Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1349 | 04 Oct 2024
Klinis : waham
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu waham dengan karakteristik tone akademis dan persona pakar/perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perilaku Kekerasan
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Perilaku atau tindakan yang dapat mengakibatkan kerusakan fisik pada diri sendiri, orang lain, atau lingkungan.
- Karakteristik Definisi: Waham, persepsi yang salah, perasaan terancam, permusuhan, dan kesulitan dalam mengontrol dorongan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Klien dapat mengendalikan perilaku kekerasan, mempertahankan hubungan interpersonal yang sehat, dan mencapai tingkat keamanan yang optimal.
- Indikator Luaran: Klien dapat mengenali pemicu perilaku kekerasan, menggunakan teknik relaksasi untuk mengelola kemarahan, dan menjalin komunikasi yang efektif dengan orang lain.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
a. Manajemen Perilaku: Membantu klien mengidentifikasi dan mengendalikan perilaku kekerasan, serta mengajarkan strategi koping yang efektif.
b. Terapi Kognitif: Membantu klien mengubah pola pikir dan persepsi yang salah, serta meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah.
c. Terapi Kelompok: Memfasilitasi klien untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari anggota kelompok lainnya.
Dalam konteks ini, perawat berperan sebagai seorang pakar yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola risiko perilaku kekerasan pada klien dengan waham. Perawat akan menggunakan pendekatan akademis untuk membantu klien memahami dan mengelola kondisinya, serta mencapai tingkat keamanan yang optimal. -
Article No. 1350 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sesak nafas, respirasi 32 kali per menit, pasien mengalami asma bronkial
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pertukaran Gas
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakseimbangan antara ventilasi dan perfusi yang menyebabkan penurunan oksigenasi atau peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah.
- Penyebab: Asma bronkial, pneumonia, atelektasis, edema paru, emboli paru, obstruksi jalan nafas.
- Gejala: Sesak nafas, takipnea, retraksi dinding dada, sianosis, perubahan suara, perubahan warna kulit.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pertukaran gas yang adekuat, pola napas normal, dan status oksigenasi yang membaik.
- Kriteria hasil: Frekuensi napas normal, irama napas teratur, tidak ada tanda-tanda distres pernapasan, dan kadar oksigen darah dalam batas normal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: Manajemen jalan napas, Manajemen oksigenasi, Manajemen ventilasi, Manajemen pernapasan.
- Contoh tindakan: Auskultasi suara napas, Monitoring oksimetri nadi, Pemberian oksigen, Latihan pernapasan.
Dengan tone akademis, persona pakar, dan nurse, diharapkan penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai diagnosa keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kondisi pasien yang mengalami sesak nafas akibat asma bronkial. -
Article No. 1351 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sesak nafas, respirasi 28 kali per menit, pasien mengalami asma
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan secreti atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- Penyebab: Asma, peningkatan produksi lendir, kelemahan otot pernapasan.
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Karakteristik Utama: Takipnea, dispnea, bunyi napas tambahan.
- Faktor Berhubungan: Bronkospasme, peningkatan sekresi, kelemahan otot pernapasan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Mempertahankan patensi jalan napas, meningkatkan efektivitas batuk, mengurangi sesak napas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, terapi inhalasi, manajemen bronkospasme, edukasi perawatan mandiri.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat
Penjelasan singkat: Pasien mengalami sesak napas dengan respirasi 28 kali per menit, disertai riwayat asma. Hal ini mengarah pada diagnosa keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, yang memerlukan intervensi keperawatan seperti pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, terapi inhalasi, dan edukasi perawatan mandiri untuk mempertahankan patensi jalan napas dan mengurangi sesak napas. -
Article No. 1352 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sesak nafas, respirasi 28 kali per menit, pasien di diagnosa asma, ada suara wheezing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan dan kondisi pasien yang Anda sampaikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pola Napas Tidak Efektif
Definisi:
Ketidakmampuan untuk bernapas dengan mudah dan lancar.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Pola napas tidak teratur
- Frekuensi napas meningkat (>20 kali/menit)
- Suara napas abnormal (wheezing)
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pola napas membaik
- Frekuensi napas menurun
- Tidak ada suara napas abnormal
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Pantau status pernapasan
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
- Ajarkan teknik pernapasan yang benar
- Berikan bronkodilator sesuai indikasi
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan asma mengalami gangguan pola napas tidak efektif yang ditandai dengan peningkatan frekuensi napas (28 kali/menit) dan adanya suara wheezing. Intervensi keperawatan diarahkan untuk memantau status pernapasan, memberikan oksigen, mengajarkan teknik pernapasan yang benar, dan pemberian bronkodilator sesuai indikasi untuk membantu membuka saluran pernapasan. -
Article No. 1353 | 04 Oct 2024
Klinis : Indikasi Hepatitis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat standar SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi Indikasi Hepatitis, dengan nada akademis dan persona seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik akibat Hepatitis.
