Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2072 | 12 Oct 2024
Klinis : Seorang lansia berusia 70 tahun mengeluh kakinya terasa sakit setiap dipakai berjalan. Memiliki riwayat jatuh 7 tahun yang lalu. Hasil pengkajian awal didapatkan data bahwa postur tubuh pendek, kifosis,cara berjalan berpegangan pada benda sekitarnya. Apakah masalah keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus tersebut. a. Nyeri akut b. Risiko cedera c. Cemas d. Gangguan mobilitas fisik e. Risiko jatuh
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Selamat siang, sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda uraikan.
Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis keperawatan yang dapat ditegakkan adalah:
1. Risiko Jatuh
- SDKI: Risiko Jatuh
- SLKI: Risiko Jatuh
- SIKI: Risiko Jatuh
Penjelasan: Pasien berusia 70 tahun dengan riwayat jatuh 7 tahun lalu dan memiliki postur tubuh pendek, kifosis, serta cara berjalan dengan berpegangan pada benda sekitar, menunjukkan adanya risiko jatuh yang tinggi.
2. Gangguan Mobilitas Fisik
- SDKI: Gangguan Mobilitas Fisik
- SLKI: Mobilitas Fisik
- SIKI: Mobilitas Fisik
Penjelasan: Pasien mengeluh kakinya terasa sakit saat berjalan, serta memiliki postur tubuh pendek dan kifosis, yang dapat mengganggu mobilitas fisik secara signifikan.
3. Nyeri Akut
- SDKI: Nyeri Akut
- SLKI: Nyeri Akut
- SIKI: Nyeri Akut
Penjelasan: Pasien mengeluhkan rasa sakit pada kakinya, yang merupakan indikasi adanya nyeri akut.
Berdasarkan penjelasan di atas, diagnosis keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus tersebut adalah Risiko Jatuh, Gangguan Mobilitas Fisik, dan Nyeri Akut. Perawat dapat menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai acuan dalam pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan yang tepat untuk menangani masalah-masalah kesehatan yang dialami oleh pasien. -
Article No. 2073 | 12 Oct 2024
Klinis : Lansia laki-laki, 73 tahun mengalami pasca store sejak 2 tahun yang lalu. Tangan sebelah kanan terbatas dalam pergerakan, sedikit kaku. Kaki sebelah kanan diseret saat berjalan menggunakan tripot serta selalu hati-hati jika berjalan, terdapat pengaman di sekitar ruangan. Aktifitas ke kamar mandi bisa dilakukan secara mandiri. Apakah intervensi keperawatan utama untuk mengatasi kasus diatas? a. Membantu adl pasien b. Latih melakukan ROM aktif dan pasif c. Berikan penerangan yang cukup d. Ajarkan cara berjalan ‘dengan baik e. Gunakan kursi roda saat beraktifitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dalam kasus lansia laki-laki berusia 73 tahun dengan kondisi pasca stroke sejak 2 tahun yang lalu, dengan keterbatasan pergerakan tangan kanan, kekakuan, dan kesulitan berjalan dengan kaki kanan yang diseret serta penggunaan tripot, diagnosis keperawatan yang sesuai berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah sebagai berikut:
Diagnosis Keperawatan:
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan otot dan kekakuan pergerakan sebagai dampak dari stroke.
Penjelasan Singkat:
- SDKI: Gangguan mobilitas fisik didefinisikan sebagai keterbatasan dalam pergerakan yang disengaja dan terarah dari tubuh atau salah satu atau lebih ekstremitas.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melakukan mobilitas fisik secara mandiri atau dengan bantuan minimal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain latihan rentang gerak (ROM) aktif dan pasif, latihan berjalan dengan alat bantu, serta pendidikan kesehatan terkait teknik berjalan yang aman.
Intervensi Keperawatan Utama:
Berdasarkan kasus di atas, intervensi keperawatan utama yang dapat dilakukan adalah:
b. Latih melakukan ROM aktif dan pasif
Penjelasan:
- Latihan ROM aktif dan pasif dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan rentang gerak serta kekuatan otot pada ekstremitas yang terbatas pergerakannya akibat stroke.
- Latihan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan pasien, dengan tujuan mencegah kontraktur dan memaksimalkan fungsi fisik.
Selain itu, intervensi lain yang dapat dilakukan:
a. Membantu ADL pasien
d. Ajarkan cara berjalan dengan baik
Tujuannya adalah untuk membantu meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan memperbaiki pola berjalan yang aman. -
Article No. 2074 | 12 Oct 2024
Klinis : pasien masuk ugd dengan keluhan nyeri ulu hati nyeri kepala disertai mual
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit, ditandai dengan keluhan nyeri ulu hati dan nyeri kepala.
