Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 727 | 27 Sep 2024
Klinis : intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia, berikut adalah diagnosis keperawatan yang sesuai beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. Diagnosis Keperawatan:
Intoleransi Aktivitas
2. Penjelasan:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan secara mandiri.
- Faktor Terkait: Anemia.
- Karakteristik Utama: Adanya gejala kelelahan, kelemahan, dan sesak napas saat beraktivitas.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Pasien dapat mendemonstrasikan toleransi aktivitas yang meningkat.
- Indikator: Melaporkan peningkatan energi, melakukan aktivitas rutin dengan mudah, melaporkan penurunan gejala kelelahan, dan mampu berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Intoleransi Aktivitas.
- Tujuan Intervensi: Membantu pasien untuk meningkatkan toleransi aktivitas.
- Aktivitas Keperawatan: Menilai tingkat intoleransi aktivitas, mengidentifikasi faktor penyebab, mengajarkan teknik manajemen energi, memonitor tanda-tanda vital selama aktivitas, dan memberikan dukungan emosional.
Dalam konteks intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Intoleransi Aktivitas. Diagnosis ini menggambarkan ketidakmampuan pasien untuk melakukan aktivitas rutin secara mandiri akibat anemia. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Intoleransi Aktivitas, yang bertujuan untuk membantu pasien meningkatkan toleransi aktivitasnya. -
Article No. 728 | 27 Sep 2024
Klinis : Pasien mengeluhkan batuk berdahak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien yang mengeluhkan batuk berdahak.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): Ketidakmampuan untuk mempertahankan pembersihan sekret atau benda asing dari saluran napas untuk mempertahankan fungsi pernapasan yang optimal.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah manajemen jalan napas, fisioterapi dada, manajemen batuk, suction, dan oksigenasi.
Kondisi pasien yang mengeluhkan batuk berdahak menunjukkan bahwa terdapat permasalahan dengan bersihan jalan napas yang tidak efektif. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya sekret atau benda asing yang mengganggu fungsi pernapasan optimal. Tujuan keperawatan adalah pasien dapat mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif, sehingga intervensi yang dapat dilakukan adalah manajemen jalan napas, fisioterapi dada, manajemen batuk, suction, dan oksigenasi. -
Article No. 729 | 27 Sep 2024
Klinis : Kurang nutrisi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk Kurang Nutrisi berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah:
1. Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat dibandingkan dengan kebutuhan metabolik.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Berat Badan: Berat badan klien sesuai dengan usia dan tinggi badan.
- Intake Nutrisi: Asupan nutrisi yang adekuat berdasarkan kebutuhan metabolik.
- Status Gizi: Status gizi klien dalam rentang normal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Nutrisi
- Pemantauan Nutrisi
- Konseling Nutrisi
- Edukasi Nutrisi
Penjelasan Singkat:
- Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh merupakan diagnosa keperawatan yang menggambarkan kondisi asupan nutrisi yang tidak adekuat dibandingkan dengan kebutuhan metabolik klien.
- Tujuan luaran keperawatan adalah untuk mencapai berat badan yang sesuai dengan usia dan tinggi badan, asupan nutrisi yang adekuat berdasarkan kebutuhan metabolik, serta status gizi yang berada dalam rentang normal.
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen nutrisi, pemantauan nutrisi, konseling nutrisi, dan edukasi nutrisi, dengan tujuan untuk memastikan klien mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya. -
Article No. 730 | 27 Sep 2024
Klinis : - Klien mengatakan nyeri di area luka operasi di bagian payudara sebelah kiri - P : Nyeri berkurang saat istirahat, nyeri bertambah saat beraktifitas - Q : Nyeri terasa seperti di tusuk-tusuk - R : Nyeri hanya terasa di bagian payudara sebelah kiri - S : Skala nyeri 3 - T : Nyeri payudara hilang timbul DO : - Klien kesulitan untuk tertidur dan tidak merasa mengantuk. - TD: 106/64 mmHg - RR: 18x/menit - N: 71x/menit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Nyeri akut berhubungan dengan prosedur pembedahan pada payudara sebelah kiri.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan utama: Klien melaporkan nyeri berkurang.
- Kriteria hasil: Klien melaporkan skala nyeri berkurang, klien dapat beristirahat dengan nyaman, dan klien dapat beraktivitas tanpa nyeri.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan nyeri sehingga klien dapat mencapai tingkat kenyamanan yang optimal.
- Intervensi keperawatan:
1. Identifikasi karakteristik nyeri (lokasi, kualitas, frekuensi, durasi, dan intensitas).
2. Kolaborasi dengan tim kesehatan untuk pemberian analgesik sesuai dengan kondisi klien.
3. Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, dan kompres hangat.
