Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1910 | 11 Oct 2024
Klinis : Nyeri ulu hati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi nyeri ulu hati.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri akut berhubungan dengan penyakit terkait saluran pencernaan.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut. Nyeri akut berhubungan dengan penyakit terkait saluran pencernaan, seperti gastritis, ulkus peptikum, atau pankreatitis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan penyakit terkait saluran pencernaan adalah pasien melaporkan nyeri berkurang, pasien mendemonstrasikan perilaku yang menunjukkan kontrol rasa nyeri, dan pasien menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri akut berhubungan dengan penyakit terkait saluran pencernaan meliputi manajemen nyeri, manajemen gastrointestinal, dan pendidikan kesehatan. Tujuannya adalah untuk mengurangi nyeri, mencegah komplikasi, dan memfasilitasi pemulihan pasien.
Dalam konteks akademis dan sebagai pakar, saya dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai dengan standar PPNI untuk kondisi nyeri ulu hati. Silakan tanyakan jika Anda membutuhkan informasi tambahan. -
Article No. 1911 | 11 Oct 2024
Klinis : Nafas sesak kedua kaki bengkak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan Kelebihan Volume Cairan (Fluid Volume Excess)
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Pola Napas: Ketidakmampuan untuk bernapas dengan lancar yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan atau respons fisiologis yang tidak adekuat.
- Kelebihan Volume Cairan: Kondisi di mana terjadi peningkatan cairan intra- atau ekstravaskular, atau kedua-duanya.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pemulihan Pola Napas: Mencapai dan mempertahankan pola napas yang efektif.
- Keseimbangan Cairan: Mempertahankan keseimbangan antara intake dan output cairan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Pengaturan Jalan Napas
- Manajemen Cairan
- Pemantauan Tanda-Tanda Vital
Berdasarkan kondisi klien dengan keluhan napas sesak dan kedua kaki bengkak, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan Kelebihan Volume Cairan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan mencakup pengaturan jalan napas, manajemen cairan, dan pemantauan tanda-tanda vital untuk memulihkan pola napas yang efektif dan menjaga keseimbangan cairan. -
Article No. 1912 | 11 Oct 2024
Klinis : Nyeri ulu hati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menurut standar SDKI-SLKI-SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi "Nyeri ulu hati".
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Definisi:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut (International Association for the Study of Pain/IASP, 1979).
Faktor yang Berhubungan:
- Proses patologis (penyakit ulkus peptikum, gastritis, pankreatitis, dll.)
- Ketidakseimbangan aliran darah
- Peradangan
Batasan Karakteristik:
- Keluhan nyeri di ulu hati
- Ekspresi wajah mengernyit
- Gelisah
- Menghindari aktivitas
- Peningkatan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi)
Tujuan Keperawatan:
Pasien melaporkan nyeri berkurang dalam batas yang dapat diterima setelah intervensi keperawatan.
Intervensi Keperawatan:
1. Kaji intensitas, durasi, frekuensi, dan lokasi nyeri
2. Berikan analgesik sesuai indikasi
3. Berikan terapi komplementer (kompres hangat, relaksasi, distraksi)
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan nyeri
Evaluasi:
Pasien melaporkan nyeri berkurang dalam batas yang dapat diterima.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memahami kondisi "Nyeri ulu hati" berdasarkan standar SDKI-SLKI-SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 1913 | 11 Oct 2024
Klinis : Nyeri ulu hati, mual
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat ahli, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi nyeri ulu hati dan mual.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit gastrointestinal, ditandai dengan keluhan nyeri ulu hati dan mual.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
- Kriteria diagnostik: keluhan nyeri, skala nyeri, lokasi nyeri, karakteristik nyeri, dan durasi nyeri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol nyeri: kemampuan individu untuk mengontrol pengalaman nyeri.
- Kriteria hasil: tingkat nyeri menurun, ekspresi wajah nyaman, dan peningkatan kemampuan aktivitas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri: tindakan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan faktor-faktor penyebab dan memfasilitasi strategi pengurangan nyeri.
- Intervensi: identifikasi penyebab nyeri, pengkajian nyeri, terapi farmakologi, terapi nonfarmakologi, dan evaluasi efektivitas.
Dengan memahami standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien untuk mengatasi kondisi nyeri ulu hati dan mual. -
Article No. 1914 | 11 Oct 2024
Klinis : Nyeri ulu hati mual
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
Penjelasan singkat:
Nyeri ulu hati yang disertai mual dapat menunjukkan adanya nyeri akut. Nyeri akut merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial. Kondisi ini perlu segera diatasi untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kriteria Hasil yang dapat ditetapkan untuk nyeri akut antara lain:
1. Tingkat nyeri menurun
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
3. Mampu menggunakan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri
4. Melaporkan strategi koping yang efektif untuk mengatasi nyeri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk nyeri akut antara lain:
1. Pengkajian nyeri komprehensif
2. Pemberian analgesik sesuai indikasi
3. Kolaborasi dengan tim medis terkait
4. Edukasi pasien dan keluarga terkait nyeri dan strategi pengelolaannya
Sebagai seorang pakar perawat, saya menekankan pentingnya penanganan segera dan komprehensif untuk mengatasi nyeri ulu hati yang disertai mual. Penatalaksanaan yang tepat berdasarkan standar asuhan keperawatan dapat membantu meminimalkan risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. -
Article No. 1915 | 11 Oct 2024
Klinis : Sesak kedua kaki bengkak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menurut SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "Sesak kedua kaki bengkak":
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
2. Edema
Penjelasan Singkat:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- SLKI: Terjadi penurunan kemampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dibutuhkan antara lain pengisapan sekret, pemberian oksigen, dan latihan batuk efektif.
2. Edema
- SDKI: Akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial atau rongga tubuh.
