Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4320 | 02 Nov 2024
Klinis : os berusia 49 tahun datang dengan keluhan pusing dan nyeri ulu hati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan penyakit gastrointestinal
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan sesuai dengan kerusakan tersebut.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Tujuan utama adalah pasien dapat melaporkan nyeri berkurang dan dapat beradaptasi terhadap nyeri.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, kolaborasi pemberian analgetik, dan edukasi terkait nyeri.
2. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan penyakit gastrointestinal
Penjelasan:
- SDKI: Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah adalah kerentanan individu terhadap variasi kadar glukosa darah yang dapat membahayakan kesehatan.
- SLKI: Tujuan utama adalah pasien dapat mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemantauan kadar glukosa darah, manajemen diet, dan kolaborasi pemberian terapi farmakologis jika diperlukan.
Dalam kondisi ini, pasien berusia 49 tahun datang dengan keluhan pusing dan nyeri ulu hati, yang dapat mengarah pada masalah gastrointestinal. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah nyeri akut berhubungan dengan penyakit gastrointestinal dan risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan penyakit gastrointestinal. -
Article No. 4321 | 02 Nov 2024
Klinis : os berusia 56 tahun datang dgn keluhan gatal gatal diseluruh tubuh.os riw diabetes melitus
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pruritus (Gatal-gatal)
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Pruritus adalah sensasi tidak nyaman pada kulit yang memicu keinginan untuk menggaruk.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Mengendalikan Pruritus
2. Mencegah Komplikasi Kulit
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Gatal
2. Perawatan Kulit
3. Edukasi Perawatan Kulit
Berdasarkan kasus yang Anda sampaikan, pasien OS berusia 56 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal di seluruh tubuh serta riwayat diabetes melitus. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Pruritus. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen gatal (mengendalikan gatal-gatal), perawatan kulit, serta edukasi perawatan kulit kepada pasien. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan gatal-gatal dan mencegah komplikasi kulit yang mungkin terjadi.
Saya sampaikan diagnosa dan penjelasan singkat ini dengan nada akademis dan persona sebagai pakar/perawat sesuai dengan permintaan Anda. -
Article No. 4323 | 02 Nov 2024
Klinis : Diagnosa yang paling mungkin 1. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d vesikel yang mudah pecah [SDKI D.0129] 2. Gangguan Citra Tubuh b.d [SDKI D.0083] 3. Nyeri akut b/d inflamasi jaringan d/d adanya vesikel berkelompok dengan yang basis eritema di wajah khususnya daerah dekat bibir, klien terlihat meringis menahan nyeri,
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda berikan:
1. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d vesikel yang mudah pecah [SDKI D.0129]
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Gangguan pada struktur dan fungsi kulit dan jaringan yang mengakibatkan perubahan batas normal.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Integritas Jaringan: Pemulihan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Perawatan Luka, Manajemen Kulit.
2. Gangguan Citra Tubuh b.d [SDKI D.0083]
- SDKI: Persepsi negatif terhadap penampilan fisik seseorang.
- SLKI: Citra Tubuh: Positif.
- SIKI: Terapi Perilaku, Bimbingan Citra Tubuh.
3. Nyeri akut b/d inflamasi jaringan d/d adanya vesikel berkelompok dengan yang basis eritema di wajah khususnya daerah dekat bibir, klien terlihat meringis menahan nyeri
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI: Tingkat Nyeri: Terkontrol.
- SIKI: Manajemen Nyeri, Pengurangan Nyeri.
Penjelasan singkat:
1. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan: Adanya vesikel yang mudah pecah menunjukkan gangguan pada struktur dan fungsi kulit, membutuhkan perawatan luka dan manajemen kulit yang tepat.
2. Gangguan Citra Tubuh: Perubahan pada penampilan fisik akibat kondisi kulit dapat memengaruhi persepsi klien terhadap dirinya, sehingga diperlukan terapi perilaku dan bimbingan citra tubuh.