4. Bantu klien mempertahankan posisi yang nyaman.
5. Monitor tanda-tanda vital dan efek samping analgesik.
Berdasarkan data yang diberikan, klien mengalami nyeri akut di area luka operasi payudara sebelah kiri. Nyeri berkurang saat istirahat dan bertambah saat beraktivitas, dengan kualitas nyeri seperti ditusuk-tusuk dan skala nyeri 3. Klien juga mengalami kesulitan tidur. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, termasuk identifikasi karakteristik nyeri, kolaborasi dengan tim kesehatan untuk pemberian analgesik, dan pengajaran teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri. -
Article No. 731 | 27 Sep 2024
Klinis : intervensi pada nyeri akut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi nyeri akut:
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut, dengan onset tiba-tiba atau lambat dan intensitas ringan hingga berat, yang berlangsung dalam waktu kurang dari 3 bulan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat nyeri berkurang
2. Kenyamanan meningkat
3. Kemampuan mengendalikan nyeri meningkat
4. Pemulihan kondisi sesuai harapan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nyeri
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- Berikan analgetik sesuai indikasi
- Ajarkan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pengelolaan nyeri
2. Manajemen Aktivitas
- Evaluasi kemampuan pasien dalam beraktivitas
- Atur aktivitas dan istirahat yang seimbang
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
3. Dukungan Emosional
- Berikan empati dan dukungan emosional
- Identifikasi dan atasi kecemasan terkait nyeri
- Libatkan keluarga dalam upaya pengelolaan nyeri
Tujuan utama intervensi pada kondisi nyeri akut adalah mengurangi nyeri, meningkatkan kenyamanan, dan memfasilitasi pemulihan pasien sesuai harapan. -
Article No. 732 | 27 Sep 2024
Klinis : Anamnesa Nama : Tidak Tercantum Usia : Tidak Tercantum Jenis Kelamin : Tidak Tercantum Keluhan Utama : Nyeri dada sebelah kiri. Klien mengeluh mual & muntah. Riwayat Penyakit Sekarang : Nyeri dada sebelah kiri, menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung disertai dengan keringat dingin. Nyeri dada dirasakan sejak 4 jam SMRS, klien mengeluh mual dan muntah, serta terlihat meringis kesakitan. Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat keturunan penyakit jantung Pola Kebiasaan : Riwayat merokok sejak 15th lalu, 1 bungkus perhari. Terapi : ISDN 5 mg SL, Primary PCI, pemberian obat pengencer darah. Diagnosa Medis : Akut Inferior MCI Pemerikasaan Fisik Keadaan Umum : Lemah TTV TD : 130/90 mmHg HR : 108x/menit RR : 24x/menit Pemeriksaan Diagnostik Hasil Pemeriksaan Lab : CKMB : 100 gr/dl (Nilai normal kreatin kinase MB (CK-MB) dalam darah adalah 5–25 IU/L) Troponin : T positif (Nilai spesifik tidak disebutkan. Kadar troponin T yang berada di atas 0,4 ng/ml adalah Abnormal.) Leukosit : 15.000 gr/dl. (Nilai normal 3.500-10.500 gr/dl) Hasil perekaman EKG : ST elevasi di lead II, III, aVF (adanya penyumbatan total pada salah satu arteri utama jantung)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SDKI:
- Faktor yang berhubungan: Agen cedera biologis (penyakit jantung koroner).
- Karakteristik klinis: Klien mengeluh nyeri dada, menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung, disertai keringat dingin.
SLKI:
- Luaran yang diharapkan: Klien melaporkan nyeri berkurang, mampu mengendalikan nyeri.
SIKI:
- Intervensi: Manajemen nyeri (pemberian ISDN 5 mg SL), terapi relaksasi.
2. Risiko Perburukan Perfusi Jantung
Definisi: Berisiko mengalami penurunan suplai oksigen ke miokardium yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
SDKI:
- Faktor yang berhubungan: Penyakit jantung koroner, kerusakan miokardium.
- Karakteristik klinis: Nyeri dada, mual, muntah, ST elevasi di EKG.
SLKI:
- Luaran yang diharapkan: Tidak terjadi perburukan perfusi jantung, tidak terjadi komplikasi.
SIKI:
- Intervensi: Pemantauan tanda-tanda vital, observasi EKG, pemberian obat pengencer darah, tindakan Primery PCI.
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): Berisi definisi diagnosa keperawatan, faktor yang berhubungan, dan karakteristik klinis.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Berisi luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Berisi intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan klien. -
Article No. 733 | 27 Sep 2024
Klinis : sesak, terpasang oksigen,posisi semifowler
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu sesak napas, terpasang oksigen, dan posisi semifowler, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai:
1. Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif
2. Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Pola napas tidak efektif adalah kondisi di mana individu mengalami perubahan dalam frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan yang dapat mengganggu ventilasi.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan adalah klien dapat mempertahankan pola napas yang efektif, ditandai dengan frekuensi napas dalam kisaran normal, irama napas teratur, dan tidak ada tanda-tanda distres pernapasan.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi yang dapat dilakukan adalah:
1) Monitoring tanda-tanda vital (termasuk frekuensi napas)
2) Memposisikan klien dalam posisi semifowler untuk memaksimalkan ekspansi paru
3) Memberikan oksigen sesuai kebutuhan klien
4) Mengajarkan teknik pernapasan yang benar
5) Melakukan suction jika diperlukan
6) Mengevaluasi efektivitas intervensi yang diberikan.
