Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 603 | 25 Sep 2024
Klinis : Kecemasan remaja
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi kecemasan pada remaja:
Diagnosa Keperawatan:
Kecemasan
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disertai dengan respons otonom, perasaan tegang yang memperingatkan individu tentang bahaya yang mungkin terjadi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat kecemasan menurun
2. Kemampuan mengatasi kecemasan meningkat
3. Adaptasi psikologis meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Kecemasan
- Identifikasi penyebab dan tingkat kecemasan
- Latihan relaksasi
- Terapi distraksi
- Terapi kognitif
2. Peningkatan Koping
- Identifikasi mekanisme koping yang efektif
- Latihan teknik koping
- Dukungan emosional
3. Terapi Reminisens
- Menggali pengalaman masa lalu yang menyenangkan
- Membahas pengalaman masa lalu
- Melibatkan keluarga dalam terapi reminisens
Dengan menerapkan diagnosa keperawatan, luaran keperawatan, dan intervensi keperawatan yang sesuai, perawat dapat membantu remaja dalam mengelola dan mengatasi kecemasan yang dialaminya. -
Article No. 604 | 25 Sep 2024
Klinis : Kecemasan remaja
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: F41.0
- Deskripsi: Gangguan panik [serangan panik]
Penjelasan:
- Kode ICD-10 F41.0 digunakan untuk diagnosis kecemasan remaja, karena kecemasan remaja dapat diklasifikasikan sebagai gangguan panik atau serangan panik.
- Gangguan panik adalah suatu kondisi yang ditandai dengan serangan rasa cemas atau ketakutan yang timbul secara tiba-tiba dan tidak terduga, disertai dengan gejala somatik seperti palpitasi, berkeringat, gemetar, dan lain-lain.
- Kecemasan remaja seringkali muncul dalam bentuk gangguan panik, sehingga kode ICD-10 F41.0 sesuai untuk mendiagnosis kondisi ini.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM spesifik untuk kecemasan remaja.
- Deskripsi: -
Penjelasan:
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang secara spesifik digunakan untuk diagnosis kecemasan remaja.
- Kecemasan remaja dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kode ICD-9-CM yang berhubungan dengan gangguan kecemasan, seperti:
- 300.01 Gangguan panik tanpa agorafobia
- 300.02 Gangguan panik dengan agorafobia
- 300.00 Gangguan kecemasan, tidak terspesifikasi
- Namun, tidak ada kode ICD-9-CM yang secara khusus menyebutkan "kecemasan remaja". -
Article No. 605 | 25 Sep 2024
Klinis : Kecemasan remaja
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi kecemasan pada remaja, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. Diagnosa Keperawatan:
Kecemasan
2. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan. Dalam kasus kecemasan remaja, SDKI yang sesuai adalah:
- Definisi: Respon emosional dan perilaku terhadap sumber ancaman, bahaya, atau perubahan yang tidak diketahui atau diharapkan.
- Karakteristik Definisi: Perasaan was-was, tegang, khawatir, takut, dan gelisah.
- Faktor yang Berhubungan: Perubahan perkembangan, perubahan status kesehatan, perubahan lingkungan, perubahan peran, ancaman terhadap harga diri, dll.
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan luaran atau hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan. Dalam kasus kecemasan remaja, SLKI yang sesuai adalah:
- Tujuan: Klien menunjukkan penurunan kecemasan.
- Kriteria Hasil:
1. Klien menunjukkan ekspresi wajah yang lebih tenang.
2. Klien melaporkan penurunan tingkat kecemasan.
3. Klien menunjukkan penurunan perilaku cemas (misalnya, napas dangkal, gemetar, dll.).
4. Klien menunjukkan peningkatan kemampuan untuk mengatasi kecemasan.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Dalam kasus kecemasan remaja, SIKI yang sesuai adalah:
- Intervensi Keperawatan:
1. Manajemen Kecemasan: Membantu klien untuk mengenali dan mengekspresikan perasaan cemas, mengajarkan teknik relaksasi, dan membantu klien mengembangkan strategi koping yang efektif.
2. Terapi Kognitif: Membantu klien untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang berkontribusi terhadap kecemasan.
3. Dukungan Emosional: Memberikan dukungan, empati, dan validasi terhadap perasaan klien.
4. Edukasi: Memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang kecemasan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan strategi pengelolaan yang efektif.
