Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3908 | 29 Oct 2024
Klinis : BSK
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis, serta kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis jika ada, untuk kondisi BSK. Berikut penjelasannya:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R53.83
- Deskripsi: Lemas (fatigue)
Penjelasan:
Kode ICD-10 R53.83 (Lemas/fatigue) sesuai untuk kondisi BSK (Badan Serasa Kurang). Lemas atau fatigue merupakan kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kelelahan, penyakit kronis, atau gangguan tidur.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk kondisi ini.
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang spesifik untuk kondisi lemas atau fatigue. Penanganan biasanya berupa manajemen gejala, identifikasi dan penanganan penyebab, serta intervensi non-farmakologis seperti istirahat, pengaturan gaya hidup, dan terapi fisik jika diperlukan.
Dalam kasus BSK atau lemas, pendekatan diagnostik dan terapeutik yang komprehensif diperlukan untuk mengidentifikasi dan menangani penyebab yang mendasarinya. Evaluasi klinis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang sesuai dapat membantu dalam proses diagnosis dan perencanaan penatalaksanaan yang tepat. -
Article No. 3909 | 29 Oct 2024
Klinis : Batu saluran kemih
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan senang hati, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang terkait dengan kondisi batu saluran kemih.
1. Kode ICD-10:
- Kode: N20.0
- Deskripsi: Batu ginjal
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 55.01
- Deskripsi: Litotripsi ekstrakorporeal gelombang kejut (ESWL) pada ginjal
Penjelasan rinci:
Batu saluran kemih, yang juga dikenal sebagai batu ginjal, adalah kondisi medis di mana terbentuk kristal-kristal padat di dalam saluran kemih, biasanya di ginjal. Kode ICD-10 yang sesuai untuk kondisi ini adalah N20.0, yang menggambarkan batu ginjal.
Prosedur utama yang sering dilakukan untuk menangani batu saluran kemih adalah Litotripsi Ekstrakorporeal Gelombang Kejut (ESWL). Kode ICD-9-CM untuk prosedur ini adalah 55.01. ESWL adalah teknik non-invasif yang menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil, sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh melalui sistem saluran kemih.
Pemilihan kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang tepat sangat penting untuk dokumentasi medis yang akurat dan penagihan yang sesuai. Kode-kode ini membantu menjaga keseragaman dan ketepatan dalam pencatatan diagnosis dan tindakan medis yang dilakukan. -
Article No. 3910 | 29 Oct 2024
Klinis : diare
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk Kondisi Diare:
1. Diare Akut
Definisi: Pengeluaran feses yang tidak normal, lebih lembek atau cair, dan frekuensinya lebih sering dari biasanya.
SDKI: Perubahan Pola Eliminasi Pencernaan
SLKI: Pemulihan Fungsi Pencernaan
SIKI: Manajemen Diare
2. Risiko Dehidrasi
Definisi: Ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan volume dan keseimbangan cairan.
SDKI: Risiko Terjadinya Dehidrasi
SLKI: Keseimbangan Cairan
SIKI: Manajemen Cairan
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan standar yang digunakan oleh perawat untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien dan menentukan diagnosis keperawatan yang sesuai. Dalam kasus diare, diagnosis keperawatan yang bisa ditegakkan adalah "Perubahan Pola Eliminasi Pencernaan" dan "Risiko Terjadinya Dehidrasi".
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Dalam kasus diare, luaran yang diharapkan adalah "Pemulihan Fungsi Pencernaan" dan "Keseimbangan Cairan".
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Dalam kasus diare, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah "Manajemen Diare" dan "Manajemen Cairan".
Sebagai perawat, kita dapat menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar bagi pasien dengan kondisi diare. -
Article No. 3911 | 29 Oct 2024
Klinis : sindrom fisoformis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi sindrom fisoformis dengan format yang terstruktur dan penjelasan detail.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R53.82
- Deskripsi: Sindrom fisoformis
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
Dalam kasus sindrom fisoformis, tidak ada kode ICD-9-CM spesifik untuk prosedur atau tindakan medis yang umum dilakukan. Manajemen sindrom fisoformis biasanya dilakukan dengan pendekatan non-farmakologis, seperti:
- Identifikasi dan penghindaran faktor pemicu
- Terapi fisik dan olahraga yang sesuai untuk meningkatkan kebugaran
- Teknik relaksasi dan manajemen stres
- Edukasi dan dukungan psikologis bagi pasien
Sindrom fisoformis, juga dikenal sebagai "sindrom lelah kronis" atau "fatigue syndrome", adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kelelahan yang persisten dan tidak dapat dijelaskan oleh penyebab medis lain. Gejala utamanya adalah kelelahan yang menetap, disertai dengan berbagai keluhan fisik, kognitif, dan emosional yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari. Diagnosis sindrom fisoformis ditegakkan setelah menyingkirkan penyebab lain yang mungkin, seperti gangguan medis, mental, atau psikologis.