Dengan penerapan diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai, diharapkan dapat membantu mengatasi masalah sesak napas yang dialami oleh klien. -
Article No. 734 | 27 Sep 2024
Klinis : batuk pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi batuk pilek:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas yang optimal.
- Gejala dan tanda: Sputum berlebihan, batuk tidak produktif, dispnea, kesulitan bernapas.
SLKI (Luaran Keperawatan):
1. Bersihan Jalan Napas
- Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan bersihan jalan napas yang optimal.
- Kriteria Hasil: Jalan napas bebas dari sputum, tidak ada tanda-tanda distres pernapasan, irama pernapasan normal.
SIKI (Intervensi Keperawatan):
1. Manajemen Jalan Napas
- Definisi: Pemberian bantuan untuk mempertahankan atau memperbaiki bersihan jalan napas.
- Tindakan Keperawatan:
- Identifikasi pola pernapasan pasien
- Auskultasi suara napas
- Monitor dan catat karakteristik sputum
- Berikan terapi oksigen jika diperlukan
- Berikan terapi inhalasi (bronkodilator, mukolitik) jika diperlukan
- Kaji efektivitas batuk dan evakuasi sputum
- Ajarkan teknik batuk efektif
Penjelasan singkat:
Batuk pilek merupakan gejala umum yang sering terjadi akibat infeksi saluran pernapasan atas. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif" karena adanya sekret berlebihan yang menyebabkan pasien mengalami kesulitan dalam membersihkan jalan napas. Tujuan keperawatan (SLKI) adalah mempertahankan bersihan jalan napas yang optimal. Intervensi keperawatan (SIKI) yang dapat dilakukan mencakup manajemen jalan napas, seperti identifikasi pola pernapasan, manajemen terapi inhalasi, dan edukasi teknik batuk efektif. -
Article No. 735 | 27 Sep 2024
Klinis : batuk pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk kondisi batuk pilek:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Penjelasan: Kondisi di mana klien mengalami hambatan dalam membersihkan sekret atau lendir dari saluran pernapasan akibat batuk pilek.
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan berdasarkan pengkajian data klien.
- Diagnosis keperawatan dalam SDKI dikelompokkan berdasarkan 12 domain, salah satunya adalah domain Pertukaran/Oksigenasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan luaran (outcome) keperawatan yang diharapkan setelah intervensi keperawatan dilakukan.
- Luaran keperawatan untuk diagnosis "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif" dapat berupa "Bersihan Jalan Napas Membaik" atau "Bebas Sekret".
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Intervensi keperawatan untuk diagnosis "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif" dapat berupa suction, pemberian bronkodilator, pengaturan posisi, dan edukasi tentang teknik batuk efektif.
Tujuan penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI adalah untuk mencapai asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas dalam memberikan perawatan kepada klien. -
Article No. 736 | 27 Sep 2024
Klinis : Hiperglikemia Edema dilokasi pembedahan Prosedur pembedahan ekstensif (luas) Usia ekstrem Riwayat perlambatan penyembuhan luka
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi yang Anda berikan:
1. Hiperglikemia
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kadar Gula Darah Tinggi
Penjelasan:
Keadaan di mana kadar glukosa darah melebihi rentang normal, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit diabetes, stres, obat-obatan tertentu, atau kondisi lainnya.
SLKI: Manajemen Glukosa Darah
SIKI: Intervensi Manajemen Glukosa Darah
2. Edema di Lokasi Pembedahan
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Gangguan Integritas Kulit
Penjelasan:
Kondisi di mana terjadi pembengkakan atau pembengkakan cairan di area kulit dan jaringan di bawahnya, yang dapat terjadi sebagai respons terhadap trauma, infeksi, atau kondisi lainnya.
SLKI: Manajemen Edema
SIKI: Intervensi Manajemen Edema
3. Prosedur Pembedahan Ekstensif (Luas)
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Risiko Perdarahan
Penjelasan:
Kondisi di mana terdapat potensi peningkatan kehilangan darah akibat prosedur pembedahan yang luas atau kompleks.
SLKI: Manajemen Perdarahan
SIKI: Intervensi Manajemen Perdarahan
4. Usia Ekstrem
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Risiko Ketidakstabilan Fisiologis
Penjelasan:
Kondisi di mana terdapat potensi terjadinya perubahan fisiologis yang tidak stabil, yang dapat dipengaruhi oleh usia ekstrem, baik terlalu muda atau terlalu tua.
SLKI: Manajemen Perubahan Fisiologis
SIKI: Intervensi Manajemen Perubahan Fisiologis
5. Riwayat Perlambatan Penyembuhan Luka
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Gangguan Integritas Jaringan
Penjelasan:
Kondisi di mana terjadi kerusakan atau gangguan pada struktur dan fungsi normal jaringan, termasuk perlambatan proses penyembuhan luka.
SLKI: Manajemen Penyembuhan Luka
SIKI: Intervensi Manajemen Penyembuhan Luka
Dalam SDKI, SLKI, dan SIKI, terdapat informasi yang lebih rinci mengenai definisi, faktor terkait, karakteristik, hasil yang diharapkan, serta intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk masing-masing diagnosa keperawatan.