Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2003 | 11 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses patologis infark miokard akut.
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien akan melaporkan penurunan nyeri, mampu mengontrol nyeri, dan mendemonstrasikan perilaku yang menunjukkan penurunan nyeri.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, pemberian analgesik, relaksasi, dan terapi komplementer.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan proses patologis infark miokard akut.
Penjelasan:
- SDKI: Gangguan pertukaran gas adalah kekurangan oksigen dan/atau penumpukan karbon dioksida dalam darah arterial.
- SLKI: Pasien akan mencapai saturasi oksigen normal, frekuensi napas dalam rentang normal, dan tidak mengalami gejala sesak napas.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah pengaturan oksigen, pemantauan status pernapasan, dan perawatan jalan napas.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual.
Penjelasan:
- SDKI: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Pasien akan mencapai berat badan ideal, mendemonstrasikan pola makan yang adekuat, dan tidak mengalami mual.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah manajemen mual, pemberian nutrisi parenteral/enteral, dan konseling gizi.
Demikian diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien wanita usia 60 tahun dengan infark miokard akut. Semoga informasi ini bermanfaat. -
Article No. 2004 | 11 Oct 2024
Klinis : Hipertermi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan senang hati, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi hipertermi.
Diagnosa Keperawatan:
Hipertermia
Definisi:
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal, yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengatur mekanisme termokontrol.
SDKI:
Hipertermia ditandai dengan gejala-gejala seperti peningkatan suhu tubuh, kulit kemerahan, wajah kemerahan, sakit kepala, serta dapat disertai dengan kelelahan, pusing, dan mual.
SLKI:
Luaran yang diharapkan dari penanganan hipertermia adalah:
1. Suhu tubuh kembali normal
2. Tidak terjadi komplikasi akibat hipertermia
3. Klien menunjukkan tanda-tanda perbaikan status termokontrol
SIKI:
Intervensi keperawatan untuk mengatasi hipertermia meliputi:
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Berikan cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan
3. Lakukan tindakan penurunan suhu tubuh (misalnya kompres dingin, kipas angin)
4. Identifikasi dan atasi penyebab hipertermia
5. Edukasi klien dan keluarga terkait manajemen hipertermia
Dengan penerapan standar asuhan keperawatan SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan perawat dapat memberikan intervensi yang tepat dan komprehensif untuk mengatasi kondisi hipertermia pada klien. -
Article No. 2005 | 11 Oct 2024
Klinis : kanker paru \
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi pasien dengan kanker paru.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas berhubungan dengan peningkatan produksi sekret dan obstruksi jalan napas akibat pertumbuhan sel kanker.
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum dan penurunan kapasitas fungsional akibat penyakit kanker paru.
3. Kecemasan berhubungan dengan diagnosis penyakit kronis dan prognosis yang tidak pasti.
Penjelasan Singkat Standar SDKI-SLKI-SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan pola respon pasien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang menggambarkan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan kepada pasien.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang menggambarkan tindakan keperawatan yang diberikan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Penggunaan standar ini membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif, terukur, dan berdasarkan bukti ilmiah terkini. Hal ini penting untuk memastikan kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien dengan kanker paru. -
Article No. 2006 | 11 Oct 2024
Klinis : memori
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi masalah memori.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Memori (00131)
Definisi:
Penurunan kemampuan untuk mengingat atau mengulang informasi atau ketrampilan sebelumnya.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
1. Penurunan kemampuan mengingat informasi baru
2. Penurunan kemampuan mengingat informasi sebelumnya
3. Penurunan kemampuan mengulang informasi
4. Penurunan kemampuan belajar ketrampilan baru
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Mempertahankan kemampuan mengingat informasi baru
2. Mempertahankan kemampuan mengingat informasi sebelumnya
3. Mempertahankan kemampuan mengulang informasi
4. Mempertahankan kemampuan belajar ketrampilan baru
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Memori
2. Terapi Kognitif
3. Stimulasi Kognitif
4. Pelatihan Ketrampilan
Sebagai perawat, kita perlu melakukan penilaian yang komprehensif terhadap gangguan memori yang dialami pasien, termasuk faktor-faktor yang menyebabkannya. Setelah itu, kita dapat menyusun rencana perawatan yang tepat, seperti edukasi, latihan memori, terapi kognitif, dan stimulasi kognitif, untuk membantu pasien mempertahankan dan memperbaiki kemampuan memorinya. -
Article No. 2007 | 11 Oct 2024
Klinis : post operasi patah tulang femur dextra
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi post operasi patah tulang femur dextra.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma/bedah, ditandai dengan pasien mengeluh nyeri, ekspresi wajah mengernyit, dan peningkatan tanda-tanda vital.
