Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 387 | 22 Sep 2024
Klinis : defisit kesehatan komunitas tb
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi "defisit kesehatan komunitas TB", berikut adalah contoh diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang dapat digunakan:
1. Diagnosa Keperawatan:
Defisit Kesehatan Komunitas
2. Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakmampuan komunitas untuk mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal.
- Karakteristik Definisi: Masalah kesehatan komunitas yang belum teratasi, ketidakmampuan komunitas dalam menjalankan fungsi kesehatan, dan kekurangan sumber daya yang dibutuhkan komunitas.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Komunitas dapat mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal.
- Indikator Luaran: Partisipasi komunitas dalam program kesehatan, peningkatan status kesehatan komunitas, dan peningkatan akses terhadap sumber daya kesehatan.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
1. Asesmen Kesehatan Komunitas: Mengumpulkan data tentang masalah kesehatan komunitas, sumber daya, dan kebutuhan.
2. Perencanaan Intervensi Kesehatan Komunitas: Menetapkan tujuan, strategi, dan rencana tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan komunitas.
3. Implementasi Intervensi Kesehatan Komunitas: Melaksanakan rencana tindakan yang telah disusun, seperti edukasi, pemberdayaan, dan kolaborasi dengan pihak terkait.
4. Evaluasi Intervensi Kesehatan Komunitas: Menilai efektivitas intervensi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Dalam kasus "defisit kesehatan komunitas TB", perawat dapat melakukan asesmen, perencanaan, implementasi, dan evaluasi intervensi keperawatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan komunitas terkait dengan masalah TB, seperti menyediakan edukasi kesehatan, meningkatkan akses ke layanan kesehatan, dan berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mengatasi permasalahan TB di komunitas. -
Article No. 388 | 22 Sep 2024
Klinis : Menajemen Kesehatan Tidak Efektif Berhubungan dengan Kurang Terpapar Informasi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Berhubungan dengan Kurang Terpapar Informasi
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Kesehatan Tidak Efektif adalah diagnosa keperawatan yang menggambarkan ketidakmampuan individu untuk mengidentifikasi, mengelola, dan memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatan.
- Faktor yang berhubungan dalam diagnosa ini adalah Kurang Terpapar Informasi, yang menggambarkan kondisi di mana individu memiliki pengetahuan yang terbatas tentang informasi kesehatan yang diperlukan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah Manajemen Kesehatan Efektif, di mana individu dapat mengidentifikasi, mengelola, dan memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
a. Edukasi Kesehatan: Memberikan informasi dan pengetahuan yang tepat kepada individu tentang manajemen kesehatan yang efektif.
b. Dukungan Pengambilan Keputusan: Membantu individu dalam mengambil keputusan terkait manajemen kesehatan yang sesuai dengan kondisinya.
c. Peningkatan Akses terhadap Informasi Kesehatan: Memfasilitasi individu untuk memperoleh informasi kesehatan yang dibutuhkan.
d. Manajemen Sumber Daya Kesehatan: Membantu individu dalam mengidentifikasi dan mengakses sumber daya kesehatan yang diperlukan.
Tujuan dari intervensi-intervensi tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu dalam mengelola dan mempertahankan kesehatannya secara efektif. -
Article No. 389 | 22 Sep 2024
Klinis : Ny R umur 25 tahun hamil anak pertama. Pada tanggal 10 September 2023 Pasien datangkepoli kandungan untuk kontrol kehamilannya. Pasien terlihat cemas, ketika di anamnesaolehperawat klien belum tahu tentang tanda tanda persalinan. HPHT 5 Januari 2023. Selaincemas pasien juga mengeluh kadang kadang sesak. Dari pemeriksaan fisik di dapatkanTD120/ 80 mmHg, Nadi 90 X/mnt, RR 24X/mnt, S;37,5°C. di kaki sebelah kanan di dapatkanvarises
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan:
1. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang proses persalinan.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kecemasan: Respon emosional dan psikologis individu terhadap sumber ancaman, bahaya, atau perubahan yang tidak pasti dan tidak diketahui.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Tingkat Kecemasan Terkendali: Individu dapat mengendalikan respon emosional dan psikologis terhadap sumber ancaman, bahaya, atau perubahan yang tidak pasti dan tidak diketahui.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Asesmen kecemasan
2. Manajemen kecemasan
3. Edukasi terkait proses persalinan
2. Risiko Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan varises.
SDKI:
Risiko Ketidakefektifan Pola Napas: Berisiko mengalami pola napas yang tidak optimal, yang mungkin membahayakan kesehatan.
