Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18256 | 05 Jun 2025
Klinis : Terdaoat benjolan pada labia mayora kiri, nyeri skala 7, bengkak, merah,
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang Anda deskripsikan, kondisi ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: N76.0
- Deskripsi: Abses vulva
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika diperlukan):
- Kode: 71.2X
- Deskripsi: Insisi dan drainase abses vulva
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 N76.0 (Abses vulva) sesuai dengan gejala yang Anda deskripsikan, yaitu adanya benjolan pada labia mayora kiri yang disertai dengan nyeri, bengkak, dan kemerahan. Kondisi ini menunjukkan adanya infeksi lokal pada area vulva yang menyebabkan pembentukan abses.
2. Jika diperlukan, tindakan medis yang dapat dilakukan adalah insisi dan drainase abses vulva, yang dapat dikodekan dengan kode ICD-9-CM 71.2X. Prosedur ini bertujuan untuk mengeluarkan cairan atau eksudat yang terkumpul di dalam abses, sehingga dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan.
Sebagai dokter atau perekam medis, kami menyarankan agar Anda segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang kompeten untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang sesuai. Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. -
Article No. 18257 | 05 Jun 2025
Klinis : Stabilisasi jalan nafas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "Stabilisasi Jalan Nafas":
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pertukaran Gas (00030)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Pertukaran Gas (00030)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat dan/atau eliminasi karbon dioksida.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Ventilasi Spontan Memadai (0402)
Definisi: Kemampuan untuk bernapas secara efektif dan efisien.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Stabilisasi Jalan Nafas (6240)
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan dan menjaga jalan napas terbuka agar dapat memaksimalkan pertukaran gas.
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Gangguan Pertukaran Gas" menggambarkan ketidakmampuan pasien untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat dan/atau eliminasi karbon dioksida. Tujuan dari intervensi "Stabilisasi Jalan Nafas" adalah untuk mempertahankan dan menjaga jalan napas terbuka agar dapat memaksimalkan pertukaran gas, sehingga dapat mencapai luaran keperawatan "Ventilasi Spontan Memadai" yang menggambarkan kemampuan pasien untuk bernapas secara efektif dan efisien. -
Article No. 18258 | 05 Jun 2025
Klinis : Seorang remaja putri umur 17 tahun, diajak bicara menunduk. Muka tegang. Tidak berkomunikasi, sebutkan diagnosa Icd, Nanda, sdki, slki, siki, dan pemeriksaan penunjang.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi berikut:
Seorang remaja putri umur 17 tahun, diajak bicara menunduk. Muka tegang. Tidak berkomunikasi.
Berdasarkan gejala yang Anda berikan, diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
a. Gangguan Komunikasi Verbal (SDKI: 00051)
Definisi: Kemampuan yang terganggu untuk menyampaikan pesan secara lisan.
Karakteristik Definisi:
- Kontak mata berkurang
- Berbicara dengan suara pelan
- Tidak merespon pertanyaan
- Menghindari kontak sosial
b. Kecemasan (SDKI: 00146)
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disertai dengan respons autonom, perasaan tegang yang dirasakan individu dan sumber yang spesifik dapat diidentifikasi.