Penjelasan singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melaporkan nyeri terkendali, mendemonstrasikan teknik manajemen nyeri, dan menunjukkan perilaku yang sesuai dengan tingkat nyeri.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberian analgesik, terapi relaksasi, kompres hangat/dingin, dan edukasi manajemen nyeri.
2. Mual berhubungan dengan proses penyakit, ditandai dengan keluhan mual.
Penjelasan singkat:
- SDKI: Mual didefinisikan sebagai pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan, yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melaporkan mual berkurang, mendemonstrasikan teknik manajemen mual, dan menunjukkan perilaku yang sesuai dengan tingkat mual.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberian antiemetik, terapi relaksasi, dan edukasi manajemen mual.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Nurse
Saya telah memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI sesuai dengan kondisi pasien yang Anda berikan. Sebagai seorang pakar keperawatan, saya berharap informasi ini dapat membantu Anda memahami pendekatan keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani kasus ini. -
Article No. 2075 | 12 Oct 2024
Klinis : Lansia (60 tahun) datang ke RS dengan keluhan nyeri di ulu hati. Hasil pengkajian menunjukkan klien memiliki riwayat gastritis sejak 3 tahun lalu dan sering kambuh. Klien biasa mengkonsumsi kopi di pagi hari. Klien dapat makan dan minum, walaupun sedikit. Apa prioritas masalah yang terjadi pada klien?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda uraikan.
Diagnosa Keperawatan Prioritas:
Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit gastritis, ditandai dengan keluhan nyeri di ulu hati.
Penjelasan:
Berdasarkan pengkajian yang Anda sampaikan, klien lansia 60 tahun datang dengan keluhan utama nyeri di ulu hati. Klien memiliki riwayat gastritis yang sering kambuh, serta kebiasaan mengkonsumsi kopi di pagi hari. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri akut pada klien.
Nyeri akut merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut (IASP, 2020). Dalam kasus ini, nyeri akut disebabkan oleh proses penyakit gastritis yang dialami klien.
Prioritas masalah keperawatan yang harus segera ditangani adalah nyeri akut, karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan klien jika tidak segera diatasi. Penanganan yang tepat pada nyeri akut akan membantu meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup klien.
Berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Manajemen nyeri
- Edukasi terkait faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nyeri
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian terapi farmakologis.
Selanjutnya, berdasarkan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), luaran yang diharapkan adalah penurunan intensitas nyeri dan peningkatan kemampuan klien dalam mengelola nyeri.
Sementara itu, berdasarkan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pengkajian nyeri, pemberian analgesik, terapi non-farmakologis, serta edukasi dan konseling terkait penatalaksanaan nyeri.
Demikian penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan prioritas dan penjelasannya berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi klien lansia dengan keluhan nyeri di ulu hati. Semoga informasi ini dapat bermanfaat. -
Article No. 2076 | 12 Oct 2024
Klinis : pasien masuk ugd dengan keluhan nyeri ulu hati nyeri kepala disertai mual pada saat ct scan ditemukan adanya pembengkakkan dan hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses patologis (pembengkakan dan hipertensi) berdasarkan data objektif seperti ekspresi wajah pasien yang meringis, skala nyeri 7/10, dan hasil CT scan menunjukkan adanya pembengkakan.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual yang menghambat asupan makanan, berdasarkan data subjektif pasien mengeluhkan mual saat CT scan.
