Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1371 | 04 Oct 2024
Klinis : Flu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Flu.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan:
Berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mempertahankan bersihan jalan napas yang memadai untuk memfasilitasi pertukaran gas.
Tanda dan gejala yang terkait dengan diagnosa ini antara lain:
- Adanya sputum atau sekret dalam jumlah berlebih
- Batuk tidak efektif
- Napas cuping hidung
- Dispnea
- Sianosis
Pada kondisi Flu, pasien umumnya mengalami gejala-gejala tersebut, sehingga Diagnosa Keperawatan yang tepat adalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif.
Terkait dengan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), luaran yang diharapkan pada pasien dengan diagnosa ini adalah Bersihan Jalan Napas Membaik, dengan indikator:
- Frekuensi batuk menurun
- Sputum berkurang
- Tidak ada dispnea
- Tidak ada sianosis
Sementara itu, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) antara lain:
- Manajemen Jalan Napas
- Terapi Inhalasi
- Suction
- Oksigenasi
Dengan penerapan intervensi-intervensi tersebut, diharapkan pasien dengan kondisi Flu dapat mencapai luaran yang diharapkan, yaitu Bersihan Jalan Napas Membaik. -
Article No. 1372 | 04 Oct 2024
Klinis : Demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, akan saya berikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi demam.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (SDKI)
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas normal, yang disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan kemampuan tubuh untuk menghilangkan panas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Suhu tubuh dalam rentang normal
Kriteria hasil:
- Suhu tubuh stabil dalam rentang normal (36,5-37,5°C)
- Tidak terjadi peningkatan suhu tubuh
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Demam (SIKI)
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat di atas suhu normal.
Aktivitas keperawatan:
- Identifikasi penyebab demam
- Pantau tanda-tanda vital secara berkala
- Berikan cairan yang cukup
- Berikan obat penurun demam sesuai instruksi
- Lakukan tindakan fisik untuk menurunkan suhu tubuh (misalnya kompres hangat)
- Edukasi pasien dan keluarga tentang manajemen demam
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian komprehensif untuk mengetahui penyebab demam, memantau tanda-tanda vital, dan memberikan intervensi yang sesuai untuk menurunkan suhu tubuh pasien. Tujuannya adalah agar suhu tubuh pasien dapat kembali normal dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat demam. -
Article No. 1373 | 04 Oct 2024
Klinis : Pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pilek:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- Penyebab: Akumulasi sekret mukus, spasme bronkus, edema mukosa.
- Gejala: Suara napas tambahan, napas cuping hidung, sianosis, sesak napas.
2. Ketidaknyamanan Pernapasan
- Definisi: Pengalaman subjektif dan tidak menyenangkan terkait dengan pernapasan, yang memengaruhi aktivitas sehari-hari.
- Penyebab: Proses patologis di saluran napas, seperti infeksi.
- Gejala: Rasa tidak nyaman pada dada, sesak napas, napas berbunyi.
3. Resiko Infeksi
- Definisi: Rentan terhadap invasi dan proliferasi organisme patogen, yang dapat menimbulkan kerusakan sel.
- Penyebab: Paparan terhadap mikroorganisme patogen.
- Gejala: Demam, malaise, peningkatan jumlah leukosit.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi diagnosis keperawatan yang dikembangkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi luaran keperawatan yang dikembangkan oleh PPNI.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi intervensi keperawatan yang dikembangkan oleh PPNI.
- Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas. -
Article No. 1374 | 04 Oct 2024
Klinis : Pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pilek.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif adalah ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Tujuan utama adalah pasien dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka dan bersih. Indikatornya antara lain tidak ada sianosis, irama napas dalam batas normal, tidak ada retraksi dinding dada, dan tidak ada suara napas tambahan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan antara lain mengatur posisi pasien, memberikan hidrasi yang adekuat, memfasilitasi batuk dan bersin, melakukan fisioterapi dada, dan memberikan obat-obatan sesuai indikasi.
Dalam konteks pilek, diagnosa keperawatan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif sangat sesuai. Pilek dapat menyebabkan kongesti dan penumpukan sekret di saluran napas, sehingga diperlukan intervensi keperawatan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka dan bersih. Penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI akan membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur dan berkualitas. -
Article No. 1375 | 04 Oct 2024
Klinis : Irama jantung Takikardia - TD : 60/31 mmHg - CRT : >3detik - Kulit pasien tampak pucat - Terdapat edema di kedua ekstremitas atas dan ekstremitas bawah - Nadi teraba lemah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Curah Jantung (SDKI)
- Definisi: Kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
- Faktor yang berhubungan: Takikardia, Tekanan darah rendah, Edema, Kulit pucat, Nadi lemah.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Stabilitas Hemodinamik (SLKI)
- Kriteria Hasil: Tekanan darah, Frekuensi nadi, Pengisian kapiler, Edema, Warna kulit.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Pemantauan Hemodinamik (SIKI)
- Definisi: Tindakan keperawatan untuk memantau fungsi kardiovaskular dan perubahan kondisi hemodinamik.
