Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 630 | 25 Sep 2024
Klinis : pengetahuan orangtua tentang makanan sehat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan merupakan diagnosa keperawatan yang berkaitan dengan kegagalan individu, keluarga, atau komunitas dalam mengidentifikasi, mengontrol, dan/atau mengelola masalah kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah:
1. Pengetahuan Tentang Kesehatan Meningkat
2. Perilaku Pencegahan Meningkat
3. Perilaku Kesehatan Meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain:
1. Edukasi Kesehatan
2. Bimbingan Pembuatan Rencana Kesehatan
3. Fasilitasi Pengambilan Keputusan Kesehatan
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan ini berkaitan dengan ketidakmampuan orang tua dalam mengidentifikasi, mengontrol, dan/atau mengelola masalah kesehatan terkait pengetahuan mereka tentang makanan sehat. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah edukasi kesehatan, bimbingan pembuatan rencana kesehatan, dan fasilitasi pengambilan keputusan kesehatan agar orang tua dapat meningkatkan pengetahuan, perilaku pencegahan, dan perilaku kesehatan terkait makanan sehat. -
Article No. 631 | 25 Sep 2024
Klinis : pengetahuan orangtua tentang makanan sehat
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi "pengetahuan orangtua tentang makanan sehat", tidak ada kode ICD-10 yang spesifik. Hal ini bukan merupakan diagnosis medis, melainkan lebih terkait dengan edukasi dan promosi kesehatan. Berikut penjelasan lebih lanjut:
1. Kode ICD-10:
- Tidak ada kode ICD-10 yang spesifik untuk "pengetahuan orangtua tentang makanan sehat".
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk "pengetahuan orangtua tentang makanan sehat".
Meskipun tidak ada kode ICD-10 atau ICD-9-CM yang spesifik, topik ini dapat terkait dengan berbagai upaya promosi kesehatan dan edukasi gizi untuk orangtua. Beberapa contoh aktivitas yang dapat dilakukan antara lain:
- Penyuluhan atau konseling gizi untuk orangtua, yang dapat dikategorikan sebagai:
- Z71.3 - Konseling dan pengawasan nutrisi
- Z71.82 - Konseling gaya hidup
- Pengembangan materi edukasi atau kampanye tentang makanan sehat untuk orangtua, yang dapat dikategorikan sebagai:
- Z71.89 - Konseling dan nasihat medis lainnya
- Z92.2 - Riwayat pendidikan kesehatan
Tujuan utamanya adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan orangtua dalam memilih dan menyediakan makanan sehat bagi anak-anak mereka, sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. -
Article No. 632 | 25 Sep 2024
Klinis : pengetahuan orangtua
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pengetahuan orangtua:
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Pengetahuan
Definisi SDKI:
Keterbatasan informasi kognitif yang terkait dengan topik khusus.
Definisi SLKI:
Meningkatkan pengetahuan pasien/keluarga tentang kondisi kesehatan, pengobatan, dan perawatan diri.
Definisi SIKI:
Membantu pasien/keluarga untuk memperoleh dan memahami informasi tentang kondisi kesehatan, pengobatan, dan perawatan diri.
Penjelasan Singkat:
1. Defisit Pengetahuan
- Orangtua memiliki keterbatasan informasi atau pemahaman yang terkait dengan topik tertentu, misalnya pengetahuan tentang perawatan anak, manajemen kondisi kesehatan anak, dan sebagainya.
- Diagnosa ini berfokus pada identifikasi dan intervensi untuk meningkatkan pengetahuan orangtua.
2. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Diagnosa "Defisit Pengetahuan" merupakan bagian dari SDKI yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menangani masalah terkait pengetahuan.
- SDKI memberikan definisi, faktor yang berhubungan, karakteristik definisi, dan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan.
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- SLKI terkait dengan diagnosa "Defisit Pengetahuan" adalah "Peningkatan Pengetahuan".
- SLKI ini fokus pada peningkatan pengetahuan pasien/keluarga tentang kondisi kesehatan, pengobatan, dan perawatan diri.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- SIKI yang terkait dengan diagnosa "Defisit Pengetahuan" adalah "Edukasi Kesehatan".
- Intervensi ini bertujuan untuk membantu pasien/keluarga memperoleh dan memahami informasi terkait kondisi kesehatan, pengobatan, dan perawatan diri.
