Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1479 | 07 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit telinga sejak 2 minggu yang lalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang Anda berikan, berikut adalah contoh Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Sensori Persepsi: Pendengaran Terganggu
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan sensori persepsi: pendengaran terganggu adalah keadaan di mana individu mengalami perubahan dalam kemampuan mendengar yang dapat menimbulkan dampak negatif pada fungsi, kesejahteraan, dan interaksi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pemulihan Sensori Persepsi: Pendengaran
2. Peningkatan Kemampuan Mendengar
3. Peningkatan Keamanan Lingkungan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nyeri Telinga
2. Perawatan Telinga
3. Monitoring Pendengaran
4. Edukasi Kesehatan Pendengaran
Dengan kondisi pasien yang mengalami keluhan sakit telinga selama 2 minggu, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Sensori Persepsi: Pendengaran Terganggu. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen nyeri telinga, perawatan telinga, monitoring pendengaran, dan edukasi kesehatan pendengaran. Tujuannya adalah untuk memulihkan sensori pendengaran, meningkatkan kemampuan mendengar, dan meningkatkan keamanan lingkungan pasien. -
Article No. 1480 | 07 Oct 2024
Klinis : hfmd
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease).
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Silang
- Definisi: Kerentanan individu terhadap transmisi organisme patogen dari satu individu ke individu lain.
- Etiologi: Kontak dengan cairan tubuh, benda atau permukaan yang terkontaminasi.
- Gejala dan Tanda: Munculnya lesi di tangan, kaki, dan mulut; demam; malaise.
2. Intoleransi Aktivitas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau melakukan aktivitas fisik pada tingkat yang diinginkan atau diharapkan.
- Etiologi: Kelemahan, kelelahan, dan nyeri.
- Gejala dan Tanda: Fatigue, penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Risiko Gangguan Rasa Aman
- Definisi: Kerentanan individu terhadap perasaan tidak aman, tidak terlindungi, atau tidak nyaman yang dapat menimbulkan respons maladaptif.
- Etiologi: Ketakutan terhadap infeksi, isolasi, dan stigma.
- Gejala dan Tanda: Kecemasan, penarikan diri, dan perubahan perilaku.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar diagnosis keperawatan yang dikembangkan oleh PPNI untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien.
- Diagnosis keperawatan yang teridentifikasi dalam kasus HFMD antara lain: Risiko Infeksi Silang, Intoleransi Aktivitas, dan Risiko Gangguan Rasa Aman.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar luaran atau hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan.
- Dalam kasus HFMD, luaran keperawatan yang diharapkan antara lain: Infeksi Silang Terkendali, Toleransi Aktivitas Meningkat, dan Rasa Aman Terpenuhi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar intervensi atau tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien HFMD antara lain: Manajemen Infeksi, Manajemen Aktivitas, dan Manajemen Rasa Aman.
Sebagai seorang pakar perawat, saya berharap penjelasan singkat ini dapat membantu Anda memahami bagaimana SDKI, SLKI, dan SIKI standar PPNI dapat diterapkan dalam penanganan pasien dengan HFMD. -
Article No. 1481 | 07 Oct 2024
Klinis : Pasien dengan stroke non hemoragic keluhan mata sebelah kiri lapang pandang, telinga berdengung. Intervensi keperawatannya apa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Ibu/Bapak. Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk pasien dengan stroke non-hemoragik yang mengalami keluhan mata sebelah kiri lapang pandang dan telinga berdengung.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Penglihatan Berhubungan dengan Perubahan Aliran Darah ke Otak
2. Gangguan Pendengaran Berhubungan dengan Perubahan Aliran Darah ke Otak
Penjelasan Singkat:
1. Gangguan Penglihatan Berhubungan dengan Perubahan Aliran Darah ke Otak
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Gangguan Penglihatan adalah gangguan fungsi mata yang memengaruhi kemampuan individu untuk menerima, memproses, dan/atau menginterpretasikan informasi visual.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan fungsi penglihatan yang optimal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Gangguan Penglihatan, yang meliputi pemantauan fungsi penglihatan, pemberian edukasi, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
2. Gangguan Pendengaran Berhubungan dengan Perubahan Aliran Darah ke Otak
- SDKI: Gangguan Pendengaran adalah gangguan fungsi pendengaran yang memengaruhi kemampuan individu untuk mendengar.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan fungsi pendengaran yang optimal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Gangguan Pendengaran, yang meliputi pemantauan fungsi pendengaran, pemberian edukasi, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
Intervensi Keperawatan:
1. Manajemen Gangguan Penglihatan:
- Memantau fungsi penglihatan pasien secara berkala
- Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga terkait perawatan mata dan upaya mencegah komplikasi
- Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter spesialis mata, untuk menentukan rencana perawatan yang tepat
2. Manajemen Gangguan Pendengaran:
- Memantau fungsi pendengaran pasien secara berkala
- Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga terkait perawatan telinga dan upaya mencegah komplikasi
- Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter THT, untuk menentukan rencana perawatan yang tepat
Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan perawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien, dengan tujuan memaksimalkan fungsi penglihatan dan pendengaran pasien serta mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 1482 | 07 Oct 2024
Klinis : Asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit infeksi endemis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan penyakit infeksi endemis.
Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko Infeksi Berhubungan dengan Paparan Patogen di Lingkungan
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Berhubungan dengan Sekresi Berlebih
3. Gangguan Pertukaran Gas Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Pernapasan
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Resiko Infeksi: Rentan terhadap serangan atau penyebaran mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan.
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
3. Gangguan Pertukaran Gas: Ketidakseimbangan antara ventilasi dan perfusi di alveoli, yang dapat menyebabkan perubahan pada oksigenasi dan eliminasi karbon dioksida.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Resiko Infeksi: Pasien bebas dari infeksi dan komplikasi terkait infeksi.
2. Bersihan Jalan Napas: Pasien dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka dan efektif.
3. Pertukaran Gas: Pasien menunjukkan pertukaran gas yang adekuat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Infeksi: Tindakan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi.
2. Manajemen Jalan Napas: Tindakan untuk memfasilitasi pembersihan jalan napas.
3. Manajemen Pernapasan: Tindakan untuk mempertahankan dan meningkatkan pertukaran gas.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif terhadap pasien, mengidentifikasi masalah keperawatan, dan mengembangkan rencana perawatan yang berfokus pada pencegahan dan penanganan infeksi, pemeliharaan jalan napas, serta optimalisasi pertukaran gas. Tujuannya adalah untuk memastikan pemulihan yang optimal dan mencegah komplikasi pada pasien dengan penyakit infeksi endemis. -
Article No. 1483 | 07 Oct 2024
Klinis : berikan intervensi untuk defisist pengetahuan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi defisit pengetahuan.
Diagnosa Keperawatan: Defisit Pengetahuan
Definisi:
Defisit Pengetahuan adalah keterbatasan informasi kognitif yang dibutuhkan terkait suatu topik, masalah atau prosedur tertentu.
Tanda dan Gejala Utama:
1. Klien mengungkapkan keterbatasan pengetahuan.
2. Klien menunjukkan perilaku atau respon yang tidak tepat terhadap kondisi kesehatannya.
3. Klien tidak dapat melakukan prosedur atau perawatan diri dengan benar.
Faktor Risiko:
1. Kurangnya paparan terhadap informasi.
2. Keterbatasan dalam memproses informasi.
3. Kurangnya motivasi untuk belajar.
4. Gangguan kognitif.
Rencana Intervensi Keperawatan:
1. Identifikasi tingkat pengetahuan klien terkait kondisi kesehatannya.
2. Identifikasi sumber-sumber informasi yang dapat diakses klien.
3. Berikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien.
4. Gunakan media edukasi yang sesuai dengan gaya belajar klien, seperti leaflet, video, atau demonstrasi.
5. Libatkan keluarga atau orang terdekat klien untuk membantu proses pembelajaran.
6. Berikan umpan balik dan reinforcement positif saat klien menunjukkan peningkatan pengetahuan.
7. Evaluasi secara berkala tingkat pemahaman klien dan modifikasi rencana intervensi jika diperlukan.
Tujuan Intervensi:
1. Klien dapat mengungkapkan pemahaman yang meningkat terkait kondisi kesehatannya.
2. Klien dapat mendemonstrasikan perilaku dan tindakan perawatan diri yang tepat.
3. Klien menunjukkan peningkatan motivasi untuk belajar dan mengelola kondisi kesehatannya.
Evaluasi Intervensi:
1. Klien dapat menjelaskan dengan benar informasi terkait kondisi kesehatannya.
2. Klien dapat melakukan prosedur perawatan diri dengan tepat.
3. Klien menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengelola kondisi kesehatannya.
Sebagai perawat, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memfasilitasi proses pembelajaran klien dan membantu meningkatkan pengetahuannya, sehingga klien dapat berpartisipasi aktif dalam perawatan dirinya. -
Article No. 1484 | 07 Oct 2024
Klinis : Mual, muntah, anoreksia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, yaitu mual, muntah, dan anoreksia, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia dan kurangnya intake makanan.
Penjelasan:
- Definisi: Keadaan ketika asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Penyebab: Faktor fisiologis (mual, muntah), psikologis (anoreksia), dan keterbatasan akses terhadap makanan.
- Gejala: Penurunan berat badan, kelemahan, letih, nafsu makan menurun.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Status nutrisi: Capaian status nutrisi yang optimal sesuai kebutuhan.
2. Kontrol mual dan muntah: Kemampuan pasien dalam mengontrol mual dan muntah.
3. Intake nutrisi: Jumlah dan jenis nutrisi yang dikonsumsi pasien.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen nutrisi: Intervensi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
2. Manajemen mual dan muntah: Intervensi untuk mencegah dan mengatasi mual dan muntah.
3. Konseling gizi: Intervensi untuk memberikan edukasi dan konseling terkait asupan nutrisi yang adekuat.
Sebagai pakar dalam bidang keperawatan, saya menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menangani kondisi ini. Evaluasi dan intervensi keperawatan yang tepat, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti ahli gizi, dapat membantu pasien mencapai status nutrisi yang optimal dan mengatasi mual, muntah, serta anoreksia. -
Article No. 1485 | 07 Oct 2024
Klinis : Mual, muntah, anoreksia
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi mual, muntah, dan anoreksia yang Anda sampaikan. Penjelasan akan diberikan dengan nada akademis dan persona sebagai dokter atau perekam medis.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R11.2
- Deskripsi: Mual dan muntah tidak terspesifikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 94.0
- Deskripsi: Terapi cairan intravena, tidak spesifik
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 R11.2 (Mual dan muntah tidak terspesifikasi) digunakan untuk menggambarkan kondisi mual dan muntah yang tidak memiliki penyebab yang jelas atau tidak terkait dengan kondisi medis lainnya. Kode ini mencakup gejala mual dan muntah secara umum.
2. Dalam kasus mual dan muntah, sering kali diberikan terapi cairan intravena (ICD-9-CM 94.0) sebagai tindakan medis untuk mengatasi dehidrasi dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh pasien. Tindakan ini dapat dilakukan di ruang perawatan darurat atau rawat inap, tergantung pada keparahan kondisi pasien.
Secara umum, kode ICD-10 R11.2 dan ICD-9-CM 94.0 dapat digunakan untuk mendokumentasikan dan melakukan kodefikasi diagnosis dan prosedur medis yang sesuai dengan kasus mual, muntah, dan anoreksia yang Anda sampaikan. Penggunaan kode yang tepat sangat penting dalam proses dokumentasi medis dan penagihan layanan kesehatan. -
Article No. 1486 | 07 Oct 2024
Klinis : Mual, muntah, anoreksia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda berikan, yaitu mual, muntah, dan anoreksia, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Mual
Definisi: Perasaan tidak nyaman yang mengarah pada keinginan untuk muntah.
3. Gangguan Pola Makan
Definisi: Pola makan yang tidak adekuat atau tidak seimbang.
Penjelasan Singkat:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh:
- SDKI: Faktor penyebab dapat meliputi intake nutrisi yang tidak adekuat, gangguan neurologis, psikologis, atau fisiologis.
