Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1283 | 03 Oct 2024
Klinis : PASIEN MENGELUH CEMAS
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Kecemasan
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kecemasan adalah respon emosional dan psikologis individu terhadap ancaman yang tidak jelas dan bersifat subjektif, yang ditandai dengan perasaan takut, khawatir, dan tegang.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat Kecemasan Menurun
2. Tingkat Kontrol Kecemasan Meningkat
3. Kemampuan Mengatasi Kecemasan Meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Ansietas
2. Terapi Relaksasi
3. Terapi Kognitif
4. Terapi Suportif
Sebagai perawat profesional, saya memahami bahwa kecemasan merupakan respons yang wajar terhadap situasi yang dirasa mengancam. Namun, jika kecemasan tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan dan fungsi sehari-hari pasien. Oleh karena itu, penting untuk melakukan intervensi keperawatan yang komprehensif, meliputi manajemen ansietas, terapi relaksasi, terapi kognitif, dan terapi suportif, guna membantu pasien mengelola dan menurunkan tingkat kecemasannya. Dengan pendekatan yang holistik dan berpusat pada pasien, saya yakin dapat membantu pasien mencapai outcome yang optimal. -
Article No. 1285 | 03 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhuan nyeri uluhati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan nyeri ulu hati.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut berhubungan dengan proses penyakit (gastritis, refluks asam lambung)
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah-istilah tersebut (International Association for the Study of Pain). Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit, seperti gastritis atau refluks asam lambung, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri di ulu hati.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan pasien dapat mengendalikan nyeri, mengetahui penyebab nyeri, dan mampu menerapkan manajemen nyeri yang efektif.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Pengkajian nyeri secara komprehensif
- Pemberian analgesik sesuai indikasi
- Terapi non-farmakologis (kompres hangat, relaksasi, distraksi)
- Edukasi tentang penyebab dan manajemen nyeri
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, ahli gizi, dll) untuk penanganan penyebab nyeri.
Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat perlu mempertimbangkan aspek akademis, bersikap sebagai pakar, dan berfokus pada kebutuhan pasien untuk memberikan intervensi yang tepat dan efektif dalam mengatasi nyeri ulu hati yang dialami pasien. -
Article No. 1286 | 03 Oct 2024
Klinis : pasien datang mata kabur
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Penglihatan
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Gangguan Penglihatan adalah keterbatasan dalam kemampuan visual yang menghambat aktivitas sehari-hari. Tanda dan gejala dapat berupa mata kabur, nyeri mata, perubahan tajam penglihatan, dan perubahan lapang pandang.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari Gangguan Penglihatan adalah pasien dapat mempertahankan/meningkatkan fungsi penglihatan, melakukan aktivitas sehari-hari dengan bantuan minimal, dan mengelola komplikasi yang terjadi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Identifikasi penyebab gangguan penglihatan
2. Ajarkan dan bantu pasien melakukan perawatan mata
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan medis
4. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman untuk pasien
5. Berikan edukasi terkait pengelolaan gangguan penglihatan
Dalam kondisi pasien dengan mata kabur, perawat perlu melakukan assessment yang komprehensif, memberikan intervensi sesuai kebutuhan, serta memastikan pasien dapat beradaptasi dengan gangguan penglihatan yang dialami. -
Article No. 1290 | 03 Oct 2024
Klinis : BAB CAIR SELAMA 6 KALI PERHARI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi BAB CAIR SELAMA 6 KALI PER HARI.
Diagnosa Keperawatan:
Diare
Penjelasan Singkat:
Diare adalah kondisi dimana seseorang mengalami BAB cair atau encer dengan frekuensi lebih dari 3 kali per hari. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis, reaksi obat-obatan, atau gangguan pada sistem pencernaan.
Berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), diare dapat didiagnosis dengan melihat gejala-gejala berikut:
- Frekuensi BAB meningkat (>3 kali per hari)
- Konsistensi tinja cair atau encer
- Dapat disertai nyeri abdomen, mual, atau muntah
Selanjutnya, berdasarkan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), penatalaksanaan keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengkaji tanda-tanda vital
- Memantau intake dan output cairan
- Memberikan nutrisi dan hidrasi yang adekuat
- Mengatasi nyeri dan ketidaknyamanan
- Memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penatalaksanaan diare
Terakhir, berdasarkan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi:
- Manajemen diare
- Manajemen cairan dan elektrolit
- Manajemen nutrisi
- Manajemen nyeri
- Edukasi kesehatan
Dengan menetapkan diagnosa keperawatan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat, perawat dapat membantu pasien mengatasi kondisi diare dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. -
Article No. 1293 | 03 Oct 2024
Klinis : SESAK SEJAK 2 HARI, BATUK DAN PILEK
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat yang pakar, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu sesak sejak 2 hari, batuk, dan pilek.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif
Pola napas tidak efektif adalah keadaan di mana ritme, kedalaman, atau usaha pernapasan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi.
2. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekret atau benda asing dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang bersih.
