Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2659 | 18 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan mengalami perdarahan dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Selamat pagi. Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Perdarahan. Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah dalam jumlah yang melebihi normal.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Perdarahan didefinisikan sebagai keluarnya darah dari pembuluh darah dalam jumlah yang melebihi normal. Dalam kasus ini, pasien mengalami perdarahan dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan perdarahan adalah pasien dapat mempertahankan volume cairan tubuh yang adekuat, tidak terjadi komplikasi, dan pasien dapat kembali ke fungsi semula.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi perdarahan antara lain:
1. Pemantauan tanda-tanda vital secara berkala
2. Pemberian cairan intravena untuk mempertahankan volume cairan
3. Pemberian obat-obatan untuk menghentikan perdarahan
4. Kolaborasi dengan dokter untuk penanganan medis lebih lanjut
5. Edukasi dan dukungan emosional bagi pasien dan keluarga.
Semoga penjelasan singkat ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan standar-standar PPNI terkait kondisi pasien yang Anda sampaikan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, saya siap membantu. Terima kasih. -
Article No. 2660 | 18 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan sering mengalami keputihan berwarna kuning kehijauan serta bau yang menyengat
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang Anda deskripsikan, yaitu pasien mengalami keputihan berwarna kuning kehijauan serta bau yang menyengat, maka diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: N76.0
- Deskripsi: Vaginitis akut
Penjelasan:
- Kode N76.0 dalam klasifikasi ICD-10 menggambarkan kondisi vaginitis akut, yang merupakan peradangan pada vagina.
- Gejala keputihan berwarna kuning kehijauan serta bau yang menyengat yang dirasakan oleh pasien adalah ciri-ciri dari vaginitis akut, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 88.72
- Deskripsi: Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan mikrobiologis dari vagina
Penjelasan:
- Kode 88.72 dalam klasifikasi ICD-9-CM prosedur menggambarkan tindakan pengambilan spesimen dari vagina untuk pemeriksaan mikrobiologis.
- Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab vaginitis akut, sehingga dapat diberikan penanganan yang sesuai. -
Article No. 2661 | 18 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan sering mengalami keputihan berwarna kuning kehijauan serta bau yang menyengat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi Vagina
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi yang Anda jelaskan, pasien menunjukkan gejala-gejala yang mengarah pada risiko infeksi vagina. Keputihan berwarna kuning kehijauan dengan bau yang menyengat dapat merupakan tanda-tanda adanya infeksi vagina, seperti kandidiasis atau trikomoniasis.
Menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Risiko Infeksi Vagina didefinisikan sebagai "rentan terhadap invasi dan perkembangan mikroorganisme patogen di dalam vagina yang dapat menimbulkan gejala".
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) menyatakan bahwa outcome yang diharapkan dari risiko infeksi vagina adalah pasien dapat menunjukkan tidak adanya tanda-tanda infeksi vagina, seperti keputihan abnormal, iritasi, atau nyeri.
Selanjutnya, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) merekomendasikan beberapa intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Perawatan Vagina
2. Edukasi Kesehatan
3. Pemantauan Tanda-Tanda Infeksi
4. Pemberian Intervensi Terkait (misalnya: pemberian obat antifungal atau antibiotik)
Sebagai perawat, sangat penting untuk melakukan pengkajian yang komprehensif, memberikan intervensi yang sesuai, serta memantau perkembangan pasien secara berkala untuk memastikan risiko infeksi vagina dapat diatasi dan dihindari komplikasinya. -
Article No. 2662 | 18 Oct 2024
Klinis : Seorang remaja putri berdiam diri dirumah selama 1 Minggu. Kalau diajak bicara tidak mau menetap orang. Kalau didekati mengamuk
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM procedure yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: F43.2
- Deskripsi: Gangguan penyesuaian
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 94.31
- Deskripsi: Terapi perilaku, individual
Penjelasan:
Kode ICD-10 F43.2 (Gangguan penyesuaian) dapat diterapkan untuk menggambarkan kondisi seorang remaja putri yang berdiam diri di rumah selama 1 minggu, tidak mau merespons ajakan bicara, dan mengamuk ketika didekati. Gangguan penyesuaian adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan beradaptasi dengan perubahan hidup atau peristiwa stres, yang dapat menyebabkan gejala emosional atau perilaku.
