Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1678 | 09 Oct 2024
Klinis : Kejang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi kejang.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Cedera Fisik berhubungan dengan kejang
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Risiko Cedera Fisik adalah diagnosa keperawatan yang menggambarkan keadaan di mana individu rentan mengalami kerusakan fisik yang dapat mengganggu integritas tubuh.
- Pada kondisi kejang, terdapat risiko cedera fisik karena adanya gerakan yang tidak terkontrol dan tidak terduga, yang dapat menyebabkan luka, memar, atau bahkan fraktur.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah klien dapat mencapai kemampuan untuk mencegah dan mengendalikan kejang, serta mencegah cedera fisik yang mungkin timbul akibat kejang.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi:
a. Monitoring tanda-tanda vital secara teratur
b. Menjaga lingkungan yang aman bagi klien
c. Memberikan terapi antikonvulsan sesuai resep
d. Mengajarkan teknik relaksasi dan manajemen stress
e. Melibatkan keluarga dalam perawatan
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya untuk memantau kondisi klien, menerapkan intervensi yang sesuai, serta melibatkan keluarga dalam proses perawatan untuk mencegah terjadinya cedera fisik akibat kejang. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kenyamanan klien. -
Article No. 1679 | 09 Oct 2024
Klinis : Pencegahan kejang
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi pencegahan kejang, kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: Z29.3
- Deskripsi: Terapi antikonvulsan
Penjelasan:
Kode ICD-10 Z29.3 (Terapi antikonvulsan) digunakan untuk mengkodekan tindakan pencegahan kejang melalui penggunaan obat-obat antikonvulsan. Ini mencakup pemberian obat-obatan antiepileptik atau antikonvulsan sebagai tindakan pencegahan, misalnya pada pasien dengan riwayat epilepsi atau gangguan kejang lainnya.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.22
- Deskripsi: Pemberian obat antikonvulsan
Penjelasan:
Kode ICD-9-CM 99.22 (Pemberian obat antikonvulsan) digunakan untuk mengkodekan tindakan medis berupa pemberian obat-obatan antikonvulsan atau antiepileptik sebagai upaya pencegahan kejang. Ini dapat mencakup pemberian obat oral, intravena, atau bentuk sediaan lainnya untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadinya episode kejang pada pasien. -
Article No. 1680 | 09 Oct 2024
Klinis : Persepsi klien terhadap penyakitnya: pasien kurang paham dengan penyakit yang dialaminya dan penatalaksanaan dari penyakitnya. Ekspresi klien terhadap penyakitnya: murung/diam Reaksi saat interaksi : pasien mengalami kesulitan dalam mengingat, memahami sesuatu. Gangguan konsep diri: pasien mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah (suka dipendam sendiri jika menghadapi masalah)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, serta standar SDKI - SLKI - SIKI yang dapat diterapkan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Penjelasan Singkat:
Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan adalah ketidakmampuan klien untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan mengelola masalah-masalah kesehatan yang mempengaruhi fungsi dan kesejahteraannya. Dalam kasus ini, pasien kurang memahami penyakit yang dialaminya dan penatalaksanaannya, serta mengalami kesulitan dalam mengingat dan memahami sesuatu.
Standar SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI: Pemahaman Kesehatan
SLKI: Manajemen Kesehatan
SIKI: Edukasi Kesehatan
2. Gangguan Coping
Penjelasan Singkat:
Gangguan Coping adalah ketidakmampuan klien untuk membentuk penilaian realistis terhadap penyebab stressor, memilih dan menggunakan sumber daya yang tepat untuk mengatasi stressor, dan mempertahankan keseimbangan emosi dan fungsi. Dalam kasus ini, pasien mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah dan cenderung memendam sendiri.
Standar SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI: Regulasi Emosi
SLKI: Koping
SIKI: Dukungan Emosional
Peran perawat dalam kasus ini adalah memberikan edukasi kesehatan yang komprehensif, memfasilitasi pengembangan koping yang efektif, serta memberikan dukungan emosional untuk membantu pasien dalam memahami dan mengelola penyakitnya. -
Article No. 1681 | 09 Oct 2024
Klinis : Persepsi klien terhadap penyakitnya: pasien kurang paham dengan penyakit yang dialaminya dan penatalaksanaan dari penyakitnya. Ekspresi klien terhadap penyakitnya: murung/diam Reaksi saat interaksi : pasien mengalami kesulitan dalam mengingat atau memahami sesuatu. Gangguan konsep diri: pasien mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah (suka dipendam sendiri jika menghadapi masalah)
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan mempertimbangkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang mungkin sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R41.83
- Deskripsi: Keterbatasan kognitif
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 94.31
- Deskripsi: Konsultasi psikiatri / psikolog
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 R41.83 (Keterbatasan kognitif) dipilih karena pasien mengalami kesulitan dalam mengingat atau memahami sesuatu, yang merupakan salah satu manifestasi dari gangguan kognitif.
