Definisi: Risiko penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke satu atau lebih jaringan tubuh.
2. Ketidakefektifan Pola Napas (Kode: 00032)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
3. Risiko Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan (Kode: 00113)
Definisi: Berisiko mengalami perubahan pada tahap perkembangan yang diharapkan, yang dapat mengganggu pencapaian fungsi optimal.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan (Kode: 00205)
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke satu atau lebih jaringan tubuh.
2. Ketidakefektifan Pola Napas (Kode: 00032)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
3. Risiko Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan (Kode: 00113)
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami perubahan pada tahap perkembangan yang diharapkan, yang dapat mengganggu pencapaian fungsi optimal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Perfusi Jaringan: Kardiovaskular (Kode: 0405)
Definisi: Keadaan di mana suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh terpelihara.
2. Pola Napas (Kode: 0415)
Definisi: Keadaan di mana individu dapat mempertahankan pola napas yang adekuat.
3. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Kode: 0308)
Definisi: Keadaan di mana anak mencapai kemampuan fisik, kognitif, sosial, dan emosional sesuai dengan tahap perkembangannya.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda-Tanda Vital (Kode: 6680)
Definisi: Mengumpulkan dan memantau data fisiologis untuk menentukan dan memantau status kesehatan.
2. Manajemen Jalan Napas (Kode: 3140)
Definisi: Memfasilitasi masuknya udara ke dalam dan keluar dari paru-paru.
3. Terapi Bermain (Kode: 5360)
Definisi: Menggunakan aktivitas bermain untuk mencapai tujuan terapeutik.
Dalam menangani pasien bayi dengan sindrom Edward (trisomi 18), perawat perlu mempertimbangkan risiko ketidakefektifan perfusi jaringan, ketidakefektifan pola napas, dan risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda-tanda vital, manajemen jalan napas, dan terapi bermain untuk mendukung perkembangan dan kesejahteraan pasien. -
Article No. 18073 | 31 May 2025
Klinis : pasien bayi dengan diagnosa syndrome edward (trisomy 18)
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah informasi yang Anda minta mengenai kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis pada pasien bayi dengan sindrom Edward (trisomi 18):
1. Kode ICD-10:
- Kode: Q91.0
- Deskripsi: Sindrom Edward, trisomi 18, meiosis non-disjunction.
Sindrom Edward, atau trisomi 18, adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh adanya kromosom ekstra pada kromosom 18. Hal ini menyebabkan berbagai kelainan bawaan pada bayi, seperti retardasi mental, kelainan jantung, kelainan pada sistem saraf, dan kelainan pada ekstremitas.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 88.72
- Deskripsi: Analisis kromosom, penapisan/skrining.
Pada kasus sindrom Edward, analisis kromosom dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis dan mendeteksi adanya trisomi 18. Prosedur ini dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah atau cairan amniotik pada janin.
Penanganan selanjutnya dapat meliputi evaluasi menyeluruh oleh tim multidisiplin, pemberian perawatan suportif, serta konseling genetik bagi keluarga pasien.