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) menjelaskan bahwa nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut. Kondisi post operasi patah tulang femur dextra dapat menyebabkan nyeri akut karena adanya trauma dan pembedahan yang dilakukan.
2. Risiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi, ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, pembengkakan, dan kemerahan pada area luka.
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) menjelaskan bahwa risiko infeksi adalah kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan. Pada pasien post operasi patah tulang femur dextra, terdapat risiko infeksi karena adanya luka operasi yang dapat menjadi pintu masuk bagi organisme patogen.
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan immobilitas akibat pembedahan, ditandai dengan keterbatasan kemampuan dalam melakukan pergerakan.
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) menjelaskan bahwa gangguan mobilitas fisik adalah keterbatasan dalam gerakan fisik yang disengaja dan terarah, baik mandiri maupun dengan bantuan. Pada pasien post operasi patah tulang femur dextra, terdapat gangguan mobilitas fisik akibat immobilitas yang diperlukan selama proses penyembuhan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dapat digunakan untuk menentukan luaran dan intervensi keperawatan yang sesuai dengan diagnosa keperawatan di atas. -
Article No. 2008 | 11 Oct 2024
Klinis : prosedur posisi terlentang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi prosedur posisi terlentang.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Cidera Posisi Terlentang
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Cidera Posisi Terlentang adalah keadaan di mana individu berisiko mengalami cedera akibat posisi terlentang yang tidak sesuai.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Hasil yang diharapkan pada pasien dengan risiko cidera posisi terlentang adalah integritas kulit tetap utuh, tidak terjadi kerusakan jaringan, dan pasien merasa nyaman dengan posisi terlentang.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi risiko cidera posisi terlentang meliputi:
1. Memposisikan pasien dengan hati-hati dan aman.
2. Menjaga posisi tubuh pasien tetap sejajar.
3. Memberikan alas/bantalan pada area yang berisiko mengalami kerusakan kulit.
4. Memantau tanda-tanda vital dan kondisi kulit secara berkala.
5. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya posisi terlentang yang tepat.
Sebagai seorang perawat, saya memahami pentingnya menerapkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas bagi pasien. Dengan mengikuti panduan tersebut, diharapkan dapat meminimalkan risiko cidera pada pasien yang menjalani prosedur posisi terlentang. -
Article No. 2009 | 11 Oct 2024
Klinis : Pasien nampak tidak koperatif dalam mengedan dan lemas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkatnya menggunakan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Pola Napas Berhubungan dengan Kelemahan Otot
Penjelasan Singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Kondisi di mana individu mengalami perubahan frekuensi, kedalaman, dan/atau irama pernapasan yang tidak efektif.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Individu menunjukkan pola napas yang efektif.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mempertahankan atau meningkatkan pola napas yang efektif, seperti pemberian oksigen, latihan pernapasan, dan peningkatan kekuatan otot pernapasan.