3. Nyeri Akut: Inflamasi jaringan akibat vesikel berkelompok dengan basis eritema di wajah, khususnya dekat bibir, menyebabkan nyeri yang perlu ditangani dengan manajemen nyeri dan pengurangan nyeri. -
Article No. 4324 | 02 Nov 2024
Klinis : Diagnosa yang paling mungkin 1. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d vesikel yang mudah pecah [SDKI D.0129] 2. Gangguan Citra Tubuh b.d [SDKI D.0083] 3. Nyeri akut b/d inflamasi jaringan d/d adanya vesikel berkelompok dengan yang basis eritema di wajah khususnya daerah dekat bibir, klien terlihat meringis menahan nyeri,
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang Anda berikan:
1. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d vesikel yang mudah pecah [SDKI D.0129]:
- Kode ICD-10: L30.9 - Dermatitis, tidak spesifik
- Deskripsi: Diagnosa ini menggambarkan adanya gangguan pada integritas kulit/jaringan yang ditandai dengan pembentukan vesikel yang mudah pecah. Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang secara spesifik terkait dengan kondisi ini.
2. Gangguan Citra Tubuh b.d [SDKI D.0083]:
- Kode ICD-10: F45.8 - Gangguan somatoform lainnya
- Deskripsi: Diagnosa ini menggambarkan adanya gangguan pada persepsi dan sikap individu terhadap citra tubuhnya. Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang secara spesifik terkait dengan kondisi ini.
3. Nyeri akut b/d inflamasi jaringan d/d adanya vesikel berkelompok dengan yang basis eritema di wajah khususnya daerah dekat bibir, klien terlihat meringis menahan nyeri:
- Kode ICD-10: B00.1 - Herpes simplex genital dan oral
- Deskripsi: Diagnosa ini menggambarkan adanya infeksi virus herpes simplex yang menyebabkan timbulnya vesikel berkelompok dengan eritema di wajah, khususnya daerah dekat bibir, serta menimbulkan rasa nyeri yang akut.
- Kode ICD-9-CM Procedure: 99.59 - Aplikasi atau pemberian obat lainnya, tidak diklasifikasi di tempat lain
- Deskripsi: Prosedur ini meliputi aplikasi atau pemberian obat topikal atau sistemik untuk mengatasi infeksi herpes simplex dan mengurangi rasa nyeri akut. -
Article No. 4325 | 02 Nov 2024
Klinis : os berusia 50 tahun datang dengan keluhan kesemutan dan kebas pada kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien OS berusia 50 tahun dengan keluhan kesemutan dan kebas pada kaki, maka diagnosis keperawatan yang mungkin sesuai adalah:
1. Gangguan Sensasi Persepsi
- Definisi: Persepsi sensorik yang terganggu, yang ditandai dengan perubahan kemampuan untuk merasakan atau menginterpretasi lingkungan.
- Penyebab: Cedera saraf, penyakit sistemik, atau perubahan fisiologis.
- Tanda dan Gejala: Kesemutan, kebas, nyeri neuropati, atau perubahan sensasi.
2. Intoleransi Aktivitas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas sehari-hari yang diinginkan atau diperlukan akibat keterbatasan fisiologis.
- Penyebab: Penurunan kapasitas fisik, neuromuskular, atau kardiovaskular.
- Tanda dan Gejala: Kelelahan, napas pendek, atau kelemahan.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- SDKI merupakan standar diagnosis keperawatan yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- SDKI memberikan panduan baku mengenai diagnosis keperawatan yang dapat diterapkan dalam praktik keperawatan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- SLKI adalah standar yang menetapkan luaran atau hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan.
- SLKI membantu perawat dalam merumuskan tujuan atau luaran yang ingin dicapai dalam rencana asuhan keperawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- SIKI adalah standar yang menetapkan intervensi atau tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- SIKI memberikan panduan intervensi keperawatan yang baku dan terstandar.
