Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 982 | 01 Oct 2024
Klinis : - Pasien mengatakan mules, - Pasien mengatakan perut Keroncongan Atau Bunyi (Krucuk Krucuk), - pasien mengatakan sering buang air besar 10 kali - pasien mengatakan sifat keluhannya hilang timbul dan gejala ini sudah terjadi dari 3 hari yang lalu - pasien mengatakan mual dan muntah sebanyak10 kali - pasien mengatakan badan terasa lemas etiologi dan masalah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan gejala yang dialami pasien, seperti mules, perut berkeroncong, sering buang air besar, mual dan muntah serta badan terasa lemas, didapatkan diagnosis keperawatan yang sesuai berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah:
Diagnosis Keperawatan: Diare
Definisi: Pengeluaran feses yang tidak normal, yaitu lebih cair dan/atau lebih sering dari biasanya.
Penyebab/Etiologi:
1. Infeksi (bakteri, virus, parasit)
2. Iritasi gastrointestinal
3. Intoleransi makanan
4. Stres/kecemasan
Rencana Asuhan Keperawatan:
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Keseimbangan cairan dan elektrolit
2. Kontrol eliminasi
3. Pemulihan status nutrisi
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen diare
2. Manajemen cairan
3. Manajemen nutrisi
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengkaji tanda dan gejala diare
- Memantau intake dan output cairan
- Mengatur pola diet sesuai toleransi pasien
- Memberikan obat-obatan yang diresepkan untuk mengatasi diare
- Mengajarkan teknik manajemen stres dan koping yang adaptif
Dengan penanganan yang tepat, diharapkan pasien dapat pulih dari kondisi diare yang dialaminya. -
Article No. 983 | 01 Oct 2024
Klinis : - Pasien mengatakan mules, - Pasien mengatakan perut Keroncongan Atau Bunyi (Krucuk Krucuk), - pasien mengatakan sering buang air besar 10 kali - pasien mengatakan sifat keluhannya hilang timbul dan gejala ini sudah terjadi dari 3 hari yang lalu - pasien mengatakan mual dan muntah sebanyak10 kali - pasien mengatakan badan terasa lemas etiologi dan masalah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dalam pendekatan Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia, kondisi yang digambarkan oleh pasien tersebut dapat didiagnosis sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan: Diare
Penjelasan:
- Pasien mengeluhkan mules, perut bersuara (borborygmi), sering buang air besar hingga 10 kali, dan keluhan yang hilang timbul selama 3 hari, yang merupakan gejala-gejala dari diare.
- Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah sebanyak 10 kali, serta badan terasa lemas, yang merupakan komplikasi dari diare.
Etiologi (Penyebab):
- Faktor infeksi, seperti infeksi bakteri, virus, atau parasit
- Faktor makanan, seperti konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
- Faktor obat-obatan, seperti penggunaan antibiotik
- Faktor stres atau perubahan pola makan
Masalah Keperawatan:
- Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
- Risiko dehidrasi
- Intoleransi aktivitas
- Nyeri akut
Dengan pendekatan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat melakukan pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan, intervensi, dan evaluasi keperawatan yang sesuai untuk mengatasi kondisi diare pada pasien. -
Article No. 984 | 01 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan mules, - Pasien mengatakan perut Keroncongan Atau Bunyi (Krucuk Krucuk), - pasien mengatakan sering buang air besar 10 kali - pasien mengatakan sifat keluhannya hilang timbul dan gejala ini sudah terjadi dari 3 hari yang lalu - pasien mengatakan mual dan muntah sebanyak10 kali - pasien mengatakan badan terasa lemas etiologi dan masalah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Diare Akut
Penjelasan:
Diare Akut adalah kondisi dimana pasien mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dengan konsistensi yang lebih cair atau lebih encer dari normal, yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari.
