Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1967 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan nyeri di perut sebelah kanan adanya riwayat makan-makanan pedas selama 3 hari berturut-turut ditambah buang air besar dengan konsistensi cair dan frekuensi 5x sehari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya selaku perawat akan memberi diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan peradangan pada usus akibat konsumsi makanan pedas.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
- Gejala yang muncul pada pasien antara lain nyeri perut sebelah kanan, riwayat konsumsi makanan pedas selama 3 hari, dan buang air besar dengan konsistensi cair serta frekuensi 5 kali sehari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mengenali, melaporkan, dan mengatasi nyeri dengan baik.
- Indikator keberhasilan seperti skala nyeri berkurang, pasien dapat menjelaskan penyebab nyeri, dan pasien dapat menerapkan manajemen nyeri yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, seperti pemberian analgetik, teknik relaksasi, dan kompres hangat pada area yang nyeri.
- Edukasi mengenai penyebab dan manajemen nyeri juga perlu diberikan kepada pasien.
Semoga informasi ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya. Terima kasih.
Wassalamualaikum. -
Article No. 1968 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan bab terus menerus di perut sebelah kanan adanya riwayat makan-makanan pedas selama 3 hari berturut-turut ditambah buang air besar dengan konsistensi cair dan frekuensi 5x sehari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan memahami kondisi yang Anda paparkan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Diare akut
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diare akut adalah pengeluaran feses cair atau cair bercampur dengan lendir dan/atau darah dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari, yang berlangsung kurang dari 14 hari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol Tanda dan Gejala: Pasien dapat mengenali tanda dan gejala diare akut.
2. Keseimbangan Cairan: Pasien dapat mempertahankan keseimbangan cairan yang adekuat.
3. Manajemen Diare: Pasien dapat mengelola diare akut dengan efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Cairan dan Elektrolit
2. Manajemen Diare
3. Edukasi Kesehatan
Penjelasan singkat:
Berdasarkan keluhan pasien yang mengalami bab terus-menerus di perut sebelah kanan, riwayat makan makanan pedas selama 3 hari berturut-turut, serta buang air besar dengan konsistensi cair dan frekuensi 5 kali sehari, maka dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami diare akut. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Diare akut.
Tujuan keperawatan yang perlu dicapai adalah pasien dapat mengenali tanda dan gejala diare akut, mempertahankan keseimbangan cairan yang adekuat, serta dapat mengelola diare akut dengan efektif. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan cairan dan elektrolit, manajemen diare, serta edukasi kesehatan terkait pengelolaan diare akut. -
Article No. 1969 | 11 Oct 2024
Klinis : 80% masyarakat mengalami riwayat hipertensi, namun banyak yang tidak melakukan diet hipertensi dan masih merokok
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan (SDKI)
Penjelasan: Kondisi di mana individu atau kelompok mengalami kegagalan untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan/atau mengelola faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka, seperti riwayat hipertensi yang tidak dikelola dengan baik dan masih merokok.
Hasil Keperawatan (SLKI):
1. Perilaku Sehat (SLKI)
Penjelasan: Kemampuan individu atau kelompok untuk melakukan tindakan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka, seperti menerapkan diet hipertensi dan berhenti merokok.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Edukasi Kesehatan (SIKI)
Penjelasan: Tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi individu atau kelompok dalam mengambil keputusan dan tindakan yang mendukung kesehatan, seperti memberikan informasi mengenai diet hipertensi dan dampak merokok terhadap kesehatan.
2. Manajemen Risiko (SIKI)
Penjelasan: Tindakan yang dilakukan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan individu atau kelompok, seperti riwayat hipertensi dan merokok.
3. Promosi Kesehatan (SIKI)
Penjelasan: Tindakan yang dilakukan untuk mendorong dan memfasilitasi perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat, seperti memotivasi masyarakat untuk menerapkan diet hipertensi dan berhenti merokok.
Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengelola riwayat hipertensi mereka dan menghindari faktor risiko yang dapat memperberat kondisi tersebut. -
Article No. 1970 | 11 Oct 2024
Klinis : Bayi baru lahir SC
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Berhubungan dengan Proses Persalinan Sectio Caesarea
Penjelasan singkat:
- Berdasarkan kondisi bayi baru lahir melalui Sectio Caesarea, terdapat risiko infeksi yang perlu diidentifikasi dan ditangani dengan cepat dan tepat.
- Sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), risiko infeksi dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti prosedur invasif, penurunan sistem imun, dan paparan mikroorganisme.
