Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 297 | 22 Sep 2024
Klinis : Seorang laki-laki usia 63 tahun dirawat dengan BPH post TURP 8 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: Keluhan sebelum operasi adalah kencing sulit keluar, harus mengejan jika berkemih, tidak puas setelah berkemih. Saat ini pasien GCS 15. Pasien mengeluh nyeri di area kemaluan dan kandung kemih, nyeri skala 6 (1-10). Terdapat distensi kandung kemih dan meregang, Fundus VU teraba 2 jari di atas simphisis pubis . Pasien tidak bisa tidur karena nyeri yang dirasakan. Pasien terpasang kateter three way dan irigasi, kantong urin terisi 600 ml sejak 4 jam yang lalu. Urin dalam urine bag tidak terlihat ada bekuan darah, selang urin bag terlihat ada bekuan darah, urin tidak menetes di urin bag, belum ada penambahan urin/4 jam. Pasien merasa cemas dengan kondisinya, khawatir tidak bisa disembuhkan dan merasa tidak sempurna sebagai seorang laki-laki. Pasien khawatir jika harus memakai selang urin terus menerus. Hasil pemeriksaan pre-op: USG prostat menunjukkan pembesaran prostat. Hasil laboratorium darah (post op): 11mg/dL.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Tingkat keparahan rasa nyeri yang dialami pasien berkurang.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi untuk mengurangi nyeri akut yang dialami pasien, seperti pemberian analgesik, kompres hangat/dingin, relaksasi, dan manajemen nyeri.
2. Diagnosa Keperawatan: Retensi Urin
- SDKI: Tidak kemampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara lengkap.
- SLKI: Kemampuan pasien untuk mengosongkan kandung kemih secara lancar.
- SIKI: Intervensi untuk memfasilitasi pengosongan kandung kemih secara optimal, seperti pemasangan kateter, irigasi kandung kemih, dan monitoring intake-output.
3. Diagnosa Keperawatan: Cemas
- SDKI: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya atau masalah.
- SLKI: Tingkat kecemasan pasien berkurang.
- SIKI: Intervensi untuk mengurangi kecemasan pasien, seperti pemberian informasi, teknik relaksasi, dan konseling.
4. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Citra Tubuh
- SDKI: Persepsi negatif terhadap penampilan fisik atau fungsi tubuh yang menganggu konsep diri.
- SLKI: Kemampuan pasien untuk menerima citra tubuhnya.
- SIKI: Intervensi untuk meningkatkan penerimaan pasien terhadap citra tubuhnya, seperti konseling dan terapi kelompok.
Penjelasan singkat:
Pasien laki-laki usia 63 tahun dengan kondisi BPH post TURP mengalami beberapa masalah keperawatan, antara lain nyeri akut di area genitalia dan kandung kemih, retensi urin, kecemasan, serta gangguan citra tubuh. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen nyeri, perawatan kateter, intervensi untuk mengatasi kecemasan, dan upaya untuk membantu pasien menerima perubahan citra tubuhnya. -
Article No. 298 | 22 Sep 2024
Klinis : chronic Limb Ischemia
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: I70.2
- Deskripsi: Aterosklerosis ekstremitas dengan gangguan pembuluh darah iskemik kronik
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 84.11-84.19
- Deskripsi: Prosedur revaskularisasi ekstremitas bawah, termasuk amputasi, thrombektomi, endarterektomi, bypass, dan prosedur endovaskular lainnya.
Penjelasan:
- Kode ICD-10 I70.2 digunakan untuk diagnosis chronic limb ischemia, yang merupakan kondisi di mana terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang memasok darah ke ekstremitas, biasanya disebabkan oleh aterosklerosis.