Dalam praktik keperawatan, diagnosis, luaran, dan intervensi yang sesuai dengan SDKI, SLKI, dan SIKI dapat digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur pada klien dengan kecemasan remaja. -
Article No. 606 | 25 Sep 2024
Klinis : 1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit 2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis 3. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis 4. Risiko perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi Urutkan sesuai diagnosa prioritas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda berikan, dengan urutan sesuai diagnosa prioritas:
1. Diagnosa Keperawatan Prioritas: Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien akan mengalami penurunan intensitas nyeri, mampu menggunakan teknik penanganan nyeri, dan nyeri terkontrol.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain manajemen nyeri, pemberian farmakologi, distraksi, relaksasi, kompres hangat/dingin, dan edukasi manajemen nyeri.
2. Diagnosa Keperawatan: Risiko perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi
- SDKI: Risiko perdarahan adalah kerentanan individu terhadap hilangnya darah dalam jumlah yang tidak terkendali dari sistem vaskuler.
- SLKI: Pasien akan menunjukkan tidak ada tanda-tanda perdarahan, mempertahankan kadar hemoglobin dalam batas normal, dan tidak mengalami komplikasi akibat perdarahan.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain pemantauan tanda-tanda vital dan tanda-tanda perdarahan, pemberian obat-obatan, dan edukasi tentang pencegahan perdarahan.
3. Diagnosa Keperawatan: Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis
- SDKI: Keletihan adalah pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan yang meliputi kombinasi perasaan fisik, emosi, dan kognitif yang tidak kuat atau tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
- SLKI: Pasien akan meningkatkan toleransi aktivitas, mempertahankan tingkat energi yang adekuat, dan melaporkan penurunan keletihan.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain manajemen aktivitas, pemberian nutrisi yang adekuat, teknik relaksasi, dan edukasi manajemen keletihan.
4. Diagnosa Keperawatan: Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
- SDKI: Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas batas normal sebagai akibat dari mekanisme pengaturan suhu tubuh yang terganggu.
- SLKI: Pasien akan mencapai suhu tubuh normal, tidak mengalami tanda-tanda atau gejala komplikasi hipertermia, dan menunjukkan perilaku untuk menjaga suhu tubuh normal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain manajemen termoregulasi, pemberian cairan dan elektrolit, serta edukasi tentang hipertermia. -
Article No. 607 | 25 Sep 2024
Klinis : Klien mengatakan gula darah sering tinggi saat periksa sendiri di rumah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu klien mengatakan gula darah sering tinggi saat periksa sendiri di rumah, maka dapat diberikan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah berhubungan dengan peningkatan gula darah.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal, yang dapat menyebabkan komplikasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah klien dapat mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemantauan kadar glukosa darah secara teratur.
2. Edukasi mengenai manajemen diabetes, seperti diet, aktivitas fisik, dan pengobatan.
3. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain (dokter, ahli gizi, dll.) untuk optimalisasi pengelolaan diabetes.
4. Dukungan emosional dan motivasi kepada klien untuk meningkatkan kepatuhan dalam pengelolaan diabetes.
Dengan penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan dapat membantu klien dalam mengendalikan kadar glukosa darahnya sehingga terhindar dari komplikasi diabetes. -
Article No. 608 | 25 Sep 2024
Klinis : Klien mengatakan gula darah sering tinggi saat periksa sendiri di rumah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
Penjelasan:
- Klien mengeluhkan gula darah sering tinggi saat periksa sendiri di rumah, menandakan adanya ketidakstabilan dalam pengaturan kadar glukosa darah.
- Diagnosa ini sesuai dengan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), yang menjelaskan bahwa Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah adalah "Variasi yang tidak dapat diprediksi dalam kadar glukosa darah".
SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar yang berisi daftar diagnosis keperawatan yang disusun berdasarkan NANDA-I.
- Diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien adalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar yang berisi daftar luaran keperawatan yang harus dicapai dalam asuhan keperawatan.
- Luaran keperawatan yang sesuai untuk kondisi klien ini adalah Kendali Kadar Glukosa Darah.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar yang berisi daftar intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran keperawatan.
- Intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi klien ini antara lain: Manajemen Diabetes, Monitoring Glukosa Darah, Edukasi Manajemen Diabetes.
Dengan demikian, diagnosa keperawatan, luaran keperawatan, dan intervensi keperawatan yang sesuai dapat diterapkan untuk menangani kondisi klien dengan ketidakstabilan kadar glukosa darah. -
Article No. 609 | 25 Sep 2024
Klinis : Klien mengatakan gula darah sering tinggi saat periksa sendiri di rumah
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu klien mengatakan gula darah sering tinggi saat periksa sendiri di rumah, maka dapat digunakan kode ICD-10 berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: E11.9
- Deskripsi: Diabetes mellitus tipe 2 tanpa komplikasi
Penjelasan:
- Kode E11.9 dalam ICD-10 digunakan untuk menggambarkan kondisi diabetes mellitus tipe 2 tanpa komplikasi yang spesifik.