2. Kode ICD-9-CM 94.31 (Konsultasi psikiatri / psikolog) dapat dipertimbangkan sebagai tindakan medis yang mungkin dilakukan untuk mengevaluasi dan menangani kondisi pasien, terutama terkait dengan ekspresi murung/diam dan kesulitan dalam menghadapi masalah.
Dalam format ini, saya telah menyajikan kode ICD-10 dan ICD-9-CM dengan deskripsinya masing-masing, serta penjelasan detail mengenai pemilihan kode tersebut berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan. Saya menggunakan tone akademis dan persona dokter/perekam medis untuk memberikan informasi yang terstruktur dan informatif. -
Article No. 1682 | 09 Oct 2024
Klinis : Persepsi klien terhadap penyakitnya: pasien kurang paham dengan penyakit yang dialaminya dan penatalaksanaan dari penyakitnya. Ekspresi klien terhadap penyakitnya: murung/diam Reaksi saat interaksi : pasien mengalami kesulitan dalam mengingat atau memahami sesuatu. Gangguan konsep diri: pasien mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah (suka dipendam sendiri jika menghadapi masalah)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisit Pengetahuan (SDKI)
- Definisi: Kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
- Faktor yang berhubungan: Kurang terpapar informasi, Kekurangan minat, Keterbatasan kognitif.
- Gejala dan tanda mayor: Pasien mengungkapkan kurang pengetahuan, Pasien menunjukkan perilaku yang tidak tepat terkait penyakitnya.
2. Gangguan Proses Pikir (SDKI)
- Definisi: Gangguan dalam arus, isi, bentuk, atau kualitas proses berpikir.
- Faktor yang berhubungan: Penyakit fisik, Perubahan fisiologis, Stres psikologis.
- Gejala dan tanda mayor: Pasien mengalami kesulitan dalam mengingat atau memahami sesuatu, Pasien mengalami kesulitan dalam mengekspresikan diri.
3. Penurunan Harga Diri (SDKI)
- Definisi: Perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri.
- Faktor yang berhubungan: Perubahan status kesehatan, Keterbatasan kemampuan, Perubahan peran.
- Gejala dan tanda mayor: Pasien mengungkapkan perasaan tidak berharga, Pasien memiliki kesulitan dalam menghadapi masalah.
Penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan standar diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar luaran atau hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar intervensi atau tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan.
Dalam kasus ini, diagnosa keperawatan yang muncul adalah Defisit Pengetahuan, Gangguan Proses Pikir, dan Penurunan Harga Diri. Perawat perlu melakukan intervensi keperawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, seperti pemberian edukasi, latihan memori, dan terapeutik komunikasi, serta intervensi untuk meningkatkan harga diri pasien. -
Article No. 1683 | 09 Oct 2024
Klinis : Persepsi klien terhadap penyakitnya: pasien kurang paham dengan penyakit yang dialaminya dan penatalaksanaan dari penyakitnya. Ekspresi klien terhadap penyakitnya: murung/diam Reaksi saat interaksi : pasien mengalami kesulitan dalam mengingat atau memahami sesuatu. Gangguan konsep diri: pasien mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah (suka dipendam sendiri jika menghadapi masalah)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Komunikasi Verbal
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakmampuan untuk menerima, memproses, atau mengekspresikan ide atau perasaan secara lisan.
- Faktor yang berhubungan: Gangguan kognitif, persepsi yang terganggu, dan kurangnya pengetahuan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Klien dapat berkomunikasi secara efektif.
- Kriteria hasil: Klien dapat menyampaikan informasi dengan jelas, klien dapat memahami informasi yang disampaikan, dan klien dapat berinteraksi dengan baik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Fasilitasi komunikasi, peningkatan kemampuan komunikasi, dan pemberian informasi.
- Tindakan keperawatan: Mengidentifikasi hambatan komunikasi, mengajarkan teknik komunikasi yang efektif, dan memberikan informasi terkait kondisi klien.
2. Defisit Pengetahuan
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
- Faktor yang berhubungan: Kurangnya paparan, kurangnya minat, dan persepsi yang salah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Klien dapat mendemonstrasikan pengetahuan yang benar.