- Kode ICD-9-CM 84.11-84.19 mencakup berbagai prosedur revaskularisasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi chronic limb ischemia, seperti amputasi, thrombektomi, endarterektomi, bypass, dan prosedur endovaskular lainnya. Tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan aliran darah ke ekstremitas yang terkena. -
Article No. 299 | 22 Sep 2024
Klinis : DM tipe 2
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: E11
- Deskripsi: Diabetes mellitus tipe 2
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 250.00
- Deskripsi: Diabetes mellitus tanpa komplikasi, tipe II atau tidak ditentukan, tidak tergantung insulin
Penjelasan:
- Diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2) merupakan jenis diabetes yang paling umum, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Ini biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kelebihan berat badan.
- Kode ICD-10 E11 digunakan untuk mengklasifikasikan DM tipe 2.
- Kode ICD-9-CM 250.00 digunakan untuk mengklasifikasikan DM tipe 2 tanpa komplikasi, baik tergantung insulin maupun tidak tergantung insulin. -
Article No. 300 | 22 Sep 2024
Klinis : DM tipe 2 dengan insulin
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi Diabetes Melitus tipe 2 dengan insulin, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: E11.65
- Deskripsi: Diabetes melitus tipe 2 dengan kontrol insulin
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 250.02
- Deskripsi: Diabetes melitus tipe 2 atau unspecified, dengan ketosis, tidak terkendali
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 E11.65 menunjukkan diagnosis Diabetes Melitus tipe 2 dengan kontrol insulin. Ini berarti pasien membutuhkan insulin untuk mengontrol kadar gula darahnya.
2. Kode ICD-9-CM 250.02 menunjukkan diagnosis Diabetes Melitus tipe 2 atau tidak dispesifikasi, dengan ketosis, tidak terkendali. Ini berarti pasien membutuhkan pengobatan dengan insulin untuk mengontrol kadar glukosa darah yang tidak terkendali.
Catatan: Kode ICD-9-CM telah digantikan oleh kode ICD-10 sejak tahun 2015 di Indonesia. Namun, kode ICD-9-CM masih digunakan untuk prosedur dan tindakan medis yang dilakukan. -
Article No. 301 | 22 Sep 2024
Klinis : DM tipe 2 tanpa insulin
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk diagnosis DM tipe 2 tanpa insulin, berikut kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM yang relevan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: E11.9
- Deskripsi: Diabetes melitus tipe 2 tanpa komplikasi
2. Kode ICD-9-CM (tidak ada):
Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur atau tindakan yang spesifik untuk DM tipe 2 tanpa insulin, karena kondisi ini umumnya tidak memerlukan prosedur medis tertentu. Manajemen DM tipe 2 tanpa insulin biasanya dilakukan melalui pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan penggunaan obat-obatan oral (antidiabetik oral) jika diperlukan. -
Article No. 302 | 22 Sep 2024
Klinis : HT
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi Hipertensi (HT), kode ICD-10 dan ICD-9-CM adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: I10
- Deskripsi: Hipertensi esensial (primer)
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 401.9
- Deskripsi: Hipertensi esensial, tidak spesifik
Penjelasan:
- Kode ICD-10 I10 digunakan untuk mendiagnosis Hipertensi esensial (primer), yang merupakan bentuk hipertensi yang tidak memiliki penyebab yang jelas atau mendasar.
- Kode ICD-9-CM 401.9 juga digunakan untuk mengidentifikasi hipertensi esensial, tanpa spesifikasi lebih lanjut mengenai subtipe atau komplikasi.
- Kode ICD-9-CM digunakan terutama di Amerika Serikat, sedangkan kode ICD-10 telah diadopsi secara global sebagai sistem klasifikasi penyakit dan kondisi kesehatan. -
Article No. 303 | 22 Sep 2024
Klinis : HHD
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi HHD (Hypertensive Heart Disease), kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: I11.9
- Deskripsi: Penyakit jantung hipertensi, tanpa gagal jantung kongestif
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 402.90
- Deskripsi: Penyakit jantung hipertensi, tanpa kongestif gagal jantung
Penjelasan:
- Kode ICD-10 I11.9 (Penyakit jantung hipertensi, tanpa gagal jantung kongestif) digunakan untuk mendiagnosis kondisi HHD (Hypertensive Heart Disease), di mana terdapat perubahan struktural dan fungsional pada jantung akibat hipertensi yang berkepanjangan, namun tidak disertai dengan gagal jantung kongestif.