Penjelasan SDKI:
Intoleransi Aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, disebabkan oleh perasaan tidak mampu secara fisik.
Tanda dan gejala khas: Pasien mengeluh mudah lelah, lemah, dan tidak berdaya saat melakukan aktivitas.
Penjelasan SLKI:
Tujuan keperawatan: Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Intervensi keperawatan: Mengkaji tingkat intoleransi aktivitas, memantau tanda-tanda vital, memberikan latihan aktivitas yang bertahap, dan melibatkan keluarga dalam perawatan.
Penjelasan SIKI:
Aktivitas Perawatan Diri: Membantu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, berpakaian, makan, dan berpindah.
Manajemen Energi: Membantu pasien mengatur penggunaan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas berhubungan dengan akumulasi sekresi pada saluran pernapasan akibat Hepatitis.
Penjelasan SDKI:
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif untuk memfasilitasi pertukaran gas.
Tanda dan gejala khas: Pasien mengeluh sesak napas, produksi sputum berlebih, dan perubahan suara.
Penjelasan SLKI:
Tujuan keperawatan: Pasien dapat mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif.
Intervensi keperawatan: Mengkaji pola pernapasan, memantau fungsi pernapasan, memberikan tindakan fisioterapi dada, dan mengajarkan teknik batuk efektif.
Penjelasan SIKI:
Manajemen Jalan Napas: Membantu pasien mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif.
Terapi Pernapasan: Memberikan intervensi untuk meningkatkan fungsi pernapasan, seperti fisioterapi dada dan latihan pernapasan.
Harap diingat bahwa diagnosa keperawatan dan intervensi yang sesuai dapat bervariasi tergantung pada kondisi spesifik pasien dan penilaian perawat. Standar SDKI-SLKI-SIKI ini hanya memberikan gambaran umum. -
Article No. 1354 | 04 Oct 2024
Klinis : Hepatitis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis Hepatitis serta kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis terkait:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K70-K77
- Deskripsi: Penyakit hati, termasuk hepatitis viral (A, B, C, D, dan E), hepatitis alkoholik, dan penyakit hati lainnya.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 47.11 - 47.19
- Deskripsi: Berbagai prosedur biopsi hati, seperti biopsi terbuka, perkutan, atau endoskopik, yang dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi kondisi hepatitis.
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10 untuk Hepatitis:
- K70: Penyakit hati alkoholik
- K71: Penyakit hati toksik
- K72: Kegagalan hati, tidak diklasifikasikan di tempat lain
- K73: Hepatitis kronis, tidak diklasifikasikan di tempat lain
- K74: Fibrosis dan sirosis hati
- K75: Penyakit hati lainnya
- K76: Penyakit hati lain, tidak diklasifikasikan di tempat lain
- K77: Kelainan hati dalam penyakit yang diklasifikasikan di tempat lain
Kode-kode ini mencakup berbagai jenis hepatitis, baik akut maupun kronis, serta kondisi lain yang berhubungan dengan penyakit hati.
2. Kode ICD-9-CM Procedure untuk Hepatitis:
- 47.11: Biopsi hati terbuka
- 47.12: Biopsi hati perkutan
- 47.13: Biopsi hati endoskopik
- 47.14: Biopsi hati laparoskopik
- 47.19: Prosedur biopsi hati lainnya
Kode-kode ini mencakup berbagai jenis prosedur biopsi hati yang dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi kondisi hepatitis. Pemilihan kode akan bergantung pada metode biopsi yang dilakukan. -
Article No. 1355 | 04 Oct 2024
Klinis : Hepatitis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Hepatitis.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Integritas Kulit
- Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan jaringan yang menyertainya.
- Faktor yang berhubungan: Infeksi virus hepatitis.
- Gejala dan tanda: Perubahan warna kulit (kuning), gatal-gatal, ruam, pembengkakan.
2. Manajemen Regimen Terapeutik Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, atau memenuhi komponen penting dari regimen terapeutik yang direkomendasikan.
- Faktor yang berhubungan: Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman tentang kondisi hepatitis dan pengobatannya.
- Gejala dan tanda: Ketidakpatuhan dalam pengobatan, kurangnya pemahaman tentang pengobatan, kurangnya kemampuan untuk mengelola pengobatan.
3. Kelelahan
- Definisi: Pengalaman yang menetap dari kekurangan tenaga dan keterbatasan kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik dan mental yang diinginkan.
- Faktor yang berhubungan: Infeksi virus hepatitis.
