Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2268 | 14 Oct 2024
Klinis : Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke RS dengan penurunan kesadaran. Istri pasien mengatakan pembicaraan pasien mulai tidak nyambung. Saat dilakukan pengkajian klien merasa mual setiap saat, dan saat dilakukan pengkajian klien muntah satu kali disertai lendir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran stupor, GCS E1V1M3=5. Tanda vital didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 80x/menit, napas 18 x/menit, suhu 38,2 oC. Pada pemeriksaan thorak terdapat ronkhi pada kedua paru. Status neurologis didapatkan, kedua pupil pin point, kaku kuduk (+), Bruzinkski (+), Kernig (+).Sistem motorik kesan lateralisasi ke kanan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 12.900/uL, trombosit 614.000/uL,. Keluarga klien tampak gelisah dan selalu bertanya mengenai penyakit klien kepada perawat. Keluarga juga mengatakan klien sering nyeri pada bagian kepala, nyeri hilang timbul.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis keperawatan yang mungkin sesuai dengan kasus tersebut adalah:
1. Penurunan Kesadaran berhubungan dengan proses patologis serebral, ditandai dengan GCS E1V1M3=5 (stupor).
2. Gangguan Pola Napas berhubungan dengan ronki pada kedua paru.
3. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, ditandai dengan suhu 38,2°C.
4. Nyeri Kepala berhubungan dengan proses patologis serebral, ditandai dengan keluhan nyeri kepala hilang timbul.
5. Kecemasan keluarga berhubungan dengan perubahan status kesehatan klien.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan atau respons individu, keluarga, atau masyarakat terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk menentukan rencana tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kasus dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar, serta meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. -
Article No. 2270 | 14 Oct 2024
Klinis : Hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan menyajikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi hipertensi.
Diagnosa Keperawatan:
Manajemen Hipertensi
Definisi:
Kemampuan individu untuk mengatur tekanan darah tingginya, termasuk pengelolaan gaya hidup, pengobatan, dan pemantauan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pola respons individu terhadap proses patologis yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah yang dapat menimbulkan komplikasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Individu mampu mengelola hipertensi sesuai dengan rekomendasi tenaga kesehatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Serangkaian tindakan keperawatan yang diberikan untuk membantu individu dalam mengelola hipertensi, seperti edukasi tentang gaya hidup sehat, pengaturan obat-obatan, dan pemantauan tekanan darah.
Sebagai seorang pakar perawat, saya dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai diagnosa keperawatan dan standar-standar terkait yang telah diuraikan di atas. Jangan ragu untuk menanyakan hal-hal yang masih kurang jelas. -
Article No. 2271 | 14 Oct 2024
Klinis : Hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi hipertensi.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer berhubungan dengan peningkatan tekanan darah.
Penjelasan:
Hipertensi atau peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke jaringan perifer, seperti ekstremitas. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan oksigenasi dan nutrisi pada jaringan, serta meningkatkan risiko kerusakan jaringan.
2. Kesiapan Peningkatan Manajemen Hipertensi.
Penjelasan:
Pasien dengan hipertensi membutuhkan peningkatan kemampuan dalam mengelola kondisi hipertensinya secara efektif, seperti kepatuhan dalam pengobatan, modifikasi gaya hidup, dan pemantauan tekanan darah secara teratur.
Berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia, diagnosa keperawatan tersebut memiliki definisi, faktor yang berhubungan, karakteristik definisi, luaran keperawatan, dan intervensi keperawatan yang telah terstandarisasi.
Sebagai seorang pakar perawat, saya dapat membantu pasien dengan hipertensi dalam mengelola kondisi mereka secara komprehensif, mulai dari identifikasi masalah, perencanaan, implementasi, hingga evaluasi. Tujuannya adalah untuk membantu pasien mencapai status kesehatan yang optimal dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat hipertensi yang tidak terkontrol. -
Article No. 2272 | 14 Oct 2024
Klinis : lesi kulit mengering, gatal kadang - kadang, nyeri kadang-kadang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI-SLKI-SIKI berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan gejala yang Anda deskripsikan, yaitu lesi kulit mengering, gatal kadang-kadang, dan nyeri kadang-kadang, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Gangguan Integritas Kulit
Definisi: Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis.
Penjelasan Singkat SDKI-SLKI-SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 10001
Definisi: Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis.
Karakteristik Definisi: Adanya lesi, perubahan warna, kerusakan jaringan, nyeri, gatal, dan/atau perubahan sensasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 10001
Judul: Pemulihan Integritas Kulit
Definisi: Tercapainya kondisi kulityang utuh, elastis, dan tidak terdapat lesi.