Etiologi:
Beberapa etiologi yang dapat menyebabkan diare akut pada pasien ini antara lain:
1. Infeksi bakteri, virus, atau parasit
2. Intoleransi makanan atau alergi
3. Obat-obatan tertentu
4. Stres atau kecemasan
Masalah Keperawatan:
1. Risiko dehidrasi
2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
3. Nyeri abdomen
4. Gangguan nutrisi
5. Intoleransi aktivitas
Berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), perawat dapat melakukan penilaian, perencanaan, intervensi, dan evaluasi yang komprehensif untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami oleh pasien dengan diare akut. -
Article No. 985 | 01 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan mules, - Pasien mengatakan perut Keroncongan Atau Bunyi (Krucuk Krucuk), - pasien mengatakan sering buang air besar 10 kali - pasien mengatakan sifat keluhannya hilang timbul dan gejala ini sudah terjadi dari 3 hari yang lalu - pasien mengatakan mual dan muntah sebanyak10 kali - pasien mengatakan badan terasa lemas etiologi dan masalah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Diare Akut
Definisi: Perubahan konsistensi dan frekuensi defekasi yang lebih lembek atau cair dari biasanya, berlangsung kurang dari 14 hari.
Etiologi:
1. Infeksi (bakteri, virus, protozoa)
2. Intoleransi makanan
3. Obat-obatan
4. Stres
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Frekuensi buang air besar meningkat (10 kali/hari)
- Konsistensi tinja cair
- Mules
- Perut kembung
- Mual dan muntah
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Frekuensi buang air besar normal
- Konsistensi tinja normal
- Mules berkurang
- Perut tidak kembung
- Mual dan muntah berkurang
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Pemantauan tanda-tanda vital
- Pemberian cairan dan elektrolit
- Manajemen obat-obatan
- Edukasi tentang diet dan manajemen diare
- Dukungan psikologis
Penerapan standar ini akan membantu dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan efektif bagi pasien dengan diare akut. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Wassalamu'alaikum. -
Article No. 986 | 01 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan mules, - Pasien mengatakan perut Keroncongan Atau Bunyi (Krucuk Krucuk), - pasien mengatakan sering buang air besar 10 kali - pasien mengatakan sifat keluhannya hilang timbul dan gejala ini sudah terjadi dari 3 hari yang lalu - pasien mengatakan mual dan muntah sebanyak10 kali - pasien mengatakan badan terasa lemas etiologi dan masalah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, mari saya berikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien yang Anda jelaskan.
Diagnosa Keperawatan:
Diare Akut
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diare Akut adalah keluarnya feses encer atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali per hari, yang berlangsung kurang dari 14 hari.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat mengatasi diare, mencegah komplikasi, dan mempertahankan status hidrasi yang adekuat.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Manajemen diare
- Pemantauan cairan dan elektrolit
- Perawatan perineal
- Edukasi tentang manajemen diare
Etiologi dan Masalah:
Berdasarkan gejala yang disampaikan oleh pasien, seperti mules, perut bersuara, frekuensi buang air besar yang sering, mual dan muntah, serta badan terasa lemas, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami diare akut. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan diare akut antara lain infeksi bakteri, virus, parasit, atau alergi terhadap makanan tertentu.
Masalah keperawatan yang dapat muncul akibat kondisi ini adalah risiko dehidrasi, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta risiko malnutrisi.
Persona: Sebagai seorang pakar di bidang keperawatan, saya telah menganalisis gejala yang Anda sampaikan dan memberikan diagnosa keperawatan serta penjelasan singkat mengenai standar SDKI, SLKI, dan SIKI. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, saya siap membantu. -
Article No. 987 | 01 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan mules, - Pasien mengatakan perut Keroncongan Atau Bunyi (Krucuk Krucuk), - pasien mengatakan sering buang air besar 10 kali - pasien mengatakan sifat keluhannya hilang timbul dan gejala ini sudah terjadi dari 3 hari yang lalu - pasien mengatakan mual dan muntah sebanyak10 kali - pasien mengatakan badan terasa lemas PRIORITAS MASALAH (Diagnosa Keperawatan) = Problem Etiologi Sign/symptom
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda paparkan.
