Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 873 | 29 Sep 2024
Klinis : Seorang wanita usia 39 tahun dirawat di RS dengan penurunan kesadaran, GCS :E2V4M5, semua kegiatan pemenuhan kebutuhan dibantu oleh keluarga dan perawat, pasien sering terbangun karena nyeri dan nyeri meningkat ketika bangun tidur pagi hari, keluarga pasien mengatakan kalau pasien mengeluhkan nyeri kepala pada bagian kiri dan kanan belakang kepala, dengan skala nyeri 6, keluarga mengatakan pasien mengalami penglihatan ganda (diplopia) dan wajah tampak meringis, pasien terpasang NGT, IMT 21,8 kg/m2, pasien mengalami kelemahan pada anggota gerak kanan dengan kekuatan ektremitas kanan 4444/4444 dan ekstremitas kiri 5555/5555,skor barthel indeks :8. TTV: TD 142/95 mmHg, N:90x/mnt, RR: 20x/mnt, SB 370C, SpO2 98%.Pem lab: Hb 12,4 gr/dl, Hematokrit 35,5%, leukosit 14,15 ribu/mm3, PT 10,2 detik, APTT 25,1.hasil CT scan: terdapat massa padat heterogen intraaksial di thalamus kiri dengan edema perifokal, menyebabkan herniasi subfalcine ke kanan dan hidrosefalus non komunikans Keluarga pasien mengatakan pasien kerja di klinik kecantikan selama 2 tahun dan sering terpapar zat karsinogen dari peralatan kecantikan dan obat-obat kosmetik, klien punya riwayat penggunaan hormon. Berdasarkan kasus di atas, buatlah diagnosa keperawatan yang lengkap disertai (etiologi dan dibuktikan dengan) sesuai STANDAR DIAGNOSA KEPERAWATAN INDONESIA PPNI 2017
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan yang dapat dirumuskan beserta penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Penurunan Kesadaran berhubungan dengan perdarahan intrakranial, ditandai dengan GCS: E2V4M5.
b. Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial, ditandai dengan keluhan nyeri kepala, skala nyeri 6, dan wajah meringis.
c. Gangguan Persepsi Sensori berhubungan dengan perdarahan intrakranial, ditandai dengan adanya penglihatan ganda (diplopia).
d. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kelemahan anggota gerak kanan, ditandai dengan kekuatan ekstremitas kanan 4444/4444 dan skor Barthel Indeks 8.
2. Penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
a. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI):
- SDKI adalah acuan untuk merumuskan diagnosa keperawatan yang disusun oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- SDKI terdiri dari definisi, faktor yang berhubungan, ciri-ciri diagnostik, dan batasan karakteristik untuk setiap diagnosa keperawatan.
b. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- SLKI adalah acuan untuk menentukan luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- SLKI terdiri dari definisi, indikator, dan skala pengukuran untuk setiap luaran keperawatan.
c. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- SIKI adalah acuan untuk menentukan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- SIKI terdiri dari definisi, aktivitas, dan kriteria hasil untuk setiap intervensi keperawatan.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar untuk menangani kondisi pasien secara efektif. -
Article No. 874 | 29 Sep 2024
Klinis : gatal dan berisi nanah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Kerusakan Integritas Kulit
Penjelasan singkat:
- SDKI (Standar Diagnosa Kerawatan Indonesia): Kerusakan Integritas Kulit adalah kerusakan yang terjadi pada epidermis, dermis, atau lapisan lebih dalam.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Penyembuhan Luka merupakan luaran yang dapat diharapkan, dengan indikator seperti pengurangan nyeri, pengurangan kemerahan, pengurangan edema, dan peningkatan penutupan luka.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan antara lain Perawatan Luka, Manajemen Nyeri, dan Edukasi Perawatan Luka.
Penjelasan singkat:
Kondisi gatal dan berisi nanah mengindikasikan adanya kerusakan pada kulit, yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, alergi, atau kondisi lainnya. Diagnosa Keperawatan yang sesuai adalah Kerusakan Integritas Kulit, dengan fokus pada penyembuhan luka, pengurangan rasa gatal dan nyeri, serta pencegahan komplikasi lebih lanjut. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain Perawatan Luka, Manajemen Nyeri, dan Edukasi Perawatan Luka. -
Article No. 875 | 29 Sep 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- SDKI: Kondisi dimana individu mengalami hambatan dalam membersihkan sekresi atau obstruksi pada jalan napas.