- Tindakan keperawatan yang perlu dilakukan antara lain pemantauan tanda-tanda vital, perawatan luka operasi, dan pemberian edukasi kepada keluarga terkait pencegahan infeksi.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Bayi baru lahir menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal.
- Bayi baru lahir menunjukkan tanda-tanda penyembuhan luka yang baik.
- Keluarga menunjukkan perilaku pencegahan infeksi yang tepat.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Pemantauan Tanda-Tanda Vital
- Perawatan Luka Operasi
- Edukasi Pencegahan Infeksi -
Article No. 1971 | 11 Oct 2024
Klinis : Bayi baru lahir SC
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda berikan, yaitu bayi baru lahir yang lahir dengan operasi Caesar (SC), berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI berdasarkan Standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Hipotermia Akut
- Definisi: Keadaan suhu tubuh yang lebih rendah dari normal akibat ketidakmampuan mempertahankan suhu tubuh.
- Faktor Risiko: Lahir dengan operasi Caesar (SC), sistem termoregulasi yang belum matang.
2. Gangguan Pola Napas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk bernapas secara normal.
- Faktor Risiko: Sistem pernapasan yang belum matang pada bayi baru lahir.
3. Risiko Infeksi
- Definisi: Kerentanan terhadap invasi dan perkembangbiakan organisme patogen.
- Faktor Risiko: Prosedur operasi Caesar (SC) yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
1. Risiko Hipotermia Akut
- Kode: 00005
- Definisi: Keadaan suhu tubuh yang lebih rendah dari normal akibat ketidakmampuan mempertahankan suhu tubuh.
- Faktor Risiko: Lahir dengan operasi Caesar (SC), sistem termoregulasi yang belum matang.
2. Gangguan Pola Napas
- Kode: 00032
- Definisi: Ketidakmampuan untuk bernapas secara normal.
- Faktor Risiko: Sistem pernapasan yang belum matang pada bayi baru lahir.
3. Risiko Infeksi
- Kode: 00004
- Definisi: Kerentanan terhadap invasi dan perkembangbiakan organisme patogen.
- Faktor Risiko: Prosedur operasi Caesar (SC) yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Suhu Tubuh: Pemantauan suhu tubuh untuk mencegah hipotermia.
2. Pola Napas: Pemantauan dan dukungan pernapasan yang adekuat.
3. Pencegahan Infeksi: Tindakan pencegahan infeksi, termasuk prosedur aseptik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Hipotermia: Tindakan untuk mempertahankan suhu tubuh normal.
2. Manajemen Jalan Napas: Intervensi untuk mempertahankan jalan napas yang efektif.
3. Pencegahan Infeksi: Tindakan untuk mencegah terjadinya infeksi.
Dalam kondisi ini, perawat perlu memfokuskan pada pemantauan suhu tubuh, pola napas, dan pencegahan infeksi pada bayi baru lahir dengan operasi Caesar (SC) untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. -
Article No. 1972 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan kuku jempol kiri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Integritas Kulit
Definisi:
Kerusakan pada epidermis, dermis, atau struktur kulit lainnya.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Perubahan warna kulit
2. Perubahan turgor kulit
3. Kerusakan pada struktur kulit
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas kulit membaik
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi
3. Tidak ada nyeri pada kulit
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan kulit
2. Perawatan luka
3. Pencegahan komplikasi
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan gejala yang Anda deskripsikan, yaitu keluhan pada kuku jempol kaki kiri, dapat diidentifikasi sebagai Gangguan Integritas Kulit. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, trauma, atau kondisi kulit lainnya.
Tujuan utama penanganan keperawatan adalah memulihkan integritas kulit, mencegah komplikasi, dan mengatasi gejala yang dialami pasien. Perawatan kulit, perawatan luka, dan pencegahan komplikasi merupakan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan.
Evaluasi keberhasilan intervensi dapat dilihat dari memulihnya integritas kulit, tidak adanya tanda-tanda infeksi, dan tidak adanya nyeri pada kulit.
