Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2336 | 15 Oct 2024
Klinis : Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidak seimbangan antara suplaidan kebutuhan oksigen
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
Definisi:
Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
Faktor Risiko:
- Penyakit kardiovaskular
- Penyakit paru-paru
- Anemia
- Malnutrisi
- Kecemasan
- Depresi
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Intoleransi Aktivitas adalah diagnosa keperawatan yang terdaftar dalam SDKI. SDKI menyediakan definisi, faktor terkait, karakteristik definisi, dan intervensi keperawatan yang dapat digunakan untuk mengelola kondisi ini.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI menyediakan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan, seperti peningkatan toleransi aktivitas, peningkatan status fungsional, dan penurunan kelelahan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI menyediakan intervensi-intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi intoleransi aktivitas, seperti manajemen aktivitas, manajemen kelelahan, dan peningkatan perfusi jaringan.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandarisasi untuk mengelola kondisi intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen. -
Article No. 2337 | 15 Oct 2024
Klinis : Perempuan, 32 tahun, dirawat di RSJ karena marah-marah, menyendiri, tidak mau mandi dan kadang bicara sendiri. Hasil pengkajian, pasien mengatakan “tolong sampaikan pada keluarga saya untuk menjaga anak-anak saya, mungkin saya tak akan merawat mereka lagi!”, merasa sendiri, mempunyai 4 anak, riwayat cerai satu bulan lalu.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI - SLKI - SIKI standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Proses Pikir Berhubungan Dengan Perubahan Fungsi Kognitif
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Gangguan proses pikir adalah ketidakmampuan individu untuk berpikir secara logis, koheren, dan berorientasi pada realitas.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Proses pikir yang efektif, kemampuan untuk berpikir secara logis, koheren, dan berorientasi pada realitas.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan proses pikir antara lain terapi realitas, terapi kognitif, dan manajemen lingkungan.
2. Kecemasan Berhubungan Dengan Perubahan Situasi Hidup
Penjelasan:
- SDKI: Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi bahaya atau masalah di masa depan.
- SLKI: Tingkat kecemasan yang terkendali, kemampuan untuk mengatasi kecemasan secara efektif.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan antara lain terapi relaksasi, terapi kognitif, dan dukungan emosional.
3. Isolasi Sosial Berhubungan Dengan Perubahan Fungsi Sosial
Penjelasan:
- SDKI: Isolasi sosial adalah keadaan di mana individu mengalami keterbatasan dalam berinteraksi dengan orang lain.
- SLKI: Kemampuan untuk berinteraksi secara efektif dengan orang lain, keterlibatan dalam aktivitas sosial.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi isolasi sosial antara lain terapi kelompok, aktivitas sosial, dan dukungan keluarga.
Dalam penanganan kasus ini, peran perawat sangat penting untuk memberikan perawatan yang komprehensif dan terpadu, melibatkan keluarga, serta melakukan kolaborasi dengan tenaga profesional lainnya seperti psikolog atau psikiater. Tujuannya adalah untuk membantu pasien dalam mengatasi gangguan proses pikir, kecemasan, dan isolasi sosial yang dialaminya. -
Article No. 2338 | 15 Oct 2024
Klinis : Laki – laki , 51 tahun, dirawat Rumah Sakit Jiwa karena dirumah mengamuk dan berteriak-teriak, pasien menyatakan dia ingin membunuh anggota keluarganya karena pasien merasa dirinya adalah dewa. Hasil pengkajian: pasien tampak tegang, gelisah, jika diajak berbicara pasien bersuara keras dan mengungkapkan kesal dengan keluarga karena dibawa ke rumah sakit. Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, mari saya berikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan Utama:
Risiko Perilaku Kekerasan berhubungan dengan perasaan persepsi tidak adekuat.
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, pasien laki-laki berusia 51 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa karena mengamuk dan berteriak-teriak di rumah, menyatakan ingin membunuh anggota keluarganya karena merasa dirinya adalah dewa. Pasien tampak tegang, gelisah, dan bersuara keras serta mengungkapkan kesal dengan keluarganya karena dibawa ke rumah sakit.
Diagnosa keperawatan utama yang sesuai adalah Risiko Perilaku Kekerasan berhubungan dengan perasaan persepsi tidak adekuat. Hal ini didasarkan pada gejala-gejala yang ditunjukkan pasien, seperti perilaku agresif, menyatakan ingin membunuh anggota keluarga, serta perasaan atau persepsi yang tidak sesuai dengan realita (merasa dirinya adalah dewa).
