Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1328 | 04 Oct 2024
Klinis : PASIEN KECELAKAAN, LUKA PATAH KAKIKANAN, TERBUKA TANPA PERDARAHAN
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai perawat saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) untuk kondisi pasien kecelakaan dengan luka patah kaki kanan yang terbuka tanpa perdarahan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu
Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan jaringan yang mendasarinya.
Tanda dan Gejala: Adanya luka terbuka pada kaki kanan.
2. Mobilitas Fisik Terganggu
Definisi: Kemampuan untuk bergerak secara bebas dan mandiri yang terbatas.
Tanda dan Gejala: Adanya patah tulang pada kaki kanan, sehingga kemampuan mobilitas fisik terbatas.
3. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
Tanda dan Gejala: Pasien mungkin mengalami nyeri pada area luka dan patah tulang.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas Kulit Membaik
2. Mobilitas Fisik Membaik
3. Nyeri Terkontrol
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
2. Manajemen Patah Tulang
3. Manajemen Nyeri
Penjelasan Singkat:
Sebagai perawat, saya akan melakukan perawatan luka pada area kaki kanan yang terbuka untuk memulihkan integritas kulit, serta memberikan manajemen patah tulang untuk meningkatkan mobilitas fisik pasien. Selain itu, saya akan melakukan manajemen nyeri untuk membantu mengatasi rasa sakit yang dialami pasien. Tujuan akhirnya adalah memulihkan integritas kulit, meningkatkan mobilitas fisik, dan mengendalikan nyeri sehingga pasien dapat kembali beraktivitas secara optimal. -
Article No. 1329 | 04 Oct 2024
Klinis : sering mendengar halusinasi, marah2, menyendiri, tidak mau mandi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Halusinasi Pendengaran
2. Risiko Perilaku Kekerasan
3. Isolasi Sosial
Penjelasan Singkat:
1. Halusinasi Pendengaran
- SDKI: Persepsi sensori palsu yang timbul tanpa stimulus eksternal yang nyata.
- SLKI: Peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang difokuskan pada penggunaan terapi farmakologis dan nonfarmakologis untuk mengurangi frekuensi, durasi, dan intensitas halusinasi.
2. Risiko Perilaku Kekerasan
- SDKI: Ancaman yang dirasakan atau diekspresikan untuk menyakiti orang lain.
- SLKI: Peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol perilaku kekerasan.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang difokuskan pada penggunaan teknik komunikasi terapeutik dan manajemen lingkungan untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi perilaku kekerasan.
3. Isolasi Sosial
- SDKI: Pengalaman subyektif individu yang merasa terisolasi atau terpisah dari orang lain, baik secara nyata maupun emosional.
- SLKI: Peningkatan kemampuan klien dalam berinteraksi dengan orang lain.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang difokuskan pada peningkatan kemampuan klien dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain.
Sebagai perawat, saya akan memberikan intervensi keperawatan yang komprehensif dan sesuai dengan standar praktik keperawatan mental di Indonesia untuk membantu Anda mengatasi kondisi ini. Saya siap berdiskusi lebih lanjut jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi tambahan. -
Article No. 1330 | 04 Oct 2024
Klinis : Katarak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Selamat siang. Saya adalah perawat yang akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi katarak.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Penglihatan berhubungan dengan perubahan struktur lensa mata (katarak).
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan penglihatan adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan jelas, baik dekat maupun jauh, yang disebabkan oleh perubahan struktur maupun fungsi mata.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan antara lain: Pasien mampu beradaptasi dengan perubahan penglihatan, Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman, Pasien tidak mengalami cedera akibat gangguan penglihatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain: Edukasi tentang katarak dan penanganannya, Bantuan alat bantu penglihatan (kacamata, lup), Modifikasi lingkungan untuk mengurangi risiko cedera, Latihan aktivitas sehari-hari dengan memperhatikan keterbatasan penglihatan.
