Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 307 | 22 Sep 2024
Klinis : Ansietas b.d ketidakpastian prognosis penyakit d.d kekhawatiran klien tentang penyakitnya tidak bisa disembuhkan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi yang Anda berikan:
Diagnosa Keperawatan:
Ansietas b.d ketidakpastian prognosis penyakit d.d kekhawatiran klien tentang penyakitnya tidak bisa disembuhkan
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ansietas adalah perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Faktor penyebabnya adalah ketidakpastian prognosis penyakit dan kekhawatiran klien tentang penyakitnya yang tidak bisa disembuhkan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat Ansietas Terkontrol
2. Strategi Koping Efektif
3. Pengendalian Stres Efektif
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Ansietas
2. Terapi Kognitif
3. Terapi Relaksasi
4. Edukasi Kesehatan
5. Dukungan Emosional
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan ini mengidentifikasi adanya perasaan tidak nyaman atau khawatir pada klien akibat ketidakpastian prognosis penyakit dan kekhawatiran tentang penyakitnya yang tidak bisa disembuhkan. Tujuan keperawatan yang diharapkan adalah tingkat ansietas terkontrol, strategi koping efektif, dan pengendalian stres efektif. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen ansietas, terapi kognitif, terapi relaksasi, edukasi kesehatan, dan dukungan emosional. -
Article No. 308 | 22 Sep 2024
Klinis : Tn. A berusia 30 tahun dirawat di Ruang Mawar RSX dengan diagnosa medis Pneumonia dan dirawat sejak tanggal 1 Oktober 2023 . Klien mengatakan sudah seminggu ini mengalami batuk dan sesak napas kemudian dibawa ke UGD RSX dan akhirnya dirawat di Ruang Mawar.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi Tn. A yang berusia 30 tahun dengan diagnosa medis Pneumonia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas yang adekuat.
- SLKI: Tindakan keperawatan untuk mengoptimalkan bersihnya jalan napas pasien.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, seperti memberikan oksigenasi, suction, mengajarkan teknik batuk efektif, dan melakukan fisioterapi dada.
2. Pola Napas Tidak Efektif
- SDKI: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
- SLKI: Tindakan keperawatan untuk mempertahankan pola napas yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, seperti memantau status pernapasan, mengatur posisi, memberikan oksigen, dan mengajarkan teknik pernapasan.
3. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan karena keterbatasan fisik.
- SLKI: Tindakan keperawatan untuk membantu pasien dalam melakukan aktivitas secara aman dan efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, seperti memantau tanda-tanda vital, mengatur aktivitas, memberikan bantuan, dan mengajarkan teknik konservasi energi.
Penjelasan singkat:
Tn. A, berusia 30 tahun, dirawat di Ruang Mawar RSX dengan diagnosa medis Pneumonia. Klien mengeluhkan batuk dan sesak napas selama seminggu sebelum dibawa ke UGD dan dirawat di Ruang Mawar. Berdasarkan kondisi tersebut, tiga diagnosa keperawatan yang mungkin muncul adalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Pola Napas Tidak Efektif, dan Intoleransi Aktivitas. Masing-masing diagnosa tersebut memiliki penjelasan singkat dalam SDKI, SLKI, dan SIKI yang dapat digunakan sebagai panduan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terencana. -
Article No. 309 | 22 Sep 2024
Klinis : jika diagnosis adalah hipertermia behubungan dengan proses penyakit (infeksi penyakit salmonela thipy) maka luaran yang digunakan adalah?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dalam kondisi dengan diagnosis hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (infeksi penyakit salmonela thipy), maka luaran yang dapat digunakan adalah:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
a. Hipertermia
b. Penjelasan singkat: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal, biasanya disebabkan oleh proses infeksi seperti infeksi salmonela typhi.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Termoregulasi: Kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal
b. Penjelasan singkat: Luaran ini fokus pada kemampuan pasien untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal, yang dapat terganggu akibat kondisi hipertermia.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Manajemen hipertermia
b. Penjelasan singkat: Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat di atas rentang normal, seperti dengan pemberian obat antipiretik, kompres hangat, dan tindakan lain untuk menurunkan suhu tubuh.
