Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2228 | 14 Oct 2024
Klinis : asam lambung 6 tahun yang lalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi asam lambung yang Anda derita selama 6 tahun terakhir.
Diagnosa Keperawatan:
Resiko Perubahan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami penurunan asupan nutrisi yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Karakteristik Definisi: Adanya kondisi medis yang memengaruhi penyerapan, metabolisme, atau ekskresi nutrisi.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Klien dapat mempertahankan berat badan yang sesuai, tidak mengalami perubahan nutrisi, dan memiliki status gizi yang baik.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
a. Pemantauan Nutrisi: Mengkaji asupan dan output nutrisi, serta memantau tanda-tanda perubahan nutrisi.
b. Manajemen Gastrointestinal: Mengidentifikasi dan mengelola faktor-faktor yang memengaruhi penyerapan nutrisi, seperti asam lambung yang berlebih.
c. Edukasi Gizi: Memberikan edukasi tentang kebutuhan nutrisi yang tepat, serta strategi untuk meningkatkan asupan dan penyerapan nutrisi.
Dalam konteks ini, dengan adanya riwayat asam lambung selama 6 tahun, maka pemantauan dan manajemen kondisi gastrointestinal menjadi sangat penting. Intervensi keperawatan yang berfokus pada pengelolaan asam lambung, serta edukasi gizi yang sesuai, dapat membantu mencegah terjadinya perubahan nutrisi yang tidak diinginkan.
Peran perawat sebagai pakar di bidang keperawatan akan sangat vital dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan menerapkan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi risiko perubahan nutrisi pada klien dengan riwayat asam lambung. -
Article No. 2229 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien jauh lebih aktif dalam bekerja, pasien merasa banyak ingin di bikin dan punya ide ide yang ingin dibuat, pasien juga merasa tenaganya meningkat dan merasa tidak capek saat bekerja dan saat tidrunya kurang. saat ini pasien mencoba untuk terbuka dengan istri pasien namun pasien masih belum bisa dan menganggap bahwa istrinya harus menerima dirinya apa adanya. dan belum mau mencoba belajar mengerti istrinya. pasien masih merasa tidak perlu membahas permasalahanya dengan istrinya, dan membiarkan masalah tersebut selesai dengan sendirinya. keluhan cemas berkurang, sedih berkurang, karena keluhan peningkatan mood sertralin di STOP tetap diresepkan, jika keluhan mood semakin menurun bisa berikan kembali sertraline 25mg.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, Diagnosa Keperawatan yang sesuai berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah:
1. Risiko Mania
Definisi: Kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas mental dan fisik secara berlebihan.
Penjelasan singkat: Pasien menunjukkan gejala-gejala seperti lebih aktif dalam bekerja, banyak ide yang ingin direalisasikan, peningkatan tenaga, dan kurang tidur, yang mengarah pada risiko terjadinya mania.
Selanjutnya, sesuai dengan standar SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari PPNI, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah:
1. Manajemen Mania
- Monitoring tanda-tanda vital dan gejala mania secara berkala.
- Mengatur aktivitas dan istirahat pasien.
- Memfasilitasi komunikasi yang efektif antara pasien dan keluarga.
- Memberikan edukasi tentang mania dan peran keluarga dalam penanganannya.
- Membantu pasien untuk terbuka dan belajar memahami sudut pandang istri.
- Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaannya secara terbuka dengan istri.
- Membantu pasien dalam membina komunikasi dan pemahaman yang lebih baik dengan istri.
Secara akademis, sebagai perawat, kita perlu memahami kondisi pasien secara komprehensif, memberikan intervensi yang sesuai dengan standar PPNI, serta memfasilitasi komunikasi yang efektif antara pasien dan keluarga untuk mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 2230 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, mari kita lihat diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- Tanda dan Gejala: Batuk berdahak, sesak napas, suara napas bronkial.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat dibandingkan dengan kebutuhan tubuh.
- Tanda dan Gejala: Kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan.
3. Hipertermia
- Definisi: Suhu tubuh di atas kisaran normal akibat kegagalan mekanisme homeostasis.
- Tanda dan Gejala: Demam.
Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif:
- Manajemen Jalan Napas
- Fisioterapi Dada
- Edukasi Kesehatan
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh:
- Manajemen Nutrisi
- Manajemen Berat Badan
- Konseling Gizi
3. Hipertermia:
- Manajemen Demam
- Terapi Cairan
- Pemantauan Tanda Vital
Hasil yang Diharapkan (SIKI):
1. Bersihan Jalan Napas Membaik
- Pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret
- Mengurangi sesak napas
2. Keseimbangan Nutrisi Membaik
- Asupan nutrisi sesuai kebutuhan
- Berat badan stabil atau meningkat
3. Suhu Tubuh Kembali Normal
- Suhu tubuh dalam rentang normal
- Gejala demam berkurang
Dengan pendekatan ini, diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengelola kondisi pasien dengan tuberkulosis paru. -
Article No. 2231 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI - SLKI - SIKI standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan infark miokard akut.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- Penyebab: Infark miokard akut, yang merupakan kerusakan jaringan otot jantung akibat penyumbatan aliran darah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol nyeri: Kemampuan individu untuk mengontrol pengalaman nyeri.
- Tingkat nyeri: Derajat nyeri yang dirasakan oleh individu.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri yang dirasakan individu.
- Terapi relaksasi: Teknik yang dilakukan untuk menurunkan ketegangan fisik dan mental.
Dalam kasus ini, perawat perlu melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, memberikan terapi farmakologis dan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri, serta memantau respon pasien terhadap intervensi yang diberikan. -
Article No. 2232 | 14 Oct 2024
Klinis : Perempuan berusia 23 tahun dirawat hari kedua di ruang penyakit dalam karangan keluhan sesak nafas keluar kan mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit asma gaji yang didapatkan data tekanan darah 120 per tahun puluh nadi 90 kali per menit suhu 37,3°C pernafasan 30 kali per menit, pernapasan Chuping hidung retraksi dinding dada push mesin terus pasien lebih nyaman dengan posisi duduk dengan memeluk bantal yang mengatakan sesak semakin bertambah bila pada posisi tidur dengan Recing di kedua lapangan paru suara nafas versi cooler nafas cepat dan dangkal pasien mengeluh sakit kepala dan mengatakan sudah dua hari tidak bisa tidur aktiva tetap nya pasien saya tidur nyenyak akibat perubahan lingkungan yang tidak terbiasa tidur di lampu kamar masih hidup
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pola Napas Berhubungan dengan Ketidakefektifan Ventilasi
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan ventilasi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
2. Insomnia Berhubungan dengan Lingkungan yang Tidak Kondusif
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan atau mencapai kualitas tidur yang cukup dan memuaskan.
3. Nyeri Kepala Berhubungan dengan Stress
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial di kepala.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah kumpulan diagnosis keperawatan yang telah terstandarisasi dan disepakati oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Diagnosis keperawatan yang saya berikan di atas mengacu pada SDKI.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah kumpulan luaran (outcome) keperawatan yang telah terstandarisasi dan disepakati oleh PPNI. Luaran keperawatan yang diharapkan dari diagnosis-diagnosis di atas mencakup perbaikan pola napas, peningkatan kualitas tidur, dan penurunan nyeri kepala.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah kumpulan intervensi keperawatan yang telah terstandarisasi dan disepakati oleh PPNI. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosis-diagnosis di atas antara lain manajemen jalan napas, manajemen lingkungan, dan manajemen nyeri.
Secara akademis, diagnosa keperawatan dan penjelasan SDKI-SLKI-SIKI di atas diberikan berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan. Sebagai perawat, saya berharap informasi ini dapat membantu Anda dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan sesuai standar. -
Article No. 2233 | 14 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit lutut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan sakit lutut.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut berhubungan dengan cedera pada lutut
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat melaporkan penurunan tingkat nyeri, mampu mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri, dan dapat menerapkan manajemen nyeri yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat diberikan antara lain: manajemen nyeri, penggunaan analgesik, terapi dingin/hangat, kompres, dan edukasi tentang manajemen nyeri.