Diagnosa Keperawatan Utama:
Diare akut
Etiologi: Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Sign/Symptom: Perut mules, perut keroncongan/bunyi, sering buang air besar (10 kali), mual dan muntah (10 kali), badan terasa lemas
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diare akut didefinisikan sebagai penurunan konsistensi dan peningkatan frekuensi buang air besar (lebih dari 3 kali sehari) dengan atau tanpa darah dan/atau lendir, berlangsung kurang dari 14 hari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan mencakup status hidrasi yang membaik, frekuensi buang air besar normal, dan tidak ada tanda-tanda dehidrasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pemantauan tanda-tanda vital, perawatan diare, manajemen cairan dan elektrolit, serta edukasi mengenai diare.
Dengan pendekatan ini, diharapkan pasien dapat mengatasi masalah diare akut yang dialaminya dan mencapai pemulihan yang optimal. -
Article No. 988 | 01 Oct 2024
Klinis : Klien usia 11 tahun demam 2 hari, mual, muntah, nadi 154 x/menit, suhu 40 C, lemas, trombosit 164 000/ul,
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, ditandai dengan suhu tubuh 40°C.
SDKI:
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
SLKI:
Luaran yang diharapkan:
- Suhu tubuh dalam rentang normal
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
SIKI:
Intervensi keperawatan:
- Monitor tanda-tanda vital secara berkala
- Berikan cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan
- Berikan antipiretik sesuai indikasi
- Pertahankan suhu tubuh dalam batas normal dengan kompres hangat/dingin
- Identifikasi dan tangani penyebab hipertermia
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ditandai dengan nadi 154 x/menit dan lemas.
SDKI:
Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
SLKI:
Luaran yang diharapkan:
- Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan mandiri
- Tidak ada tanda-tanda intoleransi aktivitas
SIKI:
Intervensi keperawatan:
- Monitor tanda-tanda vital saat beraktivitas
- Berikan bantuan sesuai kebutuhan klien
- Atur aktivitas dan istirahat klien
- Berikan edukasi tentang manajemen energi
3. Risiko dehidrasi berhubungan dengan mual dan muntah.
SDKI:
Risiko dehidrasi adalah kerentanan mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
SLKI:
Luaran yang diharapkan:
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Turgor kulit baik
- Intake dan output cairan seimbang
SIKI:
Intervensi keperawatan:
- Monitor intake dan output cairan
- Berikan cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan
- Pantau tanda-tanda dehidrasi
- Berikan antiemetik sesuai indikasi
Tone: Akademis
Persona: Pakar -
Article No. 989 | 01 Oct 2024
Klinis : Klien usia 11 tahun demam 2 hari, mual, muntah, nadi 154 x/menit, suhu 40 C, lemas, trombosit 164 000/ul,
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) sesuai dengan kondisi klien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (SDKI)
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal.
Faktor yang Berhubungan: Infeksi.
2. Risiko Dehidrasi (SDKI)
Definisi: Berisiko mengalami kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebih.
Faktor yang Berhubungan: Mual, muntah.