- SLKI: Terjadi peningkatan volume cairan di dalam ruang interstisial atau rongga tubuh.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dibutuhkan antara lain pemantauan tanda-tanda vital, pembatasan asupan cairan, dan pemberian diuretik.
Dalam kasus ini, pasien mengalami sesak napas dan pembengkakan pada kedua kaki, yang dapat disebabkan oleh masalah bersihan jalan napas yang tidak efektif dan edema. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan mencakup pengisapan sekret, pemberian oksigen, latihan batuk efektif, pemantauan tanda-tanda vital, pembatasan asupan cairan, dan pemberian diuretik. -
Article No. 1916 | 11 Oct 2024
Klinis : Sesak kedua kaki bengkak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi sesak kedua kaki bengkak.
Diagnosa Keperawatan:
Edema Perifer
Penjelasan singkat:
SDKI:
Edema Perifer adalah akumulasi cairan interstisial yang terjadi di ekstremitas bawah, yang ditandai dengan pembengkakan, pengerasan, dan peningkatan berat badan.
SLKI:
Luaran yang diharapkan dari penanganan edema perifer antara lain:
1. Pasien menunjukkan pengurangan edema.
2. Pasien melaporkan pengurangan rasa penuh atau berat di ekstremitas bawah.
3. Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa hambatan.
SIKI:
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi edema perifer antara lain:
1. Evaluasi faktor penyebab edema.
2. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan kondisi dasar.
3. Anjurkan pasien untuk melakukan elevasi ekstremitas bawah.
4. Ajarkan latihan fisik, seperti berjalan, untuk meningkatkan aliran balik vena.
5. Berikan kompres dingin atau hangat, sesuai respon pasien.
6. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian diuretik, jika perlu.
Kesimpulannya, edema perifer adalah akumulasi cairan di ekstremitas bawah yang dapat diatasi dengan intervensi keperawatan yang bertujuan untuk mengurangi edema, mengurangi gejala, dan memfasilitasi aktivitas sehari-hari pasien. -
Article No. 1917 | 11 Oct 2024
Klinis : Sesak, kedua kaki bengkak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar keperawatan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi sesak nafas dan pembengkakan pada kedua kaki:
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Kapasitas Paru
2. Edema Perifer
Penjelasan:
1. Penurunan Kapasitas Paru
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan kuantitas udara inspirasi dan ekspirasi yang dibutuhkan.
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Terdapat dalam domain Aktivitas/Istirahat, kelas Fungsi Respirasi.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Meningkatnya kemampuan individu dalam melakukan ventilasi paru.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan antara lain Manajemen Jalan Napas, Terapi Oksigen, dan Peningkatan Bersihan Jalan Napas.
2. Edema Perifer
- Definisi: Akumulasi cairan di dalam ruang interstisial yang menyebabkan pembengkakan pada ekstremitas.
- SDKI: Terdapat dalam domain Cairan dan Elektrolit, kelas Hidrasi.
- SLKI: Meningkatnya kemampuan individu dalam mempertahankan hidrasi cairan tubuh yang adekuat.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain Manajemen Cairan, Terapi Nutrisi, dan Perawatan Ekstremitas.
Dalam praktik keperawatan, diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai standar SDKI, SLKI, dan SIKI digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar bagi pasien. -
Article No. 1918 | 11 Oct 2024
Klinis : Sesak nafas, kedua kaki bengkak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan Pola Napas (00032)
Definisi: Ketidakmampuan untuk bernapas dengan mudah dan lancar.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
- Indikator utama: Frekuensi napas, Irama napas, Kedalaman napas, dan Usaha napas.
- Faktor yang berhubungan: Gangguan neuromuskular, Gangguan kardiovaskular, Gangguan paru-paru, dan Kecemasan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pola napas efektif, Kemampuan bernapas meningkat, dan Kenyamanan pernapasan meningkat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: Pemantauan pernapasan, Manajemen jalan napas, Manajemen oksigenasi, dan Terapi relaksasi.
Edema (00027)
Definisi: Akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial.
Penjelasan Singkat:
SDKI:
- Indikator utama: Edema ekstremitas bawah, Perubahan berat badan, dan Tekanan darah.
- Faktor yang berhubungan: Penyakit kardiovaskular, Penyakit ginjal, dan Malnutrisi.
SLKI:
- Luaran yang diharapkan: Edema berkurang, Berat badan stabil, dan Sirkulasi perifer membaik.
SIKI:
- Intervensi keperawatan: Pemantauan tanda-tanda vital, Manajemen cairan, Terapi kompresi, dan Perawatan kulit. -
Article No. 1919 | 11 Oct 2024
Klinis : Isolasi sosial
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Isolasi Sosial
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Isolasi Sosial didefinisikan sebagai pengalaman subyektif individu yang merasa terisolasi dari orang lain, baik secara fisik maupun emosional. Individu dengan Isolasi Sosial akan mengalami keterbatasan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan Isolasi Sosial adalah individu dapat mempertahankan hubungan sosial yang memuaskan, terlibat dalam aktivitas sosial, dan memiliki jaringan dukungan sosial yang adekuat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Isolasi Sosial antara lain:
1. Terapi Kelompok: memfasilitasi individu untuk terlibat dalam aktivitas kelompok dan membangun hubungan sosial.
2. Dukungan Emosional: memberikan empati, validasi perasaan, dan dorongan untuk terlibat dalam interaksi sosial.
3. Bimbingan Aktivitas Sosial: membantu individu mengidentifikasi dan terlibat dalam aktivitas sosial yang sesuai.
4. Terapi Reminiscence: mendorong individu untuk berbagi cerita dan pengalaman masa lalu yang positif.
Dengan pendekatan berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk mengatasi Isolasi Sosial pada pasien.