Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 205 | 21 Sep 2024
Klinis : DS: keluhan perut membesar dan terasa tidak nyaman DO: mual sejak 2 minggu yang lalu, nafsu makan menurun,BBmenurun5kg(dalam1 bulan), frekuensi napas 21x/menit, frekuensi nadi 89 x/menit, TD 100/75 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang diberikan, berikut diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai:
1. Diagnosa Keperawatan:
Risiko Kekurangan Volume Cairan
2. Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Kekurangan Volume Cairan adalah kondisi di mana individu berisiko mengalami penurunan volume cairan intraseluler dan/atau ekstraseluler, yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti intake yang tidak adekuat, peningkatan kehilangan cairan, dan/atau gangguan mekanisme pengaturan cairan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa Risiko Kekurangan Volume Cairan adalah pemeliharaan keseimbangan cairan yang optimal, yang ditandai dengan parameter-parameter seperti status hidrasi normal, vital sign dalam batas normal, dan tidak adanya tanda-tanda kekurangan atau kelebihan cairan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk mengatasi Risiko Kekurangan Volume Cairan antara lain:
- Pantau intake dan output cairan
- Atur intake dan output cairan
- Berikan cairan parenteral, jika perlu
- Pantau tanda-tanda vital
- Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya menjaga keseimbangan cairan
Penjelasan singkat:
Berdasarkan data subjektif (DS) dan data objektif (DO) yang diberikan, pasien mengalami keluhan perut membesar, mual, nafsu makan menurun, dan berat badan menurun. Hal ini menunjukkan adanya risiko kekurangan volume cairan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti intake cairan yang tidak adekuat dan peningkatan kehilangan cairan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau intake dan output cairan, mengatur asupan cairan, memberikan cairan parenteral jika perlu, memantau tanda-tanda vital, dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga. -
Article No. 206 | 21 Sep 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan serta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pembebasan sekret saluran napas yang efektif untuk memfasilitasi pertukaran gas.
- SLKI: Tindakan keperawatan untuk mempertahankan dan memfasilitasi pembebasan sekret saluran napas yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk mempertahankan dan memfasilitasi pembersihan jalan napas yang efektif.
2. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk bertoleransi atau menyelesaikan aktivitas rutin.
- SLKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi peningkatan toleransi aktivitas.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk memfasilitasi peningkatan toleransi aktivitas.
3. Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- SDKI: Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi pemenuhan nutrisi yang adekuat.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk memfasilitasi pemenuhan nutrisi yang adekuat.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi standar diagnosis keperawatan yang digunakan di Indonesia.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi standar luaran keperawatan yang digunakan di Indonesia.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi standar intervensi keperawatan yang digunakan di Indonesia.
Ketiga sistem ini saling terkait dan digunakan dalam proses asuhan keperawatan untuk mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. -
Article No. 207 | 21 Sep 2024
Klinis : Perempuan berusia 68 tahun dirawat di Ruang Perawatanintermediatedengankeluhansesak napas dan mudah lelah. Riwayat hipertensi sejak 20 tahunyanglaludanriwayatinfarkmiokard10tahun yanglalu,tekanandarah160/100mmHg,frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, distensi vena jugularis, terdengar ronkhi dan edema ekstremitas+2,sianosis,CRT>3detik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan penyakit kardiovaskular.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Pola Napas: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
- Faktor Berhubungan: Penyakit kardiovaskular.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pola Napas Efektif: Kemampuan untuk bernapas dengan lancar dan tanpa hambatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Jalan Napas: Tindakan untuk mempertahankan dan memfasilitasi pertukaran gas yang adekuat.
- Manajemen Ventilasi: Tindakan untuk memfasilitasi pertukaran gas yang adekuat.
- Manajemen Oksigenasi: Tindakan untuk mempertahankan oksigenasi jaringan yang adekuat.