Demikian penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan dan standar keperawatan (SDKI, SLKI, SIKI) untuk kondisi katarak. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan ditanyakan. Terima kasih. -
Article No. 1331 | 04 Oct 2024
Klinis : luka di kaki 5cm sudah 2 minggu, gula diatas 300
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi pasien adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: T14.1
- Deskripsi: Luka terbuka di daerah tidak spesifik
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 250.00
- Deskripsi: Diabetes mellitus tanpa komplikasi, tipe tidak ditentukan
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 T14.1 untuk "Luka terbuka di daerah tidak spesifik" digunakan karena pasien memiliki luka di kaki dengan ukuran 5 cm yang telah berlangsung selama 2 minggu. Kode ini mencakup luka terbuka di area tubuh yang tidak spesifik atau tidak diklasifikasikan di tempat lain.
2. Kode ICD-9-CM 250.00 untuk "Diabetes mellitus tanpa komplikasi, tipe tidak ditentukan" digunakan karena pasien memiliki kadar gula darah di atas 300 mg/dL. Kode ini menggambarkan diabetes mellitus tanpa adanya komplikasi yang dinyatakan atau diindikasikan.
Sebagai seorang dokter atau perekam medis, saya telah mengidentifikasi kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang dipaparkan. Penggunaan kode yang tepat sangat penting untuk mendokumentasikan dan mengklaim dengan benar dalam sistem kesehatan. -
Article No. 1333 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien mengatakan mual dan muntah, nafsu makan tidak ada
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang mengeluhkan mual, muntah, dan hilangnya nafsu makan.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Menelan.
Penjelasan:
Sesuai dengan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), diagnosa keperawatan ini menunjukkan bahwa pasien mengalami kekurangan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, yang disebabkan oleh ketidakmampuan pasien untuk menelan makanan secara efektif. Kondisi ini ditandai dengan gejala mual, muntah, dan hilangnya nafsu makan.
Berdasarkan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), luaran yang diharapkan untuk diagnosa ini adalah pasien dapat menunjukkan berat badan yang stabil, tidak ada tanda-tanda dehidrasi, dan tidak ada tanda-tanda defisiensi nutrisi.
Selanjutnya, sesuai dengan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemberian nutrisi enteral atau parenteral jika diperlukan.
2. Pemberian antiemetik untuk mengurangi gejala mual dan muntah.
3. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya asupan nutrisi yang adekuat.
4. Pemantauan status nutrisi pasien secara berkala.
5. Kolaborasi dengan tim gizi untuk merencanakan diet yang sesuai dengan kondisi pasien.
Sebagai perawat, saya akan melakukan assessment menyeluruh, merencanakan intervensi yang tepat, dan memantau perkembangan pasien secara berkelanjutan untuk mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 1334 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien mengatakan ke kamar mandi dibantu anaknya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat mengenai standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakstabilan Mobilitas Fisik
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik yang disebabkan oleh penurunan kekuatan, koordinasi, atau kontrol otot.
- Karakteristik Definisi: Membutuhkan bantuan saat berpindah, menurunnya kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, serta penurunan fungsi muskuloskeletal.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat melakukan mobilisasi secara mandiri dengan optimal.
- Kriteria Hasil: Pasien dapat berpindah dengan mandiri, tidak membutuhkan bantuan dalam aktivitas sehari-hari, serta menunjukkan peningkatan fungsi muskuloskeletal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Intervensi Keperawatan: Peningkatan Mobilitas Fisik
- Definisi: Memfasilitasi peningkatan kemampuan pasien dalam melakukan gerakan fisik secara mandiri.
- Aktivitas Keperawatan: Mengidentifikasi faktor yang memengaruhi mobilitas, memberikan latihan fisik yang sesuai, serta mengajarkan teknik-teknik mobilisasi yang aman.
Dalam kondisi ini, pasien membutuhkan bantuan dari anaknya untuk pergi ke kamar mandi, sehingga diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Ketidakstabilan Mobilitas Fisik. Perawat akan fokus pada intervensi untuk meningkatkan mobilitas pasien agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. -
Article No. 1335 | 04 Oct 2024
Klinis : panas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi demam dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Hipertermia (Hyperthermia)
Definisi:
Hipertermia adalah suatu keadaan di mana suhu tubuh meningkat di atas 37,2°C (99°F) yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengatur suhu.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Panas, kulit kemerahan, menggigil, dan peningkatan laju pernapasan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Tercapainya suhu tubuh normal, kulit berwarna normal, tidak ada menggigil, dan laju pernapasan normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pantau suhu tubuh secara berkala.
