Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1920 | 11 Oct 2024
Klinis : Gangguan persepsi sensori pendengaran
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gangguan persepsi sensori pendengaran, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Pendengaran
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Persepsi Sensori: Pendengaran adalah kondisi di mana individu mengalami perubahan dalam persepsi normal terhadap stimuli pendengaran. Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan pada struktur atau fungsi sistem auditori.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada kondisi ini adalah pasien dapat mengenali dan menginterpretasikan stimuli pendengaran secara normal. Pasien dapat mendengar dengan jelas, fokus, dan dapat memahami percakapan dengan baik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Asesmen pendengaran: Mengevaluasi kemampuan pendengaran dan identifikasi perubahan.
2. Manajemen lingkungan: Mengatur lingkungan untuk meminimalkan gangguan suara dan optimalisasi komunikasi.
3. Edukasi: Memberikan informasi tentang gangguan pendengaran dan strategi kompensasi.
4. Terapi modalitas: Memberikan terapi sesuai kebutuhan, seperti terapi suara, alat bantu dengar, atau intervensi medis.
5. Konseling: Memberikan dukungan psikologis dan fasilitasi penerimaan kondisi.
Penerapan intervensi keperawatan yang tepat dapat membantu pasien beradaptasi dengan gangguan persepsi sensori pendengaran dan meningkatkan kualitas hidup. -
Article No. 1921 | 11 Oct 2024
Klinis : Kelainan kongenital
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi kelainan kongenital:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Penyebab: Kelainan kongenital yang dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
- Gejala: Berat badan di bawah normal, riwayat pertumbuhan yang terhambat, dan defisiensi nutrisi.
2. Intoleransi aktivitas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk bertoleransi terhadap aktivitas fisik.
- Penyebab: Kelainan kongenital yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kemampuan fisik.
- Gejala: Kelelahan yang mudah timbul, napas pendek, dan penurunan toleransi terhadap aktivitas.
3. Gangguan citra tubuh
- Definisi: Persepsi negatif terhadap penampilan fisik atau fungsi tubuh.
- Penyebab: Adanya kelainan kongenital yang dapat mempengaruhi penampilan atau fungsi tubuh.
- Gejala: Perasaan malu, rendah diri, dan ketidakpuasan terhadap penampilan.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Merupakan sistem klasifikasi diagnosa keperawatan yang diakui secara nasional.
- Membantu perawat dalam mengidentifikasi, merumuskan, dan mendokumentasikan diagnosa keperawatan yang tepat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Merupakan sistem klasifikasi luaran keperawatan yang diakui secara nasional.
- Membantu perawat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi intervensi keperawatan yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Merupakan sistem klasifikasi intervensi keperawatan yang diakui secara nasional.
- Membantu perawat dalam memilih dan melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi profesional yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan penerapan standar-standar tersebut di Indonesia. -
Article No. 1922 | 11 Oct 2024
Klinis : Kegawat daruratan obsetri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Kegawat daruratan obstetri.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Perdarahan Postpartum
- SDKI: Risiko Perdarahan Postpartum adalah kondisi di mana individu berisiko mengalami kehilangan darah berlebihan setelah kelahiran.
- SLKI: Tujuan keperawatan adalah untuk mencegah, mendeteksi, dan mengelola perdarahan postpartum.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain memantau tanda-tanda vital, melakukan pemeriksaan fisik, memberikan oksigen, mengelola perdarahan, dan merujuk ke fasilitas yang lebih komprehensif jika diperlukan.
2. Risiko Syok
- SDKI: Risiko Syok adalah kondisi di mana individu berisiko mengalami penurunan yang cepat dan drastis dalam sirkulasi darah yang dapat mengancam jiwa.
- SLKI: Tujuan keperawatan adalah untuk mencegah, mendeteksi, dan mengelola kondisi syok.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain memantau tanda-tanda vital, mengelola cairan dan elektrolit, memberikan oksigen, dan merujuk ke fasilitas yang lebih komprehensif jika diperlukan.
3. Gangguan Pola Napas
- SDKI: Gangguan Pola Napas adalah kondisi di mana individu mengalami pola napas yang tidak efektif.
- SLKI: Tujuan keperawatan adalah untuk mempertahankan pola napas yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain memantau pola napas, memberikan oksigen, melakukan manajemen nyeri, dan merujuk ke fasilitas yang lebih komprehensif jika diperlukan.