Dalam kasus hipertermia terkait infeksi salmonela typhi, luaran yang dapat digunakan adalah "Termoregulasi", dengan fokus pada kemampuan pasien untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah "Manajemen hipertermia" untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat. -
Article No. 310 | 22 Sep 2024
Klinis : jika diagnosis adalah nyeri akut berhubungan dengan proses peradangan maka luaran yang digunakan adalah?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Untuk kondisi dengan diagnosis keperawatan "Nyeri akut berhubungan dengan proses peradangan", berikut adalah penjelasan singkat mengenai SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diagnosis Keperawatan: Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran Keperawatan yang sesuai dengan diagnosis "Nyeri Akut" adalah:
a. Kontrol Nyeri
Definisi: Kemampuan individu untuk mengatur sensasi nyeri yang dirasakan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi Keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran "Kontrol Nyeri" antara lain:
a. Manajemen Nyeri
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengenali, mencegah, dan mengurangi nyeri yang dirasakan individu.
b. Terapi Modalitas Nyeri
Definisi: Pemberian tindakan terapeutik untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan berbagai modalitas terapi.
Dalam kasus "Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan", luaran keperawatan yang dapat digunakan adalah "Kontrol Nyeri". Dengan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, seperti Manajemen Nyeri dan Terapi Modalitas Nyeri, diharapkan pasien dapat mencapai kemampuan untuk mengatur sensasi nyeri yang dirasakan. -
Article No. 311 | 22 Sep 2024
Klinis : jika diagnosis adalah Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik maka luaran yang digunakan adalah?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan singkat mengenai Diagnosis Keperawatan, SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik:
Diagnosis Keperawatan:
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
Penjelasan singkat:
Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, dibutuhkan, atau diminta, yang mengakibatkan kelelahan yang tidak dapat diatasi. Kondisi ini berhubungan dengan kelemahan fisik yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit, cedera, atau kondisi fisik lainnya.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah "Intoleransi aktivitas" dengan kode D.0089.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran keperawatan yang dapat digunakan adalah:
1. Toleransi aktivitas (L.0069)
2. Pemulihan fisik (L.0044)
3. Mobilitas (L.0038)
Penjelasan singkat:
Luaran ini fokus pada peningkatan kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan, pemulihan kondisi fisik, dan mobilitas yang memadai.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Manajemen aktivitas (I.0048)
2. Terapi latihan (I.0078)
3. Manajemen energi (I.0046)
Penjelasan singkat:
Intervensi ini bertujuan untuk membantu pasien mengatur aktivitas, melakukan latihan fisik yang sesuai, dan mengelola energi sehingga dapat meningkatkan toleransi aktivitas dan pemulihan kondisi fisik. -
Article No. 312 | 22 Sep 2024
Klinis : nyeri akut intervensinya apa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi nyeri akut:
1. Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
2. Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang nyata atau terancam.
- Karakteristik: Durasi nyeri < 3 bulan, Pola nyeri bervariasi, Intensitas nyeri bervariasi, Lokasi nyeri dapat diidentifikasi.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Outcome yang diharapkan: Pasien melaporkan nyeri terkontrol, Pasien mampu menggunakan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, Pasien memahami faktor penyebab dan pengontrol nyeri.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
1. Manajemen Nyeri
- Identifikasi karakteristik nyeri (lokasi, durasi, kualitas, frekuensi, dan faktor pencetus)
- Berikan analgesik sesuai indikasi
- Ajarkan teknik nonfarmakologis (relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin)
- Monitoring efektivitas penanganan nyeri
2. Edukasi Manajemen Nyeri
- Jelaskan penyebab dan faktor yang memengaruhi nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk manajemen nyeri -
Article No. 313 | 22 Sep 2024
Klinis : kerusakan integritas kulit intervensinya apa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah penjelasan singkat mengenai Diagnosa Keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI serta intervensi keperawatan untuk kerusakan integritas kulit:
1. Diagnosa Keperawatan:
Diagnosa Keperawatan yang sesuai dengan kondisi kerusakan integritas kulit adalah "Kerusakan Integritas Kulit".
2. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan respons pasien terhadap masalah tersebut. Untuk diagnosa "Kerusakan Integritas Kulit", SDKI mencakup definisi, penyebab, tanda dan gejala, serta karakteristik definisi.
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan yang diberikan. Untuk diagnosa "Kerusakan Integritas Kulit", SLKI mencakup luaran yang diharapkan, seperti integritas kulit membaik, tidak terjadi komplikasi, dan lain-lain.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang dapat diberikan. Untuk diagnosa "Kerusakan Integritas Kulit", SIKI mencakup intervensi-intervensi seperti:
- Perawatan Luka
- Manajemen Nyeri
- Pencegahan Infeksi
- Edukasi Perawatan Kulit
- Posisioning
Intervensi Keperawatan:
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk mengatasi "Kerusakan Integritas Kulit" antara lain:
1. Perawatan Luka: Membersihkan luka, menerapkan balutan yang sesuai, dan memantau perkembangan penyembuhan luka.
2. Manajemen Nyeri: Memberikan analgesik jika diperlukan dan menggunakan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
3. Pencegahan Infeksi: Menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan prosedur aseptik, dan memantau tanda-tanda infeksi.
4. Edukasi Perawatan Kulit: Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang perawatan kulit yang tepat, termasuk penggunaan pelembab, perlindungan dari iritan, dan pemantauan kulit.
5. Posisioning: Memposisikan pasien dengan baik untuk mencegah penekanan pada area kulit yang rusak. -
Article No. 314 | 22 Sep 2024
Klinis : klien sering merokok
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk klien yang sering merokok adalah:
1. Risiko Penyakit Kardiovaskular Berhubungan dengan Merokok
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Risiko Penyakit Kardiovaskular Berhubungan dengan Merokok adalah diagnosis keperawatan yang mengidentifikasi kemungkinan terjadi penyakit jantung dan pembuluh darah akibat perilaku merokok.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan dari diagnosis ini antara lain penurunan tekanan darah, penurunan kadar kolesterol, dan peningkatan fungsi kardiovaskular.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain edukasi tentang bahaya merokok, manajemen stres, dan pemberian terapi farmakologis untuk berhenti merokok. -
Article No. 315 | 22 Sep 2024
Klinis : hipertermi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk kondisi hipertermi:
1. Hipertermia (NANDA-I)
Definisi: Suhu tubuh di atas nilai normal, yang dapat disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan kehilangan panas.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Hipertermia: Peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal, yang dapat disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan kehilangan panas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Suhu tubuh dalam batas normal
- Tidak terjadi komplikasi akibat hipertermia
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Pemantauan tanda-tanda vital
- Pemberian terapi penurun panas (misalnya kompres dingin, pemberian antipiretik)
- Manajemen lingkungan (menghindari paparan panas berlebihan)
- Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang hipertermia dan penatalaksanaannya
Dengan menggunakan kerangka SDKI-SLKI-SIKI, perawat dapat melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, menetapkan tujuan, serta merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat untuk menangani kondisi hipertermia pada pasien. -
Article No. 316 | 22 Sep 2024
Klinis : Asmatikus
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah Diagnosis Keperawatan, beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi Asmatikus:
Diagnosis Keperawatan:
1. Pola napas tidak efektif
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pola napas tidak efektif adalah inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Ventilasi paru membaik
2. Frekuensi napas dalam batas normal
3. Irama napas teratur
4. Tidak ada retraksi otot bantu napas
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen jalan napas
2. Terapi oksigen
3. Manajemen bronkodilator
4. Edukasi manajemen asma
Penjelasan Singkat:
Pada kondisi Asmatikus, pasien mengalami peningkatan resistensi jalan napas yang menyebabkan pola napas tidak efektif. Diagnosis keperawatan ini berfokus pada pernapasan yang tidak adekuat. Intervensi keperawatan diarahkan pada manajemen jalan napas, pemberian terapi oksigen, pemberian bronkodilator, serta edukasi manajemen asma untuk memfasilitasi ventilasi yang lebih baik dan mencegah eksaserbasi asma.