Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20191 | 29 Jul 2025
Klinis : PASIEN DATANG DENGAN KELUHAN TELINGA TIDAK JELAS MENDENGAR DAN ADA RIWAYAT PECAH GENDANG TELINGA
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan senang hati, saya akan memberikan rekomendasi diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien dengan keluhan telinga tidak jelas mendengar dan riwayat pecah gendang telinga.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi ini adalah "Gangguan Sensori Persepsi: Pendengaran". Diagnosa ini menggambarkan adanya penurunan atau perubahan dalam kemampuan pasien untuk menerima, mengorganisasi, dan menginterpretasikan stimulus auditori secara akurat.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Peningkatan Pendengaran: Pasien menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mendengar dan memproses informasi auditori dengan akurat.
2. Pengetahuan: Pasien menunjukkan pemahaman yang baik tentang kondisi pendengaran, penyebab, dan manajemen yang diperlukan.
3. Keterlibatan dalam Perawatan Kesehatan: Pasien terlibat aktif dalam perawatan dan pengobatan untuk memperbaiki kondisi pendengaran.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Pendengaran:
- Mengkaji fungsi pendengaran pasien, termasuk riwayat pecah gendang telinga.
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pendengaran, seperti infeksi, trauma, atau kelainan anatomis.
- Membantu pasien menggunakan alat bantu dengar atau perangkat lain yang dapat meningkatkan pendengaran.
- Mengajarkan teknik komunikasi yang efektif, seperti meminta orang lain untuk berbicara dengan jelas dan menghadap ke arah pasien.
2. Edukasi Kesehatan:
- Memberikan informasi tentang struktur dan fungsi telinga normal.
- Menjelaskan penyebab dan gejala gangguan pendengaran, termasuk pecah gendang telinga.
- Mengajarkan cara perawatan telinga yang tepat, seperti cara membersihkan telinga dan menghindari infeksi.
- Memberikan informasi tentang pengobatan dan rehabilitasi yang tersedia untuk meningkatkan pendengaran.
3. Dukungan Emosional:
- Mengidentifikasi dampak psikologis dan sosial dari gangguan pendengaran pada pasien.
- Memberikan dukungan dan empati untuk membantu pasien menerima dan beradaptasi dengan kondisi pendengaran.
- Mengkaji dan mengatasi masalah komunikasi yang mungkin timbul akibat gangguan pendengaran.
- Melibatkan keluarga atau orang terdekat dalam memberikan dukungan dan edukasi.
Dengan pendekatan yang komprehensif, mencakup manajemen pendengaran, edukasi kesehatan, dan dukungan emosional, diharapkan pasien dapat meningkatkan kemampuan mendengar, memahami kondisinya, dan terlibat aktif dalam perawatan untuk mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 20192 | 29 Jul 2025
Klinis : efusi pleura
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan yang rinci dan terperinci mengenai diagnosa keperawatan, luaran yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi efusi pleura:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi efusi pleura adalah "Gangguan Pertukaran Gas" (kode: 00030). Efusi pleura merupakan kondisi di mana cairan terakumulasi di ruang pleura, yang dapat menghambat proses pertukaran gas pada paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas, nyeri dada, dan penurunan oksigenasi.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Pertukaran Gas Membaik (kode: 0402)
- Indikator: Saturasi oksigen meningkat, frekuensi pernapasan membaik, dan gejala sesak napas berkurang.
- Target: Pasien mencapai nilai-nilai normal atau mendekati normal pada parameter-parameter terkait pertukaran gas.
2. Bebas Rasa Nyeri (kode: 1605)
- Indikator: Pasien melaporkan berkurangnya nyeri dada, skor nyeri menurun, dan tanda-tanda vital stabil.
- Target: Pasien mencapai skor nyeri 0-2 (skala 0-10) dan menunjukkan tanda-tanda vital yang stabil.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Pemantauan Pernapasan (kode: 3350)
- Tujuan: Mengidentifikasi perubahan pola pernapasan dan memantau efektivitas pertukaran gas.
- Aktivitas: Mengukur frekuensi, kedalaman, dan irama pernapasan, serta memantau saturasi oksigen.