Karakteristik Definisi:
- Gelisah
- Tegang
- Muka tegang
- Menghindari kontak sosial
Diagnosa ICD-10: F41.1 Gangguan Kecemasan Generalisasi
Diagnosa NANDA: Kecemasan (00146)
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan luaran/output yang dicapai adalah:
a. Peningkatan Komunikasi Verbal (SLKI: 1302)
Kriteria Hasil:
- Kontak mata membaik
- Volume suara meningkat
- Menjawab pertanyaan
- Terlibat dalam percakapan
b. Penurunan Kecemasan (SLKI: 1402)
Kriteria Hasil:
- Tampak tenang
- Ekspresi wajah rileks
- Mampu mengungkapkan perasaan
- Melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI)
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah:
a. Intervensi untuk Peningkatan Komunikasi Verbal (SIKI: 5270)
- Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung komunikasi
- Memberikan kesempatan kepada klien untuk berbicara dan mengungkapkan perasaannya
- Menggunakan komunikasi terapeutik yang efektif
- Memberikan umpan balik positif atas upaya komunikasi klien
b. Intervensi untuk Penurunan Kecemasan (SIKI: 5820)
- Mengenali penyebab kecemasan klien
- Membantu klien mengidentifikasi strategi koping yang efektif
- Memberikan dukungan emosional dan psikologis
- Mengajarkan teknik relaksasi
- Memfasilitasi aktivitas yang menyenangkan
Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah:
- Pemeriksaan psikologis (seperti tes kepribadian, tes kecemasan)
- Pemeriksaan laboratorium (jika diperlukan untuk menyingkirkan kondisi medis)
Dengan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif, diharapkan remaja putri tersebut dapat meningkatkan komunikasi verbal, menurunkan kecemasan, dan mencapai kondisi yang lebih baik. -
Article No. 18259 | 05 Jun 2025
Klinis : Seorang remaja putri umur 17 tahun, diajak bicara menunduk. Muka tegang. Tidak berkomunikasi, sebutkan diagnosa Icd, Nanda, sdki, slki, siki, dan pemeriksaan penunjang.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan mempertimbangkan kondisi yang dipaparkan, yakni seorang remaja putri berusia 17 tahun yang diajak bicara menunduk, muka tegang, dan tidak berkomunikasi, maka dapat diidentifikasi diagnosis dan pemeriksaan penunjang sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: F93.8
- Deskripsi: Gangguan emosional masa kanak-kanak, lainnya
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 90801
- Deskripsi: Evaluasi psikiatrik komprehensif
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang dipaparkan, seperti muka tegang, menunduk, dan tidak berkomunikasi, remaja ini menunjukkan adanya gangguan emosional masa kanak-kanak lainnya (F93.8). Kondisi ini dapat mencerminkan masalah psikologis atau emosional yang sedang dihadapi oleh remaja tersebut.
Untuk mengetahui diagnosis yang lebih spesifik dan rencana penanganan yang tepat, diperlukan evaluasi psikiatrik komprehensif (kode ICD-9-CM 90801). Pemeriksaan ini dapat mencakup:
- Anamnesis yang mendalam untuk mengidentifikasi faktor-faktor pencetus dan riwayat kondisi kesehatan mental.
- Pemeriksaan mental untuk menilai status kognitif, afektif, dan perilaku.
- Pemeriksaan fisik untuk mengecludenkan kemungkinan penyebab organik.
- Tes psikologis atau tes kepribadian untuk mengkaji profil psikologis.
- Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium atau pencitraan otak jika diperlukan.
Berdasarkan hasil evaluasi komprehensif tersebut, dokter dapat menegakkan diagnosis dan menyusun rencana penanganan yang sesuai, baik secara farmakologis maupun psikoterapi. -
Article No. 18260 | 05 Jun 2025
Klinis : Keluarga Bapak Arman tinggal di daerah pinggiran kota Padang. Ia tinggal bersama istrinya (Ny. Arman) dan dua anak yang masih sekolah. Saat kunjungan pertama, perawat menemukan bahwa Bapak Arman didiagnosis menderita diabetes melitus tipe 2 sejak satu tahun lalu, namun tidak rutin memeriksakan diri ke puskesmas. Istrinya menyatakan bahwa mereka tidak terlalu paham cara mengatur pola makan yang sesuai, dan terkadang lupa memberi obat. Anak-anak tidak terlalu peduli dengan kondisi ayah mereka. Lingkungan rumah cukup bersih, namun tidak ada tempat khusus untuk menyimpan obat dengan baik. Keluarga ini belum pernah menerima penyuluhan tentang manajemen penyakit kronis. Apa diagnosa pembunuhan keluarga yang paling tepat berdasarkan situasi di atas? Pertanyaan 6Menjawab A. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit menular terkait kondisi lingkungan rumah B. Risiko konflik peran dalam keluarga berhubungan dengan ketidakhadiran anggota keluarga C. Gangguan rasa aman keluarga berhubungan dengan kedalaman rumah D. Ketidakefektifan manajemen terapeutik keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan dukungan keluarga
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan situasi yang dipaparkan, diagnosis keperawatan SDKI yang paling sesuai adalah:
D. Ketidakefektifan manajemen terapeutik keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan dukungan keluarga
Penjelasan:
Diagnosis ini tepat karena memuat berbagai permasalahan yang terjadi pada keluarga Bapak Arman, yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang pengelolaan diabetes melitus tipe 2, seperti pengaturan pola makan yang sesuai dan pemberian obat secara teratur.