- Kode ICD-9-CM 402.90 (Penyakit jantung hipertensi, tanpa kongestif gagal jantung) merupakan kode yang sesuai untuk tindakan medis terkait diagnosis dan penanganan HHD dalam sistem klasifikasi ICD-9-CM. -
Article No. 304 | 22 Sep 2024
Klinis : CHF
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Kondisi: CHF (Congestive Heart Failure)
1. Kode ICD-10:
- Kode: I50.9
- Deskripsi: Gagal jantung, tidak dispesifikasi
Penjelasan: Kode ICD-10 I50.9 digunakan untuk mendiagnosis Congestive Heart Failure (CHF) atau Gagal Jantung, di mana tidak ada spesifikasi lebih lanjut mengenai jenis atau penyebab dari gagal jantung tersebut.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 428.0
- Deskripsi: Gagal jantung kongestif, tidak dispesifikasi
Penjelasan: Kode ICD-9-CM 428.0 digunakan untuk mendiagnosis Congestive Heart Failure (CHF) atau Gagal Jantung Kongestif, di mana tidak ada spesifikasi lebih lanjut mengenai jenis atau penyebab dari gagal jantung tersebut. Kode ini dapat digunakan untuk prosedur atau tindakan medis yang berhubungan dengan penanganan CHF. -
Article No. 305 | 22 Sep 2024
Klinis : Ansietas b.d ketidakpastian prognosis penyakit d.d kekhawatiran klien tentang penyakitnya tidak bisa disembuhkan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi "Ansietas b.d ketidakpastian prognosis penyakit d.d kekhawatiran klien tentang penyakitnya tidak bisa disembuhkan":
Diagnosa Keperawatan:
Ansietas berhubungan dengan ketidakpastian prognosis penyakit dibuktikan dengan kekhawatiran klien tentang penyakitnya tidak bisa disembuhkan.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Ansietas: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
- Ketidakpastian prognosis penyakit: Ketidakmampuan untuk memprediksi hasil akhir dari suatu penyakit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tingkat Kecemasan Menurun
- Kontrol Kecemasan Meningkat
- Manajemen Kecemasan Efektif
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Kecemasan
- Psikoedukasi
- Terapi Relaksasi
Tujuan intervensi keperawatan adalah menurunkan tingkat kecemasan klien, meningkatkan kontrol kecemasan, dan membantu klien mengelola kecemasan yang timbul akibat ketidakpastian prognosis penyakit dan kekhawatiran tentang penyakitnya yang tidak bisa disembuhkan. -
Article No. 306 | 22 Sep 2024
Klinis : Ansietas b.d ketidakpastian prognosis penyakit d.d kekhawatiran klien tentang penyakitnya tidak bisa disembuhkan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu "Ansietas b.d ketidakpastian prognosis penyakit d.d kekhawatiran klien tentang penyakitnya tidak bisa disembuhkan", kami memberikan kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: F41.1
- Deskripsi: Gangguan panik [episodic paroxysmal anxiety]
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 300.01
- Deskripsi: Gangguan kecemasan, panik
Penjelasan:
- Kode ICD-10 F41.1 (Gangguan panik [episodic paroxysmal anxiety]) sesuai untuk menggambarkan kondisi ansietas yang disebabkan oleh ketidakpastian prognosis penyakit dan kekhawatiran klien bahwa penyakitnya tidak bisa disembuhkan.
- Kode ICD-9-CM 300.01 (Gangguan kecemasan, panik) juga dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi yang serupa.
- Dalam kasus ini, tidak ditemukan prosedur atau tindakan medis spesifik yang dapat dikodekan menggunakan ICD-9-CM, karena fokus utamanya adalah pada diagnosis/kondisi gangguan ansietas.