Kondisi pasien yang nampak tidak koperatif dalam mengedan dan lemas, kemungkinan besar mengindikasikan adanya kelemahan otot yang dapat menyebabkan pola napas yang tidak efektif. Perawat perlu melakukan intervensi keperawatan yang sesuai untuk memfasilitasi pernapasan yang efektif dan mencegah komplikasi lebih lanjut. -
Article No. 2010 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien prolaps uterovaginal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Prolaps Uterovaginal
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Prolaps Uterovaginal adalah kondisi dimana uterus, vagina, atau kedua-duanya turun atau keluar dari posisi normal di dalam rongga panggul. Diagnosa ini terkait dengan penurunan dukungan struktural pada organ-organ panggul.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Tujuan dari asuhan keperawatan pada pasien dengan prolaps uterovaginal adalah untuk mencapai peningkatan fungsi organ panggul, penurunan gejala, dan peningkatan kualitas hidup pasien. Luaran yang diharapkan dapat dicapai meliputi pemulihan fungsi organ panggul, penurunan gejala prolaps, dan peningkatan kemampuan beraktivitas sehari-hari.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengelola prolaps uterovaginal antara lain:
1. Manajemen gejala prolaps, seperti edukasi dan latihan Kegel.
2. Perawatan vagina, seperti penggunaan pesarium.
3. Edukasi dan konseling terkait pencegahan dan penanganan prolaps.
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti ginekolog, untuk penanganan definitif.
Tone: Akademis
Persona: Pakar Keperawatan -
Article No. 2011 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien ibu hamil trimester 2 saat ini sedang hamil anak ketiga namun mengalami keputihan tapi untuk anak pertama dan kedua tidak ada keputihan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien ibu hamil trimester 2 yang mengalami keputihan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Vagina (SDKI)
Definisi: Kerentanan terhadap invasi dan perkembangbiakan organisme patogen di dalam vagina yang dapat membahayakan kesehatan.
2. Gangguan Pola Eliminasi: Inkontinensia Urin (SDKI)
Definisi: Ketidakmampuan untuk menahan urin, yang mengakibatkan kebocoran urin.
Rencana Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen Risiko Infeksi
Tujuan: Pasien dapat bebas dari risiko infeksi vagina selama masa kehamilan.
Intervensi: Edukasi tentang personal hygiene, pemantauan tanda-tanda infeksi, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan terkait.
2. Manajemen Inkontinensia Urin
Tujuan: Pasien dapat mengendalikan eliminasi urin selama masa kehamilan.
Intervensi: Latihan otot dasar panggul, edukasi tentang perawatan inkontinensia, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan terkait.
Implementasi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Risiko Infeksi
Intervensi: Edukasi tentang perawatan vagina yang benar, pemantauan tanda-tanda infeksi, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan.
2. Manajemen Inkontinensia Urin
Intervensi: Latihan otot dasar panggul, edukasi tentang perawatan inkontinensia, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan.
Evaluasi Keperawatan:
Pasien dapat bebas dari risiko infeksi vagina dan dapat mengendalikan eliminasi urin selama masa kehamilan.
Dalam kondisi ini, diagnosa keperawatan yang ditemukan adalah risiko infeksi vagina dan gangguan pola eliminasi: inkontinensia urin. Rencana asuhan keperawatan berfokus pada manajemen risiko infeksi dan manajemen inkontinensia urin, dengan implementasi yang sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh PPNI. Evaluasi keperawatan dilakukan untuk memastikan tercapainya tujuan asuhan keperawatan. -
Article No. 2012 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien susah makan, lemas,
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Intake Nutrisi Tidak Adekuat
Definisi: Asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Gejala dan Tanda:
- Pasien susah makan
- Pasien terlihat lemas
Penjelasan:
Diagnosa keperawatan ini menggambarkan kondisi pasien yang mengalami kesulitan dalam mengonsumsi makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penurunan nafsu makan, kesulitan menelan, atau masalah lain yang menghambat asupan nutrisi yang adekuat.
Sesuai Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), perawat dapat mengembangkan rencana asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah intake nutrisi yang tidak adekuat pada pasien, misalnya dengan pemberian nutrisi enteral atau parenteral, pemberian makanan yang menarik, dan edukasi kepada pasien dan keluarga.