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami sesak napas dan mudah lelah, yang dapat disebabkan oleh penyakit kardiovaskular yang dideritanya (hipertensi dan infark miokard). Hal ini dapat menyebabkan ketidakefektifan pola napas, sehingga intervensi keperawatan yang diperlukan adalah manajemen jalan napas, ventilasi, dan oksigenasi untuk mempertahankan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat. -
Article No. 208 | 21 Sep 2024
Klinis : Seorang laki-laki berusia57tahundirawatdengan keluhanperutmembesardanterasatidaknyaman. Hasil pengkajian:mual sejak2mingguyang lalu, nafsumakanmenurun,BBmenurun5kg(dalam1 bulan), frekuensinapas21x/menit, frekuensinadi 89 x/menit, TD 100/75 mmHg. Pasien riwayat minumalkoholsejak20tahunyanglalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- SDKI: Definisi - Intake nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik
- SLKI: Tujuan - Pasien menunjukkan peningkatan berat badan sesuai kebutuhan
- SIKI: Intervensi - Atur asupan nutrisi, Monitor asupan dan output, Kolaborasi dengan tenaga gizi
2. Mual
- SDKI: Definisi - Sensasi tidak nyaman atau tidak enak di perut yang dapat menyebabkan keinginan untuk memuntahkan isi perut
- SLKI: Tujuan - Pasien bebas dari mual atau frekuensi mual berkurang
- SIKI: Intervensi - Atur lingkungan yang tenang, Berikan terapi antiemetik, Kolaborasi dengan tenaga kesehatan terkait
3. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Definisi - Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin sehari-hari
- SLKI: Tujuan - Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari sesuai kemampuan
- SIKI: Intervensi - Monitor tanda-tanda vital, Berikan latihan aktivitas bertahap, Ajarkan teknik konservasi energi
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menetapkan diagnosis keperawatan berdasarkan masalah kesehatan pasien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menetapkan tujuan atau luaran yang ingin dicapai dalam asuhan keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menetapkan intervensi atau tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan. -
Article No. 209 | 21 Sep 2024
Klinis : Seorang laki-laki berusia57tahundirawatdengankeluhanperutmembesardanterasatidaknyaman. Hasil pengkajian:mual sejak2mingguyang lalu, nafsu makan menurun, BBmenurun5kg(dalam1 bulan), frekuensinapas21x/menit, frekuensinadi 89 x/menit, TD 100/75 mmHg. Pasien riwayat minumalkoholsejak20tahunyanglalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kasus di atas, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat tentang SDKI, SLKI, dan SIKI:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu makan.
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Faktor Berhubungan: Penurunan nafsu makan, mual, dan penurunan berat badan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien mencapai berat badan ideal, asupan nutrisi sesuai kebutuhan, dan tidak ada tanda-tanda defisiensi nutrisi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi yang dapat dilakukan: Monitoring intake dan output nutrisi, manajemen mual, edukasi gizi, dan kolaborasi dengan ahli gizi.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik akibat penurunan berat badan.
Penjelasan:
SDKI:
- Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan.
- Faktor Berhubungan: Penurunan berat badan.
SLKI:
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasa kelelahan.
SIKI:
- Intervensi yang dapat dilakukan: Manajemen aktivitas, bantuan perawatan diri, dan edukasi manajemen energi.
Catatan:
Kasus ini menunjukkan adanya gangguan nutrisi dan intoleransi aktivitas yang mungkin disebabkan oleh riwayat konsumsi alkohol jangka panjang. Diperlukan pengkajian dan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab utama dan penatalaksanaan yang tepat. -
Article No. 210 | 21 Sep 2024
Klinis : n keluhan sesak napas dan mudah lelah. Riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu dan riwayat infark miokard 10 tahun yang lalu, tekanan darah 160/100mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, distensi vena jugularis, terdengar ronkhi dan edema ekstremitas+2, sianosis, CRT >3 detik.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang dapat diterapkan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Kardiak berhubungan dengan adanya infark miokard dan hipertensi yang ditandai dengan sesak napas, mudah lelah, tekanan darah tinggi, frekuensi nadi cepat, distensi vena jugularis, ronkhi, edema ekstremitas, sianosis, dan CRT >3 detik.
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Kardiak: Kegagalan sirkulasi darah ke jantung yang menghasilkan pasokan oksigen dan nutrisi yang tidak adekuat.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Perfusi Kardiak Efektif: Mampu mempertahankan aliran darah yang adekuat ke jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Kardiovaskular: Intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan struktur kardiovaskular.
- Manajemen Napas: Intervensi yang dilakukan untuk mempertahankan fungsi pernapasan yang adekuat.
- Manajemen Edema: Intervensi yang dilakukan untuk mengurangi atau mencegah akumulasi cairan di jaringan.
Penjelasan singkat:
Pasien mengalami kondisi yang menunjukkan adanya gangguan perfusi jaringan kardiak, ditandai dengan sesak napas, mudah lelah, hipertensi, takikardi, distensi vena jugularis, adanya ronkhi, edema ekstremitas, sianosis, dan CRT yang lama. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya infark miokard sebelumnya dan riwayat hipertensi yang lama. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen kardiovaskular, manajemen napas, dan manajemen edema untuk mempertahankan fungsi kardiovaskular yang optimal. -
Article No. 211 | 21 Sep 2024
Klinis : keluhan perut membesar dan terasa tidak nyaman mual sejak 2 minggu yang lalu, nafsu makan menurun,BB menurun5kg(dalam1 bulan), frekuensi napas 21x/menit, frekuensi nadi 89 x/menit, TD 100/75 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang Anda sampaikan, yaitu perut membesar dan tidak nyaman, mual sejak 2 minggu, nafsu makan menurun, penurunan berat badan 5 kg dalam 1 bulan, serta tanda-tanda vital yang menunjukkan frekuensi napas 21x/menit, frekuensi nadi 89x/menit, dan tekanan darah 100/75 mmHg, maka dapat diberikan diagnosis keperawatan sebagai berikut:
Diagnosis Keperawatan:
1. Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Tanda dan Gejala: Perut membesar dan tidak nyaman, mual, nafsu makan menurun, penurunan berat badan.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
SDKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan pola respons manusia. Diagnosa keperawatan yang diberikan harus sesuai dengan SDKI.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
SLKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan luaran (outcome) yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Luaran keperawatan yang ditetapkan harus sesuai dengan SLKI.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
SIKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah keperawatan yang teridentifikasi. Intervensi keperawatan yang diberikan harus sesuai dengan SIKI.