SLKI:
Pola Napas Efektif: Kemampuan individu untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi yang mencukupi kebutuhan oksigen dan pembuangan karbon dioksida.
SIKI:
1. Asesmen pola napas
2. Manajemen jalan napas
3. Manajemen aktivitas
4. Edukasi terkait varises dan pengaruhnya terhadap pola napas
Penjelasan singkat:
1. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang proses persalinan. Pasien cemas karena belum memahami tanda-tanda persalinan.
2. Risiko Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan varises. Varises dapat menyebabkan rasa sesak napas pada pasien. -
Article No. 390 | 22 Sep 2024
Klinis : Ny R umur 25 tahun hamil anak pertama. Pada tanggal 10 September 2023 Pasien datangkepoli kandungan untuk kontrol kehamilannya. Pasien terlihat cemas, ketika di anamnesaolehperawat klien belum tahu tentang tanda tanda persalinan. HPHT 5 Januari 2023. Selaincemas pasien juga mengeluh kadang kadang sesak. Dari pemeriksaan fisik di dapatkanTD120/ 80 mmHg, Nadi 90 X/mnt, RR 24X/mnt, S;37,5°C. di kaki sebelah kanan di dapatkanvarises
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi Ny R:
Diagnosa Keperawatan:
1. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan.
2. Gangguan pola napas berhubungan dengan perubahan fisiologis akibat kehamilan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Kecemasan
- Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang ditandai dengan respon fisik, perilaku, emosi, dan kognitif.
- Karakteristik: Gelisah, mudah terkejut, sulit berkonsentrasi, ketakutan, dan gejala fisiologis.
2. Gangguan pola napas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk bernapas dengan nyaman.
- Karakteristik: Perubahan frekuensi napas, penggunaan otot bantu pernapasan, dan rasa sesak.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kecemasan terkendali
- Indikator: Pasien dapat mengidentifikasi penyebab kecemasan, menggunakan teknik relaksasi, dan menunjukkan perilaku tenang.
2. Pola napas efektif
- Indikator: Pasien menunjukkan frekuensi napas normal, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, dan tidak ada rasa sesak.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen kecemasan
- Intervensi: Identifikasi penyebab kecemasan, ajarkan teknik relaksasi, dan berikan informasi tentang tanda-tanda persalinan.
2. Manajemen jalan napas
- Intervensi: Pantau tanda-tanda vital, ajarkan teknik pernapasan, dan berikan informasi tentang perubahan fisiologis kehamilan.
Selain itu, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait varises di kaki kanan pasien dan diberikan intervensi yang sesuai. -
Article No. 391 | 22 Sep 2024
Klinis : Ny R umur 25 tahun hamil anak pertama. Pada tanggal 10 September 2023 Pasien datangkepoli kandungan untuk kontrol kehamilannya. Pasien terlihat cemas, ketika di anamnesaolehperawat klien belum tahu tentang tanda tanda persalinan. HPHT 5 Januari 2023. Selaincemas pasien juga mengeluh kadang kadang sesak. Dari pemeriksaan fisik di dapatkanTD120/ 80 mmHg, Nadi 90 X/mnt, RR 24X/mnt, S;37,5°C. di kaki sebelah kanan di dapatkanvarises
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: O09.0
- Deskripsi: Kehamilan aterm
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: Tidak ada prosedur/tindakan medis yang tertulis dalam kasus ini.
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 O09.0 (Kehamilan aterm) sesuai dengan kondisi pasien Ny R yang sedang hamil anak pertama, dengan HPHT 5 Januari 2023, sehingga usia kehamilan saat ini adalah aterm (≥37 minggu).
2. Dalam kasus ini, tidak ada informasi mengenai prosedur atau tindakan medis yang dilakukan, sehingga tidak ada kode ICD-9-CM yang dapat diberikan.
Catatan:
- Pasien Ny R terlihat cemas dan belum memahami tanda-tanda persalinan, sehingga memerlukan edukasi dan konseling yang sesuai.
- Keluhan sesak napas pasien perlu dievaluasi lebih lanjut, misalnya dengan pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk mengidentifikasi penyebabnya.
- Adanya varises di kaki kanan juga perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang sesuai. -
Article No. 392 | 22 Sep 2024
Klinis : Ny R umur 25 tahun hamil anak pertama. Pada tanggal 10 September 2023 Pasien datangkepoli kandungan untuk kontrol kehamilannya. Pasien terlihat cemas, ketika di anamnesaolehperawat klien belum tahu tentang tanda tanda persalinan. HPHT 5 Januari 2023. Selaincemas pasien juga mengeluh kadang kadang sesak. Dari pemeriksaan fisik di dapatkanTD120/ 80 mmHg, Nadi 90 X/mnt, RR 24X/mnt, S;37,5°C. di kaki sebelah kanan di dapatkanvarises
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dideskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Diagnosa Keperawatan:
1. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan.
