Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3175 | 22 Oct 2024
Klinis : Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebral
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi gangguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebral.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebral
Penjelasan singkat:
SDKI:
Gangguan komunikasi verbal didefinisikan sebagai keterbatasan atau ketidakmampuan untuk menerima, memproses, dan/atau menyampaikan pesan verbal secara efektif. Penurunan sirkulasi serebral dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otak yang berdampak pada kemampuan komunikasi verbal.
SLKI:
Luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan pada kondisi ini adalah pasien dapat berkomunikasi secara efektif, baik dalam menerima maupun menyampaikan pesan verbal. Pasien juga dapat mendemonstrasikan teknik komunikasi yang sesuai dengan kondisinya.
SIKI:
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Komunikasi terapeutik: Membantu pasien menggunakan teknik komunikasi yang sesuai, seperti komunikasi menggunakan papan tulis, gambar, atau bahasa tubuh.
2. Stimulasi kognitif: Memberikan latihan dan aktivitas yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan komunikasi verbal pasien.
3. Manajemen lingkungan: Menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung untuk memfasilitasi komunikasi verbal pasien.
Secara akademis, penjelasan ini disampaikan dengan tone formal dan persona sebagai seorang pakar/perawat yang menguasai standar keperawatan nasional di Indonesia. -
Article No. 3176 | 22 Oct 2024
Klinis : Intervention: Manajemen lingkungan: kenyamanan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) sesuai dengan kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan intervensi keperawatan "Manajemen Lingkungan: Kenyamanan", diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Gangguan Kenyamanan
Definisi: Pengalaman subjektif dan kompleks yang mempengaruhi secara keseluruhan bagaimana seseorang merasa dan merespons terhadap kondisi lingkungan.
SDKI:
- Definisi: Persepsi ketidaknyamanan yang dialami individu terkait dengan lingkungan sekitarnya.
- Faktor Terkait: Perubahan lingkungan, ketidaksesuaian tempat tinggal, kurangnya privasi.
- Karakteristik Klinis: Keluhan fisik, psikologis, dan sosial terkait lingkungan.
SLKI:
- Luaran yang Diharapkan: Klien melaporkan kenyamanan yang meningkat.
- Kriteria Hasil: Klien melaporkan rasa nyaman terhadap lingkungan, klien menunjukkan tanda-tanda relaksasi, klien mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.
SIKI:
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Lingkungan: Kenyamanan
- Definisi: Tindakan memfasilitasi lingkungan yang mendukung keadaan yang menyenangkan, aman, dan produktif bagi klien.
- Aktivitas Keperawatan: Mengidentifikasi preferensi klien terkait lingkungan, mengatur posisi tempat tidur dan perabot sesuai kebutuhan klien, menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan, memastikan privasi klien, memberikan edukasi terkait manajemen lingkungan.
Dalam kondisi ini, perawat berperan untuk memfasilitasi lingkungan yang nyaman bagi klien, sehingga klien dapat merasa tenang, aman, dan dapat beradaptasi dengan baik. Perawat akan melakukan berbagai tindakan, seperti mengatur posisi tempat tidur, menjaga kebersihan, dan memberikan edukasi terkait manajemen lingkungan. -
Article No. 3177 | 22 Oct 2024
Klinis : - Intervensi Keperawatan: Manajemen Lingkungan: Kenyamanan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi dengan intervensi keperawatan Manajemen Lingkungan: Kenyamanan.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Kenyamanan (00011)
Definisi:
Pengalaman subjektif dan kompleks yang mempengaruhi total diri seseorang (fisik, psikologis, emosional, sosial, spiritual) yang dapat menurunkan kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Karakteristik Umum:
- Keluhan mengenai ketidaknyamanan fisik
- Ekspresi ketidakpuasan terhadap lingkungan
- Perubahan perilaku atau respon emosional sebagai akibat dari ketidaknyamanan
Faktor yang Berhubungan:
- Faktor fisik (suhu, kebisingan, pencahayaan, dll)
- Faktor psikologis (kecemasan, depresi, dll)
- Faktor lingkungan (tempat tidur tidak nyaman, dll)
Tujuan Intervensi:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan, pasien mampu mempertahankan atau meningkatkan tingkat kenyamanan.
Intervensi Keperawatan:
Manajemen Lingkungan: Kenyamanan (6482)
Definisi:
Pengaturan lingkungan untuk meningkatkan kenyamanan pasien.
Aktivitas Keperawatan:
- Identifikasi faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan ketidaknyamanan
- Modifikasi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan pasien
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk mengoptimalkan kenyamanan pasien
- Evaluasi efektivitas intervensi dalam meningkatkan kenyamanan pasien
Diharapkan dengan intervensi ini, pasien dapat mempertahankan atau meningkatkan tingkat kenyamannya sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara optimal. -
Article No. 3178 | 22 Oct 2024
Klinis : Perawatan Rawat Inap
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI yang merupakan standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi perawatan rawat inap.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Mobilitas Fisik
Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik yang disebabkan oleh penurunan kekuatan, ketahanan, atau fleksibilitas otot.