Dalam kasus ini, diagnosis keperawatan yang diberikan adalah "Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh" yang sesuai dengan SDKI. Selanjutnya, luaran dan intervensi keperawatan yang diberikan harus merujuk pada SLKI dan SIKI untuk memastikan penanganan yang komprehensif dan sesuai dengan standar keperawatan di Indonesia. -
Article No. 212 | 21 Sep 2024
Klinis : sesak napas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi sesak napas:
1. Diagnosa Keperawatan: Pola Napas Tidak Efektif
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pola Napas Tidak Efektif adalah ketidakmampuan untuk menarik napas dengan lancar, yang dapat menyebabkan oksigenasi tidak adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah:
- Frekuensi napas dalam rentang normal
- Irama napas teratur
- Kedalaman napas adekuat
- Tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
- Pantau tanda-tanda vital
- Bantu dan awasi ventilasi
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
- Anjurkan posisi yang nyaman untuk bernapas
- Kolaborasi pemberian bronkodilator atau diuretik jika sesuai
2. Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
SDKI:
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas adalah ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang bersih.
SLKI:
Luaran yang diharapkan:
- Jalan napas paten
- Tidak ada suara napas tambahan
- Pola napas dalam rentang normal
SIKI:
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
- Monitor status pernapasan
- Berikan humidifikasi atau bronkodilator jika diperlukan
- Ajarkan teknik batuk efektif
- Lakukan suction jika diperlukan
- Pertahankan posisi yang memudahkan drainase sekret
Penjelasan singkat:
Sesak napas dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti penyakit paru, gangguan kardiovaskular, atau kondisi lainnya. Diagnosa keperawatan yang dapat diterapkan adalah Pola Napas Tidak Efektif dan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan status pernapasan, pemberian oksigen, pengaturan posisi, serta intervensi untuk mempertahankan bersihan jalan napas. -
Article No. 213 | 21 Sep 2024
Klinis : keluhan perut membesar dan terasa tidak nyaman mual sejak 2 minggu yang lalu, nafsu makan menurun,BB menurun5kg(dalam1 bulan), frekuensi napas 21x/menit, frekuensi nadi 89 x/menit, TD 100/75 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang Anda paparkan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan yang mungkin sesuai:
1. Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Keadaan di mana individu mengalami asupan nutrisi yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Adanya peningkatan berat badan, peningkatan asupan nutrisi, dan pemulihan status nutrisi.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan meliputi pemantauan asupan nutrisi, pemberian edukasi gizi, dan kolaborasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan asupan nutrisi.
Penjelasan singkat:
Keluhan perut membesar, mual, nafsu makan menurun, dan penurunan berat badan menunjukkan adanya gangguan dalam asupan dan penyerapan nutrisi yang adekuat oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan malnutrisi dan perlu segera ditangani untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. -
Article No. 214 | 21 Sep 2024
Klinis : keluhan sesak napas dan mudah lelah tekanan darah160/100mmHg,frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, distensi vena jugularis, terdengar ronkhi dan edema ekstremitas+2,sianosis,CRT>3detik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai:
1. Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan pola napas
2. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
a. Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola pernapasan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
b. Karakteristik Utama: Sesak napas, pernapasan dangkal, penggunaan otot bantu pernapasan, perubahan irama napas.
c. Faktor yang Berhubungan: Gangguan mekanik, proses penyakit, kelelahan otot pernapasan.
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Luaran Utama: Pola Napas Efektif
b. Indikator:
- Frekuensi pernapasan dalam rentang normal
- Kedalaman pernapasan dalam rentang normal
- Tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan
- Tidak ada rasa sesak saat bernafas
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Intervensi Utama:
- Manajemen Jalan Napas
- Manajemen Ventilasi
- Manajemen Oksigen
b. Tindakan:
- Memantau pola napas
- Mengatur posisi tubuh untuk memaksimalkan ventilasi
- Memberikan oksigen sesuai kebutuhan
- Mencegah kelelahan otot pernapasan
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Ketidakefektifan pola napas" didasarkan pada gejala sesak napas, pernapasan cepat (frekuensi 24x/menit), dan adanya penggunaan otot bantu pernapasan (ronkhi). Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan mekanis pernapasan, proses penyakit, atau kelelahan otot pernapasan. Intervensi keperawatan yang dibutuhkan adalah manajemen jalan napas, ventilasi, dan oksigen untuk memastikan pola napas yang efektif dan mencegah kelelahan otot pernapasan.