Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 218 | 21 Sep 2024
Klinis : resiko infeksi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi risiko infeksi:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko infeksi
Definisi SDKI:
Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan.
Penyebab SDKI:
1. Kerusakan integritas kulit/membran mukosa
2. Gangguan sistem pertahanan tubuh
3. Paparan lingkungan yang tidak adekuat
4. Malnutrisi
5. Prosedur invasif
Gejala/Tanda SDKI:
1. Suhu tubuh meningkat
2. Perubahan warna, suhu, dan sensasi kulit/membran mukosa
3. Perubahan jumlah dan karakteristik cairan tubuh
4. Nyeri
5. Perubahan status mental
Tujuan SLKI:
1. Tidak terjadi infeksi
2. Tanda-tanda infeksi tidak muncul
3. Tidak terjadi komplikasi infeksi
Intervensi SIKI:
1. Manajemen infeksi
2. Perawatan luka
3. Monitoring tanda-tanda vital
4. Pemberian terapi antibiotik
5. Edukasi pencegahan infeksi
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Risiko infeksi" mengacu pada kondisi saat individu rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan. Penyebabnya dapat berupa kerusakan integritas kulit/membran mukosa, gangguan sistem pertahanan tubuh, paparan lingkungan yang tidak adekuat, malnutrisi, atau prosedur invasif. Tujuan intervensi SLKI adalah mencegah terjadinya infeksi, mencegah munculnya tanda-tanda infeksi, dan mencegah komplikasi infeksi. Intervensi SIKI yang dapat dilakukan meliputi manajemen infeksi, perawatan luka, monitoring tanda-tanda vital, pemberian terapi antibiotik, dan edukasi pencegahan infeksi. -
Article No. 219 | 21 Sep 2024
Klinis : uveitis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah contoh Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi uveitis:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi pada uvea
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat nyeri menurun
2. Gejala inflamasi menurun
3. Kemampuan mengatasi nyeri meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pengkajian nyeri
2. Manajemen nyeri
3. Manajemen inflamasi
4. Edukasi tentang perawatan uveitis
Penjelasan Singkat:
Uveitis merupakan peradangan pada lapisan uvea (iris, korpus siliaris, dan koroid) di dalam mata. Nyeri akut menjadi salah satu gejala yang sering dialami oleh pasien dengan uveitis. Tujuan utama perawatan adalah menurunkan nyeri dan mengatasi inflamasi pada uvea. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pengkajian nyeri secara komprehensif, manajemen nyeri, manajemen inflamasi, serta edukasi tentang perawatan uveitis. Outcome yang diharapkan adalah penurunan tingkat nyeri, penurunan gejala inflamasi, dan peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi nyeri. -
Article No. 220 | 21 Sep 2024
Klinis : Sesak Nafas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi sesak napas:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pertukaran Gas
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Pertukaran Gas: Ketidakmampuan mempertahankan oksigenasi dan/atau eliminasi karbondioksida pada tingkat yang memadai.
- Faktor yang berhubungan: Penyakit pernapasan, penurunan fungsi ventilasi, hipoventilasi.
- Gejala dan tanda: Sesak napas, napas cepat, irama napas tidak teratur, hipoksemia, takikardia, sianosis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kriteria Hasil: Ventilasi adekuat, Pertukaran gas lancar, Kadar oksigen dan karbondioksida dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Jalan Napas, Terapi Oksigen, Manajemen Ventilasi Mekanik, Manajemen Dispnea.
- Tujuan: Mempertahankan dan memfasilitasi pertukaran gas yang adekuat, mencegah komplikasi, dan mengatasi sesak napas.
Dalam praktik keperawatan, diagnosa keperawatan "Gangguan Pertukaran Gas" serta penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk pasien dengan sesak napas. -
Article No. 221 | 21 Sep 2024
Klinis : diagnosa awal status asmatikus
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi status asmatikus:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pola Napas Tidak Efektif
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Pola napas individu yang tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigenasi.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Individu memperlihatkan pola napas yang efektif dalam memenuhi kebutuhan oksigenasi.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dilakukan untuk membantu individu dalam mencapai pola napas yang efektif, seperti pemberian bronkodilator, oksigen, teknik pernapasan, dan manajemen lingkungan.