- Gejala dan tanda: Penurunan energi, perasaan lelah, sulit berkonsentrasi.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan atau respons pasien terhadap penyakit. Dalam kasus hepatitis, diagnosa keperawatan yang muncul terkait dengan perubahan pada kulit, ketidakefektifan dalam mengelola pengobatan, dan kelelahan yang dialami pasien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Misalnya, untuk diagnosa gangguan integritas kulit, luaran yang diharapkan adalah integritas kulit yang membaik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Contohnya, untuk diagnosa manajemen regimen terapeutik tidak efektif, intervensi yang dapat dilakukan adalah edukasi dan pengawasan dalam pengobatan.
Sebagai pakar keperawatan, saya berharap penjelasan ini dapat memberikan gambaran jelas tentang diagnosa keperawatan dan standar SDKI, SLKI, SIKI untuk kondisi hepatitis. Jika Anda membutuhkan informasi tambahan, jangan ragu untuk bertanya. -
Article No. 1356 | 04 Oct 2024
Klinis : Hepatitis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut kode ICD-10 untuk diagnosis Hepatitis beserta kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang mungkin dilakukan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: B15-B19
- Deskripsi: Hepatitis viral, yang mencakup berbagai jenis hepatitis viral, seperti hepatitis A (B15), hepatitis B (B16), hepatitis C (B17), dan hepatitis E (B18).
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 45.16
- Deskripsi: Biopsi hati, yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis dan memantau progresivitas hepatitis.
- Kode: 47.01
- Deskripsi: Parasentesis abdomen, yang dapat dilakukan untuk mengambil cairan dari rongga perut jika terjadi komplikasi seperti asites pada pasien dengan hepatitis.
- Kode: 51.10-51.15
- Deskripsi: Prosedur bedah pada kandung empedu dan duktus empedu, seperti kolesistektomi (pengangkatan kandung empedu), yang mungkin diperlukan jika terjadi komplikasi batu empedu pada pasien dengan hepatitis.
Kode ICD-10 untuk hepatitis mencakup berbagai jenis hepatitis viral, yang dapat disebabkan oleh infeksi virus-virus hepatotropik seperti virus hepatitis A, B, C, dan E. Prosedur ICD-9-CM yang mungkin dilakukan meliputi biopsi hati untuk diagnosis, parasentesis abdomen untuk menangani komplikasi, serta tindakan bedah pada kandung empedu dan duktus empedu jika terjadi komplikasi terkait. -
Article No. 1357 | 04 Oct 2024
Klinis : Hepatitis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi Hepatitis, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelelahan, kelemahan, dan peningkatan gejala penyakit akibat Hepatitis.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan inflamasi dan kerusakan hati akibat infeksi Hepatitis.
3. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu makan, mual, dan malabsorpsi akibat Hepatitis.
4. Risiko Infeksi berhubungan dengan penurunan fungsi sistem imun akibat Hepatitis.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan panduan resmi yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan kondisi pasien. Diagnosa keperawatan yang disebutkan sebelumnya merupakan contoh diagnosis yang umum ditemukan pada pasien dengan Hepatitis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah acuan yang digunakan untuk menentukan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang dilakukan. Beberapa luaran yang dapat dicapai dari pengelolaan Hepatitis antara lain peningkatan toleransi aktivitas, penurunan nyeri, perbaikan status nutrisi, dan pencegahan infeksi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah panduan yang membantu perawat dalam menentukan tindakan keperawatan yang tepat untuk mencapai luaran yang diharapkan. Intervensi keperawatan pada pasien Hepatitis dapat meliputi manajemen aktivitas, manajemen nyeri, terapi nutrisi, dan pencegahan infeksi.
Dengan berpedoman pada SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar untuk mengelola pasien dengan Hepatitis. -
Article No. 1358 | 04 Oct 2024
Klinis : Hepatitis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Hepatitis.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan penurunan fungsi hati.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan fungsi hati.
3. Risiko infeksi berhubungan dengan penurunan fungsi imun.
4. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi hati.
5. Kecemasan berhubungan dengan prognosis penyakit.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Memberikan panduan standar untuk mengidentifikasi masalah keperawatan yang dialami pasien dengan hepatitis.
- Diagnosis keperawatan yang dirumuskan berdasarkan pengkajian komprehensif terhadap kondisi pasien.
- Diagnosis keperawatan membantu perawat dalam merencanakan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah pasien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Menetapkan indikator keberhasilan dari intervensi keperawatan yang dilakukan.
- Membantu perawat dalam memantau dan mengevaluasi perkembangan kondisi pasien.
- Luaran keperawatan yang diharapkan dapat dicapai sesuai dengan diagnosis keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Memberikan panduan bagi perawat dalam melaksanakan intervensi keperawatan yang komprehensif.
- Mencakup tindakan-tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pasien.
- Intervensi keperawatan disesuaikan dengan diagnosis keperawatan dan kondisi pasien.
Penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI dalam penanganan pasien dengan hepatitis akan membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstandar, sistematis, dan berpusat pada pasien.