Penjelasan Singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
SDKI merupakan acuan yang digunakan untuk menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan NANDA-I. Dalam kasus ini, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Pola Napas Tidak Efektif dan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
SLKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Dalam kasus ini, luaran keperawatan yang diharapkan adalah peningkatan pola napas efektif dan peningkatan bersihan jalan napas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
SIKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pemberian oksigen, penghisapan sekret, dan pemberian obat-obatan sesuai indikasi.
Dengan mengacu pada SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat menyusun rencana asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar untuk mengatasi masalah kesehatan pasien. -
Article No. 1294 | 03 Oct 2024
Klinis : BATUK PILEK TIDAK DAPAT MENGGELUARKAN DAHAK
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi "Batuk Pilek Tidak Dapat Menggeluarkan Dahak" dengan nada akademis dan persona sebagai seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosis ini adalah pasien dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka, mampu mengeluarkan sekret dengan efektif, dan dapat bernapas dengan tidak terganggu.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemberian oksigen, pengisapan lendir, pemberian obat-obatan, latihan batuk efektif, dan posisi semi-fowler untuk memfasilitasi ventilasi yang optimal.
Dengan penanganan yang tepat sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan pasien dapat memperoleh hasil perawatan yang optimal dan dapat segera pulih dari kondisi batuk pilek yang tidak dapat mengeluarkan dahak. -
Article No. 1295 | 03 Oct 2024
Klinis : BERSIHAN JALAN NAFAS
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang pakar keperawatan, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "Bersihan Jalan Nafas".
Diagnosa Keperawatan: Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Definisi:
Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
Karakteristik Definisi:
1. Adanya sumbatan jalan napas
2. Adanya produksi sekret yang berlebihan
3. Kesulitan dalam ekspektorasi
4. Perubahan bunyi napas
5. Batuk tidak efektif
6. Dispnea
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Bersihan Jalan Nafas Efektif
2. Tidak Ada Tanda-Tanda Infeksi
3. Pola Napas Efektif
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Jalan Napas
2. Manajemen Ventilasi
3. Fisioterapi Dada
4. Manajemen Sekret
Dengan menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat melakukan pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang tepat untuk mengatasi masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif pada pasien. -
Article No. 1296 | 03 Oct 2024
Klinis : PASIEN PUSING SEJAK 3 HARI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien pusing sejak 3 hari.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pusing (Dizziness)
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pusing adalah sensasi berputar atau tidak seimbang yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah pada sistem saraf, gangguan keseimbangan, atau penyakit lainnya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari pengelolaan pasien dengan pusing adalah pasien dapat mengenali penyebab pusing, dapat mengelola pusing, dan tidak mengalami komplikasi akibat pusing.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi pusing meliputi: melakukan pengkajian pusing, mengidentifikasi penyebab pusing, memberikan posisi yang nyaman, mengatur lingkungan yang tenang, memberikan obat-obatan jika diperlukan, dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga.
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian yang komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab pusing pada pasien, memantau tanda-tanda vital, dan menerapkan intervensi keperawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah pusing yang dialami pasien. Tujuannya adalah agar pasien dapat mengelola pusing dengan baik dan tidak mengalami komplikasi. -
Article No. 1297 | 03 Oct 2024
Klinis : Pusing (Dizziness)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pusing (dizziness) dengan tone akademis dan persona sebagai seorang perawat pakar.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakstabilan Hemodinamik (00267)
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakstabilan hemodinamik merupakan suatu kondisi di mana terjadi perubahan atau fluktuasi yang tidak terkontrol pada tekanan darah, denyut nadi, dan curah jantung yang dapat mengganggu perfusi jaringan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan kondisi pusing (dizziness) terkait ketidakstabilan hemodinamik adalah:
1. Stabilitas hemodinamik yang memadai
2. Perubahan tanda-tanda vital dalam rentang normal
3. Tidak terjadi komplikasi akibat ketidakstabilan hemodinamik
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi pusing (dizziness) terkait ketidakstabilan hemodinamik antara lain:
1. Pemantauan tanda-tanda vital secara berkala
2. Manajemen cairan dan elektrolit
3. Pemberian terapi vasopressor atau vasodilatator sesuai indikasi
4. Edukasi pasien dan keluarga mengenai pengelolaan kondisi pusing
Dengan penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk mengatasi kondisi pusing (dizziness) terkait ketidakstabilan hemodinamik pada pasien. -
Article No. 1298 | 03 Oct 2024
Klinis : LUKA PADA KAKI KARENA SAKIT DIABETES
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi luka pada kaki karena sakit diabetes, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu berhubungan dengan komplikasi diabetes mellitus yang ditandai dengan adanya luka pada kaki.
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Integritas Kulit Terganggu didefinisikan sebagai kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi epidermis dan/atau dermis. Hal ini berhubungan dengan komplikasi diabetes mellitus yang sering terjadi, yaitu luka pada kaki.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari masalah ini adalah Integritas Kulit Membaik, yang ditandai dengan penyembuhan luka, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan kulit tetap utuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain Perawatan Luka, Manajemen Diabetes Mellitus, Edukasi Perawatan Kaki Diabetik, serta Monitoring Tanda Vital dan Gula Darah.
Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, perawat berperan penting dalam membantu pasien mengatasi komplikasi diabetes mellitus seperti luka pada kaki, sehingga dapat mencapai luaran yang optimal.