2. Lakukan tindakan pendinginan (kompres hangat, kipas angin, dll).
3. Berikan cairan dan elektrolit yang adekuat.
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian obat penurun demam, jika diperlukan.
5. Edukasi pasien dan keluarga tentang penanganan demam.
Sebagai pakar perawat, saya menekankan pentingnya pemantauan yang ketat terhadap tanda-tanda vital pasien, tindakan pendinginan yang tepat, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memastikan penanganan yang komprehensif. Penatalaksanaan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. -
Article No. 1336 | 04 Oct 2024
Klinis : panas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi panas.
Diagnosa Keperawatan:
Hipertermia
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas batas normal (>37,5°C) akibat gagalnya mekanisme pengaturan suhu tubuh.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Suhu tubuh kembali normal
2. Tanda-tanda vital stabil
3. Kulit bersih dan lembab
4. Klien dapat beraktivitas sesuai kemampuan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Monitor tanda-tanda vital secara berkala
2. Berikan kompres dingin untuk menurunkan suhu tubuh
3. Anjurkan klien banyak minum air putih
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian terapi obat penurun demam, jika diperlukan
5. Edukasi klien dan keluarga tentang manajemen hipertermia
Sebagai seorang pakar perawat, saya menekankan pentingnya pemantauan yang ketat, pemberian intervensi yang tepat, serta edukasi kepada klien dan keluarga untuk mencapai luaran keperawatan yang optimal pada kasus hipertermia. -
Article No. 1337 | 04 Oct 2024
Klinis : Pasien post mumps sudah tidak ada demam, batuk dan pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Berhubungan dengan Penurunan Sistem Imun
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) didefinisikan sebagai rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen di saluran napas. Pada pasien post mumps, risiko ISPA dapat meningkat karena penurunan sistem imun akibat infeksi virus mumps sebelumnya. Meskipun gejala utama sudah tidak ada, sistem imun pasien masih rentan terhadap infeksi lain.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) yang sesuai dengan diagnosa ini adalah:
- Pengendalian Infeksi
- Pemulihan Kesehatan
- Integritas Jaringan Kulit dan Mukosa
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang dapat dilakukan:
- Pemantauan Tanda-Tanda Vital
- Manajemen Infeksi
- Edukasi Kesehatan
- Perawatan Higiene
Persona: Sebagai perawat profesional, saya menyarankan agar Anda tetap waspada terhadap risiko infeksi saluran pernapasan akut meskipun gejala awal mumps telah hilang. Sistem imun Anda masih dalam proses pemulihan, sehingga perlu dilakukan pemantauan yang ketat dan intervensi yang tepat untuk mencegah komplikasi. Saya akan bekerja sama dengan Anda untuk memastikan pemulihan yang optimal. -
Article No. 1338 | 04 Oct 2024
Klinis : panas, mual
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi panas dan mual dengan nada akademis dan persona sebagai pakar keperawatan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (SDKI)
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
Faktor Penyebab: Infeksi, dehidrasi, gangguan thermoregulasi.
Gejala: Kulit hangat, merah, dan lembab; menggigil; nyeri kepala.
2. Mual (SDKI)
Definisi: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat menyebabkan keinginan untuk muntah.
Faktor Penyebab: Infeksi, efek samping obat, ketidakseimbangan elektrolit.
Gejala: Rasa tidak nyaman di perut, hipersalivasi, takikardi.
Rencana Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen Hipertermia
- Kaji suhu tubuh secara berkala
- Lakukan intervensi untuk menurunkan suhu (kompres dingin, antipiretik)
- Pantau tanda-tanda vital
- Pertahankan intake cairan yang adekuat
2. Manajemen Mual
- Kaji penyebab mual
- Berikan antiemetik sesuai indikasi
- Anjurkan klien untuk makan makanan ringan dan hindari makanan berat
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengurangi mual
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Hipertermia
- Observasi tanda-tanda vital
- Intervensi penurunan suhu tubuh
- Edukasi terkait faktor penyebab dan gejala hipertermia
2. Manajemen Mual
- Asesmen penyebab mual
- Pemberian antiemetik
- Edukasi diet dan manajemen mual
- Teknik relaksasi dan distraksi
Kesimpulannya, diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi panas dan mual adalah hipertermia dan mual. Rencana asuhan keperawatan dan intervensi yang dapat dilakukan mengacu pada standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.