- Kriteria hasil: Klien dapat menjelaskan penyakit dan penatalaksanaannya dengan benar.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Peningkatan pengetahuan, pemberian informasi, dan edukasi.
- Tindakan keperawatan: Mengidentifikasi tingkat pengetahuan klien, memberikan informasi terkait kondisi klien, dan melakukan edukasi secara sistematis.
Kesimpulan:
Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan adalah Ketidakefektifan Komunikasi Verbal dan Defisit Pengetahuan. Intervensi yang dapat dilakukan adalah fasilitasi komunikasi, peningkatan kemampuan komunikasi, pemberian informasi, peningkatan pengetahuan, dan edukasi secara sistematis. -
Article No. 1684 | 09 Oct 2024
Klinis : Seorang wanita 30 tahun, masuk rumah sakit pukul 10.00 dengan keluhan utama mencret dan muntah. Klien mengatakan “Ulun muntah dan baherakan sejak subuh tadi, badan terasa lemas banar dan parut terasa sakit melilit”. Istri pasien mengatakan “Suami saya ini muntah 4 kali dan mencret 7 kali”. Ners mengkaji; pasien tampak lemah dan kesakitan sambil memegang perutnya, extremitas teraba dingin, turgor kulit jelek, kelompak mata tampak cekung, mukosa bibir kering, badan teraba panas. TTV : Tekanan Darah.100/70 mmHg, Frekuensi Nadi. 110 x/menit, teratur, teraba lemah pada nadi radialis, Suhu 385C, Frekuensi pernapasan 22 x/menit, regular. Istri klien mengatakan “terakhir kencing jam 7 pagi tadi, sampai sekarang belum ada kencing”
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan informasi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Kekurangan volume cairan (SDKI)
- Definisi: Berkurangnya cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intaseluler.
- Gejala dan Tanda: Muntah, diare, turgor kulit jelek, mukosa kering, ekstremitas dingin.
2. Nyeri akut (SDKI)
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Gejala dan Tanda: Pasien mengeluh nyeri pada perut, tampak kesakitan.
3. Penurunan output urin (SDKI)
- Definisi: Berkurangnya jumlah produksi urin.
- Gejala dan Tanda: Pasien belum kencing sejak pagi.
Rencana Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen cairan
- Tujuan: Klien dapat mempertahankan keseimbangan cairan yang adekuat.
- Intervensi: Pantau intake dan output cairan, berikan cairan intravena jika perlu.
2. Manajemen nyeri
- Tujuan: Klien dapat mengontrol nyeri.
- Intervensi: Berikan analgetik, ajarkan teknik relaksasi.
3. Manajemen eliminasi urin
- Tujuan: Klien dapat mempertahankan eliminasi urin yang adekuat.
- Intervensi: Monitor intake dan output urin, berikan cairan jika perlu.
Kriteria Hasil (SIKI):
1. Keseimbangan cairan terpelihara
- Indikator: Turgor kulit baik, mukosa lembab, ekstremitas hangat, produksi urin adekuat.
2. Nyeri terkontrol
- Indikator: Klien melaporkan nyeri berkurang, tampak rileks.
3. Eliminasi urin terpelihara
- Indikator: Klien dapat berkemih secara adekuat, produksi urin normal.
Kesimpulannya, kondisi pasien tersebut menunjukkan adanya kekurangan volume cairan, nyeri akut, dan penurunan output urin. Rencana keperawatan dan kriteria hasil yang ditetapkan berfokus pada manajemen cairan, manajemen nyeri, dan manajemen eliminasi urin. -
Article No. 1685 | 09 Oct 2024
Klinis : Persepsi klien terhadap penyakitnya: pasien kurang paham dengan penyakit yang dialaminya dan penatalaksanaan dari penyakitnya. Ekspresi klien terhadap penyakitnya: murung/diam Reaksi saat interaksi : pasien mengalami kesulitan dalam mengingat atau memahami sesuatu. Gangguan konsep diri: pasien mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah (suka dipendam sendiri jika menghadapi masalah)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan informasi yang diberikan, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)
Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan adalah ketidakmampuan individu untuk mengidentifikasi, mengelola, dan/atau mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
1. Peningkatan Pengetahuan Kesehatan
2. Peningkatan Kemampuan Manajemen Kesehatan
3. Peningkatan Kepuasan terhadap Informasi Kesehatan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
1. Edukasi Kesehatan
2. Bimbingan Manajemen Kesehatan
3. Konseling Kesehatan
Berdasarkan kondisi yang disampaikan, pasien kurang memahami penyakit yang dialaminya dan penatalaksanaannya. Hal ini menunjukkan adanya ketidakefektifan dalam manajemen kesehatan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi kesehatan, bimbingan dalam manajemen kesehatan, dan konseling kesehatan agar pasien dapat memahami penyakitnya, mengelola kondisinya secara efektif, serta meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kepuasan terhadap informasi kesehatan. -
Article No. 1686 | 09 Oct 2024
Klinis : Persepsi klien terhadap penyakitnya: pasien kurang paham dengan penyakit yang dialaminya dan penatalaksanaan dari penyakitnya. Ekspresi klien terhadap penyakitnya: murung/diam Reaksi saat interaksi : pasien mengalami kesulitan dalam mengingat atau memahami sesuatu. Gangguan konsep diri: pasien mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah (suka dipendam sendiri jika menghadapi masalah)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan memperhatikan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisit Pengetahuan
Definisi: Kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
2. Gangguan Proses Pikir
Definisi: Kemampuan berpikir yang terganggu atau tidak efektif.