3. Risiko perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi, berdasarkan data objektif hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan standar diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia). SDKI berisi daftar diagnosis keperawatan yang dapat digunakan oleh perawat dalam praktik klinis. Setiap diagnosis keperawatan dalam SDKI memiliki definisi, penyebab, gejala/tanda mayor, dan gejala/tanda minor yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menegakkan diagnosis keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar luaran keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. SLKI berisi daftar luaran keperawatan yang diharapkan dapat dicapai atau diwujudkan oleh pasien setelah mendapatkan asuhan keperawatan. Setiap luaran keperawatan dalam SLKI memiliki definisi, kriteria hasil, dan intervensi keperawatan yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. SIKI berisi daftar intervensi keperawatan yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan. Setiap intervensi keperawatan dalam SIKI memiliki definisi, aktivitas, serta rasional yang dapat digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan intervensi keperawatan.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI secara terintegrasi dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstandar, terukur, dan berkualitas tinggi bagi pasien. -
Article No. 2077 | 12 Oct 2024
Klinis : pasien masuk ugd dengan keluhan nyeri ulu hati nyeri kepala disertai mual pada saat ct scan ditemukan adanya pembengkakkan dan hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses patologis sesuai temuan pada CT scan.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pasien akan melaporkan nyeri menurun, menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal, dan aktivitas sehari-hari dapat dilakukan dengan mandiri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Manajemen nyeri
- Terapi komplementer (misalnya relaksasi, kompres hangat/dingin)
- Edukasi manajemen nyeri
- Kolaborasi pemberian obat-obatan analgesik
2. Mual berhubungan dengan gangguan gastrointestinal akibat proses patologis.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Mual adalah perasaan tidak nyaman dan tidak menyenangkan di dalam lambung yang mengarah pada keinginan untuk memuntahkan isi lambung.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pasien akan melaporkan mual berkurang, dapat makan dan minum dengan baik, serta tidak terjadi komplikasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Manajemen mual
- Terapi komplementer (misalnya akupresur, aromaterapi)
- Edukasi manajemen mual
- Kolaborasi pemberian obat-obatan antiemetik
3. Risiko ketidakstabilan tekanan darah berhubungan dengan proses patologis (pembengkakan) dan gejala klinis.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko ketidakstabilan tekanan darah adalah rentan mengalami penurunan atau peningkatan tekanan darah dari rentang normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pasien akan mempertahankan tekanan darah dalam batas normal, menunjukkan tanda-tanda vital yang stabil, dan tidak terjadi komplikasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Pemantauan tanda-tanda vital
- Manajemen hipertensi
- Kolaborasi pemberian obat-obatan antihipertensi
- Edukasi gaya hidup sehat -
Article No. 2078 | 12 Oct 2024
Klinis : Seorang Lansia (70 tahun) datang ke puskesmas diantar oleh keluarga dengan keluhan sering terbangun saat tidur di malam hari, badan lemas, dan merasa ngantuk di pagi hari. Tidak memiliki harapan untuk melakukan kegiatan harian. Apa instrumen yang digunakan untuk melakukan pengkajian? a. MMSE b. Instrumen APGAR Family c. Katz index d. Barthel index e. Instrument ADL
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan memperhatikan kondisi yang dipaparkan, saya sebagai perawat akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait penggunaan standar SDKI - SLKI - SIKI berdasarkan Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan pola tidur yang ditandai dengan sering terbangun di malam hari.
2. Kelelahan yang ditandai dengan badan lemas dan merasa ngantuk di pagi hari.
3. Defisit aktivitas yang ditandai dengan tidak memiliki harapan untuk melakukan kegiatan harian.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
Untuk melakukan pengkajian pada kondisi lansia (70 tahun) ini, instrumen yang dapat digunakan adalah:
e. Instrumen ADL (Activities of Daily Living)
Instrumen ADL digunakan untuk mengkaji kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas dasar sehari-hari seperti mandi, berpakaian, toileting, transfer, kontinen, dan makan. Hasil pengkajian ini dapat membantu menentukan tingkat kemandirian lansia dan menjadi dasar dalam perencanaan asuhan keperawatan.
Selain itu, beberapa instrumen lain yang dapat digunakan adalah:
a. MMSE (Mini-Mental State Examination)
Instrumen ini digunakan untuk mengkaji fungsi kognitif lansia, yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam melakukan aktivitas harian.
c. Katz Index
Instrumen ini digunakan untuk mengkaji kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas dasar sehari-hari, mirip dengan instrumen ADL.
d. Barthel Index
Instrumen ini digunakan untuk mengkaji tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas dasar sehari-hari.
Penggunaan instrumen-instrumen ini akan membantu perawat dalam melakukan pengkajian komprehensif pada lansia, sehingga dapat menetapkan diagnosa keperawatan yang tepat dan memberikan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan pasien. -
Article No. 2079 | 12 Oct 2024
Klinis : Lansia perempuan 60 tahun menderita kanker payudara dan sedang menjalani pengobatan kemoterapi, mengeluh lemas, mual, dan tidak mau makan. klien terlihat lemas, BB saat ini : 64 kg, TB : 170 cm. Tanda-tanda vital : TD:160/100 mmHg, N: 84x/mnt, RR: 20x/mnt, S:36 ºC. Setelah diperiksa Hasil labolatorium menunjukkan leukosit : 5,3 rb/uL, eritrosit: 2,7 jt/ul, Hb: 9,2 g/dL, Ht:26%, GDS : 143 mg/dL. Apakah diagnose keperawatan utama pada kasus diatas?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat profesional, saya akan menganalisis kondisi pasien yang Anda paparkan dan memberikan diagnosa keperawatan utama serta penjelasan singkat terkait standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan Utama:
Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu makan akibat efek samping kemoterapi.