Dalam kasus ini, perilaku menarik diri, penolakan untuk berinteraksi, dan reaksi agresif saat didekati dapat merupakan tanda-tanda gangguan penyesuaian pada remaja putri tersebut. Perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor pemicu dan menentukan intervensi yang tepat.
Kode ICD-9-CM 94.31 (Terapi perilaku, individual) dapat dipertimbangkan sebagai tindakan medis yang sesuai untuk menangani kondisi ini. Terapi perilaku individual dapat membantu remaja putri tersebut mengembangkan strategi koping yang lebih sehat, memahami penyebab gejala, dan belajar mengelola emosi serta perilaku yang muncul akibat gangguan penyesuaian. -
Article No. 2663 | 18 Oct 2024
Klinis : Seorang remaja putri berdiam diri dirumah selama 1 Minggu. Kalau diajak bicara tidak mau menetap orang. Kalau didekati mengamuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan kondisi yang Anda sampaikan, saya dapat memberikan diagnosa keperawatan serta penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
Isolasi Sosial
Penjelasan:
Isolasi Sosial adalah kondisi di mana individu mengalami keterbatasan dalam berinteraksi dengan orang lain secara bermakna. Dalam kasus ini, remaja putri tersebut berdiam diri di rumah selama 1 minggu, tidak mau merespon ajakan bicara, dan bahkan mengamuk jika didekati.
SDKI:
Definisi: Keadaan di mana individu mengalami pengalaman subyektif dan obyektif dalam pembatasan kuantitas dan kualitas interaksi sosial.
Karakteristik Utama: Keterbatasan interaksi sosial, Perasaan terisolasi, Perilaku menarik diri.
SLKI:
Luaran yang diharapkan: Individu dapat berinteraksi secara efektif, Individu merasa terhubung dengan orang lain, Individu dapat menjalin hubungan sosial yang memuaskan.
SIKI:
Intervensi Keperawatan: Terapi Kelompok, Konseling Individu, Terapi Aktivitas, Fasilitasi Komunikasi, Manajemen Lingkungan.
Dengan pendekatan akademis dan perspektif sebagai pakar keperawatan, saya berharap penjelasan ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai diagnosa dan manajemen keperawatan yang sesuai untuk kondisi yang Anda sampaikan. Jangan ragu untuk menanyakan hal lain yang Anda perlukan. -
Article No. 2664 | 18 Oct 2024
Klinis : Hidronefrosis dextra
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Eliminasi Urine Berhubungan dengan Penyumbatan Saluran Kemih
Penjelasan:
- Hidronefrosis dextra (kanan) menunjukkan adanya penyumbatan pada saluran kemih yang menyebabkan penumpukan urin di ginjal, sehingga terjadi dilatasi ginjal.
- Hal ini dapat menyebabkan gangguan eliminasi urin, seperti produksi urin yang berkurang, distensi kandung kemih, dan peningkatan risiko infeksi saluran kemih.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Eliminasi Urine
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pola Eliminasi Urine Membaik
- Bebas Infeksi Saluran Kemih
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Gangguan Eliminasi Urine
- Perawatan Kateter
- Edukasi Sistem Eliminasi
Persona: Sebagai perawat profesional, saya akan memberikan penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan, standar SDKI-SLKI-SIKI, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk menangani kondisi hidronefrosis dextra. -
Article No. 2665 | 18 Oct 2024
Klinis : Benjolan- benjolan kecil di kulit kepala bayi dan terasa gatal
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan deskripsi kondisi yang Anda berikan, yaitu benjolan-benjolan kecil di kulit kepala bayi dan terasa gatal, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: L70.0
- Deskripsi: Akne miliar (milium)
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 86.3
- Deskripsi: Eksisi atau destruksi lesi atau jaringan kulit dan subkutan (tidak termasuk lesi kulit kepala, leher, dan mukokutan)
Penjelasan:
- Akne miliar (milium) adalah kondisi kulit yang ditandai dengan terbentuknya benjolan-benjolan kecil di bawah permukaan kulit, biasanya di wajah, kulit kepala, atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini umum terjadi pada bayi dan anak-anak.