2. Manajemen Jalan Napas (kode: 3140)
- Tujuan: Mempertahankan dan memperbaiki fungsi pernapasan.
- Aktivitas: Mengatur posisi tidur yang optimal, memberikan oksigen tambahan jika diperlukan, dan melakukan suction jika terdapat sputum yang mengganggu.
3. Manajemen Nyeri (kode: 1400)
- Tujuan: Mengurangi nyeri dada yang dialami oleh pasien.
- Aktivitas: Mengkaji nyeri, memberikan analgesik sesuai resep, dan mengajarkan teknik relaksasi.
4. Terapi Cairan (kode: 4120)
- Tujuan: Mengurangi akumulasi cairan di ruang pleura.
- Aktivitas: Memantau intake dan output cairan, memberikan diuretik sesuai resep, dan mempertimbangkan tindakan drainase cairan pleura jika diperlukan.
Kesimpulannya, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Gangguan Pertukaran Gas", dengan luaran yang diharapkan adalah Pertukaran Gas Membaik dan Bebas Rasa Nyeri. Intervensi keperawatan yang diperlukan mencakup Pemantauan Pernapasan, Manajemen Jalan Napas, Manajemen Nyeri, dan Terapi Cairan untuk mencapai tujuan tersebut. -
Article No. 20193 | 29 Jul 2025
Klinis : efusi pleura
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi efusi pleura, berikut adalah kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM procedure/tindakan medis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: J90
- Deskripsi: Efusi pleura, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Efusi pleura adalah akumulasi abnormal cairan di rongga pleura, yang merupakan ruang di antara membran pleura visceral (yang melapisi paru-paru) dan pleura parietal (yang melapisi dinding dada). Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit jantung, infeksi, kanker, atau trauma.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 34.91
- Deskripsi: Thorasentesis; aspirasi rongga pleura
Prosedur thorasentesis atau aspirasi rongga pleura dapat dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati efusi pleura. Prosedur ini melibatkan penusukan dinding dada dengan jarum untuk mengambil cairan dari rongga pleura untuk analisis lebih lanjut, serta dapat membantu mengurangi jumlah cairan dan tekanan dalam rongga pleura. -
Article No. 20195 | 29 Jul 2025
Klinis : hipotiroid pada bayi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya, yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi hipotiroid pada bayi:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Hipertermia (00005)
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami peningkatan suhu tubuh di atas normal.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
3. Gangguan Perfusi Jaringan Perifer (00204)
Definisi: Keterbatasan aliran darah ke jaringan perifer yang dapat membahayakan kesehatan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Hipertermia (10014)
Definisi: Keadaan di mana suhu tubuh meningkat di atas normal.
2. Kekurangan Nutrisi (10026)
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
3. Gangguan Perfusi Perifer (10079)
Definisi: Keterbatasan aliran darah ke jaringan perifer.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Termoregulasi (20301)
Definisi: Kemampuan mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.
2. Status Nutrisi (20305)
Definisi: Keseimbangan antara asupan dan kebutuhan nutrisi.
3. Perfusi Jaringan (20103)
Definisi: Kecukupan aliran darah ke jaringan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Hipertermia (30014)
Definisi: Serangkaian tindakan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat.
2. Manajemen Nutrisi (30026)
Definisi: Serangkaian tindakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
3. Peningkatan Perfusi Jaringan (30079)
Definisi: Serangkaian tindakan untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan. -
Article No. 20196 | 29 Jul 2025
Klinis : Pasien pria usia 33 tahun, datang dengan keluhan tangan dan kaki kiri tiba-tiba lemas tidak bisa digerakkan, mulut merot dan pusing. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 130/100 pulmo Ves +/+ diagnosa awal susp CVA dan hemiparase sinistra. Hasil pemeriksaan terbaru tekanan darah 109/65 mulut sudah tidak merot, pusing tidak ada, tangan dan kaki sudah bisa digerakkan, dada kiri sakit saat tertawa atau batuk.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Hemiparesis (Kode: 00085)
Definisi: Keterbatasan dalam gerakan yang disengaja, yang mengganggu mobilitas fisik pada satu atau lebih ekstremitas.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Cedera Serebrovaskular (Kode: 00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang timbul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Gangguan Mobilitas Fisik
Kode: 10023
Definisi: Keterbatasan dalam melakukan gerakan yang disengaja pada satu atau lebih ekstremitas.