Manajemen sindrom fisoformis berfokus pada pengelolaan gejala dan peningkatan kualitas hidup pasien. Pendekatan non-farmakologis, seperti identifikasi dan penghindaran faktor pemicu, terapi fisik, teknik relaksasi, dan dukungan psikologis, merupakan strategi utama dalam penanganan kondisi ini. Obat-obatan hanya digunakan secara terbatas untuk mengatasi gejala spesifik, seperti nyeri atau gangguan tidur, jika diperlukan. -
Article No. 3912 | 29 Oct 2024
Klinis : sindrom fisoformis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis untuk kondisi sindrom fisoformis, dengan penjelasan detail dalam format yang terstruktur.
1. Kode ICD-10:
- Kode: G93.3
- Deskripsi: Sindrom pascavirusinfeksi
Sindrom fisoformis, juga dikenal sebagai sindrom pascavirusinfeksi, adalah kondisi yang ditandai dengan kelelahan yang menetap, nyeri otot, gangguan kognitif, dan gejala lainnya yang timbul setelah infeksi virus. Kode ICD-10 yang sesuai untuk sindrom fisoformis adalah G93.3, yang termasuk dalam kategori "Penyakit sistem saraf lainnya" pada bab mengenai "Penyakit sistem saraf".
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk sindrom fisoformis atau tindakan medis yang terkait. Sindrom fisoformis adalah kondisi yang umumnya dikelola secara simptomatik, dengan pendekatan multidisipliner yang mencakup manajemen gejala, terapi fisik, dan intervensi psikologis.
Dalam praktik medis, penanganan sindrom fisoformis biasanya melibatkan:
- Evaluasi komprehensif untuk mengidentifikasi dan mengelola gejala-gejala yang muncul
- Pemberian terapi suportif, seperti istirahat, manajemen stres, dan terapi fisik
- Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi gejala spesifik, seperti nyeri atau gangguan tidur
- Kolaborasi dengan profesional kesehatan lain, seperti fisioterapis, psikolog, atau ahli gizi, untuk pendekatan holistik
Karena sindrom fisoformis tidak memiliki kode ICD-9-CM spesifik untuk prosedur atau tindakan medis, dokumentasi dan pencatatan dalam rekam medis akan fokus pada pengkodean diagnosis (G93.3) dan deskripsi tindakan pengelolaan yang dilakukan. -
Article No. 3913 | 29 Oct 2024
Klinis : sindrom piriformis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan informasi yang Anda minta.
1. Kode ICD-10:
- Kode: M62.38
- Deskripsi: Sindrom piriformis
Sindrom piriformis adalah kondisi yang terjadi ketika otot piriformis (otot kecil di panggul) menekan atau iritasi saraf sciatic, yang dapat menyebabkan nyeri, kebas, dan kelemahan di pinggul, pantat, dan tungkai bawah. Kondisi ini sering dikaitkan dengan aktivitas fisik yang berlebihan atau cedera di area panggul.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 83.14
- Deskripsi: Bedah dekompresi saraf, meliputi pembedahan untuk melepaskan tekanan pada saraf sciatic akibat sindrom piriformis. Prosedur ini dapat dilakukan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan fungsi pasien.
Penjelasan detail:
- Kode ICD-10 M62.38 menggambarkan sindrom piriformis, yang merupakan kondisi di mana otot piriformis menekan atau mengiritasi saraf sciatic.
- Kode ICD-9-CM 83.14 merujuk pada prosedur bedah dekompresi saraf, yang dapat dilakukan untuk mengatasi sindrom piriformis dengan melepaskan tekanan pada saraf sciatic.