Ciri-ciri: Keterbatasan dalam rentang gerak, penurunan kekuatan otot, penurunan koordinasi gerak, dan penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Risiko Infeksi
Definisi: Kerentanan terhadap invasi dan proliferasi organisme patogen yang dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan tubuh.
Ciri-ciri: Malnutrisi, prosedur invasif, paparan terhadap organisme patogen, dan penurunan sistem imun.
3. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
Ciri-ciri: Ekspresi wajah yang menunjukkan kesakitan, perubahan tanda vital, dan perilaku yang menunjukkan ketidaknyamanan.
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
SDKI adalah kumpulan diagnosis keperawatan yang disusun secara sistematis sebagai panduan bagi perawat dalam melakukan pengkajian, menetapkan diagnosis, merencanakan, dan mengevaluasi asuhan keperawatan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
SLKI adalah kumpulan luaran (hasil) yang diharapkan dapat dicapai oleh pasien setelah mendapatkan asuhan keperawatan. SLKI membantu perawat dalam menetapkan dan mengevaluasi tujuan asuhan keperawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
SIKI adalah kumpulan intervensi keperawatan yang disusun secara sistematis sebagai panduan bagi perawat dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI oleh perawat dalam perawatan rawat inap dapat membantu meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien. -
Article No. 3179 | 22 Oct 2024
Klinis : Perawatan Rawat Inap intervensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Perawatan Rawat Inap intervensi:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi berhubungan dengan prosedur/tindakan medis yang dilakukan selama perawatan rawat inap.
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Risiko Infeksi adalah keadaan rentan individu terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Tujuan yang diharapkan adalah tidak terjadi infeksi selama perawatan rawat inap.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan meliputi manajemen lingkungan, manajemen terapi, manajemen penyakit, dan pencegahan komplikasi.
Sebagai perawat profesional, saya akan memberikan perawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien untuk mencegah terjadinya infeksi selama perawatan rawat inap. Ini melibatkan penggunaan praktik terbaik dalam pencegahan dan pengendalian infeksi, pemantauan tanda-tanda vital, serta kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk memberikan perawatan yang aman dan efektif. -
Article No. 3180 | 22 Oct 2024
Klinis : intervensi Perawatan Rawat Inap
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat standar SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi intervensi Perawatan Rawat Inap.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi
- SDKI: Risiko Infeksi
- SLKI: Kontrol Infeksi
- SIKI: Pencegahan Infeksi
Penjelasan Singkat:
Pasien yang dirawat di rumah sakit memiliki risiko tinggi untuk terkena infeksi. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti prosedur medis invasif, sistem imun yang lemah, atau lingkungan rumah sakit yang dapat menjadi sumber potensial infeksi. Tujuan utama intervensi keperawatan adalah untuk meminimalkan risiko infeksi dan mencegah terjadinya komplikasi.
2. Gangguan Mobilitas Fisik
- SDKI: Gangguan Mobilitas Fisik
- SLKI: Peningkatan Mobilitas
- SIKI: Mobilisasi
Penjelasan Singkat:
Pasien yang dirawat di rumah sakit sering mengalami penurunan mobilitas fisik akibat kondisi medis, prosedur, atau efek samping pengobatan. Intervensi keperawatan bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuan mobilitas pasien, mencegah komplikasi terkait imobilitas, dan memfasilitasi proses pemulihan.
3. Risiko Jatuh
- SDKI: Risiko Jatuh
- SLKI: Pencegahan Jatuh
- SIKI: Pencegahan Jatuh
Penjelasan Singkat:
Pasien di rumah sakit memiliki risiko jatuh yang lebih tinggi, terutama akibat faktor-faktor seperti kondisi medis, penggunaan obat-obatan, lingkungan rumah sakit, dan penurunan mobilitas. Intervensi keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan menerapkan tindakan pencegahan yang efektif untuk meminimalkan insiden jatuh.
4. Defisit Perawatan Diri
- SDKI: Defisit Perawatan Diri
- SLKI: Peningkatan Perawatan Diri
- SIKI: Perawatan Diri
Penjelasan Singkat:
Pasien yang dirawat di rumah sakit seringkali mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas perawatan diri, seperti mandi, berpakaian, makan, dan eliminasi. Intervensi keperawatan bertujuan untuk membantu pasien dalam melakukan aktivitas perawatan diri, mempertahankan atau meningkatkan kemandirian, dan memfasilitasi proses pemulihan.
Standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan acuan yang komprehensif dalam praktik keperawatan di Indonesia. Diagnosa keperawatan dan intervensi yang diuraikan di atas adalah contoh yang sesuai dengan kondisi pasien yang menjalani perawatan rawat inap. -
Article No. 3181 | 22 Oct 2024
Klinis : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan" dengan nada akademis dan persona sebagai pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan adalah ketidakmampuan individu atau keluarga dalam melakukan tindakan untuk memelihara kesehatan, mencegah penyakit, dan memulihkan kesehatan. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, keterampilan, motivasi, atau sumber daya yang dibutuhkan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien/keluarga mampu melakukan pemeliharaan kesehatan secara efektif, dapat mencegah penyakit, dan memulihkan kesehatan. Indikator yang dapat digunakan antara lain pasien/keluarga dapat mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan kesehatan, melaksanakan tindakan pemeliharaan kesehatan, dan mengevaluasi efektivitas tindakan yang dilakukan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pendidikan kesehatan, manajemen regimen terapeutik, bimbingan perawatan diri, serta koordinasi perawatan. Perawat dapat memberikan edukasi terkait pentingnya pemeliharaan kesehatan, membantu pasien/keluarga mengembangkan kemampuan dalam melakukan perawatan diri, dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memastikan kontinuitas perawatan.
Dengan memahami dan menerapkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien/keluarga untuk meningkatkan kemampuan pemeliharaan kesehatan. -
Article No. 3182 | 22 Oct 2024
Klinis : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan kode
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
Penjelasan:
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan didefinisikan sebagai "Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, atau mendapatkan bantuan untuk memelihara kesehatan." Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengetahuan, keterampilan, motivasi, atau sumber daya yang memadai untuk melakukan perawatan kesehatan yang efektif.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) menjelaskan bahwa luaran yang diharapkan dari penanganan Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan adalah pasien dapat menunjukkan pemeliharaan kesehatan yang efektif, yang ditandai dengan peningkatan pengetahuan, motivasi, dan perilaku perawatan diri yang sesuai.
Selanjutnya, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) menyarankan beberapa intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, seperti edukasi kesehatan, konseling, fasilitasi perawatan diri, pengaturan lingkungan, dan koordinasi dengan tenaga kesehatan lain untuk mendukung pasien dalam memelihara kesehatan secara efektif.
Secara keseluruhan, Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan merupakan kondisi yang membutuhkan intervensi keperawatan yang komprehensif, dengan tujuan membantu pasien untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi dalam menjaga kesehatan mereka secara optimal. -
Article No. 3183 | 22 Oct 2024
Klinis : Perawatan Rawat Inap
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi perawatan rawat inap dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan.
SDKI: Termasuk faktor risiko seperti prosedur invasif, kondisi kronis, dan imunitas terganggu.
SLKI: Intervensi meliputi manajemen risiko infeksi, pemantauan tanda-tanda infeksi, dan edukasi pasien/keluarga.
SIKI: Tindakan perawatan luka, pemberian antibiotik, dan pemantauan asepsis.
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
Definisi: Tidak mampu untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang paten.
SDKI: Faktor risiko seperti sekresi berlebih, kelemahan otot pernapasan, dan penyakit pernapasan.
SLKI: Intervensi meliputi manajemen jalan napas, terapi oksigen, dan fisioterapi dada.
SIKI: Tindakan seperti suction, pemberian oksigen, dan latihan pernapasan.
3. Gangguan Pola Tidur
Definisi: Penurunan kualitas dan kuantitas tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan.
SDKI: Faktor risiko seperti nyeri, cemas, dan lingkungan yang tidak mendukung.
SLKI: Intervensi meliputi manajemen lingkungan, relaksasi, dan edukasi.
SIKI: Tindakan seperti terapi musik, teknik relaksasi, dan pemberian obat hipnotik.
Penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI dalam perawatan rawat inap sangat penting untuk mengidentifikasi masalah keperawatan, merencanakan intervensi yang tepat, dan melaksanakan tindakan keperawatan yang efektif sesuai dengan standar profesi keperawatan di Indonesia. -
Article No. 3072 | 21 Oct 2024
Klinis : pasien jantung dengan tensi 180/120
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien jantung dengan tekanan darah 180/120 mmHg, berikut adalah contoh diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertensi Tidak Terkontrol
Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg yang tidak terkendali.
- Karakteristik Mayor: Tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.
- Faktor Berhubungan: Peningkatan asupan garam, kelebihan berat badan, kurang aktivitas fisik, stres, konsumsi alkohol berlebihan.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran Keperawatan: Tekanan Darah Terkendali
- Kriteria Hasil: Tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80-89 mmHg.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Hipertensi
- Aktivitas: Mengkaji tekanan darah secara berkala, mengidentifikasi faktor risiko, memberikan edukasi gaya hidup sehat, memantau kepatuhan pengobatan, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
Dalam konteks ini, pasien dengan kondisi jantung dan tekanan darah 180/120 mmHg memerlukan penanganan segera untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Perawat berperan penting dalam melakukan pengkajian, memberikan intervensi keperawatan yang tepat, dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk mencapai luaran yang diharapkan.