Kriteria Hasil: Kulit kering dan bersisik berkurang, tidak ada lesi, tidak ada nyeri, dan tidak ada gatal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 10001
Judul: Perawatan Luka
Definisi: Tindakan keperawatan untuk memulihkan integritas kulit yang rusak.
Aktivitas Keperawatan: Membersihkan luka, menerapkan topikal, dan memantau penyembuhan.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan pengkajian secara menyeluruh, menetapkan diagnosa keperawatan, dan menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan standar SDKI-SLKI-SIKI untuk membantu Anda mencapai pemulihan integritas kulit yang optimal. -
Article No. 2273 | 14 Oct 2024
Klinis : skabies
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi skabies:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi berhubungan dengan infestasi skabies.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Infeksi didefinisikan sebagai kerentanan terhadap masuknya dan berkembangnya mikroorganisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan. Pada kondisi skabies, risiko infeksi terjadi akibat infestasi tungau Sarcoptes scabiei pada kulit, yang dapat menyebabkan lesi kulit dan memudahkan masuknya mikroorganisme penyebab infeksi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran keperawatan yang diharapkan pada kondisi ini adalah Tingkat Infeksi Terkendali, yang ditandai dengan tidak ada tanda-tanda infeksi pada lesi kulit, tidak ada demam, dan tidak ada peningkatan jumlah sel darah putih.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi Manajemen Infeksi, Perawatan Luka, Edukasi Kesehatan, dan Dukungan Emosional. Tujuannya adalah untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi infeksi yang mungkin timbul akibat infestasi skabies.
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien dan tim kesehatan lainnya untuk memastikan hasil perawatan yang optimal dalam menangani kondisi skabies ini. -
Article No. 2274 | 14 Oct 2024
Klinis : skabies
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis skabies, serta kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang mungkin dilakukan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: B86
- Deskripsi: Skabies
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.07
- Deskripsi: Aplikasi topikal obat anti skabies.
Penjelasan:
Skabies adalah infestasi kulit oleh tungau Sarcoptes scabiei. Hal ini menyebabkan ruam kulit yang gatal, terutama di area lipatan kulit, seperti sela-sela jari, pergelangan tangan, siku, dan area lipatan lainnya. Diagnosis skabies biasanya didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan fisik.
Pengobatan skabies umumnya melibatkan aplikasi topikal obat anti skabies, seperti permethrin atau ivermectin, untuk membunuh tungau dan telurnya. Obat-obatan ini biasanya diaplikasikan di seluruh tubuh, diulang setelah beberapa hari, untuk memastikan efektivitas pengobatan. Selain itu, seringkali disarankan untuk mencuci baju, seprai, dan handuk yang digunakan oleh pasien untuk mencegah re-infestasi.
Dalam kasus-kasus tertentu, dokter mungkin juga meresepkan obat oral, seperti ivermectin, untuk membantu mengatasi infestasi yang parah atau bertahan lama. Namun, penggunaan obat-obatan tersebut harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. -
Article No. 2275 | 14 Oct 2024
Klinis : borok, gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi borok dan gatal.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu
- Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan/atau jaringan yang mendasarinya.
- Faktor yang Berhubungan: Paparan kelembaban; Paparan gaya gesek; Paparan zat kimiawi; Gangguan sirkulasi.
2. Gatal
- Definisi: Sensasi tidak nyaman pada kulit yang mendorong keinginan untuk menggaruk.
- Faktor yang Berhubungan: Iritasi kulit; Alergi; Kekeringan kulit.
Luaran Keperawatan:
1. Integritas Kulit: Penyembuhan Luka
- Kriteria Hasil: Luka sembuh, Tidak ada tanda-tanda infeksi, Tidak ada penumpukan jaringan granulasi.
2. Kenyamanan: Bebas Gatal
- Kriteria Hasil: Klien melaporkan tidak ada rasa gatal, Klien tidak menggaruk kulit.
Intervensi Keperawatan:
1. Perawatan Luka
- Tujuan: Mempercepat penyembuhan luka dan mencegah komplikasi.
- Kegiatan: Membersihkan luka, Menerapkan balutan yang tepat, Memantau tanda-tanda infeksi.
2. Manajemen Gatal
- Tujuan: Mengurangi rasa gatal dan mencegah komplikasi.
- Kegiatan: Mengidentifikasi penyebab gatal, Memberikan terapi farmakologis jika diperlukan, Mengajarkan teknik mengurangi gatal (seperti mengompres dingin).