SDKI:
- Kecemasan adalah keadaan emosi dan pengalaman subyektif individu yang ditandai dengan kekhawatiran, ketakutan, dan kepanikan, sebagai respon terhadap ancaman yang tidak jelas dan mengakibatkan ketegangan fisik dan psikologis.
SLKI:
- Tingkat kecemasan menurun.
- Pasien dapat mengenali dan mengungkapkan perasaan cemas.
- Pasien dapat melakukan manajemen kecemasan.
SIKI:
- Manajemen kecemasan
- Pemberian informasi
- Konseling
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan sesak napas.
SDKI:
- Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan akibat keterbatasan fisik dan/atau psikologis.
SLKI:
- Tingkat aktivitas meningkat.
- Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa keluhan sesak napas.
- Pasien dapat beradaptasi dengan keterbatasan aktivitas.
SIKI:
- Manajemen aktivitas
- Edukasi aktivitas
- Manajemen energi
3. Risiko perburukan sirkulasi berhubungan dengan varises.
SDKI:
- Risiko perburukan sirkulasi adalah kerentanan terhadap gangguan aliran darah, oksigenasi, dan perfusi jaringan yang dapat mengancam kesehatan.
SLKI:
- Tidak terjadi perburukan sirkulasi.
- Tidak terjadi komplikasi akibat gangguan sirkulasi.
- Pasien dapat beradaptasi dengan gangguan sirkulasi.
SIKI:
- Manajemen sirkulasi
- Perawatan tungkai bawah
- Edukasi pencegahan perburukan sirkulasi
Penjelasan singkat:
1. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan. Pasien merasa cemas karena tidak mengetahui tanda-tanda persalinan yang akan dialaminya.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan sesak napas. Pasien mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari akibat keluhan sesak napas yang dialaminya.
3. Risiko perburukan sirkulasi berhubungan dengan varises. Adanya varises di kaki kanan pasien menimbulkan risiko gangguan aliran darah, oksigenasi, dan perfusi jaringan yang perlu diatasi. -
Article No. 393 | 22 Sep 2024
Klinis : ansietas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah Diagnosa Keperawatan, serta penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi ansietas:
Diagnosa Keperawatan:
Ansietas
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
- Ansietas didefinisikan sebagai perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar-samar disertai respon autonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu), perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi bahaya. Ansietas dapat mempengaruhi aspek kognitif, afektif, perilaku dan fisiologis.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pasien menunjukkan tingkat ansietas yang terkontrol, ditandai dengan penurunan gejala ansietas, kemampuan mengidentifikasi penyebab ansietas, penggunaan strategi koping yang efektif, dan peningkatan rasa tenang.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ansietas antara lain:
a. Manajemen ansietas: Intervensi untuk membantu pasien mengenali dan mengatasi ansietas.
b. Terapi relaksasi: Intervensi untuk membantu pasien mencapai keadaan rileks.
c. Terapi kognitif: Intervensi untuk membantu pasien mengidentifikasi dan mengubah pemikiran negatif menjadi lebih positif.
d. Terapi distraksi: Intervensi untuk mengalihkan perhatian pasien dari sumber ansietas.
e. Terapi spiritual: Intervensi untuk membantu pasien mengeksplorasi dan meningkatkan keyakinan spiritual/agama.
Tujuan utama intervensi keperawatan pada pasien dengan ansietas adalah untuk membantu pasien mencapai tingkat ansietas yang terkontrol, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. -
Article No. 394 | 22 Sep 2024
Klinis : pasien kanker cerviks
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pasien dengan kanker serviks:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut
2. Perubahan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
3. Risiko Infeksi
4. Kelelahan
5. Ansietas
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri Akut: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Perubahan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh: Asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Risiko Infeksi: Peningkatan risiko terinfeksi organisme patogen.
- Kelelahan: Sensasi yang berkelanjutan dari keletihan dan berkurangnya kapasitas untuk melakukan aktivitas.
- Ansietas: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Nyeri Terkontrol: Tingkat nyeri yang dapat diterima oleh individu.
- Status Nutrisi Membaik: Kemampuan individu untuk mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat.
- Bebas Infeksi: Tidak ada tanda dan gejala infeksi.
- Energi Terpelihara: Kemampuan untuk mempertahankan tingkat energi yang dibutuhkan untuk aktivitas.