2. Kurangnya dukungan keluarga, terutama dari anak-anak, dalam memantau kondisi kesehatan Bapak Arman.
3. Lingkungan rumah yang kurang mendukung, seperti tidak adanya tempat khusus untuk menyimpan obat dengan baik.
4. Belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang manajemen penyakit kronis, sehingga keluarga belum memiliki kemampuan yang memadai.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Keluarga mampu mengenali tanda dan gejala komplikasi diabetes melitus.
2. Keluarga mampu melakukan pengaturan pola makan yang sesuai untuk Bapak Arman.
3. Keluarga mampu memberikan obat-obatan secara teratur dan tepat.
4. Keluarga mampu menciptakan lingkungan rumah yang mendukung pengelolaan diabetes melitus.
5. Keluarga mampu memantau kondisi kesehatan Bapak Arman secara berkala.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Berikan pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus tipe 2, termasuk tanda-tanda komplikasi dan pengelolaannya.
2. Ajarkan keluarga tentang pengaturan pola makan yang sesuai untuk Bapak Arman.
3. Ajarkan keluarga tentang cara pemberian obat-obatan secara teratur dan tepat.
4. Bantu keluarga untuk menyediakan tempat khusus penyimpanan obat-obatan yang aman dan mudah diakses.
5. Libatkan seluruh anggota keluarga dalam memantau kondisi kesehatan Bapak Arman dan memberikan dukungan.
6. Lakukan kunjungan rumah secara berkala untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan pengelolaan diabetes melitus oleh keluarga. -
Article No. 18261 | 05 Jun 2025
Klinis : Setelah program pendampingan oleh perawat keluarga, keluarga Ny. Fatimah (72 tahun) sudah mampu mengukur tekanan darah, memberi obat sesuai jadwal, dan melibatkan cucunya dalam membantu aktivitas ringan sehari-hari.Indikator keberhasilan evaluasi kematian keluarga dalam kasus ini adalah: Pertanyaan 7Menjawab A. Pasien tetap mengeluh pegal-pegal B. Pasien mendapatkan BPJS C. Perawat masih sering dihubungi untuk memberikan edukasi D. Keluarga menunjukkan kemampuan mandiri dalam merawat lansia
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
Diagnosis Keperawatan SDKI:
1. Kemampuan Keluarga Meningkat
- Definisi: Kemampuan keluarga dalam melakukan aktivitas dan tugas yang terkait dengan pemeliharaan kesehatan anggota keluarga.
- Karakteristik Definisi: Keluarga menunjukkan kemampuan dalam mengukur tekanan darah, memberikan obat sesuai jadwal, dan melibatkan anggota keluarga lain dalam membantu aktivitas sehari-hari.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga
- Definisi: Kemampuan keluarga dalam melakukan aktivitas dan tugas yang terkait dengan pemeliharaan kesehatan anggota keluarga.
- Indikator Keberhasilan:
a. Keluarga menunjukkan kemampuan mandiri dalam merawat lansia (D).
b. Keluarga tidak lagi sering menghubungi perawat untuk meminta edukasi (C).
c. Pasien tidak lagi mengeluhkan pegal-pegal (A).
d. Pasien mendapatkan jaminan kesehatan (B).