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan klien untuk mengidentifikasi penyebab dan faktor yang berkontribusi pada kondisi borok dan gatal, serta menyusun rencana asuhan keperawatan yang komprehensif untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi rasa gatal. -
Article No. 2276 | 14 Oct 2024
Klinis : seorang pasien anak laki-laki datang dengan keluhan muncul bruntusan di area punggung dan bokong yang dirasakan gatal. setelah 2 minggu muncul bintik-bintik merah di seluruh bagian tangan dan kaki.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang dipaparkan, saya memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: L20.9
- Deskripsi: Dermatitis atopik, tidak dispesifikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.23
- Deskripsi: Pemberian terapi topikal
Penjelasan:
1. Kode ICD-10: L20.9 (Dermatitis atopik, tidak dispesifikasi)
- Pasien anak laki-laki dengan keluhan munculnya bintik-bintik gatal di area punggung, bokong, tangan, dan kaki menunjukkan gejala yang sesuai dengan dermatitis atopik.
- Dermatitis atopik adalah kondisi peradangan kulit kronis yang sering terjadi pada anak-anak, dicirikan dengan kulit kering, gatal, dan ruam merah.
- Kode L20.9 digunakan karena tidak ada informasi lebih spesifik mengenai subtipe atau penyebab dermatitis atopik pada pasien.
2. Kode ICD-9-CM Procedure: 99.23 (Pemberian terapi topikal)
- Untuk mengatasi gejala dermatitis atopik pada pasien, kemungkinan akan dilakukan pemberian terapi topikal, seperti penggunaan emolien, kortikosteroid topikal, atau antihistamin topikal.
- Kode 99.23 mencakup pemberian terapi topikal yang bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperbaiki kondisi kulit pasien.
Dalam penanganan kasus ini, selain pemberian terapi topikal, dokter mungkin juga akan memberikan edukasi mengenai perawatan kulit, identifikasi pemicu, dan manajemen gejala untuk mencegah eksaserbasi kondisi. -
Article No. 2277 | 14 Oct 2024
Klinis : seorang pasien anak laki-laki datang dengan keluhan muncul bruntusan di area punggung dan bokong yang dirasakan gatal. setelah 2 minggu muncul bintik-bintik merah di seluruh bagian tangan dan kaki.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan gejala yang Anda paparkan, pasien anak laki-laki ini mengalami Diagnosis Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas
2. Pruritus
Penjelasan singkat:
1. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Keterbatasan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
- SLKI: Peningkatan toleransi aktivitas, Pemeliharaan fungsi fisik.
- SIKI: Manajemen aktivitas, Terapi aktivitas.
Penjelasan: Pasien mengalami keterbatasan aktivitas akibat munculnya lesi kulit berupa bintik-bintik merah di tangan dan kaki yang dapat mengganggu mobilisasi dan pergerakan.
2. Pruritus
- SDKI: Sensasi tidak nyaman yang menyebabkan keinginan untuk menggaruk.
- SLKI: Pengurangan rasa gatal, Pemeliharaan integritas kulit.
- SIKI: Manajemen gatal, Perawatan kulit.
Penjelasan: Pasien mengalami gejala gatal pada area punggung dan bokong yang dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan risiko kerusakan integritas kulit.
Sebagai perawat, intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
- Manajemen aktivitas untuk meningkatkan toleransi aktivitas pasien
- Perawatan kulit untuk mengurangi gejala gatal dan mencegah kerusakan kulit
- Edukasi pada pasien dan keluarga terkait perawatan dan manajemen kondisi ini
Saya harap penjelasan singkat ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan rencana intervensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, saya siap membantu. -
Article No. 2278 | 14 Oct 2024
Klinis : Nn M, makan hanya setengah porsi yang disediakan , perasaan mual setiap kali melihat makanan dihidangkan Tn Z makan seperempat porsi, tampak kurus, berat badan 48 kg, mengatakan lemas dan tidak kuat bangun d
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk Nn M dan Tn Z:
Diagnosa Keperawatan untuk Nn M:
1. Kurang Asupan Nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual, dan penurunan nafsu makan.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kurang Asupan Nutrisi didefinisikan sebagai ketidakcukupan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada pasien dengan Kurang Asupan Nutrisi antara lain: Cukup Asupan Nutrisi, Berat Badan Ideal, dan Tidak Ada Tanda Defisiensi Nutrisi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: Pemantauan Asupan Nutrisi, Edukasi Gizi, Pemberian Makan, dan Terapi Nutrisi.
Diagnosa Keperawatan untuk Tn Z:
1. Kekurangan Nutrisi berhubungan dengan penurunan berat badan, keletihan, dan penurunan nafsu makan.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kekurangan Nutrisi didefinisikan sebagai asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada pasien dengan Kekurangan Nutrisi antara lain: Cukup Asupan Nutrisi, Peningkatan Berat Badan, dan Peningkatan Energi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: Pemantauan Asupan Nutrisi, Edukasi Gizi, Pemberian Makan, dan Terapi Nutrisi.