2. Intoleransi Aktivitas
Penjelasan:
- SDKI: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan karena adanya keterbatasan fisik dan/atau psikologis.
- SLKI: Individu dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa adanya keterbatasan.
- SIKI: Intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan toleransi aktivitas, seperti latihan fisik yang disesuaikan, manajemen energi, dan pemberian oksigen.
3. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
Penjelasan:
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau sumbatan dari jalan napas untuk mempertahankan jalan napas yang paten.
- SLKI: Individu memiliki jalan napas yang paten dan bebas dari sumbatan.
- SIKI: Intervensi yang dilakukan untuk mempertahankan jalan napas yang efektif, seperti pemberian bronkodilator, terapi uap, dan tindakan suction.
Dalam praktiknya, diagnosis keperawatan ini dapat dikombinasikan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi spesifik pasien dengan status asmatikus. -
Article No. 222 | 21 Sep 2024
Klinis : resiko infeksi UVEITIS
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi resiko infeksi UVEITIS:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi berhubungan dengan proses patofisiologi penyakit uveitis.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Risiko Infeksi: Kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengancam kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol Infeksi: Kemampuan individu untuk mencegah dan mengendalikan infeksi.
- Status Infeksi: Keadaan individu terinfeksi atau tidak terinfeksi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Infeksi: Tindakan untuk mencegah, mengendalikan, dan mengobati infeksi.
- Pemantauan Tanda dan Gejala Infeksi: Pengamatan dan pencatatan tanda-tanda dan gejala infeksi.
- Perawatan Mata: Tindakan untuk memelihara kesehatan dan kebersihan mata.
Pada kondisi uveitis, pasien memiliki risiko infeksi yang tinggi, baik infeksi pada mata maupun infeksi sistemik. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen infeksi, pemantauan tanda dan gejala infeksi, serta perawatan mata yang tepat untuk mencegah komplikasi dan meminimalkan risiko infeksi. -
Article No. 223 | 21 Sep 2024
Klinis : keperawatan gawat darurat dengan pasien status ASTHMATICUS
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi keperawatan gawat darurat dengan pasien status ASTHMATICUS, kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: J45.901
- Deskripsi: Asma, tipe tidak ditentukan, status asmatikus
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 493.91
- Deskripsi: Status asmatikus
Penjelasan:
- Kode ICD-10 J45.901 digunakan untuk mengkodekan kondisi asma, tipe tidak ditentukan, dengan status asmatikus. Status asmatikus adalah kondisi akut yang terjadi pada penderita asma, ditandai dengan gejala yang sangat parah dan sulit dikontrol.
- Kode ICD-9-CM 493.91 digunakan untuk mengkodekan status asmatikus, yang merupakan kondisi akut pada penderita asma dengan gejala berat dan membutuhkan penanganan segera. -
Article No. 224 | 21 Sep 2024
Klinis : keperawatan gawat darurat dengan pasien status ASTHMATICUS
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk kondisi pasien dengan status ASTHMATICUS adalah:
1. Gangguan Pola Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk memelihara pertukaran gas yang adekuat yang dapat mengancam kesehatan.
- Penyebab: Obstruksi jalan napas, kelelahan otot pernapasan, kecemasan.
- Gejala: Sesak napas, takipnea, retraksi dinding dada, penggunaan otot bantu pernapasan.
2. Risiko Kekurangan Volume Cairan
- Definisi: Kerentanan mengalami pengurangan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler, yang dapat membahayakan kesehatan.
- Penyebab: Peningkatan kebutuhan cairan, gangguan regulasi cairan.
- Gejala: Takikardi, hipotensi, penurunan turgor kulit, xerostomia.
3. Ansietas
- Definisi: Respon emosional dan psikologis individu terhadap sumber ancaman yang tidak jelas atau tidak diketahui.
- Penyebab: Krisis situasional, ancaman terhadap integritas diri.
- Gejala: Khawatir, takut, tegang, gelisah.
Penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. SDKI: Merupakan sistem klasifikasi diagnosa keperawatan yang disusun secara sistematis dan komprehensif. Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan pengkajian, analisis data, dan identifikasi masalah kesehatan pasien.