- SLKI: Perbaikan kemampuan individu dalam mempertahankan bersihan jalan napas.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk memfasilitasi pembersihan sekresi dan mempertahankan permeabilitas jalan napas.
2. Ketidakefektifan Pola Napas
- SDKI: Kondisi dimana individu mengalami perubahan frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan yang mengganggu ventilasi.
- SLKI: Perbaikan kemampuan individu dalam melakukan pola napas yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk memfasilitasi pertukaran gas yang optimal.
3. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Kondisi dimana individu mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas rutin akibat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
- SLKI: Peningkatan kemampuan individu untuk melakukan aktivitas rutin tanpa kelelahan yang berlebihan.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk memfasilitasi peningkatan toleransi aktivitas.
4. Kekurangan Volume Cairan
- SDKI: Kondisi dimana individu mengalami kehilangan cairan dan elektrolit yang melebihi asupan.
- SLKI: Perbaikan keseimbangan cairan dan elektrolit.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk memfasilitasi keseimbangan cairan dan elektrolit.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk mendefinisikan diagnosa keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk menentukan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 876 | 29 Sep 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang dapat ditetapkan:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
b. Intoleransi Aktivitas
c. Kekurangan Volume Cairan
2. Penjelasan Singkat:
a. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang paten.
- SLKI: Meningkatkan bersihan jalan napas.
- SIKI: Manajemen Jalan Napas.
b. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk mentolerir aktivitas fisik karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen di tingkat seluler.
- SLKI: Meningkatkan toleransi terhadap aktivitas.
- SIKI: Manajemen Energi.
c. Kekurangan Volume Cairan
- SDKI: Penurunan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler.
- SLKI: Mempertahankan volume cairan yang adekuat.
- SIKI: Manajemen Cairan.
Penjelasan singkat dari masing-masing diagnosa keperawatan:
- Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif: Pasien mengalami batuk berdahak dan sesak napas, yang dapat menghambat bersihan jalan napas yang efektif.
- Intoleransi Aktivitas: Pasien mengalami demam dan kehilangan nafsu makan, yang dapat menyebabkan penurunan toleransi terhadap aktivitas.
- Kekurangan Volume Cairan: Pasien dapat mengalami penurunan volume cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler akibat demam, kurangnya asupan, dan peningkatan kehilangan cairan. -
Article No. 877 | 29 Sep 2024
Klinis : pasien tbc intervensi utama latihan batuk efektif, apa intervensi pendukungnya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan di mana individu mengalami penurunan kemampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan.
- Karakteristik Utama: Batuk tidak efektif, wheezing, napas cuping hidung, dan sputum yang berlebihan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif.
- Indikator: Pasien dapat batuk dengan efektif, frekuensi napas dalam batas normal, sputum dapat dikeluarkan dengan mudah, dan tidak ada tanda-tanda sianosis.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Utama: Latihan batuk efektif
- Definisi: Membantu pasien untuk meningkatkan kemampuan batuk yang efektif untuk membersihkan jalan napas.
- Aktivitas:
- Ajarkan teknik batuk efektif (batuk dalam, batuk terkontrol, batuk dengan melibatkan otot perut).
- Berikan latihan batuk secara teratur.
- Pantau efektivitas batuk pasien.
Intervensi Pendukung:
1. Manajemen Jalan Napas
- Tujuan: Mempertahankan dan memperbaiki fungsi pernapasan.
- Aktivitas:
- Bantu pasien dalam posisi yang nyaman untuk memudahkan batuk dan drainase sekret.
- Berikan humidifikasi udara untuk melembapkan sekresi.
- Berikan bronkodilator sesuai indikasi.
2. Manajemen Energi
- Tujuan: Mengatur aktivitas pasien untuk mencegah kelelahan.
- Aktivitas:
- Anjurkan istirahat yang cukup.
- Bantu pasien dalam beraktivitas sesuai toleransi.