Harap diingat bahwa ini adalah penjelasan umum berdasarkan standar PPNI. Untuk diagnosis dan penanganan yang lebih spesifik, diperlukan penilaian lebih lanjut oleh perawat atau tenaga kesehatan yang kompeten. -
Article No. 1973 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan mencret
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Diare
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi cair atau cair-cair dan frekuensi yang lebih sering dari biasanya (>3 kali sehari).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Keseimbangan cairan dan elektrolit terpelihara
2. Tidak terjadi dehidrasi
3. Frekuensi BAB kembali normal
4. Nyeri perut berkurang
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Monitor input dan output cairan
2. Berikan cairan dan elektrolit secukupnya
3. Anjurkan mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat
4. Berikan obat antidiare sesuai indikasi
5. Ajarkan teknik manajemen diare
6. Berikan kenyamanan (misal kompres hangat pada perut)
Dalam kondisi ini, pasien datang dengan keluhan mencret. Diagnosa keperawatan yang paling sesuai adalah Diare. Penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI terkait dengan kondisi tersebut telah diberikan di atas. Sebagai perawat, kita perlu memantau dan mengelola diare dengan tepat untuk memastikan keseimbangan cairan dan elektrolit, mencegah dehidrasi, mengatasi frekuensi BAB yang tidak normal, dan mengurangi nyeri perut. -
Article No. 1974 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan mencret lendir
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat dari standar SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan mencret lendir.
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare
Definisi: Buang air besar dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari dengan konsistensi cair.
Penyebab: Infeksi bakteri atau virus, malabsorpsi, reaksi obat, stres, dan sebagainya.
Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Definisi: Pembuangan feses yang tidak terkendali dan berulang dengan konsistensi cair.
- Penyebab: Infeksi, malabsorpsi, reaksi obat, stres, dan sebagainya.
- Karakteristik: Frekuensi buang air besar > 3 kali/hari, konsistensi cair, nyeri abdomen, dehidrasi.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Tujuan: Pasien dapat mengendalikan frekuensi dan konsistensi defekasi.
- Indikator: Frekuensi buang air besar menurun, konsistensi feses normal, tidak ada tanda-tanda dehidrasi.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Intervensi: Manajemen Diare, Manajemen Cairan, Perawatan Luka Perineal.
- Tindakan: Mengkaji pola defekasi, memantau intake dan output cairan, memberikan obat antidiare, mengobati penyebab, dll.
Penjelasan Singkat:
Pasien yang datang dengan keluhan mencret lendir kemungkinan besar mengalami diare. Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, malabsorpsi, reaksi obat, stres, dan lain-lain. Perawat perlu melakukan pengkajian yang komprehensif, memberikan intervensi yang sesuai, dan memantau kemajuan pasien hingga diare dapat teratasi. -
Article No. 1975 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan mencret
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan mencret.
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare (NANDA-I: Diarrhea)
Definisi: Pengeluaran tinja yang tidak normal dan tidak terkontrol, dengan konsistensi cair dan frekuensi yang meningkat.
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Diare adalah pengeluaran tinja yang tidak normal dan tidak terkontrol, dengan konsistensi cair dan frekuensi yang meningkat.
- Penyebab: Infeksi, malabsorpsi, reaksi obat, stres, makanan yang tidak dicerna dengan baik.
- Gejala: Frekuensi buang air besar meningkat, konsistensi tinja cair, perut kembung, nyeri perut, dehidrasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, mengendalikan frekuensi dan konsistensi tinja, serta mengatasi penyebab diare.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: Pemantauan intake dan output cairan, pemberian cairan dan elektrolit, terapi diet, manajemen diare, serta edukasi tentang penyebab dan penanganan diare.
Dengan mengacu pada SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar untuk menangani masalah diare pada pasien. -
Article No. 1976 | 11 Oct 2024
Klinis : px dtg dg tdk sadar
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang tidak sadar.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Pola Napas
- Definisi: Ketidakmampuan dalam mempertahankan pola napas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan ventilasi.
- Penyebab: Penurunan kontrol neuromuskular, penurunan massa otot, dan obstruksi saluran napas.
2. Risiko Perfusi Jaringan Serebral Tidak Efektif
- Definisi: Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah ke otak yang dapat mengakibatkan kerusakan saraf.
- Penyebab: Penurunan curah jantung, gangguan otoregulasi serebral, dan cedera kepala.
3. Risiko Infeksi
- Definisi: Berisiko mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogen.
- Penyebab: Penurunan sistem imun, prosedur invasif, dan lingkungan yang terkontaminasi.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah acuan yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah kesehatan pasien. Diagnosa keperawatan yang disebutkan di atas sesuai dengan kondisi pasien yang tidak sadar.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah acuan yang digunakan untuk menentukan hasil atau luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Contohnya, untuk diagnosa Ketidakefektifan Pola Napas, luaran yang diharapkan adalah Pola Napas Efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah acuan yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang perlu dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Contohnya, untuk diagnosa Ketidakefektifan Pola Napas, intervensi yang dapat dilakukan adalah Manajemen Jalan Napas, Pemberian Oksigen, dan Pemantauan Pernapasan.
Perawat harus menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dalam praktik keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan standar profesi.