3. Intoleransi Aktivitas (SDKI)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Faktor yang Berhubungan: Kelemahan.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. Hipertermia (SDKI)
- SLKI: Suhu Tubuh Dalam Rentang Normal (SLKI)
- SIKI: Manajemen Hipertermia (SIKI)
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
- Monitoring suhu tubuh
- Pemberian kompres dingin
- Peningkatan asupan cairan
- Pemberian antipiretik (jika diperlukan)
2. Risiko Dehidrasi (SDKI)
- SLKI: Status Cairan Seimbang (SLKI)
- SIKI: Manajemen Cairan (SIKI)
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
- Monitoring intake dan output cairan
- Pemberian cairan intravena
- Edukasi tentang pentingnya asupan cairan
- Pengawasan tanda-tanda dehidrasi
3. Intoleransi Aktivitas (SDKI)
- SLKI: Toleransi Aktivitas Meningkat (SLKI)
- SIKI: Manajemen Aktivitas (SIKI)
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
- Peningkatan istirahat
- Pengaturan aktivitas sesuai kemampuan
- Pemberian asupan nutrisi yang adekuat
- Edukasi tentang pemulihan tenaga
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memahami diagnosa keperawatan dan intervensi yang sesuai dengan kondisi klien yang diberikan. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas. -
Article No. 990 | 01 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan mules, - Pasien mengatakan perut Keroncongan Atau Bunyi (Krucuk Krucuk), - pasien mengatakan sering buang air besar 10 kali - pasien mengatakan sifat keluhannya hilang timbul dan gejala ini sudah terjadi dari 3 hari yang lalu - pasien mengatakan mual dan muntah sebanyak10 kali - pasien mengatakan badan terasa lemas PRIORITAS MASALAH (Diagnosa Keperawatan) = Problem Etiologi Sign/symptom
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan gejala yang dialami pasien, dapat ditegakkan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan 1: Diare
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Diare adalah pengeluaran feses cair atau lembek dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam.
Etiologi:
1. Infeksi saluran pencernaan
2. Intoleransi makanan
3. Penyakit kronis (misalnya penyakit inflamasi usus, sindrom iritasi usus)
Tanda dan Gejala:
1. Pasien mengatakan sering buang air besar (≥10 kali/hari)
2. Pasien mengatakan perut sering berbunyI (krucuk-krucuk)
3. Pasien mengatakan mual dan muntah (±10 kali)
Diagnosa Keperawatan 2: Intoleransi Aktivitas
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Intoleransi Aktivitas adalah keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik yang diinginkan atau dibutuhkan.
Etiologi:
1. Perubahan fisiologis (misalnya mual, nyeri, kelemahan)
Tanda dan Gejala:
1. Pasien mengatakan badan terasa lemas
Berdasarkan prioritas masalah, diagnosa keperawatan yang perlu ditangani terlebih dahulu adalah Diare, karena merupakan gejala utama yang dialami oleh pasien dan dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak segera diatasi. Diagnosa Intoleransi Aktivitas juga perlu dipertimbangkan karena berkaitan dengan kelemahan yang dirasakan pasien. -
Article No. 991 | 01 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan mules, - Pasien mengatakan perut Keroncongan Atau Bunyi (Krucuk Krucuk), - pasien mengatakan sering buang air besar 10 kali - pasien mengatakan sifat keluhannya hilang timbul dan gejala ini sudah terjadi dari 3 hari yang lalu - pasien mengatakan mual dan muntah sebanyak10 kali - pasien mengatakan badan terasa lemas PRIORITAS MASALAH (Diagnosa Keperawatan) = Problem Etiologi Sign/symptom
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R14.0
- Deskripsi: Flatulens dan kondisi terkait
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 787.3
- Deskripsi: Diare
Penjelasan:
Berdasarkan keluhan pasien, seperti mules, perut bersuara, sering buang air besar, hilang timbul, mual dan muntah, serta badan terasa lemas, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami kondisi gastroenteritis atau gangguan pencernaan. Kode ICD-10 yang sesuai adalah R14.0 (Flatulens dan kondisi terkait), yang mencakup gejala seperti perut kembung, perut bersuara, dan nyeri perut. Selain itu, pasien juga mengalami diare, yang dapat dikode dengan kode ICD-9-CM 787.3 (Diare).
Dalam praktik klinik, diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kondisi ini adalah "Diare" (00013), dengan etiologi (penyebab) seperti infeksi dan gangguan pencernaan. Tanda dan gejala yang muncul pada pasien, seperti mules, perut bersuara, sering buang air besar, mual dan muntah, serta badan terasa lemas, merupakan manifestasi dari diare.