- Jika diperlukan, prosedur eksisi atau destruksi lesi atau jaringan kulit dan subkutan dapat dilakukan untuk menghilangkan benjolan-benjolan kecil tersebut. Namun, prosedur ini tidak termasuk lesi kulit kepala, leher, dan mukokutan.
- Penanganan lain yang mungkin dilakukan adalah perawatan topikal untuk mengurangi gejala gatal dan peradangan, serta pemberian obat-obatan sesuai dengan kondisi klinis pasien. -
Article No. 2666 | 18 Oct 2024
Klinis : Benjolan- benjolan kecil di kulit kepala bayi dan terasa gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Integritas Kulit
Definisi: Perubahan struktur dan fungsi kulit yang normal.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gejala dan tanda: Adanya benjolan-benjolan kecil di kulit kepala bayi, disertai rasa gatal.
- Faktor yang berhubungan: Respon imun tubuh yang tidak optimal, infeksi, atau alergi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan Keperawatan: Integritas kulit membaik, tidak ada lesi kulit, dan tidak ada rasa gatal.
- Kriteria Hasil: Kulit kepala bayi tidak ada benjolan, tidak ada rasa gatal, dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Observasi tanda dan gejala, identifikasi penyebab, manajemen gejala (pemberian obat anti alergi/kortikosteroid topikal), perawatan kulit, dan edukasi pada orang tua.
Sebagai seorang pakar keperawatan, saya merekomendasikan agar Anda segera membawa bayi Anda ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Saya akan senang membantu Anda lebih lanjut jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi tambahan. -
Article No. 2667 | 18 Oct 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: A15.0
- Deskripsi: Tuberkulosis paru dengan hasil pemeriksaan mikroskopis positif.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 87.44
- Deskripsi: Rontgen torak, anterior-posterior dan lateral.
Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien laki-laki berusia 45 tahun dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Pemeriksaan fisik menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, dan hasil rontgen dada menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
Kode ICD-10 yang sesuai adalah A15.0, yang menggambarkan "Tuberkulosis paru dengan hasil pemeriksaan mikroskopis positif." Ini didasarkan pada gejala klinis dan temuan radiologis yang mendukung adanya tuberkulosis paru.
Selain itu, prosedur medis yang dilakukan adalah rontgen torak, anterior-posterior dan lateral, yang memiliki kode ICD-9-CM 87.44. Pemeriksaan rontgen ini diperlukan untuk mendeteksi adanya lesi di paru dan mendukung diagnosis tuberkulosis paru. -
Article No. 2668 | 18 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan infark miokard akut, ditandai dengan nyeri dada hebat yang menjalar ke lengan kiri.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kontrol nyeri: Kemampuan untuk menggunakan teknik-teknik untuk mengurangi nyeri hingga ke tingkat yang dapat diterima.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen nyeri: Tindakan untuk mengenali, mengurangi, dan mencegah nyeri sehingga pasien dapat mempertahankan tingkat kenyamanan yang optimal.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan infark miokard akut, ditandai dengan sesak napas.
SDKI:
Gangguan pertukaran gas: Ketidakmampuan untuk mengirim atau menerima gas-gas respirasi melalui membran alveolar-kapiler.
SLKI:
Ventilasi efektif: Kemampuan untuk mempertahankan pertukaran gas yang adekuat.
SIKI:
Manajemen jalan napas: Tindakan untuk memelihara dan memfasilitasi jalan napas terbuka.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan perubahan status kardiovaskular, ditandai dengan mudah lelah dan kelelahan.
SDKI:
Intoleransi aktivitas: Ketidakmampuan untuk mentolerir atau menyelesaikan aktivitas rutin.
SLKI:
Toleransi aktivitas: Kemampuan untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami gejala yang tidak diinginkan.
SIKI:
Manajemen aktivitas: Tindakan untuk memfasilitasi dan mempertahankan tingkat aktivitas yang optimal.
Dalam kondisi ini, pasien memerlukan pemantauan ketat, pengelolaan nyeri, dukungan pernapasan, dan manajemen aktivitas yang tepat untuk membantu pemulihan kondisi. Peran perawat dalam kondisi ini adalah memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan kolaboratif dengan tim kesehatan lainnya.