- Aktivitas: Mengukur tanda vital, Menilai pengisian kapiler, Memantau edema.
2. Manajemen Sirkulasi (SIKI)
- Definisi: Tindakan keperawatan untuk mempertahankan perfusi dan oksigenasi jaringan yang adekuat.
- Aktivitas: Mempertahankan akses intravena, Kolaborasi pemberian cairan/obat-obatan.
Dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, yaitu takikardia, tekanan darah rendah, pengisian kapiler lambat, kulit pucat, edema, dan nadi lemah, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Penurunan Curah Jantung. Luaran keperawatan yang diharapkan adalah Stabilitas Hemodinamik, yang dapat dicapai melalui intervensi Pemantauan Hemodinamik dan Manajemen Sirkulasi. Perawat akan melakukan pemantauan tanda vital, penilaian pengisian kapiler, dan manajemen cairan/obat-obatan untuk mempertahankan perfusi dan oksigenasi jaringan yang adekuat. -
Article No. 1378 | 04 Oct 2024
Klinis : SAKIT KEPALA
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menurut SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi sakit kepala.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang digambarkan dalam istilah-istilah tersebut (International Association for the Study of Pain)
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut ditandai dengan keluhan rasa sakit atau tidak nyaman di kepala, skala nyeri yang dilaporkan, perubahan tekanan darah, dan perilaku menunjukkan nyeri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari asuhan keperawatan untuk nyeri akut meliputi pasien dapat melaporkan pengurangan nyeri, meningkatnya aktivitas sehari-hari, dan meningkatnya kemampuan beradaptasi terhadap nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan untuk mengatasi nyeri akut meliputi pengkajian nyeri, pemberian analgesik, terapi relaksasi, terapi pijat, dan edukasi manajemen nyeri kepada pasien dan keluarga.
Sebagai seorang pakar keperawatan, saya menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menangani kondisi sakit kepala, dengan mempertimbangkan faktor fisik, psikologis, dan sosial yang dapat mempengaruhi pengalaman nyeri pasien. Kolaborasi yang erat antara perawat dan tenaga kesehatan lainnya sangat dibutuhkan untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan efektif bagi pasien. -
Article No. 1379 | 04 Oct 2024
Klinis : SAKIT KEPALA, MUAL
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI-SLKI-SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi sakit kepala dan mual, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial.
Penjelasan:
Nyeri kepala merupakan keluhan yang sering dialami oleh pasien, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah peningkatan tekanan intrakranial. Peningkatan tekanan intrakranial dapat menyebabkan iritasi dan inflamasi pada struktur-struktur di dalam kepala, sehingga menyebabkan rasa nyeri.
2. Mual berhubungan dengan efek samping pengobatan.
Penjelasan:
Mual dapat menjadi gejala yang menyertai berbagai kondisi medis, salah satunya dapat disebabkan oleh efek samping pengobatan. Pengobatan tertentu dapat menyebabkan rangsangan pada pusat muntah di otak, sehingga menimbulkan rasa mual pada pasien.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) merupakan panduan dalam menentukan diagnosis keperawatan yang diakui secara nasional. Dalam kasus ini, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Kepala dan Mual.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) adalah panduan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Untuk diagnosa nyeri kepala, luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melaporkan pengurangan nyeri kepala. Sedangkan untuk diagnosa mual, luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mengendalikan mual.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) adalah panduan dalam memberikan intervensi keperawatan yang tepat. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri kepala antara lain pemberian analgetik, kompres hangat/dingin, dan teknik relaksasi. Sedangkan untuk mual, intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberian antiemetik, manajemen diet, dan teknik distraksi.
Penerapan standar SDKI-SLKI-SIKI ini sangat penting dalam praktik keperawatan, karena dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstandar, komprehensif, dan berpusat pada pasien. -
Article No. 1280 | 03 Oct 2024
Klinis : pasien usia 17 tahun datang dengan keluhan badan kurang sehat dan BAB berdarah secak dua hari yang lalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Diare (NANDA-I: Diarrhea)
Definisi: Eliminasi tinja yang tidak terkontrol, dengan peningkatan frekuensi, kelonggaran konsistensi, dan/atau volume yang melebihi normal.
2. Risiko Dehidrasi (NANDA-I: Risk for Deficient Fluid Volume)
Definisi: Berisiko mengalami penurunan cairan intravasel, interstisial, dan/atau intrasellular.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
1. Diare: Karakteristik utama adalah frekuensi BAB yang meningkat, konsistensi tinja yang lebih cair, dan volume tinja yang berlebih. Penyebab dapat berupa infeksi, malabsorpsi, atau faktor lain.