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan NANDA-I (North American Nursing Diagnosis Association International).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk merumuskan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk merumuskan tindakan atau intervensi keperawatan yang harus dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Dalam kasus ini, diagnosa keperawatan utama "Risiko Perilaku Kekerasan berhubungan dengan perasaan persepsi tidak adekuat" mengacu pada SDKI, kemudian perlu dirumuskan luaran dan intervensi keperawatan yang sesuai dari SLKI dan SIKI untuk mengatasi masalah keperawatan tersebut. -
Article No. 2339 | 15 Oct 2024
Klinis : Seorang perempuan yaitu Ny.S berusia 28 tahun dirawat di RSJ Sukasenang. Berdasarkan informasi dari keluarga, Ny S dibawa ke RSJ karena Ny S bertengkar dan berkelahi dengan tetangga rumahnya. Saat dilakukan pengkajian di RSJ, muka pasien tampak merah dan tegang, wajah memerah dan tegang, berbicara kasar dan suara tinggi, serta pasien sering jalan mondar mandir. Apakah masalah psikososial pada kasus di atas?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kasus yang Anda paparkan.
Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien Ny. S, seorang perempuan berusia 28 tahun yang dirawat di RSJ Sukasenang. Pasien dibawa ke RSJ karena bertengkar dan berkelahi dengan tetangga rumahnya. Saat pengkajian, ditemukan tanda-tanda seperti muka pasien tampak merah dan tegang, berbicara kasar dan suara tinggi, serta sering mondar-mandir.
Dari kondisi tersebut, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
Diagnosa Keperawatan: Risiko Perilaku Kekerasan
Penjelasan:
SDKI: Risiko Perilaku Kekerasan didefinisikan sebagai kondisi di mana individu berisiko untuk melakukan tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan fisik pada diri sendiri, orang lain, atau lingkungan.
SLKI: Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat mengendalikan perilaku agresif, menunjukkan perilaku asertif, dan mampu mengungkapkan perasaan marah secara tepat.
SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Identifikasi faktor pencetus perilaku kekerasan
2. Latihan relaksasi dan teknik manajemen amarah
3. Konseling individual untuk membantu pasien mengekspresikan perasaan secara tepat
4. Kolaborasi dengan tim kesehatan mental lainnya untuk penanganan yang komprehensif.
Dengan penanganan yang tepat, diharapkan pasien dapat mengontrol perilaku agresifnya, menunjukkan perilaku yang lebih asertif, dan mampu mengungkapkan perasaan marah secara konstruktif, sehingga dapat terhindar dari tindakan kekerasan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. -
Article No. 2340 | 15 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan tidak haid
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan pasien yang tidak haid, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat mengacu pada standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pola Menstruasi
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Gangguan pola menstruasi adalah perubahan frekuensi, durasi, atau jumlah darah haid yang dialami oleh wanita.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat mempertahankan pola menstruasi yang normal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemberian edukasi tentang pola menstruasi normal, pemantauan tanda-tanda vital, serta kolaborasi dengan tenaga medis untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Dalam pemberian asuhan keperawatan, perawat perlu:
- Mengkaji riwayat menstruasi pasien, seperti frekuensi, durasi, dan jumlah darah haid.
- Mengevaluasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi pola menstruasi, seperti stres, perubahan berat badan, riwayat penyakit, dan penggunaan obat-obatan.
- Memberikan edukasi kepada pasien tentang pola menstruasi normal dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.
- Berkolaborasi dengan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Peran perawat dalam kasus ini adalah sebagai edukator, kolaborator, dan fasilitator dalam membantu pasien mengatasi gangguan pola menstruasinya. -
Article No. 2341 | 15 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan benjolan pada kelomata mata kanan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Integritas Kulit Perifer
- Definisi: Gangguan pada struktur atau fungsi kulit di area sekitar bola mata akibat adanya benjolan.
- Faktor Terkait: Perubahan struktur anatomis.
- Gejala dan Tanda: Adanya benjolan pada kelopak mata kanan.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- SDKI merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan respons pasien terhadap masalah kesehatan.
- Dalam kasus ini, "Gangguan Integritas Kulit Perifer" merupakan salah satu diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- SLKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan.
- Untuk kasus ini, beberapa luaran yang dapat ditetapkan adalah perbaikan integritas kulit pada kelopak mata, pengurangan ukuran benjolan, dan tidak ada komplikasi lanjutan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- SIKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
- Intervensi yang dapat dilakukan antara lain perawatan luka, pengompres dingin, pemberian obat-obatan topical, dan edukasi pasien mengenai perawatan mandiri.
