Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1872 | 10 Oct 2024
Klinis : Diagnosa keperawatan nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi nyeri.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri
Penjelasan:
Nyeri didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut (PPNI, 2017). Nyeri merupakan salah satu diagnosa keperawatan yang sering ditemukan dalam praktik keperawatan.
Berdasarkan SDKI, karakteristik mayor dari diagnosa keperawatan nyeri meliputi:
1. Ekspresi verbal atau nonverbal nyeri
2. Perubahan tanda-tanda vital
3. Perubahan perilaku
4. Melaporkan nyeri
Sedangkan karakteristik minor meliputi:
1. Perubahan nafsu makan
2. Perubahan pola tidur
3. Perubahan aktivitas
4. Perubahan relasi sosial
Untuk mengatasi masalah nyeri, perawat dapat menggunakan intervensi keperawatan berdasarkan SIKI, antara lain:
1. Manajemen nyeri
2. Pemberian analgetik
3. Distraksi
4. Terapi relaksasi
Luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan tersebut berdasarkan SLKI adalah pasien dapat melaporkan nyeri berkurang, tanda-tanda vital dalam batas normal, dan pasien dapat beraktivitas tanpa hambatan nyeri.
Peran perawat dalam mengelola pasien dengan nyeri adalah mengkaji nyeri secara komprehensif, menyusun rencana asuhan keperawatan yang tepat, melakukan intervensi yang efektif, dan mengevaluasi respons pasien terhadap intervensi yang diberikan. -
Article No. 1874 | 10 Oct 2024
Klinis : halusinasi psikiatri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi halusinasi psikiatri.
Diagnosis Keperawatan:
Halusinasi
Penjelasan singkat:
SDKI:
Halusinasi didefinisikan sebagai persepsi sensorik yang timbul tanpa stimulus eksternal yang ditandai dengan munculnya pengalaman indera yang tampak nyata, tanpa didahului rangsangan dari luar. Tanda dan gejala halusinasi dapat berupa mendengar suara, melihat objek, mencium bau, merasakan sentuhan, atau melihat bayangan yang tidak ada.
SLKI:
Luaran yang diharapkan dari penanganan halusinasi adalah pasien dapat mengenali halusinasi, mengurangi frekuensi halusinasi, dan dapat mengatasi halusinasi dengan strategi penanganan yang efektif.
SIKI:
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani halusinasi antara lain:
1. Asesmen halusinasi: mengidentifikasi jenis, frekuensi, durasi, dan respons pasien terhadap halusinasi.
2. Manajemen halusinasi: mengajarkan teknik-teknik untuk mengurangi halusinasi seperti distraksi, relaksasi, dan komunikasi terapeutik.
3. Terapi aktivitas: melibatkan pasien dalam aktivitas yang terstruktur untuk mengalihkan perhatian dari halusinasi.
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain: bekerja sama dengan psikiater atau farmasis untuk penanganan farmakologis jika diperlukan.
Dengan menerapkan standar asuhan keperawatan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan intervensi yang komprehensif dan terstruktur untuk mengatasi masalah halusinasi pada pasien psikiatri. -
Article No. 1875 | 10 Oct 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis awal untuk pasien pria berusia 45 tahun dengan keluhan batuk berdahak, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan, serta hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas dan lesi di paru, adalah tuberkulosis paru. Berikut kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A15.0
- Deskripsi: Tuberkulosis paru dengan konfirmasi bakteriologis dan histologis
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 87.44
- Deskripsi: Ekskresi bronkial atau trakeal
Penjelasan:
- Kode ICD-10 A15.0 digunakan untuk menunjukkan diagnosis tuberkulosis paru yang dikonfirmasi secara bakteriologis atau histologis.
- Kode ICD-9-CM 87.44 dapat digunakan untuk prosedur pengambilan sampel spesimen pernapasan, seperti ekskresi bronkial atau trakeal, yang mungkin dilakukan untuk konfirmasi diagnosis tuberkulosis.
- Pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan bakteriologis atau radiologis mungkin diperlukan untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis paru. -
Article No. 1876 | 10 Oct 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan patensi jalan napas.
2. Intoleransi Aktivitas
Definisi: Ketidakmampuan untuk bertoleransi atau melakukan aktivitas sehari-hari akibat ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan oksigen.
3. Kekurangan Volume Cairan
Definisi: Kehilangan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler.
Penjelasan Singkat:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Pasien mengalami batuk berdahak, sesak napas, yang menunjukkan adanya obstruksi jalan napas.
- Pemeriksaan fisik menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, yang mengindikasikan adanya lesi di paru.
- Diagnosa keperawatan ini sesuai dengan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia).
2. Intoleransi Aktivitas
- Pasien mengalami gejala seperti demam dan kehilangan nafsu makan, yang dapat menyebabkan penurunan toleransi terhadap aktivitas.
- Diagnosa keperawatan ini sesuai dengan standar SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia).
3. Kekurangan Volume Cairan
- Pasien mengalami gejala seperti demam, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan.
- Diagnosa keperawatan ini sesuai dengan standar SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia).
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan standar praktik yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk memastikan kualitas dan keselamatan pasien. -
Article No. 1877 | 10 Oct 2024
Klinis : pasien perempuan datang ke rs untuk melakukan kemoterapi yang ke 5 post op ca ovarium, pasien mengeluh mual saat mencium bau sayuran di rs, saat bab terasa pedas di anus
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, akan saya sajikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Mual (NAND)
2. Nyeri (NYRI)
3. Perubahan Eliminasi (ELIN)
Penjelasan Singkat:
1. Mual (NAND)
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Sensasi tidak menyenangkan di perut yang mengarah pada dorongan untuk muntah.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien melaporkan penurunan frekuensi dan intensitas sensasi mual.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Manajemen mual, termasuk pemberian antiemetik, terapi non-farmakologis, dan modifikasi lingkungan.
2. Nyeri (NYRI)
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
- SLKI: Pasien melaporkan penurunan intensitas nyeri.
- SIKI: Manajemen nyeri, termasuk pemberian analgesik, terapi non-farmakologis, dan intervensi untuk mengatasi penyebab nyeri.
3. Perubahan Eliminasi (ELIN)
- SDKI: Perubahan pola buang air besar atau buang air kecil yang tidak sesuai dengan kebiasaan normal.
- SLKI: Pasien melaporkan pola eliminasi yang kembali normal.
- SIKI: Manajemen eliminasi, termasuk pemberian laksatif, terapi dietary, dan pengaturan pola eliminasi.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 1878 | 10 Oct 2024
Klinis : pasien perempuan datang ke rs untuk melakukan kemoterapi yang ke 5 post op ca ovarium, pasien mengeluh mual saat mencium bau sayuran pada makanan di rs, saat bab terasa pedas di anus dengan diagnosa medis anemia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Mual (NAUSEA)
2. Diare (DIARRHEA)
3. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh (IMBALANCED NUTRITION: LESS THAN BODY REQUIREMENTS)
Penjelasan Singkat:
1. Mual (NAUSEA)
- SDKI: Perasaan tidak nyaman dan keinginan untuk muntah.
- SLKI: Mampu mengidentifikasi faktor penyebab dan pemicu mual, mampu mengatasi mual dengan teknik relaksasi, dan mampu menjaga nutrisi.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk mengatasi mual, seperti pemberian antiemetik, terapi komplementer, dan manajemen lingkungan.
2. Diare (DIARRHEA)
- SDKI: Pengeluaran feses cair atau setengah cair yang terjadi lebih sering dari biasanya.
- SLKI: Mampu mengidentifikasi penyebab diare, mampu mengatur pola diet, dan mampu menjaga kebersihan.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk mengatasi diare, seperti pemberian oralit, diet rendah serat, dan perawatan perianal.
3. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh (IMBALANCED NUTRITION: LESS THAN BODY REQUIREMENTS)
- SDKI: Asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Mampu mengidentifikasi faktor penyebab, mampu mengatur pola makan, dan mampu memantau status nutrisi.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk meningkatkan asupan nutrisi, seperti pemberian suplemen, terapi gizi enteral/parenteral, dan edukasi diet.
Dalam konteks pasien perempuan yang menjalani kemoterapi post op ca ovarium, mual saat mencium bau sayuran, diare, dan anemia, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah mual, diare, dan ketidakseimbangan nutrisi. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemberian antiemetik, manajemen diet, pemberian oralit, dan terapi gizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien. -
Article No. 1879 | 10 Oct 2024
Klinis : Hipertermi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi hipertermia.
Diagnosa Keperawatan:
Hipertermia
Penjelasan Singkat:
SDKI:
Hipertermia didefinisikan sebagai peningkatan suhu tubuh di atas batas normal, yang disebabkan oleh gangguan mekanisme pengaturan suhu tubuh. Tanda dan gejala yang mungkin muncul adalah peningkatan suhu tubuh, kulit merah, wajah kemerahan, sakit kepala, dan lain-lain.
SLKI:
Luaran yang diharapkan dari penanganan hipertermia adalah pasien dapat mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal, menunjukkan tanda-tanda vital yang stabil, dan bebas dari komplikasi.
SIKI:
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipertermia meliputi memantau suhu tubuh, mengatur lingkungan yang sejuk, memberikan cairan intravena, memberikan obat penurun demam, dan melakukan tindakan pendinginan seperti kompres hangat.
Sebagai perawat profesional, saya akan melakukan assessment komprehensif, merumuskan diagnosa keperawatan, menetapkan luaran yang diharapkan, dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai dengan standar praktik keperawatan di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk memulihkan kondisi pasien dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul. -
Article No. 1880 | 10 Oct 2024
Klinis : pasien perempuan datang ke rs untuk melakukan kemoterapi yang ke 5 post op ca ovarium, pasien mengeluh mual saat mencium bau sayuran pada makanan di rs, saat bab terasa pedas di anus dengan diagnosa medis anemia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Mual (NANDA-I: Nausea)
- Definisi: Ketidaknyamanan dan perasaan ingin muntah.
- Penyebab: Efek samping dari kemoterapi, anemia, dan rangsangan olfaktori (bau sayuran).
2. Diare (NANDA-I: Diarrhea)
- Definisi: Eliminasi feses yang tidak terkontrol dan konsistensi yang lebih encer dari normal.
- Penyebab: Efek samping dari kemoterapi dan anemia.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Mual: Penurunan toleransi terhadap makanan atau minuman, perasaan ingin muntah, atau muntah yang disertai dengan perasaan tidak nyaman.
- Diare: Perubahan frekuensi, konsistensi, dan/atau volume eliminasi feses yang lebih cair dari normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Mual: Pasien dapat mengenali dan mengatasi mual, serta mencapai kenyamanan.
- Diare: Pasien dapat mengenali dan mengatasi diare, serta mencapai pola eliminasi yang sesuai.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen mual: Intervensi untuk mengurangi atau mencegah mual, seperti pengaturan diet, pemberian obat antiemetik, dan terapi non-farmakologis.
- Manajemen diare: Intervensi untuk mengendalikan dan mencegah diare, seperti pengaturan diet, pemberian obat antidiare, dan perawatan kulit perianal.