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Dukungan Keluarga
- Definisi: Memberikan bantuan, dorongan, dan bimbingan kepada keluarga dalam upaya memelihara kesehatan anggota keluarga.
- Aktivitas:
a. Melibatkan keluarga dalam perawatan anggota keluarga.
b. Memberikan edukasi kepada keluarga tentang teknik perawatan anggota keluarga.
c. Memfasilitasi keluarga untuk menggunakan sumber daya yang tersedia.
d. Memantau kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga.
Penjelasan:
Diagnosis keperawatan SDKI "Kemampuan Keluarga Meningkat" menggambarkan bahwa keluarga Ny. Fatimah telah mampu melakukan aktivitas perawatan sehari-hari, seperti mengukur tekanan darah, memberikan obat sesuai jadwal, dan melibatkan anggota keluarga lain dalam membantu aktivitas ringan. Luaran/output yang diharapkan adalah "Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga", yang dapat dievaluasi melalui indikator keberhasilan, seperti keluarga menunjukkan kemampuan mandiri dalam merawat lansia, tidak lagi sering menghubungi perawat untuk meminta edukasi, pasien tidak lagi mengeluhkan pegal-pegal, dan pasien mendapatkan jaminan kesehatan. Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah "Dukungan Keluarga", yang melibatkan keluarga dalam perawatan, memberikan edukasi, memfasilitasi penggunaan sumber daya, dan memantau kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga. -
Article No. 18262 | 05 Jun 2025
Klinis : Defisit Pengetahuan b.d. kurang terpapar informasi d.d. pasien kurang paham akan keluhannya.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi yang Anda sampaikan dengan nada akademis dan persona sebagai seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Pengetahuan [00126]
Definisi:
Kurangnya informasi kognitif yang terkait dengan topik tertentu.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00126
Judul: Defisit Pengetahuan
Definisi: Kurangnya informasi kognitif yang terkait dengan topik tertentu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 01603
Judul: Pengetahuan: Manajemen Kesehatan
Definisi: Kemampuan individu untuk mengingat dan memahami informasi tentang cara mengelola kondisi kesehatannya.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6680
Judul: Pengajaran: Proses Penyakit
Definisi: Membantu klien memahami informasi yang terkait dengan proses penyakit, tanda dan gejala, penyebab, risiko, dan cara pencegahan dan pengelolaan.
Penjelasan singkat:
Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, pasien mengalami Defisit Pengetahuan yang disebabkan oleh kurangnya terpapar informasi dan pemahaman pasien akan keluhan yang dialaminya. Diagnosa keperawatan ini menunjukkan bahwa pasien memiliki kekurangan informasi kognitif terkait topik tertentu, dalam hal ini kondisi kesehatannya.
Untuk mengatasi masalah ini, perawat dapat memberikan intervensi berupa Pengajaran: Proses Penyakit, di mana perawat membantu pasien memahami informasi yang terkait dengan proses penyakit, tanda dan gejala, penyebab, risiko, serta cara pencegahan dan pengelolaannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien sehingga dapat mengelola kondisi kesehatannya dengan lebih baik. -
Article No. 18263 | 05 Jun 2025
Klinis : Defisit Pengetahuan b.d. kurang terpapar informasi d.d. pasien kurang paham akan keluhannya.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dalam menanggapi kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu "Defisit Pengetahuan b.d. kurang terpapar informasi d.d. pasien kurang paham akan keluhannya", kami menyampaikan sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R69
- Deskripsi: Illness, unspecified
Kode ICD-10 R69 (Illness, unspecified) dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana pasien memiliki defisit pengetahuan yang disebabkan oleh kurangnya pemaparan informasi atau kurangnya pemahaman tentang keluhan yang dialaminya. Kode ini mencakup situasi di mana penyebab spesifik dari kondisi tersebut tidak dapat ditentukan secara jelas.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 93.07
- Deskripsi: Health education
Meskipun tidak ada tindakan medis spesifik yang perlu dilakukan, kode ICD-9-CM 93.07 (Health education) dapat dipertimbangkan untuk menggambarkan intervensi yang mungkin diperlukan, yaitu memberikan edukasi kesehatan kepada pasien untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuannya terkait kondisi yang dialami.