2. SLKI: Merupakan sistem klasifikasi luaran (outcome) keperawatan yang diharapkan dapat dicapai setelah intervensi keperawatan dilakukan. SLKI terdiri dari berbagai luaran keperawatan yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan asuhan keperawatan.
3. SIKI: Merupakan sistem klasifikasi intervensi keperawatan yang disusun secara sistematis dan komprehensif. SIKI terdiri dari berbagai intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI dalam praktik keperawatan gawat darurat dengan pasien status ASTHMATICUS dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur, efektif, dan berpusat pada pasien. -
Article No. 225 | 21 Sep 2024
Klinis : peningkatan tekanan intra okuli pada uveitis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk kondisi peningkatan tekanan intra okuli pada uveitis adalah:
1. Gangguan Penglihatan Berhubungan dengan Peningkatan Tekanan Intraokuli
Penjelasan singkat:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): Gangguan Penglihatan adalah keterbatasan kemampuan seseorang dalam menerima dan/atau menginterpretasikan stimulus visual.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan fungsi penglihatan yang optimal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah menurunkan tekanan intraokuli, memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intraokuli, dan memberikan terapi sesuai dengan kondisi pasien.
Uveitis adalah peradangan pada uvea (iris, korpus siliaris, dan koroid) yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokuli. Peningkatan tekanan intraokuli dapat mengganggu fungsi penglihatan pasien. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang tepat adalah Gangguan Penglihatan Berhubungan dengan Peningkatan Tekanan Intraokuli. -
Article No. 226 | 21 Sep 2024
Klinis : diagnosa asmatikus
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi asmatikus:
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
3. Intoleransi Aktivitas
Penjelasan Singkat:
1. Pola Napas Tidak Efektif (SDKI)
- Definisi: Perubahan dalam frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan yang memengaruhi ventilasi.
- Karakteristik: Napas cepat, dangkal, sesak napas, penggunaan otot bantu napas, bunyi napas abnormal.
- Faktor yang Berhubungan: Penyakit paru obstruktif, asma, infeksi saluran napas.
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas (SDKI)
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mengeluarkan secret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang bersih.
- Karakteristik: Suara napas tambahan (mengi, ronki), takipnea, dispnea, produksi sputum berlebih.
- Faktor yang Berhubungan: Bronkospasme, sekresi berlebih, obstruksi jalan napas.
3. Intoleransi Aktivitas (SDKI)
- Definisi: Keterbatasan pada toleransi melakukan aktivitas fisik yang diinginkan atau diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
- Karakteristik: Rasa lelah, sesak napas, mengeluh nyeri, munculnya tanda-tanda stres fisiologis (nadi cepat, perubahan tekanan darah).
- Faktor yang Berhubungan: Penurunan kekuatan dan daya tahan otot, penurunan fungsi ventilasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pola Napas Efektif
- Bersihan Jalan Napas Efektif
- Toleransi Aktivitas Meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Jalan Napas
- Manajemen Bronkodilator
- Manajemen Oksigen
- Terapi Latihan -
Article No. 227 | 21 Sep 2024
Klinis : penurunan penglihatan pada uveitis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Untuk kondisi penurunan penglihatan pada uveitis, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan penglihatan berhubungan dengan proses inflamasi pada uveitis.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Domain: Sensori Perseptual
- Kelas: Penglihatan
- Diagnosa Keperawatan: Gangguan Penglihatan
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Domain: Sensori Perseptual
- Kelas: Penglihatan
- Luaran Keperawatan: Kemampuan Penglihatan Meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Domain: Sistem Tubuh
- Kelas: Sistem Sensori
- Intervensi Keperawatan:
1. Manajemen Nyeri
2. Perawatan Mata
3. Terapi Relaksasi
Penjelasan Singkat:
1. Uveitis adalah kondisi peradangan pada lapisan tengah mata (uvea), yang dapat menyebabkan penurunan penglihatan.
2. Diagnosa keperawatan "Gangguan Penglihatan" berkaitan dengan penurunan fungsi penglihatan akibat proses inflamasi pada uveitis.
3. Luaran keperawatan yang diharapkan adalah "Kemampuan Penglihatan Meningkat" melalui intervensi keperawatan yang tepat.
4. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen nyeri, perawatan mata, dan terapi relaksasi untuk mengatasi masalah penglihatan akibat uveitis.