2. Nyeri Akut
Kode: 10029
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Mobilitas Fisik
Kode: 10023
Definisi: Kemampuan untuk bergerak secara bebas dan terkoordinasi.
2. Kontrol Nyeri
Kode: 10039
Definisi: Kemampuan untuk mengendalikan rasa sakit.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Mobilitas
Kode: 10023
Definisi: Pemberian bantuan untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuan fisik.
2. Manajemen Nyeri
Kode: 10029
Definisi: Pemberian bantuan untuk mengendalikan rasa sakit.
Penjelasan singkat:
Pasien mengalami gejala hemiparesis (kelemahan satu sisi tubuh) yang merupakan salah satu tanda stroke (CVA). Diagnosa keperawatan yang tepat adalah Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Hemiparesis. Selain itu, pasien juga mengalami nyeri di dada kiri yang timbul saat tertawa atau batuk, yang dapat disebabkan oleh komplikasi lanjut dari stroke. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut berhubungan dengan Cedera Serebrovaskular. -
Article No. 20197 | 29 Jul 2025
Klinis : pasien usia 46 tahun datang dgn keluahan nyeri lutut selama 1 tahun ini,,bb meningkat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode, dan definisi dari Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Kronis (00133)
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut, yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
2. Kelebihan Berat Badan (00233)
- Definisi: Berat badan yang melebihi berat badan ideal yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Kontrol Nyeri (1605)
- Definisi: Kemampuan untuk mengontrol atau mengurangi rasa sakit.
2. Status Nutrisi: Berat Badan (1004)
- Definisi: Keadaan yang menggambarkan berat badan individu.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Nyeri (1400)
- Definisi: Tindakan untuk memfasilitasi pengurangan nyeri dan peningkatan toleransi terhadap nyeri yang tidak dapat dihilangkan.
2. Manajemen Berat Badan (1260)
- Definisi: Pengaturan asupan dan pengeluaran energi untuk mencapai berat badan yang diinginkan.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat
Dalam memberikan penjelasan, saya berusaha untuk menyampaikan informasi secara objektif dan ilmiah sesuai dengan praktik keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Saya berharap penjelasan ini dapat membantu Anda memahami kondisi pasien dan rencana perawatannya. -
Article No. 20198 | 29 Jul 2025
Klinis : pasien dtng dgn kel kesemutan pada betis dan tangan,,os riw dm
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah Diagnosa Keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda berikan:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Sensori Persepsi: Kesemutan (00132)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00132
Definisi: Persepsi yang terdistorsi atau tidak akurat tentang stimulus sensori.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1304
Judul: Sensasi Sensorik: Kaki dan Tangan
Definisi: Kemampuan individu untuk merasakan stimulus sensorik yang diterima di kaki dan tangan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6540
Judul: Manajemen Sensori
Definisi: Mengatur sensasi dan persepsi indera untuk meningkatkan fungsi, kenyamanan, dan kesejahteraan.
Penjelasan singkat:
Diagnosa Keperawatan "Gangguan Sensori Persepsi: Kesemutan" menggambarkan kondisi pasien yang mengalami persepsi yang terdistorsi atau tidak akurat tentang stimulus sensori, yaitu rasa kesemutan pada betis dan tangan. Hal ini dapat disebabkan oleh riwayat Diabetes Mellitus (DM) yang dimiliki pasien.
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Sensori, yang meliputi upaya untuk mengatur sensasi dan persepsi indera guna meningkatkan fungsi, kenyamanan, dan kesejahteraan pasien. Tujuan luaran yang diharapkan adalah pasien dapat merasakan sensasi sensorik yang normal pada kaki dan tangannya. -
Article No. 20199 | 29 Jul 2025
Klinis : nyeri dada
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi nyeri dada, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut (10019)
Definisi:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 10019
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah seperti itu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 30001
Definisi: Kemampuan individu untuk melaporkan pengurangan atau penghilangan sensasi nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 80001
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri yang dialami individu.