Secara keseluruhan, diagnosa "Defisit Pengetahuan" pada orangtua dapat ditangani melalui intervensi keperawatan yang berfokus pada peningkatan pengetahuan, seperti pemberian edukasi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik orangtua. -
Article No. 633 | 25 Sep 2024
Klinis : pengetahuan orangtua
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Untuk kondisi "pengetahuan orangtua", berikut adalah contoh diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Diagnosis Keperawatan:
Defisit Pengetahuan
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakadekuatan informasi kognitif yang dimiliki individu, keluarga, atau komunitas tentang kondisi/masalah kesehatan.
- Karakteristik Definisi: Pernyataan dan perilaku yang mengindikasikan pengetahuan yang kurang tentang kondisi/masalah kesehatan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pengetahuan Meningkat
- Kriteria Hasil: Individu, keluarga, atau komunitas mampu menyebutkan informasi yang benar tentang kondisi/masalah kesehatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
a. Edukasi Kesehatan
- Definisi: Pemberian informasi yang terstruktur dan sistematis tentang kondisi/masalah kesehatan, pencegahan, dan perawatan.
- Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan individu, keluarga, atau komunitas dalam mengelola kondisi/masalah kesehatan.
b. Manajemen Koping
- Definisi: Upaya untuk memfasilitasi individu, keluarga, atau komunitas dalam menghadapi, mengelola, dan beradaptasi terhadap stresor.
- Tujuan: Membantu individu, keluarga, atau komunitas dalam mengembangkan koping yang efektif terhadap kondisi/masalah kesehatan.
Catatan: Diagnosis keperawatan, luaran, dan intervensi dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik orangtua terkait pengetahuan tentang kesehatan. -
Article No. 634 | 25 Sep 2024
Klinis : Manajemen koping orangtua
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Manajemen Koping Orangtua
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Koping Orangtua adalah ketidakmampuan atau kegagalan orang tua dalam mengidentifikasi, menemukan, dan/atau menerapkan cara-cara yang efektif untuk mengatasi masalah, memenuhi kebutuhan, dan mengatasi stres atau ketegangan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan dari Manajemen Koping Orangtua adalah:
a. Orang tua dapat mengidentifikasi masalah dan kebutuhannya.
b. Orang tua dapat memilih strategi koping yang efektif.
c. Orang tua dapat menerapkan strategi koping yang efektif.
d. Orang tua dapat mengevaluasi efektivitas strategi koping yang digunakan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan untuk Manajemen Koping Orangtua meliputi:
a. Melakukan asesmen terhadap kemampuan koping orang tua.
b. Membantu orang tua mengidentifikasi masalah dan kebutuhan.
c. Mendiskusikan strategi koping yang dapat digunakan.
d. Melatih orang tua untuk menggunakan strategi koping yang efektif.
e. Memantau dan mengevaluasi efektivitas strategi koping yang digunakan.
f. Memberikan dukungan dan bimbingan untuk meningkatkan kemampuan koping orang tua.
Dalam kondisi Manajemen Koping Orangtua, tujuan utamanya adalah membantu orang tua mengidentifikasi, memilih, dan menerapkan strategi koping yang efektif untuk mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan, sehinga dapat mencapai kondisi yang optimal bagi dirinya dan keluarga. -
Article No. 635 | 25 Sep 2024
Klinis : Manajemen nutrisi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi "Manajemen Nutrisi":
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Keadaan di mana asupan nutrisi tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolik.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Karakteristik Definisi: Kehilangan berat badan, kelelahan, kelemahan, penurunan energi, perubahan komposisi tubuh.
- Faktor-faktor Terkait: Ketidakmampuan menelan, malabsorpsi, peningkatan kebutuhan metabolik, gangguan fungsi pencernaan, penurunan intake makanan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Pasien mencapai/mempertahankan berat badan ideal, pola makan yang adekuat, dan status nutrisi yang optimal.
- Indikator Luaran: Berat badan, lingkar lengan atas, kadar albumin, asupan nutrisi per hari.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan nutrisi, manajemen diet, edukasi gizi, dan kolaborasi dengan ahli gizi.
- Aktivitas Keperawatan: Mengevaluasi status nutrisi, mengatur pola makan, memberikan edukasi tentang kebutuhan nutrisi, dan berkolaborasi dengan ahli gizi untuk perencanaan diet yang sesuai.
Dalam menangani kondisi "Manajemen Nutrisi", perawat perlu melakukan penilaian komprehensif terhadap status nutrisi pasien, memfasilitasi asupan nutrisi yang adekuat, dan bekerja sama dengan ahli gizi untuk memberikan intervensi yang tepat. Tujuannya adalah untuk membantu pasien mencapai dan mempertahankan status nutrisi yang optimal. -
Article No. 512 | 24 Sep 2024
Klinis : RR 28 SaO2 94 N 110 TD 110/70 Nyeri ulu hati diaforesis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi tersebut dapat didiagnosis sebagai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: I20.9
- Deskripsi: Angina pektoris tidak terperinci
Penjelasan:
- Respiratory Rate (RR) yang meningkat menunjukkan adanya kesulitan bernapas, yang dapat terjadi pada kondisi jantung.
