Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2225 | 14 Oct 2024
Klinis : Manajemen nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Manajemen Nyeri
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi Manajemen Nyeri:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial.
- Karakteristik Utama: Ekspresi verbal atau nonverbal tentang rasa tidak nyaman, keluhan tentang nyeri, perubahan fisiologis yang menunjukkan nyeri.
- Faktor yang Berhubungan: Cedera jaringan, proses penyakit, prosedur terapeutik, stres psikologis.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Klien mampu mengenali dan mengkomunikasikan nyeri, menggunakan strategi pengurangan nyeri yang efektif, dan melaporkan penurunan tingkat nyeri.
- Kriteria Hasil: Klien melaporkan penurunan tingkat nyeri, menggunakan manajemen nyeri yang efektif, dan menunjukkan pemahaman tentang penyebab dan penanganan nyeri.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Nyeri
- Definisi: Serangkaian tindakan keperawatan yang ditujukan untuk mengurangi atau membantu klien mengatasi nyeri yang dirasakan.
- Aktivitas Keperawatan:
- Mengkaji nyeri (lokasi, karakteristik, durasi, intensitas, dan faktor pencetus)
- Memberikan intervensi farmakologis dan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
- Mengevaluasi efektivitas intervensi nyeri
- Memberikan edukasi tentang manajemen nyeri kepada klien dan keluarga
Dengan menggunakan kerangka SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar dalam menangani kondisi Manajemen Nyeri pada klien. -
Article No. 2226 | 14 Oct 2024
Klinis : belum bisa BAB
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "belum bisa BAB" dengan nada akademis dan persona sebagai seorang pakar keperawatan.
Diagnosa Keperawatan:
Konstipasi
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Konstipasi adalah "kondisi di mana individu mengalami kesulitan dalam defekasi, dengan frekuensi lebih sedikit dari normal, disertai pengeluaran feses yang keras dan kering".
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan konstipasi adalah:
1. Klien dapat buang air besar secara teratur.
2. Feses klien lembut dan mudah dikeluarkan.
3. Klien tidak mengalami nyeri atau rasa tidak nyaman saat buang air besar.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk menangani konstipasi antara lain:
1. Pemberian cairan dan serat yang cukup.
2. Pengaturan pola makan dan aktivitas.
3. Pemberian laksatif atau obat pencahar sesuai indikasi.
4. Edukasi kepada klien dan keluarga mengenai manajemen konstipasi.
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, untuk penanganan lebih lanjut jika diperlukan.
Penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI ini penting untuk memastikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dengan konstipasi sesuai dengan praktik keperawatan yang berlandaskan bukti dan standar profesi. -
Article No. 2227 | 14 Oct 2024
Klinis : mual, muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Mual dan Muntah
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Mual dan Muntah adalah diagnosa keperawatan yang mengacu pada perasaan tidak nyaman di perut yang dapat menyebabkan keinginan untuk memuntahkan isi perut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti efek samping obat, infeksi, cedera, atau kondisi medis lainnya.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa Mual dan Muntah adalah pasien dapat mengenali penyebab mual dan muntah, pasien dapat mengelola mual dan muntah dengan efektif, dan pasien dapat mempertahankan status hidrasi yang adekuat.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Mual dan Muntah antara lain:
a. Manajemen Mual dan Muntah: Melakukan pengkajian komprehensif, memberikan obat antiemetik jika diperlukan, dan mengajarkan teknik relaksasi.
b. Manajemen Cairan dan Elektrolit: Memantau intake dan output cairan, memberikan cairan intravena jika diperlukan, dan memantau keseimbangan elektrolit.
c. Edukasi dan Konseling: Memberikan informasi tentang penyebab, pencegahan, dan pengelolaan mual dan muntah.
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian komprehensif, memberikan intervensi sesuai dengan kondisi pasien, dan memantau respons pasien terhadap intervensi yang diberikan. Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi keluhan mual dan muntah, mempertahankan status hidrasi, dan memberikan edukasi yang tepat bagi pasien. -
Article No. 2228 | 14 Oct 2024
Klinis : asam lambung 6 tahun yang lalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi asam lambung yang Anda derita selama 6 tahun terakhir.