- Prosedur ini dilakukan untuk mengurangi gejala, seperti nyeri, kebas, dan kelemahan di area panggul, pantat, dan tungkai bawah, serta meningkatkan fungsi pasien. -
Article No. 3914 | 29 Oct 2024
Klinis : sindrom piriformis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah informasi yang Anda minta:
1. Kode ICD-10:
- Kode: M62.838
- Deskripsi: Sindrom Piriformis
Sindrom piriformis merupakan kondisi yang ditandai dengan spasme atau kontraksi otot piriformis, yang dapat menyebabkan nyeri, kekakuan, dan rasa terbakar di daerah panggul, bokong, dan paha. Kondisi ini sering dikaitkan dengan kompresi saraf siatik.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 83.14
- Deskripsi: Dekompresif pembedahan pada saraf siatik
Prosedur ini dapat dilakukan jika terdapat kompresi saraf siatik akibat sindrom piriformis. Tindakan ini melibatkan pembedahan untuk membebaskan atau mengurangi tekanan pada saraf siatik. -
Article No. 3915 | 29 Oct 2024
Klinis : sindrom piriformis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Mobilitas Fisik Berhubungan dengan Peningkatan Tekanan pada Otot Piriformis
Penjelasan singkat:
Sindrom piriformis adalah kondisi di mana otot piriformis di panggul menjadi kaku atau tegang, yang dapat menyebabkan nyeri dan keterbatasan gerak di area panggul dan tungkai bawah. Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Mobilitas Fisik Berhubungan dengan Peningkatan Tekanan pada Otot Piriformis.
SDKI:
Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik yang disebabkan oleh peningkatan tekanan pada otot piriformis.
Karakteristik Definisi: Nyeri pada area panggul dan tungkai bawah, keterbatasan rentang gerak sendi panggul, spasme otot piriformis.
SLKI:
Luaran yang diharapkan: Pasien menunjukkan mobilitas fisik yang meningkat, dengan penurunan nyeri dan peningkatan rentang gerak sendi panggul.
SIKI:
Intervensi Keperawatan:
1. Manajemen nyeri: Pemberian analgesik, terapi panas/dingin, masase, dan latihan rentang gerak.
2. Peningkatan mobilitas: Latihan penguatan otot, peregangan, dan edukasi mengenai aktivitas yang tepat.
3. Manajemen spasme otot: Pemberian obat relaksasi otot, terapi panas/dingin, dan latihan penguatan otot.
Tone: Akademis
Persona: Pakar
Nurse: Berdasarkan standar diagnosis, luaran, dan intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia, kondisi sindrom piriformis dapat ditangani dengan pendekatan yang komprehensif, meliputi manajemen nyeri, peningkatan mobilitas, dan manajemen spasme otot. Perawat berperan penting dalam membantu pasien mencapai pemulihan yang optimal. -
Article No. 3916 | 29 Oct 2024
Klinis : pusing
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Kondisi: Pusing
1. Kode ICD-10:
- Kode: R42
- Deskripsi: Vertigo dan pusing
Penjelasan:
Kode ICD-10 R42 digunakan untuk mendiagnosis kondisi pusing yang secara umum dikenal sebagai vertigo. Vertigo adalah suatu gejala yang dirasakan sebagai gangguan keseimbangan atau seolah-olah lingkungan sekitar berputar. Pusing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan pada sistem vestibular, masalah neurologis, atau kondisi medis lainnya.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode spesifik untuk "pusing" sebagai prosedur medis.
- Deskripsi: Penanganan pusing umumnya melibatkan evaluasi diagnostik, terapi farmakologis, dan intervensi fisik (seperti manajemen fisik atau terapi vestibular) sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Dalam praktik klinis, dokter atau perekam medis akan memilih kode ICD-10 yang paling sesuai dengan kondisi pusing yang dialami pasien berdasarkan riwayat, pemeriksaan fisik, dan hasil investigasi diagnostik. Adapun penanganan yang dilakukan akan disesuaikan dengan penyebab spesifik pusing yang teridentifikasi. -
Article No. 3917 | 29 Oct 2024
Klinis : pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Resiko Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Penjelasan singkat:
Berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), kondisi "pusing" dapat dikategorikan sebagai Resiko Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit. Hal ini dikarenakan pusing dapat menjadi gejala dari berbagai masalah terkait cairan dan elektrolit dalam tubuh, seperti dehidrasi, hipovolemia, atau gangguan keseimbangan elektrolit.
Menurut SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), tujuan utama penanganan kondisi ini adalah untuk mencapai keseimbangan cairan dan elektrolit yang optimal, serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Luaran yang diharapkan antara lain adanya perbaikan tanda-tanda vital, perbaikan status cairan dan elektrolit, serta hilangnya gejala pusing.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) menyarankan intervensi-intervensi seperti pemantauan status cairan dan elektrolit, pemberian cairan dan elektrolit secara adekuat, edukasi terkait manajemen cairan dan elektrolit, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan.
Secara akademis, sebagai seorang pakar keperawatan, saya menekankan pentingnya penilaian komprehensif pada pasien dengan kondisi pusing, untuk mengidentifikasi akar penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat. Hal ini bertujuan untuk memulihkan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mencegah komplikasi yang dapat terjadi.