- Kecemasan Terkontrol: Kemampuan untuk mengendalikan perasaan khawatir, takut, atau tegang.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Nyeri: Tindakan untuk mengendalikan nyeri yang dialami pasien.
- Manajemen Nutrisi: Tindakan untuk memantau dan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
- Pencegahan Infeksi: Tindakan untuk mencegah atau mengurangi risiko infeksi.
- Manajemen Energi: Tindakan untuk mempertahankan atau meningkatkan energi pasien.
- Manajemen Kecemasan: Tindakan untuk mengurangi kecemasan yang dialami pasien.
Penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI membantu perawat dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat untuk pasien dengan kanker serviks. -
Article No. 395 | 22 Sep 2024
Klinis : pasien kanker serviks
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk pasien dengan kanker serviks:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Nyeri Kronis
b. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
c. Risiko Infeksi
d. Keletihan
e. Gangguan Citra Tubuh
2. Penjelasan Singkat:
a. Nyeri Kronis
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan, potensi kerusakan, atau gangguan fungsi tubuh yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
- SLKI: Menurunnya kemampuan untuk mempertahankan tingkat kenyamanan yang dapat diterima selama periode waktu yang diperpanjang.
- SIKI: Intervensi yang dilakukan untuk mengelola nyeri kronis, termasuk pemberian analgesik, terapi modalitas, edukasi, dan teknik nonfarmakologis.
b. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
- SDKI: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Penurunan berat badan dan penurunan massa otot.
- SIKI: Intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan asupan nutrisi, seperti pemberian makanan enteral atau parenteral, konseling gizi, dan pemantauan status nutrisi.
c. Risiko Infeksi
- SDKI: Peningkatan risiko terkena infeksi yang disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh.
- SLKI: Peningkatan kemungkinan terjadinya infeksi akibat penurunan sistem imun.
- SIKI: Intervensi yang dilakukan untuk mencegah dan mengelola risiko infeksi, seperti pemberian antibiotik, perawatan luka, dan edukasi tentang tanda-tanda infeksi.
d. Keletihan
- SDKI: Pengalaman subyektif yang terus-menerus dan subjektif akan kekurangan energi untuk melakukan aktivitas yang diinginkan.
- SLKI: Penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari akibat kurangnya energi.
- SIKI: Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi keletihan, seperti manajemen aktivitas, pengaturan istirahat, dan terapi farmakologis.
e. Gangguan Citra Tubuh
- SDKI: Perubahan persepsi atau sikap negatif terhadap tubuh sendiri.
- SLKI: Penurunan penerimaan terhadap perubahan fisik yang terjadi.
- SIKI: Intervensi yang dilakukan untuk membantu pasien menerima perubahan fisik, seperti konseling, terapi kelompok, dan dukungan emosional.
Diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI ini dapat menjadi panduan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif bagi pasien dengan kanker serviks. -
Article No. 396 | 22 Sep 2024
Klinis : pasien dengan ppok riwayat asma menggunakan obat symbicot dirumah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk pasien dengan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) dengan riwayat asma yang menggunakan obat Symbicort di rumah:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Gangguan Pertukaran Gas
b. Intoleransi Aktivitas
c. Koping Tidak Efektif
2. Penjelasan Singkat:
a. Gangguan Pertukaran Gas
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Ketidakmampuan untuk mempertahankan oksigenasi dan/atau eliminasi karbon dioksida yang adekuat.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pertukaran gas yang efektif.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Manajemen Jalan Napas, Manajemen Oksigen, Manajemen Ventilasi.
b. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Keterbatasan fisik dan/atau fisiologis dalam melakukan aktivitas harian yang diinginkan atau dibutuhkan.
- SLKI: Toleransi aktivitas yang meningkat.
- SIKI: Manajemen Aktivitas, Pembatasan Aktivitas, Peningkatan Latihan Fisik.
c. Koping Tidak Efektif
- SDKI: Respons maladaptif terhadap stressor yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengelola tuntutan internal dan eksternal secara efektif.
- SLKI: Koping yang efektif.
- SIKI: Manajemen Stres, Konseling, Terapi Relaksasi.
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan PPOK dan riwayat asma menggunakan obat Symbicort (kombinasi kortikosteroid dan bronkodilator) di rumah, yang mengindikasikan adanya gangguan pernapasan kronis. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pertukaran gas, keterbatasan aktivitas, dan koping yang tidak efektif dalam menghadapi kondisi penyakitnya. Diagnosa keperawatan dan intervensi yang sesuai dapat membantu mengatasi masalah kesehatan pasien secara komprehensif.