2. Risiko Dehidrasi: Karakteristik utama adalah adanya faktor risiko yang dapat menyebabkan penurunan volume cairan dalam tubuh, seperti diare, muntah, atau asupan cairan yang tidak adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Diare: Luaran yang diharapkan adalah pemulihan pola defekasi normal, pemulihan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta tidak adanya komplikasi.
2. Risiko Dehidrasi: Luaran yang diharapkan adalah tidak terjadi dehidrasi, stabilitas tanda-tanda vital, serta tidak adanya komplikasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Diare:
- Manajemen diare
- Terapi cairan dan elektrolit
- Pemantauan status nutrisi dan cairan
2. Risiko Dehidrasi:
- Manajemen cairan
- Pemantauan status cairan
- Edukasi tentang pencegahan dehidrasi
Persona: Sebagai perawat dengan pengetahuan akademis, saya menyarankan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab diare dan risiko dehidrasi pada pasien usia 17 tahun ini. Penatalaksanaan keperawatan akan berfokus pada manajemen diare, terapi cairan dan elektrolit, serta pemantauan status nutrisi dan cairan untuk mencegah komplikasi. -
Article No. 1281 | 03 Oct 2024
Klinis : pasien usia 17 tahun datang dengan keluhan badan kurang sehat dan BAB berdarah secak dua hari yang lalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang Anda berikan, saya dapat memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) sesuai dengan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien usia 17 tahun dengan keluhan badan kurang sehat dan BAB berdarah selama dua hari.
Diagnosis Keperawatan:
1. Risiko Konstipasi
- Definisi: Adanya kemungkinan terjadinya pengurangan frekuensi, pengeluaran atau pengerasan feses.
- Faktor Risiko: Perubahan pola eliminasi, perubahan asupan nutrisi.
2. Gangguan Integritas Jaringan
- Definisi: Kerusakan pada membran, kulit, atau jaringan lain.
- Penyebab: Perdarahan gastrointestinal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Untuk Risiko Konstipasi:
- Luaran: Eliminasi Gastrointestinal Lancar
- Kriteria Hasil: Frekuensi BAB normal, konsistensi feses normal, tidak ada gangguan saat BAB.
2. Untuk Gangguan Integritas Jaringan:
- Luaran: Pemulihan Integritas Jaringan
- Kriteria Hasil: Tidak ada perdarahan, tidak ada tanda-tanda infeksi, jaringan pulih.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Untuk Risiko Konstipasi:
- Intervensi: Manajemen Konstipasi
- Aktivitas: Kaji pola eliminasi, berikan makanan dan cairan yang meningkatkan regulasi, ajarkan teknik relaksasi dan latihan untuk meningkatkan motilitas gastrointestinal.
2. Untuk Gangguan Integritas Jaringan:
- Intervensi: Perawatan Luka
- Aktivitas: Kaji sumber dan karakteristik perdarahan, berikan perawatan luka yang sesuai, monitor tanda-tanda infeksi, berikan edukasi tentang perawatan luka.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus melakukan pengkajian yang komprehensif, merumuskan diagnosis keperawatan yang sesuai, menetapkan luaran yang ingin dicapai, dan merencanakan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pasien. -
Article No. 1282 | 03 Oct 2024
Klinis : Pasien sudah menerima kondisi sakitnya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang sudah menerima kondisi sakitnya.
Diagnosa Keperawatan:
Penerimaan Kesehatan Diri Terganggu
Definisi:
Ketidakmampuan individu untuk menerima perubahan status kesehatan saat ini dan mengintegrasikannya ke dalam gaya hidup.
Faktor Terkait:
1. Koping individu yang tidak efektif
2. Kurangnya dukungan sosial
3. Proses penyakit yang dialami
Karakteristik Defining:
1. Mengungkapkan kesulitan menerima perubahan status kesehatan
2. Menolak untuk terlibat dalam perawatan kesehatan
3. Menunjukkan perilaku maladaptif dalam merespons kondisi kesehatan
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diagnosis keperawatan "Penerimaan Kesehatan Diri Terganggu" mengacu pada SDKI yang merupakan standar diagnosis keperawatan yang digunakan di Indonesia. Diagnosa ini menggambarkan kondisi pasien yang belum dapat menerima perubahan status kesehatannya dan mengintegrasikannya ke dalam gaya hidup.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Berdasarkan SLKI, tujuan yang diharapkan dari diagnosis keperawatan ini adalah pasien dapat menerima kondisi kesehatan saat ini, menunjukkan perilaku yang adaptif dalam merespons kondisi kesehatan, dan dapat terlibat secara aktif dalam perawatan kesehatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi memberikan dukungan emosional, meningkatkan koping yang efektif, melibatkan keluarga dalam proses penerimaan kondisi, dan memberikan edukasi kesehatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Diharapkan dengan penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat membantu pasien dalam menerima kondisi kesehatannya saat ini dan mengintegrasikannya ke dalam gaya hidup secara optimal.