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakcukupan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Faktor Berhubungan: Faktor fisik, psikologis, lingkungan, dan perilaku.
- Karakteristik Definitif: Keluhan lemas, penurunan berat badan, dan penurunan nafsu makan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien menunjukkan peningkatan berat badan, peningkatan asupan nutrisi, dan peningkatan energi.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan nutrisi, manajemen mual dan muntah, konseling gizi, dan kolaborasi dengan ahli gizi.
Dalam kasus ini, pasien lansia perempuan 60 tahun menderita kanker payudara dan menjalani kemoterapi, mengalami keluhan lemas, mual, dan penurunan nafsu makan. Hal ini menunjukkan adanya risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi keperawatan yang perlu dilakukan adalah pemantauan nutrisi, manajemen mual dan muntah, konseling gizi, serta kolaborasi dengan ahli gizi untuk memastikan pasien mendapatkan asupan nutrisi yang adekuat selama menjalani pengobatan. -
Article No. 2080 | 12 Oct 2024
Klinis : Penurunan kemampuan kognitif merupakan salah satu kondisi yang dialami lansia akibat proses menua. Apa instrumen yang dapat digunakan oleh perawat untuk mengkaji status kognitif lansia? a. APGAR Family b. KATZ Index c. Barthel Index d. Mini Mental Status Exam (MMSE) e. Geriatric Depression Scale (GDS)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat, untuk mengkaji status kognitif lansia yang mengalami penurunan kemampuan kognitif, instrumen yang dapat digunakan adalah Mini Mental Status Exam (MMSE).
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Proses Pikir Berhubungan dengan Penurunan Fungsi Kognitif
Penjelasan:
- Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI): Gangguan Proses Pikir adalah kemampuan berpikir yang tidak adekuat, tidak efektif, atau tidak efisien.
- Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Klien dapat mendemonstrasikan proses pikir yang adekuat, efektif, dan efisien.
- Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Intervensi yang dapat dilakukan adalah Stimulasi Kognitif, Manajemen Lingkungan, dan Peningkatan Memori.
Mini Mental Status Exam (MMSE) adalah instrumen yang sering digunakan untuk menilai status kognitif pada lansia. MMSE mengevaluasi berbagai domain kognitif seperti orientasi, registrasi, atensi dan kalkulasi, mengingat, dan bahasa. Nilai MMSE yang rendah mengindikasikan adanya penurunan fungsi kognitif yang perlu dievaluasi lebih lanjut.
Dengan menggunakan MMSE, perawat dapat mengidentifikasi masalah gangguan proses pikir yang dialami lansia dan merencanakan intervensi yang sesuai untuk mempertahankan dan meningkatkan fungsi kognitifnya. -
Article No. 2081 | 12 Oct 2024
Klinis : pasien masuk ugd dengan keluhan nyeri ulu hati nyeri kepala disertai mual pada saat ct scan ditemukan adanya pembengkakkan dan hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan analisis diagnostik keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pasien yang Anda paparkan. Saya akan menjawab dengan nada akademis dan persona sebagai seorang ahli perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut berhubungan dengan proses patologis yang terjadi (pembengkakkan dan hipertensi) ditandai dengan keluhan nyeri ulu hati dan kepala serta mual.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan mual dan penurunan intake makanan.
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Merupakan panduan penyusunan diagnosis keperawatan yang disusun dan disepakati oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- Diagnosa keperawatan pada kasus ini sesuai dengan SDKI yaitu Nyeri Akut dan Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Merupakan panduan pencapaian hasil asuhan keperawatan yang diharapkan dapat dicapai oleh pasien.
- Beberapa luaran keperawatan yang dapat diterapkan untuk kasus ini adalah penurunan tingkat nyeri, peningkatan intake nutrisi, dan stabilisasi tanda vital.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Merupakan panduan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan.
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen nyeri, pemberian nutrisi enteral atau parenteral, serta pemantauan tanda vital secara berkala.
Dengan menerapkan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur, efektif, dan sesuai dengan standar profesi keperawatan di Indonesia.