Dengan intervensi utama latihan batuk efektif dan intervensi pendukung manajemen jalan napas serta manajemen energi, diharapkan pasien dapat mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif. -
Article No. 878 | 29 Sep 2024
Klinis : saya menerima pasien wanita umur 23 tahun dengan keluhan sesak sejak 3 hari lalu dan memberat ketika tidur. apa diagnosa keperawatan yang tepat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien wanita usia 23 tahun dengan keluhan sesak sejak 3 hari yang memberat ketika tidur, dapat dirumuskan diagnosis keperawatan yang tepat adalah:
Diagnosis Keperawatan:
1. Gangguan Pola Napas Berhubungan dengan Peningkatan Kerja Pernapasan
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Pola Napas adalah ketidakmampuan untuk bernapas dengan normal.
- Karakteristik utama: Pernapasan tidak efisien, Perubahan pola napas, Peningkatan kerja napas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pola napas efektif, Tanda-tanda vital dalam batas normal, Tidak ada tanda-tanda distres pernapasan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan: Manajemen jalan napas, Manajemen oksigenasi, Manajemen ventilasi.
Penjelasan singkat: Pasien mengalami sesak napas yang memberat ketika tidur, menunjukkan adanya gangguan pola napas yang disebabkan oleh peningkatan kerja pernapasan. Tujuan keperawatan adalah mencapai pola napas yang efektif, mempertahankan tanda-tanda vital dalam batas normal, serta mengurangi tanda-tanda distres pernapasan. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah manajemen jalan napas, manajemen oksigenasi, dan manajemen ventilasi. -
Article No. 879 | 29 Sep 2024
Klinis : klien mengatakan menstruasi tidak teratur, nyeri pada saat berhubungan, susah tidur, klien cemas karena tidak tahu dengan penyakit yang di alami
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Gangguan Pola Menstruasi
b. Nyeri Berhubungan Seksual
c. Gangguan Pola Tidur
d. Cemas
2. Penjelasan singkat SDKI, SLKI, SIKI:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan diagnosa keperawatan.
- Dalam kasus ini, diagnosa yang sesuai adalah Gangguan Pola Menstruasi, Nyeri Berhubungan Seksual, Gangguan Pola Tidur, dan Cemas.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan luaran (outcome) yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Contoh luaran yang sesuai untuk kasus ini adalah Pola Menstruasi Teratur, Bebas Nyeri Saat Berhubungan Seksual, Pola Tidur Terpenuhi, dan Tingkat Kecemasan Menurun.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan.
- Intervensi yang sesuai untuk kasus ini antara lain:
- Manajemen Gangguan Menstruasi
- Manajemen Nyeri
- Manajemen Gangguan Tidur
- Manajemen Kecemasan
Secara umum, SDKI, SLKI, dan SIKI merupakan sistem standar yang digunakan dalam praktik keperawatan di Indonesia untuk memastikan perawatan yang komprehensif dan terstandar bagi pasien. -
Article No. 881 | 29 Sep 2024
Klinis : Ibu C (35 tahun) tinggal bersama dengan Bapak A (45 tahun) dengan 2 orang anak, yaitu anak Z 12 tahun dan anak F 6 tahun. Sejak 1 bulan terakhir Ibu C mengeluh batuk-batuk, keluar keringat di malam hari, dan tidak nafsu makan. Ibu C tidak mau memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan dan hanya membeli obat batuk warung. Berat badan Ibu C turun drastis dari sebelumnya 60 Kg turun menjadi 45 Kg. Selain tidak nafsu makan, Ibu C juga mengeluh sering mudah lelah. Mahasiswa Horizon University Indonesia merujuk Ibu C ke Puskesmas terdekat, hasil pemeriksaan didapatkan data BTA (+) dan X-Ray pasien terdapat flek pada sepertiga bagian area paru sebelah kiri. Saat diwawancarai oleh dokter, Ibu C mengatakan sudah mengalami batuk berdahak sejak 3 minggu yang lalu, dan suka sesak nafas saat batuk. Hasil pemeriksaan respirasi 28x/menit, ronchi +/+, tampak menggunakan otot bantu pernafasan ketika inspirasi. Suami Ibu C, yaitu Bapak A mempunyai kebiasaan merokok di dalam rumah.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi Ibu C mengarah pada diagnosa keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas yang berhubungan dengan sekresi jalan napas yang berlebihan.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- Faktor yang Berhubungan: Sekresi jalan napas yang berlebihan, kelemahan otot pernapasan, trauma pada jalan napas.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mempertahankan jalan napas terbuka, bebas dari sekresi, dan tidak mengalami gejala sesak napas.