Diagnosa Keperawatan:
Resiko Perubahan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami penurunan asupan nutrisi yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Karakteristik Definisi: Adanya kondisi medis yang memengaruhi penyerapan, metabolisme, atau ekskresi nutrisi.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Klien dapat mempertahankan berat badan yang sesuai, tidak mengalami perubahan nutrisi, dan memiliki status gizi yang baik.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
a. Pemantauan Nutrisi: Mengkaji asupan dan output nutrisi, serta memantau tanda-tanda perubahan nutrisi.
b. Manajemen Gastrointestinal: Mengidentifikasi dan mengelola faktor-faktor yang memengaruhi penyerapan nutrisi, seperti asam lambung yang berlebih.
c. Edukasi Gizi: Memberikan edukasi tentang kebutuhan nutrisi yang tepat, serta strategi untuk meningkatkan asupan dan penyerapan nutrisi.
Dalam konteks ini, dengan adanya riwayat asam lambung selama 6 tahun, maka pemantauan dan manajemen kondisi gastrointestinal menjadi sangat penting. Intervensi keperawatan yang berfokus pada pengelolaan asam lambung, serta edukasi gizi yang sesuai, dapat membantu mencegah terjadinya perubahan nutrisi yang tidak diinginkan.
Peran perawat sebagai pakar di bidang keperawatan akan sangat vital dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan menerapkan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi risiko perubahan nutrisi pada klien dengan riwayat asam lambung. -
Article No. 2229 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien jauh lebih aktif dalam bekerja, pasien merasa banyak ingin di bikin dan punya ide ide yang ingin dibuat, pasien juga merasa tenaganya meningkat dan merasa tidak capek saat bekerja dan saat tidrunya kurang. saat ini pasien mencoba untuk terbuka dengan istri pasien namun pasien masih belum bisa dan menganggap bahwa istrinya harus menerima dirinya apa adanya. dan belum mau mencoba belajar mengerti istrinya. pasien masih merasa tidak perlu membahas permasalahanya dengan istrinya, dan membiarkan masalah tersebut selesai dengan sendirinya. keluhan cemas berkurang, sedih berkurang, karena keluhan peningkatan mood sertralin di STOP tetap diresepkan, jika keluhan mood semakin menurun bisa berikan kembali sertraline 25mg.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, Diagnosa Keperawatan yang sesuai berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah:
1. Risiko Mania
Definisi: Kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas mental dan fisik secara berlebihan.
Penjelasan singkat: Pasien menunjukkan gejala-gejala seperti lebih aktif dalam bekerja, banyak ide yang ingin direalisasikan, peningkatan tenaga, dan kurang tidur, yang mengarah pada risiko terjadinya mania.
Selanjutnya, sesuai dengan standar SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari PPNI, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah:
1. Manajemen Mania
- Monitoring tanda-tanda vital dan gejala mania secara berkala.
- Mengatur aktivitas dan istirahat pasien.
- Memfasilitasi komunikasi yang efektif antara pasien dan keluarga.
- Memberikan edukasi tentang mania dan peran keluarga dalam penanganannya.
- Membantu pasien untuk terbuka dan belajar memahami sudut pandang istri.
- Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaannya secara terbuka dengan istri.
- Membantu pasien dalam membina komunikasi dan pemahaman yang lebih baik dengan istri.
Secara akademis, sebagai perawat, kita perlu memahami kondisi pasien secara komprehensif, memberikan intervensi yang sesuai dengan standar PPNI, serta memfasilitasi komunikasi yang efektif antara pasien dan keluarga untuk mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 2230 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, mari kita lihat diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- Tanda dan Gejala: Batuk berdahak, sesak napas, suara napas bronkial.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat dibandingkan dengan kebutuhan tubuh.
- Tanda dan Gejala: Kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan.
3. Hipertermia
- Definisi: Suhu tubuh di atas kisaran normal akibat kegagalan mekanisme homeostasis.
- Tanda dan Gejala: Demam.
Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif:
- Manajemen Jalan Napas
- Fisioterapi Dada
- Edukasi Kesehatan
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh:
- Manajemen Nutrisi
- Manajemen Berat Badan
- Konseling Gizi
3. Hipertermia:
- Manajemen Demam
- Terapi Cairan
- Pemantauan Tanda Vital
Hasil yang Diharapkan (SIKI):
1. Bersihan Jalan Napas Membaik
- Pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret
- Mengurangi sesak napas
2. Keseimbangan Nutrisi Membaik
- Asupan nutrisi sesuai kebutuhan
- Berat badan stabil atau meningkat
3. Suhu Tubuh Kembali Normal
- Suhu tubuh dalam rentang normal
- Gejala demam berkurang
Dengan pendekatan ini, diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengelola kondisi pasien dengan tuberkulosis paru. -
Article No. 2231 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI - SLKI - SIKI standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan infark miokard akut.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- Penyebab: Infark miokard akut, yang merupakan kerusakan jaringan otot jantung akibat penyumbatan aliran darah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol nyeri: Kemampuan individu untuk mengontrol pengalaman nyeri.