Harapannya, dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar dalam menangani kasus gangguan integritas kulit perifer pada pasien. -
Article No. 2342 | 15 Oct 2024
Klinis : Batuk pilek demam 3 hari
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah informasi kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis berdasarkan kondisi yang Anda berikan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: J06.9
- Deskripsi: Infeksi saluran napas atas, tidak spesifik
Penjelasan:
Kondisi "batuk, pilek, demam 3 hari" dapat diklasifikasikan sebagai infeksi saluran napas atas yang tidak spesifik (J06.9). Ini adalah kode yang mencakup gejala-gejala umum dari infeksi saluran napas atas, seperti batuk, rhinorrhea (pilek), dan demam.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode spesifik
- Deskripsi: Tidak ada tindakan medis yang dilaporkan
Penjelasan:
Dalam kasus ini, tidak ada tindakan medis yang dilaporkan. Pasien hanya mengalami gejala-gejala infeksi saluran napas atas, dan biasanya penanganan akan berupa terapi simptomatik, seperti istirahat, minum air hangat, dan penggunaan obat-obatan non-resep untuk mengurangi gejala. -
Article No. 2343 | 15 Oct 2024
Klinis : Batuk pilek demam 3 hari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu Batuk, Pilek, dan Demam selama 3 hari, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkatnya berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan: Kondisi di mana individu tidak dapat membersihkan sekret/jalan napas secara efektif, yang ditandai dengan batuk dan pilek.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas
Penjelasan: Kemampuan individu untuk membersihkan jalan napas dari sekret dengan efektif.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Jalan Napas
Penjelasan: Serangkaian tindakan keperawatan untuk mempertahankan dan memfasilitasi ventilasi dan oksigenasi yang efektif.
2. Manajemen Demam
Penjelasan: Serangkaian tindakan keperawatan untuk menurunkan dan mengendalikan peningkatan suhu tubuh.
Dalam konteks akademis dan sebagai pakar di bidang keperawatan, penjelasan di atas memberikan gambaran umum tentang diagnosa keperawatan, luaran keperawatan, dan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien yang mengalami batuk, pilek, dan demam selama 3 hari. Tujuannya adalah untuk membantu Anda memahami pendekatan keperawatan standar dalam menangani kondisi tersebut. -
Article No. 2344 | 15 Oct 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis awal pasien adalah tuberkulosis paru. Berikut kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang relevan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A15.0
- Deskripsi: Tuberkulosis paru, dengan konfirmasi bakteriologis dan histologis.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 87.44
- Deskripsi: Biopsi perkutan paru, menggunakan jarum biopsi.
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 A15.0 digunakan untuk menggambarkan kasus tuberkulosis paru dengan konfirmasi bakteriologis dan histologis. Dalam kasus ini, pasien menunjukkan gejala-gejala khas tuberkulosis paru, seperti batuk berdahak, demam, sesak napas, dan penurunan nafsu makan, serta ditemukan adanya lesi di paru pada hasil pemeriksaan rontgen.
2. Jika diperlukan, kode ICD-9-CM 87.44 dapat digunakan untuk prosedur biopsi perkutan paru menggunakan jarum biopsi. Tindakan ini mungkin dilakukan untuk memperoleh sampel jaringan atau cairan dari lesi di paru untuk analisis bakteriologis dan histologis, guna menegakkan diagnosis tuberkulosis paru.
Penegakan diagnosis tuberkulosis paru memerlukan kombinasi gejala klinis, pemeriksaan radiologis, dan konfirmasi laboratorium. Kode ICD-10 A15.0 mencakup kasus tuberkulosis paru dengan pembuktian bakteriologis atau histologis, sesuai dengan gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang pada pasien ini. -
Article No. 2345 | 15 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis dan tindakan medis yang sesuai adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: I21.0
- Deskripsi: Infark miokard akut transmural dinding anterior
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 92.27
- Deskripsi: Pemantauan elektrokardiografi, permanen
Penjelasan:
Pasien wanita usia 60 tahun ini mengalami gejala yang khas untuk serangan jantung atau infark miokard akut, dengan adanya nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai sesak napas, mual, dan keringat dingin. Hasil EKG menunjukkan adanya infark miokard akut. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner.
Kode ICD-10 I21.0 menggambarkan infark miokard akut transmural di dinding anterior, yang sesuai dengan presentasi klinis pasien. Tindakan pemantauan elektrokardiografi secara permanen (kode ICD-9-CM 92.27) juga akan dilakukan untuk memantau kondisi pasien secara berkelanjutan.
Dengan demikian, diagnosis dan tindakan medis yang sesuai untuk kondisi pasien ini dapat diidentifikasi menggunakan kode-kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang tepat.