- SLKI: Tujuan keperawatan dapat mencakup peningkatan asupan nutrisi, perbaikan status nutrisi, dan pemeliharaan berat badan yang adekuat.
- SIKI: Intervensi keperawatan dapat meliputi edukasi nutrisi, pemantauan asupan dan output, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
2. Mual:
- SDKI: Faktor penyebab dapat meliputi perubahan fisiologis, psikologis, atau pengobatan.
- SLKI: Tujuan keperawatan dapat mencakup penurunan frekuensi dan intensitas mual, serta peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi mual.
- SIKI: Intervensi keperawatan dapat meliputi manajemen farmakologis, teknik relaksasi, dan pengalihan perhatian.
3. Gangguan Pola Makan:
- SDKI: Faktor penyebab dapat meliputi masalah psikologis, sosial, budaya, atau fisiologis.
- SLKI: Tujuan keperawatan dapat mencakup pemulihan pola makan yang sehat, peningkatan berat badan, dan pengembangan strategi koping yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan dapat meliputi edukasi gizi, konseling, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
Dengan pendekatan akademis dan persona pakar/perawat, diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat di atas dapat membantu Anda memahami kondisi dan intervensi yang diperlukan dalam menangani kasus mual, muntah, dan anoreksia. -
Article No. 1487 | 07 Oct 2024
Klinis : Peningkatan asam lambung Mual, muntah, anoreksia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait dengan kondisi yang Anda sampaikan, sesuai dengan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Nutrisi (00002)
Penjelasan: Kondisi di mana individu mengalami ketidakmampuan untuk menyerap dan/atau mentoleransi nutrisi melalui saluran pencernaan.
2. Mual (00134)
Penjelasan: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat menyebabkan dorongan untuk muntah.
3. Risiko Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
Penjelasan: Kondisi di mana individu berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Intoleransi Nutrisi (00002)
- Luaran: Asupan Nutrisi
- Kriteria Hasil: Jumlah nutrisi yang dapat ditoleransi, Frekuensi episode mual/muntah, Indeks massa tubuh.
2. Mual (00134)
- Luaran: Kontrol Mual
- Kriteria Hasil: Frekuensi, Intensitas, dan Durasi mual.
3. Risiko Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
- Luaran: Keseimbangan Nutrisi
- Kriteria Hasil: Berat badan, Indeks massa tubuh, Kadar serum albumin.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Intoleransi Nutrisi (00002)
- Intervensi: Manajemen Nutrisi, Intervensi Gastrointestinal
- Aktivitas: Identifikasi penyebab intoleransi nutrisi, Atur pola makan, Monitor asupan nutrisi.
2. Mual (00134)
- Intervensi: Manajemen Mual, Terapi Komplementer
- Aktivitas: Identifikasi faktor penyebab mual, Kolaborasi pemberian antiemetik, Berikan distraksi.
3. Risiko Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
- Intervensi: Manajemen Nutrisi, Peningkatan Berat Badan
- Aktivitas: Tinjau kebutuhan kalori dan nutrisi, Kolaborasi pemberian nutrisi enteral/parenteral, Monitor status nutrisi.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memahami kondisi yang Anda alami dan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan. Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut jika Anda membutuhkan informasi tambahan. -
Article No. 1488 | 07 Oct 2024
Klinis : Tekanan pd VU meningkat Peningkatan frekuensi BAK
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Retensi Urin
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Retensi urin adalah ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara lengkap.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pengosongan kandung kemih yang adekuat
- Pola eliminasi urin yang normal
- Tidak ada komplikasi akibat retensi urin
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Monitoring intake dan output cairan
- Kateterisasi kandung kemih
- Pemberian terapi farmakologis (misal: alfa-blocker)
- Edukasi kepada pasien dan keluarga
Berdasarkan standar PPNI, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah retensi urin, dengan luaran yang diharapkan adalah pengosongan kandung kemih yang adekuat, pola eliminasi urin yang normal, dan tidak ada komplikasi. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan intake dan output cairan, kateterisasi kandung kemih, pemberian terapi farmakologis, serta edukasi kepada pasien dan keluarga.