Dalam konteks ini, pasien datang dengan keluhan sakit lutut, sehingga diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut berhubungan dengan cedera pada lutut. Perawat perlu melakukan pengkajian nyeri, memberikan intervensi manajemen nyeri yang sesuai, dan mendidik pasien untuk mengelola nyerinya secara efektif. -
Article No. 2234 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan nyeri di telinga kiri, demam, batuk, pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, diagnosa keperawatan yang dapat diterapkan adalah:
1. Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti kerusakan tersebut.
- Penyebab: Infeksi, peradangan, atau gangguan pada telinga.
2. Hipertermia
- Definisi: Suhu tubuh di atas rentang normal, yang disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan disipasi panas.
- Penyebab: Infeksi, seperti infeksi telinga, sinus, atau saluran pernapasan.
3. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan suplai oksigen yang adekuat.
- Penyebab: Produksi sekret yang berlebihan akibat infeksi saluran pernapasan.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan atau respons pasien terhadap masalah kesehatan.
- Membantu perawat dalam menentukan diagnosis keperawatan yang tepat berdasarkan kondisi pasien.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Membantu perawat dalam menetapkan luaran yang ingin dicapai dalam asuhan keperawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Membantu perawat dalam memilih intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pasien.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI secara terintegrasi membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas, sesuai dengan standar praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 2235 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan nyeri di telinga
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi di telinga, sebagaimana ditunjukkan oleh keluhan nyeri di telinga.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan semacam itu.
- Faktor yang berhubungan dapat meliputi proses inflamasi, infeksi, dan lain-lain.
- Fokus asuhan keperawatan adalah mengurangi atau menghilangkan nyeri serta meningkatkan kemampuan pasien untuk mengatasi nyeri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan antara lain penurunan tingkat nyeri, peningkatan kemampuan mengatasi nyeri, dan perbaikan fungsi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pemberian analgesik, kompres hangat/dingin, edukasi manajemen nyeri, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
Dengan pendekatan berbasis SDKI-SLKI-SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan sesuai standar profesi untuk mengelola nyeri pada pasien. -
Article No. 2236 | 14 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan nyeri di kedua dada bersifat hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Penjelasan singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- Karakteristik utama: laporan pasien mengenai nyeri yang bersifat tiba-tiba atau lambat dalam intensitas ringan hingga berat.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kriteria hasil: Pasien melaporkan nyeri terkontrol, pasien dapat beristirahat dan tidur dengan nyaman, pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa hambatan nyeri.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: Manajemen Nyeri, Manajemen Nyeri Akut, Terapi Relaksasi, Terapi Modalitas Nyeri.
- Tujuan: Mengurangi nyeri, meningkatkan kemampuan pasien dalam mengatasi nyeri, memfasilitasi pemulihan pasien.
Pada kondisi yang Anda deskripsikan, pasien datang dengan keluhan nyeri di kedua dada yang bersifat hilang timbul. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut. Perawat perlu melakukan penilaian komprehensif terhadap nyeri pasien, menerapkan intervensi manajemen nyeri yang sesuai, serta memantau respon pasien terhadap intervensi yang diberikan untuk mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 2237 | 14 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan demam, batuk, nyeri tenggorokan, muntah, mual
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baiklah, dengan mempertimbangkan kondisi pasien yang ditampilkan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, ditandai dengan demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.
Penjelasan Singkat:
- SDKI: Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal.
- SLKI: Tujuan yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mengkaji tanda-tanda vital, memberikan obat antipiretik, dan mengompres hangat untuk menurunkan suhu tubuh.
2. Mual dan Muntah berhubungan dengan proses infeksi, ditandai dengan keluhan mual dan muntah.
Penjelasan Singkat:
- SDKI: Mual dan muntah adalah sensasi tidak nyaman yang menyebabkan usaha untuk mengeluarkan isi lambung.
- SLKI: Tujuan yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan intake cairan dan nutrisi yang adekuat.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mengkaji penyebab mual dan muntah, memberikan antiemetik, dan memfasilitasi intake cairan dan nutrisi yang adekuat.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus berpedoman pada standar-standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk memastikan kualitas dan keamanan praktik keperawatan. Standar-standar tersebut mencakup diagnosis, luaran, dan intervensi keperawatan yang harus dilakukan secara komprehensif dan berdasarkan bukti ilmiah.