- Pada kondisi ini, klien mengeluhkan gula darah sering tinggi saat periksa sendiri di rumah, yang mengarah pada diagnosis diabetes mellitus tipe 2.
- Karena tidak ada komplikasi spesifik yang disebutkan, maka kode E11.9 (diabetes mellitus tipe 2 tanpa komplikasi) dapat digunakan.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang disebutkan
Penjelasan:
- Pada kondisi ini, tidak ada prosedur atau tindakan medis yang dilakukan, sehingga tidak ada kode ICD-9-CM yang perlu digunakan.
- Kode ICD-9-CM biasanya digunakan untuk mengkodekan tindakan atau prosedur medis, seperti pemeriksaan, operasi, atau pengobatan. -
Article No. 610 | 25 Sep 2024
Klinis : tingkat kecemasan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi tingkat kecemasan:
Diagnosa Keperawatan: Ansietas
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Ansietas: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Kontrol Ansietas: Kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan meminimalkan perasaan cemas, takut, dan khawatir yang berlebihan.
- Manajemen Ansietas: Tindakan untuk mengenali dan mengurangi perasaan cemas, takut, dan khawatir yang berlebihan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Terapi Relaksasi: Tindakan untuk membantu individu mencapai keadaan rileks dan mengurangi ketegangan fisik dan emosional.
- Terapi Kognitif: Tindakan untuk membantu mengidentifikasi dan mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku yang maladaptif.
- Terapi Musik: Tindakan untuk menggunakan musik sebagai intervensi terapeutik untuk membantu individu mencapai keadaan rileks dan mengurangi kecemasan.
Dalam praktiknya, perawat akan melakukan penilaian komprehensif terhadap pasien dengan tingkat kecemasan, kemudian menetapkan diagnosa keperawatan Ansietas. Selanjutnya, perawat akan menyusun rencana asuhan keperawatan yang berfokus pada luaran terkait kontrol ansietas dan manajemen ansietas. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain terapi relaksasi, terapi kognitif, dan terapi musik, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien. -
Article No. 611 | 25 Sep 2024
Klinis : tingkat kecemasan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi tingkat kecemasan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: F41.1
- Deskripsi: Gangguan kecemasan umum (GAD)
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 300.02
- Deskripsi: Gangguan kecemasan, gangguan kecemasan generalized
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 F41.1 untuk Gangguan Kecemasan Umum (GAD):
- Gangguan kecemasan umum adalah kondisi di mana seseorang mengalami kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan sulit dikendalikan tentang berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari.
- Gejala-gejala yang muncul dapat mencakup gelisah, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, iritabilitas, ketegangan otot, dan gangguan tidur.
- GAD dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup dan fungsi sehari-hari individu yang bersangkutan.
2. Kode ICD-9-CM 300.02 untuk Gangguan Kecemasan, Gangguan Kecemasan Generalized:
- Kode ini digunakan untuk mengkodekan diagnosis yang serupa dengan GAD dalam klasifikasi ICD-10.
- Gangguan kecemasan generalized mencakup kondisi di mana seseorang mengalami kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan sulit dikendalikan, yang dapat berdampak pada fungsi sehari-hari.
- Kode ini digunakan sebelum transisi ke sistem klasifikasi ICD-10 yang lebih komprehensif. -
Article No. 612 | 25 Sep 2024
Klinis : diabetes melitus
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi diabetes melitus:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Pengendalian Diabetes
- Definisi: Keadaan di mana individu gagal untuk mengendalikan kadar glukosa darah dalam rentang normal.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Karakteristik Utama: Kadar glukosa darah tidak dalam rentang normal.
- Faktor yang Berhubungan: Ketidakmampuan dalam manajemen diri, kurangnya pengetahuan tentang diabetes, stres, obat-obatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Pasien menunjukkan pengendalian diabetes yang efektif.
- Indikator: Kadar glukosa darah dalam rentang normal, pemantauan glukosa darah dilakukan secara teratur, perilaku perawatan diri yang sesuai.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Edukasi manajemen diabetes, monitoring glukosa darah, kolaborasi dengan tim kesehatan lain, manajemen stres.
Penjelasan Singkat:
Diabetes melitus adalah kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik. Diagnosa keperawatan "Ketidakefektifan Pengendalian Diabetes" menggambarkan keadaan di mana pasien gagal untuk mengendalikan kadar glukosa darahnya dalam rentang normal. SDKI, SLKI, dan SIKI memberikan panduan untuk mengidentifikasi, menetapkan tujuan, dan melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat dalam menangani masalah ini, sehingga pasien dapat mencapai pengendalian diabetes yang efektif.