Dalam penanganan kasus ini, fokus utamanya adalah pada pemberian informasi dan edukasi yang memadai kepada pasien, sehingga ia dapat memahami dengan lebih baik keluhan yang dialaminya dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses perawatan kesehatan. -
Article No. 18264 | 05 Jun 2025
Klinis : Defisit Pengetahuan b.d. kurang terpapar informasi d.d. pasien kurang paham akan keluhannya.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah jawaban saya sebagai seorang perawat profesional:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan: Defisit Pengetahuan
Definisi: Kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
Faktor Berhubungan: Kurang terpapar informasi
Karakteristik Definisi: Pasien kurang paham akan keluhannya.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat:
a. Mendemonstrasikan pemahaman yang meningkat tentang kondisi kesehatannya.
b. Mengidentifikasi sumber informasi yang dapat diakses untuk meningkatkan pengetahuan.
c. Melaporkan peningkatan kepuasan terhadap informasi yang diterima.
d. Menunjukkan partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan terkait perawatannya.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
a. Asesmen:
- Kaji pengetahuan pasien tentang kondisi kesehatannya.
- Identifikasi sumber informasi yang telah diakses oleh pasien.
- Evaluasi kemampuan pasien dalam memahami informasi yang diterima.
b. Intervensi:
- Berikan informasi yang sesuai dengan kondisi pasien dan tingkat pemahamannya.
- Gunakan media edukasi yang menarik dan mudah dipahami oleh pasien.
- Libatkan keluarga dalam proses pemberian informasi dan edukasi.
- Beri kesempatan pasien untuk bertanya dan mengungkapkan pemahaman mereka.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memastikan konsistensi informasi yang diberikan.
c. Evaluasi:
- Pantau peningkatan pemahaman pasien terhadap kondisi kesehatannya.
- Evaluasi kemampuan pasien dalam mengidentifikasi sumber informasi yang dapat diakses.
- Nilai kepuasan pasien terhadap informasi yang diterima.
- Amati partisipasi aktif pasien dalam proses pengambilan keputusan terkait perawatannya.
Penjelasan rinci:
Diagnosa Keperawatan SDKI "Defisit Pengetahuan" ditegakkan karena pasien kurang terpapar informasi terkait kondisi kesehatannya, sehingga pasien kurang paham akan keluhannya. Hal ini dapat berdampak pada kemampuan pasien dalam memahami, mengelola, dan berpartisipasi aktif dalam proses perawatannya.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI) mencakup peningkatan pemahaman pasien, peningkatan akses terhadap informasi, peningkatan kepuasan pasien, dan peningkatan partisipasi pasien dalam pengambilan keputusan. Intervensi Keperawatan (SIKI) yang diperlukan meliputi asesmen, edukasi, dan evaluasi secara komprehensif untuk memastikan pemenuhan kebutuhan informasi dan peningkatan pengetahuan pasien. -
Article No. 18265 | 05 Jun 2025
Klinis : overthingking, merasa gelisah ,
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, Definisi, serta Kode dari Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Kecemasan
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
Kode SDKI: 00146
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Tingkat Kecemasan
Definisi: Derajat perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
Kode SLKI: 00146
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Kecemasan
Definisi: Mencegah, mengurangi, atau mengatasi rasa takut, kekhawatiran, atau keprihatinan yang dapat memengaruhi status kesehatan fisik dan mental individu.
Kode SIKI: I0146
Penjelasan singkat:
Overthinking dan perasaan gelisah merupakan gejala dari diagnosa keperawatan "Kecemasan". Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Luaran keperawatan yang diharapkan adalah penurunan tingkat kecemasan, dan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen kecemasan, yaitu mencegah, mengurangi, atau mengatasi rasa takut, kekhawatiran, atau keprihatinan yang dapat memengaruhi status kesehatan fisik dan mental individu.