Dalam kondisi kegawatdaruratan obstetri, perawat perlu segera mengenali dan mengelola masalah-masalah keperawatan yang muncul, seperti risiko perdarahan postpartum, risiko syok, dan gangguan pola napas. Dengan mengacu pada standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat dan komprehensif untuk menangani kondisi kegawatdaruratan obstetri. -
Article No. 1923 | 11 Oct 2024
Klinis : MENGELUH SESAK NAFAS
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "MENGELUH SESAK NAFAS" dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif
Penjelasan:
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), pola napas tidak efektif didefinisikan sebagai "Ketidakmampuan untuk menghirup dan/atau menghembuskan udara dengan lancar". Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit paru-paru, masalah jantung, atau kelemahan otot pernapasan.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) mengidentifikasi beberapa luaran yang dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangan pasien dengan pola napas tidak efektif, seperti:
1. Frekuensi napas dalam batas normal
2. Irama napas teratur
3. Tidak ada retraksi otot bantu pernapasan
4. Tidak ada sianosis
Selanjutnya, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) menyediakan beberapa intervensi yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mengatasi pola napas tidak efektif, seperti:
1. Pemantauan status pernapasan
2. Pemberian oksigen sesuai kebutuhan
3. Latihan pernapasan
4. Perawatan jalan napas
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, jika diperlukan.
Dengan memahami dan menerapkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk pasien yang mengeluh sesak napas, sehingga dapat membantu memperbaiki pola napas dan meningkatkan kualitas hidup pasien. -
Article No. 1924 | 11 Oct 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya sebagai perawat akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien tersebut.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
2. Risiko infeksi
3. Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk memfasilitasi pembersihan jalan napas, sehingga ventilasi dan oksigenasi dapat optimal.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi pembersihan jalan napas, seperti nebulisasi, fisioterapi dada, pengisapan lendir, pemberian oksigen, dan lain-lain.
2. Risiko infeksi
- SDKI: Peningkatan risiko invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengancam kesehatan.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk mencegah, mengendalikan, dan mengelola infeksi.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mencegah infeksi, seperti edukasi kebersihan, pemantauan tanda-tanda infeksi, pemberian antibiotik, dan lain-lain.
3. Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
- SDKI: Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi, seperti pemberian makanan atau nutrisi enteral, edukasi diet, kolaborasi dengan ahli gizi, dan lain-lain.
Standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia merupakan panduan yang komprehensif untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasien. -
Article No. 1925 | 11 Oct 2024
Klinis : By. R umur 2 bulan,BB 3.9kg TB 51,5cm Bab encer 3x, suhu 36.9°C, bibir kering, ada iritasi di area dubur, ada iritasi di pipi kiri dan kanan, perut kembung, pristaltik usus meningkat, pemeriksaan laboratorium darah lekosit 19.6 ribuL, feses leukosit 3
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare akut
2. Risiko dehidrasi
3. Gangguan integritas kulit
Penjelasan:
1. Diare akut
- SDKI: Diare akut
- SLKI: Pemulihan status hidrasi
- SIKI: Manajemen diare akut
- Definisi: Pengeluaran feses cair atau encer, lebih dari biasanya (3 kali atau lebih per hari)
- Penyebab: Infeksi virus, bakteri, atau parasit, malabsorpsi, atau gangguan metabolik
- Gejala: Feses encer, perut kembung, peristaltik usus meningkat
2. Risiko dehidrasi
- SDKI: Risiko dehidrasi
- SLKI: Pemulihan status hidrasi
- SIKI: Manajemen cairan
- Definisi: Kondisi yang mengarah pada penurunan cairan dan elektrolit dalam tubuh
- Penyebab: Kehilangan cairan melalui diare, muntah, atau demam
- Gejala: Bibir kering, suhu menurun, turgor kulit menurun
3. Gangguan integritas kulit
- SDKI: Gangguan integritas kulit
- SLKI: Pemulihan integritas kulit
- SIKI: Perawatan kulit
- Definisi: Perubahan pada kulit yang menyebabkan kerusakan atau potensi kerusakan
- Penyebab: Iritasi, infeksi, atau kerusakan mekanis
- Gejala: Iritasi di area dubur dan pipi
Berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah diare akut, risiko dehidrasi, dan gangguan integritas kulit. Perawat dapat menggunakan intervensi keperawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. -
Article No. 1926 | 11 Oct 2024
Klinis : Pasien awalnya sulit diajak berkomunikasi, lama kelamaan pasien cenderung tidur, dan malam ini pasien tidak dapat dibangunkan. - Sebelumnya pasien mengeluhkan Batuk dan demam sejak 1 hari yang lalu, disertai dengan sesak napas sejak 5 hari terakhir.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, untuk kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Kesadaran berhubungan dengan infeksi pernapasan akut
Penjelasan:
- SDKI: Penurunan Kesadaran didefinisikan sebagai penurunan atau hilangnya respons terhadap lingkungan dan orang lain.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan tingkat kesadaran yang optimal dan dapat berinteraksi dengan lingkungan.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau tanda-tanda vital, mempertahankan jalan napas, dan memberikan oksigen sesuai kondisi pasien.
Diagnosa Keperawatan:
2. Gangguan Pola Napas berhubungan dengan infeksi pernapasan akut
Penjelasan:
- SDKI: Gangguan Pola Napas didefinisikan sebagai perubahan dalam frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan yang mengganggu pertukaran gas.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat menunjukkan pola napas yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau pola napas, memberikan oksigen, dan mengatur posisi untuk memfasilitasi ventilasi.