- Tingkat nyeri: Derajat nyeri yang dirasakan oleh individu.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri yang dirasakan individu.
- Terapi relaksasi: Teknik yang dilakukan untuk menurunkan ketegangan fisik dan mental.
Dalam kasus ini, perawat perlu melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, memberikan terapi farmakologis dan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri, serta memantau respon pasien terhadap intervensi yang diberikan. -
Article No. 2232 | 14 Oct 2024
Klinis : Perempuan berusia 23 tahun dirawat hari kedua di ruang penyakit dalam karangan keluhan sesak nafas keluar kan mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit asma gaji yang didapatkan data tekanan darah 120 per tahun puluh nadi 90 kali per menit suhu 37,3°C pernafasan 30 kali per menit, pernapasan Chuping hidung retraksi dinding dada push mesin terus pasien lebih nyaman dengan posisi duduk dengan memeluk bantal yang mengatakan sesak semakin bertambah bila pada posisi tidur dengan Recing di kedua lapangan paru suara nafas versi cooler nafas cepat dan dangkal pasien mengeluh sakit kepala dan mengatakan sudah dua hari tidak bisa tidur aktiva tetap nya pasien saya tidur nyenyak akibat perubahan lingkungan yang tidak terbiasa tidur di lampu kamar masih hidup
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pola Napas Berhubungan dengan Ketidakefektifan Ventilasi
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan ventilasi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
2. Insomnia Berhubungan dengan Lingkungan yang Tidak Kondusif
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan atau mencapai kualitas tidur yang cukup dan memuaskan.
3. Nyeri Kepala Berhubungan dengan Stress
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial di kepala.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah kumpulan diagnosis keperawatan yang telah terstandarisasi dan disepakati oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Diagnosis keperawatan yang saya berikan di atas mengacu pada SDKI.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah kumpulan luaran (outcome) keperawatan yang telah terstandarisasi dan disepakati oleh PPNI. Luaran keperawatan yang diharapkan dari diagnosis-diagnosis di atas mencakup perbaikan pola napas, peningkatan kualitas tidur, dan penurunan nyeri kepala.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah kumpulan intervensi keperawatan yang telah terstandarisasi dan disepakati oleh PPNI. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosis-diagnosis di atas antara lain manajemen jalan napas, manajemen lingkungan, dan manajemen nyeri.
Secara akademis, diagnosa keperawatan dan penjelasan SDKI-SLKI-SIKI di atas diberikan berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan. Sebagai perawat, saya berharap informasi ini dapat membantu Anda dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan sesuai standar. -
Article No. 2233 | 14 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit lutut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan sakit lutut.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut berhubungan dengan cedera pada lutut
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat melaporkan penurunan tingkat nyeri, mampu mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri, dan dapat menerapkan manajemen nyeri yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat diberikan antara lain: manajemen nyeri, penggunaan analgesik, terapi dingin/hangat, kompres, dan edukasi tentang manajemen nyeri.
Dalam konteks ini, pasien datang dengan keluhan sakit lutut, sehingga diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut berhubungan dengan cedera pada lutut. Perawat perlu melakukan pengkajian nyeri, memberikan intervensi manajemen nyeri yang sesuai, dan mendidik pasien untuk mengelola nyerinya secara efektif. -
Article No. 2234 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan nyeri di telinga kiri, demam, batuk, pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, diagnosa keperawatan yang dapat diterapkan adalah:
1. Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti kerusakan tersebut.
- Penyebab: Infeksi, peradangan, atau gangguan pada telinga.
2. Hipertermia
- Definisi: Suhu tubuh di atas rentang normal, yang disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan disipasi panas.
- Penyebab: Infeksi, seperti infeksi telinga, sinus, atau saluran pernapasan.
3. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan suplai oksigen yang adekuat.
- Penyebab: Produksi sekret yang berlebihan akibat infeksi saluran pernapasan.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan atau respons pasien terhadap masalah kesehatan.
- Membantu perawat dalam menentukan diagnosis keperawatan yang tepat berdasarkan kondisi pasien.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Membantu perawat dalam menetapkan luaran yang ingin dicapai dalam asuhan keperawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Membantu perawat dalam memilih intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pasien.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI secara terintegrasi membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas, sesuai dengan standar praktik keperawatan di Indonesia.