3. Gangguan Konsep Diri
Definisi: Gagalnya pengembangan dan pemeliharaan gambaran diri yang stabil dan konsisten.
Penjelasan Singkat:
1. Defisit Pengetahuan
SDKI: Ketidakadekuatan pengetahuan yang berhubungan dengan kondisi/masalah kesehatan.
SLKI: Peningkatan pengetahuan terkait kondisi/masalah kesehatan.
SIKI: Edukasi kesehatan, manajemen pengetahuan.
2. Gangguan Proses Pikir
SDKI: Perubahan kemampuan berpikir yang tidak efektif.
SLKI: Peningkatan proses berpikir.
SIKI: Terapi perilaku kognitif, stimulasi kognitif.
3. Gangguan Konsep Diri
SDKI: Perubahan gambaran diri yang negatif atau tidak stabil.
SLKI: Peningkatan konsep diri.
SIKI: Terapi perilaku kognitif, konseling, terapi kelompok.
Dalam konteks ini, pasien kurang memahami penyakitnya dan penatalaksanaannya, sehingga menyebabkan gangguan proses pikir dan konsep diri yang negatif. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain edukasi kesehatan, stimulasi kognitif, terapi perilaku kognitif, dan konseling untuk membantu pasien memahami kondisinya dan meningkatkan konsep diri yang positif. -
Article No. 1687 | 09 Oct 2024
Klinis : Seorang wanita 30 tahun, masuk rumah sakit pukul 10.00 dengan keluhan utama mencret dan muntah. Klien mengatakan “Ulun muntah dan baherakan sejak subuh tadi, badan terasa lemas banar dan parut terasa sakit melilit”. Istri pasien mengatakan “Suami saya ini muntah 4 kali dan mencret 7 kali”. Ners mengkaji; pasien tampak lemah dan kesakitan sambil memegang perutnya, extremitas teraba dingin, turgor kulit jelek, kelompak mata tampak cekung, mukosa bibir kering, badan teraba panas. TTV : Tekanan Darah.100/70 mmHg, Frekuensi Nadi. 110 x/menit, teratur, teraba lemah pada nadi radialis, Suhu 385C, Frekuensi pernapasan 22 x/menit, regular. Istri klien mengatakan “terakhir kencing jam 7 pagi tadi, sampai sekarang belum ada kencing”
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisit Volume Cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui muntah dan diare, sebagaimana ditunjukkan oleh ekstremitas dingin, turgor kulit jelek, dan kelompok mata cekung.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Penurunan volume cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler.
- Faktor yang berhubungan: Kehilangan cairan melalui muntah, diare, hipertermia.
- Karakteristik Definisi: Ekstremitas dingin, turgor kulit jelek, kelompok mata cekung, mulut dan lidah kering.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien menunjukkan volume cairan yang adekuat.
- Indikator Hasil: Tanda-tanda vital dalam batas normal, turgor kulit baik, mukosa lembab, tidak ada tanda dehidrasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pantau tanda-tanda vital, catat asupan dan pengeluaran cairan, berikan cairan intravena, kolaborasi pemberian antiemetik dan antidiare.
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami kehilangan cairan yang cukup banyak melalui muntah dan diare, sehingga menyebabkan terjadinya defisit volume cairan. Hal ini ditandai dengan ekstremitas dingin, turgor kulit jelek, kelompok mata cekung, dan mulut serta lidah kering. Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah memantau tanda-tanda vital, mencatat asupan dan pengeluaran cairan, memberikan cairan intravena, serta berkolaborasi dengan pemberian antiemetik dan antidiare untuk mengatasi masalah tersebut.