Dalam kondisi ini, pasien mengalami gejala infeksi pernapasan akut yang menyebabkan penurunan kesadaran dan gangguan pola napas. Penting untuk segera melakukan pemeriksaan dan penanganan medis yang sesuai untuk mengatasi kondisi tersebut. Peran perawat adalah memantau tanda-tanda vital, memastikan jalan napas tetap terbuka, dan memberikan oksigen sesuai kebutuhan, serta melakukan intervensi keperawatan lainnya untuk mendukung pemulihan pasien. -
Article No. 1927 | 11 Oct 2024
Klinis : wanita usia 35 tahun, nyeri dan kencceng kenceng pada perut bawah, mual muntah, nyeri kepala. tensi 200/120, nadi 120
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, diagnosis keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah:
1. Diagnosa Keperawatan (SDKI):
a. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit.
2. Penjelasan singkat:
a. Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
b. Tanda dan gejala: Nyeri dan kenceng-kenceng pada perut bawah, mual muntah, dan nyeri kepala.
c. Faktor yang berhubungan: Proses penyakit yang menyebabkan nyeri dan perubahan fisiologis.
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Kriteria Hasil:
i. Pasien melaporkan nyeri berkurang.
ii. Pasien dapat menggunakan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
iii. Pasien menunjukkan tanda-tanda vital dalam rentang normal.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Intervensi Keperawatan:
i. Manajemen Nyeri: Mengidentifikasi karakteristik nyeri, memantau respons pasien terhadap intervensi, dan mengkolaborasikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis.
ii. Manajemen Hipertensi: Memantau tanda-tanda vital, mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman, serta mengkolaborasikan intervensi farmakologis.
iii. Manajemen Mual dan Muntah: Mengidentifikasi penyebab, memantau intake dan output cairan, serta mengkolaborasikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan standar praktik profesional, kode etik, dan praktik berbasis bukti untuk memastikan kualitas perawatan yang diberikan. -
Article No. 1928 | 11 Oct 2024
Klinis : wanita usia 35 tahun, nyeri dan kencceng kenceng pada perut bawah, mual muntah, nyeri kepala. tensi 200/120, nadi 120
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses patologis, ditandai dengan keluhan nyeri dan kenceng-kenceng pada perut bawah.
2. Mual dan muntah berhubungan dengan proses patologis, ditandai dengan keluhan mual dan muntah.
3. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan proses patologis, ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) merupakan klasifikasi diagnosa keperawatan yang diakui secara nasional di Indonesia. Dalam kasus ini, diagnosa keperawatan yang teridentifikasi berdasarkan SDKI adalah nyeri akut, mual dan muntah, serta ketidakefektifan pola napas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah klasifikasi luaran/hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Luaran yang diharapkan dalam kasus ini adalah pengurangan nyeri, penurunan mual dan muntah, serta pemulihan pola napas yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah klasifikasi tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Intervensi yang dapat dilakukan antara lain manajemen nyeri, manajemen mual dan muntah, serta pemantauan tanda-tanda vital.
Secara akademis, persona saya adalah pakar dalam bidang keperawatan, sehingga saya dapat memberikan penjelasan yang komprehensif dan sesuai dengan standar PPNI. Sebagai perawat, saya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai kondisi kesehatan pasien dan strategi penatalaksanaannya. -
Article No. 1929 | 11 Oct 2024
Klinis : pasien diantar oleh ambulans PSC 119, ditemukan di jalan borobudur, dlm kondisi tidak sadar pasca kecelakaan, pasien tidak ingat kejadian, muntah2 kemerahan 2x, mimisan (+).
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Kesadaran berhubungan dengan trauma kepala akibat kecelakaan, ditandai dengan pasien tidak sadar saat ditemukan.
2. Perdarahan Aktif berhubungan dengan trauma, ditandai dengan muntah darah merah dan mimisan.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Penurunan Kesadaran: Keadaan di mana seseorang mengalami gangguan tingkat kesadaran, rentang dari letargi hingga koma, yang disebabkan oleh cedera otak, gangguan metabolik, atau faktor lain.
2. Perdarahan Aktif: Pengeluaran darah yang terus-menerus dari pembuluh darah yang rusak, yang dapat mengancam kehidupan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Untuk Penurunan Kesadaran: Pasien akan menunjukkan peningkatan kesadaran dan respons terhadap lingkungan.
2. Untuk Perdarahan Aktif: Perdarahan akan terkontrol, dan tidak ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Untuk Penurunan Kesadaran: Intervensi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan jalan napas, memantau tanda-tanda vital, dan memberikan penanganan medis yang sesuai.
2. Untuk Perdarahan Aktif: Intervensi yang dapat dilakukan adalah melakukan kompresi pada sumber perdarahan, pemberian cairan/cairan pengganti darah, dan pemberian obat-obatan untuk menghentikan perdarahan.
Sebagai perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif, memberikan perawatan yang sesuai, dan berkoordinasi dengan tim medis untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan yang tepat.