- Kriteria Hasil: Frekuensi napas dalam rentang normal, tidak ada suara napas tambahan, tidak ada tanda-tanda distress pernapasan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Jalan Napas, Terapi Oksigen, Manajemen Nyeri, Edukasi Kesehatan.
- Aktivitas Keperawatan: Monitor status pernapasan, bantu batuk efektif, lakukan suction jika diperlukan, berikan oksigen, ajarkan teknik pernapasan, berikan analgesik jika ada nyeri, edukasi terkait penyakit dan perawatannya.
Dengan diagnosa keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas, perawat dapat memberikan intervensi yang tepat untuk membantu Ibu C dalam mempertahankan jalan napas yang terbuka dan bebas dari sekresi, serta mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. -
Article No. 882 | 29 Sep 2024
Klinis : diagnosis perilaku kesehatan cenderung berisiko
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi "diagnosis perilaku kesehatan cenderung berisiko":
Diagnosa Keperawatan:
Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko adalah keadaan di mana individu atau kelompok menunjukkan perilaku yang dapat menyebabkan masalah kesehatan atau cedera. Contoh perilaku berisiko seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan lain-lain.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan untuk diagnosis ini adalah individu/kelompok dapat menunjukkan perilaku kesehatan yang aman dan sehat. Indikator luaran dapat meliputi: komitmen untuk berperilaku sehat, partisipasi dalam program promosi kesehatan, penggunaan strategi manajemen stres yang efektif, dan lain-lain.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Konseling Perilaku Kesehatan: membantu klien mengidentifikasi perilaku berisiko, memahami dampaknya, dan merancang rencana perubahan perilaku.
2. Edukasi Kesehatan: memberikan informasi terkait dampak perilaku berisiko dan manfaat perilaku sehat.
3. Fasilitasi Modifikasi Gaya Hidup: membantu klien mengembangkan keterampilan dan strategi untuk mengubah perilaku berisiko.
4. Dukungan Sosial: melibatkan keluarga atau kelompok sebaya untuk mendukung perubahan perilaku.
5. Manajemen Stres: mengajarkan teknik manajemen stres untuk mengurangi perilaku berisiko.
Secara umum, diagnosis ini membutuhkan pendekatan keperawatan yang komprehensif, meliputi edukasi, konseling, dan dukungan untuk memfasilitasi perubahan perilaku yang lebih sehat. -
Article No. 883 | 29 Sep 2024
Klinis : DS : - Pasien mengatakan nyeri perut dan pinggang - Nyeri saat bak dan pada kateter urine - Pasien mengeluh urine kemerahan P: gerakkan dan untuk BAK Q: ditusuk-tusuk R: Perut dan Pinggang S: 8-9 T: terus menerus DO : - Pasien tampak menahan nyeri - Urine tampak merah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif (DS) dan data objektif (DO) yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri akut berhubungan dengan infeksi saluran kemih (ISK)
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- Infeksi saluran kemih (ISK): Infeksi pada saluran kemih, termasuk kandung kemih, ginjal, dan jaringan lainnya yang terkait dengan sistem saluran kemih.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri: Upaya untuk mengontrol, mengurangi, dan/atau menghilangkan rasa sakit.
- Penurunan risiko infeksi: Pengurangan risiko infeksi atau penyakit yang disebabkan oleh organisme patogen.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri: Intervensi untuk membantu pasien memperoleh kelegaan dari pengalaman nyeri.
- Perawatan saluran kemih: Intervensi untuk memfasilitasi fungsi saluran kemih yang optimal dan mencegah komplikasi.
Jadi, berdasarkan data yang diberikan, pasien mengalami nyeri akut yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih (ISK). Perawat perlu melakukan manajemen nyeri dan perawatan saluran kemih untuk membantu pasien mengatasi kondisi tersebut.