- Saturasi oksigen (SaO2) yang rendah (94%) menunjukkan adanya penurunan oksigenasi darah, yang dapat terjadi pada kondisi jantung.
- Denyut nadi (N) yang meningkat (110 bpm) dapat terjadi pada kondisi jantung.
- Tekanan darah (TD) 110/70 mmHg menunjukkan adanya hipotensi, yang dapat terjadi pada kondisi jantung.
- Nyeri ulu hati dan diaforesis (keringat berlebih) merupakan gejala khas dari angina pektoris, yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk diagnosis ini.
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang tercatat.
Dalam kasus ini, tidak ada informasi yang diberikan mengenai prosedur atau tindakan medis yang dilakukan, sehingga tidak ada kode ICD-9-CM yang dapat diidentifikasi. -
Article No. 513 | 24 Sep 2024
Klinis : Thalasemia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi thalasemia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Kelelahan (Fatigue) berhubungan dengan anemia pada thalasemia.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kelelahan (Fatigue) adalah sensasi subjektif dari kekurangan energi, motivasi, atau kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Thalasemia menyebabkan anemia yang dapat menimbulkan kelelahan pada pasien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mengatasi kelelahan dengan baik, seperti mampu mengelola faktor penyebab kelelahan dan menggunakan strategi manajemen energi yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi yang dapat dilakukan antara lain: memantau tanda-tanda vital, memberikan informasi tentang thalasemia dan manajemen kelelahan, mengajarkan teknik manajemen energi, dan memfasilitasi istirahat yang adekuat. -
Article No. 514 | 24 Sep 2024
Klinis : RR 28 SaO2 94 N 110 TD 110/70 Nyeri ulu hati diaforesis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang diberikan, yaitu RR 28, SaO2 94, N 110, TD 110/70, nyeri ulu hati, dan diaforesis, maka dapat dirumuskan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI sebagai berikut:
1. Diagnosis Keperawatan:
a. Ketidakefektifan Pola Napas
b. Nyeri Akut
2. Penjelasan Singkat:
a. Ketidakefektifan Pola Napas
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Ketidakseimbangan antara ventilasi dan kebutuhan oksigenasi.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pola napas efektif, Pertukaran gas adekuat.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Manajemen Jalan Napas, Manajemen Oksigenasi, Pemantauan Respirasi.
b. Nyeri Akut
- SDKI: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
- SLKI: Kontrol nyeri, Nyeri terkontrol.
- SIKI: Manajemen Nyeri, Pengurangan Nyeri.
Penjelasan:
1. Ketidakefektifan Pola Napas:
- Ditandai dengan peningkatan frekuensi napas (RR 28) dan penurunan saturasi oksigen (SaO2 94%).
- Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan pertukaran gas atau peningkatan kebutuhan oksigen.
2. Nyeri Akut:
- Ditandai dengan keluhan nyeri di ulu hati dan adanya diaforesis (keringat berlebih).
- Nyeri dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti penyakit jantung, gangguan gastrointestinal, atau masalah lainnya.
Tujuan keperawatan yang ingin dicapai adalah memperbaiki pola napas menjadi efektif, serta mengurangi atau mengontrol rasa nyeri yang dialami. -
Article No. 515 | 24 Sep 2024
Klinis : pasien laki-laki umur 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan diare lebih dari 5x sehari selama 2 hari badannya saat ini terasa panas dan pusing.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis yang sesuai untuk kasus ini adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A09
- Deskripsi: Diare dan gastroenteritis karena infeksi yang diasumsikan
Penjelasan:
- Kode A09 dalam ICD-10 digunakan untuk diagnosis diare dan gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi, yang diduga merupakan penyebab utama dari gejala diare yang dialami oleh pasien.
- Pasien laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan diare lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari, disertai demam dan pusing, yang mengarah pada diagnosis infeksi gastrointestinal.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode spesifik yang dapat diberikan dari informasi yang tersedia.
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang disebutkan dalam kasus ini.
Penjelasan:
- Berdasarkan informasi yang diberikan, tidak ada tindakan medis spesifik yang disebutkan untuk kasus ini.
- Tindakan yang mungkin dilakukan adalah pemberian cairan intravena, antiemetik, dan antibiotik, tetapi kode ICD-9-CM untuk tindakan tersebut tidak dapat ditentukan tanpa informasi lebih lanjut.