Dalam kondisi nyeri dada, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut (10019). Hal ini dikarenakan nyeri dada merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan atau potensi kerusakan pada jaringan di area dada. Standar luaran keperawatan yang dapat digunakan adalah Kontrol Nyeri (30001), yang menggambarkan kemampuan individu untuk melaporkan pengurangan atau penghilangan sensasi nyeri. Sementara itu, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Nyeri (80001), yaitu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri yang dialami individu. -
Article No. 20200 | 29 Jul 2025
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI**
*(Berdasarkan Standar PPNI untuk Pasien dengan Infark Miokard Akut)*
---
### **1. Diagnosa Keperawatan**
**Kode SDKI: D.0016** – **Nyeri Akut**
**Definisi**: Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, dengan onset mendadak dan intensitas ringan hingga berat.
**Data Klinis Pendukung**:
- Nyeri dada hebat (skala ?7/10) menjalar ke lengan kiri.
- Gejala terkait: sesak napas, mual, keringat dingin.
- EKG menunjukkan elevasi segmen ST (STEMI).
---
### **2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)**
**Kode SLKI: L.14016** – **Tingkat Nyeri Terkontrol**
**Kriteria Luaran**:
- Skala nyeri ?3/10 dalam 24 jam.
- Pasien mampu menunjukkan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
- Tanda vital stabil (TD <140/90 mmHg, HR 60-100x/menit).
---
### **3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)**
**Kode SIKI: I.11016** – **Manajemen Nyeri**
**Intervensi Utama**:
- **Administrasi analgesik** (misal: nitrogliserin, morfin) sesuai protokol.
- **Posisi semi-Fowler** untuk mengurangi beban jantung.
- **Edukasi napas dalam** untuk menurunkan ansietas.
- **Monitoring EKG dan enzim jantung** (troponin, CK-MB).
**Intervensi Pendukung**:
- **Kontrol faktor risiko** (hipertensi & DM): pantau gula darah, berikan antihipertensi.
- **Dukungan emosional** untuk mengurangi stres.
---
### **Penjelasan Singkat**
- **SDKI (D.0016)**: Fokus pada nyeri sebagai respons fisiologis utama infark miokard.
- **SLKI (L.14016)**: Target luaran adalah reduksi nyeri dan stabilisasi hemodinamik.
- **SIKI (I.11016)**: Kombinasi terapi farmakologis dan non-farmakologis untuk mencapai luaran.
**Catatan Akademis**:
Prioritas intervensi mengacu pada *ABC (Airway, Breathing, Circulation)* dan protokol STEMI. Kolaborasi dengan tim medis diperlukan untuk terapi reperfusi (PCI/fibrinolitik).
---
*Referensi: Buku Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), SLKI, SIKI Edisi Terkini – PPNI (2022).* -
Article No. 20201 | 29 Jul 2025
Klinis : Pasien laki-laki, usia 60 tahun, mengalami nyeri pangkal paha bekas tusukan puncture tindakan angiografi, nyeri skala 3
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Kode SDKI: 00132
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan semacam itu (International Association for the Study of Pain).
2. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00132
Judul: Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan semacam itu (International Association for the Study of Pain).
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00126
Judul: Kontrol Nyeri
Definisi: Kemampuan individu untuk mencegah, mengurangi, atau menghilangkan sensasi nyeri sehingga dapat meningkatkan kenyamanan.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 1400
Judul: Manajemen Nyeri
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mencegah, mengurangi, atau menghilangkan nyeri.
Penjelasan singkat:
Pasien laki-laki berusia 60 tahun mengalami nyeri pangkal paha bekas tusukan puncture tindakan angiografi dengan skala nyeri 3. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut (SDKI 00132). Untuk mengatasi masalah ini, perawat dapat melakukan Manajemen Nyeri (SIKI 1400) untuk membantu pasien mencapai Kontrol Nyeri (SLKI 00126) yang optimal.