Dalam kondisi ini, perawat perlu melakukan pengkajian komprehensif, memberikan intervensi keperawatan yang sesuai, serta melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk mencapai hasil yang optimal bagi pasien. -
Article No. 1881 | 10 Oct 2024
Klinis : pasien perempuan datang ke rs untuk melakukan kemoterapi yang ke 5 post op ca ovarium, pasien mengeluh mual saat mencium bau sayuran pada makanan di rs, saat bab terasa pedas di anus dengan diagnosa medis anemia
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: C56.9
- Deskripsi: Neoplasma ganas ovarium, tidak dispesifikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.25
- Deskripsi: Kemoterapi untuk neoplasma ganas
Penjelasan:
Pasien perempuan datang ke rumah sakit untuk melakukan kemoterapi yang ke-5 setelah menjalani operasi karena kanker ovarium (C56.9). Pasien mengeluh mengalami mual saat mencium bau sayuran pada makanan di rumah sakit, yang mungkin terkait dengan efek samping pengobatan kemoterapi (99.25). Selain itu, pasien juga mengeluhkan rasa pedas saat buang air besar, yang dapat mengarah pada diagnosis anemia.
Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengkonfirmasi diagnosis anemia dan mengidentifikasi penyebabnya, serta mengevaluasi efek samping kemoterapi yang dialami oleh pasien. Penatalaksanaan yang tepat akan sangat penting untuk memastikan keberhasilan pengobatan kanker ovarium dan mengelola gejala yang dialami oleh pasien. -
Article No. 1882 | 10 Oct 2024
Klinis : Pada tanggal 7 Oktober 2024 seorang pasien bernama Tn. A usia 55 tahun datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dan dirawat di Ruang Dahlia dengan keluhan sesak napas yang dirasakan selama 4 hari. Ia juga mengeluhkan batuk berdahak kuning kehijauan sejak 6 hari lalu, serta demam tinggi pada sore hingga malam hari dan nyeri dada saat batuk. Tn. A merasa lemas, kehilangan nafsu makan, dan mengalami penurunan berat badan dalam seminggu terakhir. Sebelum datang ke rumah sakit, ia telah mencoba obat batuk dan penurun demam, tetapi keluhan tidak membaik. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan: Nadi :100x per menit; Suhu : 38,5°C; Respirasi : 28x per menit; Tekanan darah : 130/85 mmHg, terdapat suara ronkhi, pasien juga terlihat menggunakan alat bantu pernafasan, kulit pasien terasa hangat, membrane mukosa pucat dan terdapat stomatitis. Setelah pemeriksaan, pasien mendapatkan terapi oksigen, antibiotik, dan obat antipiretik. Ia dianjurkan untuk istirahat total dan meningkatkan asupan cairan. Riwayat kesehatan Tn. A menunjukkan bahwa ia seorang perokok tanpa riwayat penyakit kronis. Ayahnya memiliki riwayat penyakit paru-paru, sementara ibunya hipertensi.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baiklah, berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat terkait SDKI-SLKI-SIKI, serta standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien Tn. A:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas berhubungan dengan peningkatan produksi sekret dan inflamasi sesuai dengan data: sesak napas, batuk berdahak, dan suara ronkhi.
2. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi sesuai dengan data: demam tinggi pada sore hingga malam hari.
3. Penurunan Berat Badan berhubungan dengan anoreksia dan peningkatan metabolisme sesuai dengan data: penurunan berat badan dalam seminggu terakhir dan kehilangan nafsu makan.
Penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Merupakan standar diagnosis keperawatan yang disusun oleh PPNI dan digunakan sebagai acuan dalam menegakkan diagnosis keperawatan pasien.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Merupakan standar luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan kepada pasien.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Merupakan standar intervensi keperawatan yang disusun oleh PPNI dan digunakan sebagai acuan dalam memberikan tindakan keperawatan yang sesuai dengan diagnosis keperawatan pasien.
Standar PPNI:
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi profesi perawat di Indonesia yang memiliki peran dalam menetapkan standar praktik keperawatan, termasuk dalam penyusunan SDKI, SLKI, dan SIKI. Standar ini digunakan sebagai acuan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan kode etik profesi keperawatan.