Dengan menggunakan kerangka SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur, komprehensif, dan berpedoman pada standar nasional. -
Article No. 4326 | 02 Nov 2024
Klinis : os berusia 60 tahun datang dengan keluhan perut mulas dan tidak nafsu makan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh didefinisikan sebagai keadaan di mana individu mengalami asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat mempertahankan berat badan ideal, tidak mengalami penurunan berat badan, dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai kebutuhan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengkaji status nutrisi pasien
- Memberikan edukasi terkait pentingnya nutrisi yang adekuat
- Menyusun rencana diet sesuai kebutuhan pasien
- Memantau asupan makanan dan cairan pasien
- Memberikan makanan dan suplemen nutrisi sesuai kebutuhan
Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi pasien sehingga dapat memenuhi kebutuhan tubuhnya. -
Article No. 4327 | 02 Nov 2024
Klinis : os berusia 60 tahun datang dengan keluhan perut mulas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Nyeri akut ditandai dengan adanya keluhan nyeri pada perut yang dirasakan oleh pasien.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Tujuan utama adalah mengurangi nyeri yang dirasakan oleh pasien.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberian analgesik, terapi kompres hangat, dan edukasi manajemen nyeri.
2. Risiko Defisit Cairan
Definisi: Berisiko mengalami pengurangan cairan intravaskular, intraseluler, dan/atau ekstravaskular.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI: Risiko defisit cairan dapat teridentifikasi dari gejala mual dan muntah yang dialami oleh pasien.
- SLKI: Tujuan utama adalah mencegah terjadinya defisit cairan pada pasien.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemantauan intake dan output cairan, pemberian cairan intravena, dan edukasi terkait asupan cairan yang adekuat.
Catatan:
Diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI ini didasarkan pada kondisi yang diberikan, yaitu pasien os berusia 60 tahun dengan keluhan perut mulas. Tone yang digunakan adalah akademis, dan persona adalah pakar perawat. -
Article No. 4328 | 02 Nov 2024
Klinis : latihan berkemih
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi "latihan berkemih" dapat dikaitkan dengan diagnosis dan tindakan medis berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R32
- Deskripsi: Inkontinensia urin, tidak diklasifikasikan di tempat lain. Kode ini digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana individu mengalami kesulitan dalam mengendalikan berkemih, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelemahan otot panggul, gangguan neurologis, atau faktor usia.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 89.71
- Deskripsi: Latihan otot pelvis dan perineum. Kode ini mengacu pada intervensi rehabilitatif yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot panggul dan meningkatkan kontrol berkemih, yang dapat menjadi bagian dari penanganan inkontinensia urin.
Penjelasan detail:
- Kode ICD-10 R32 mencakup berbagai bentuk inkontinensia urin yang tidak diklasifikasikan di tempat lain, termasuk inkontinensia stres, urgensi, dan fungsional.
- Latihan berkemih atau latihan otot panggul (kode ICD-9-CM 89.71) adalah salah satu modalitas terapi yang dapat direkomendasikan untuk mengatasi inkontinensia urin. Tujuannya adalah untuk memperkuat otot-otot panggul dan meningkatkan kontrol volunter atas proses berkemih.
- Latihan berkemih dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien di bawah bimbingan tenaga kesehatan, atau dalam bentuk terapi latihan yang dilakukan di bawah pengawasan profesional.
- Selain latihan otot panggul, tindakan medis lain yang mungkin dipertimbangkan untuk penanganan inkontinensia urin dapat mencakup intervensi farmakologis, alat bantu inkontinensia, atau tindakan bedah dalam kasus-kasus tertentu. -
Article No. 4329 | 02 Nov 2024
Klinis : Seorang wanita berusia 27 tahun, bernama Rina, datang ke klinik dengan keluhan gatal, rasa terbakar, dan keputihan yang kental serta berbau ringan di area genital. Rina menyebutkan bahwa keluhan ini sudah berlangsung selama beberapa hari dan membuatnya merasa tidak nyaman, terutama saat buang air kecil. Dia juga merasa gatal dan sedikit kemerahan di sekitar area yang terinfeksi. Rina memiliki riwayat diabetes melitus tipe 2 dan sedang menjalani terapi antibiotik untuk infeksi saluran pernapasan selama dua minggu terakhir. Dia merasa khawatir karena gejala ini belum pernah dialaminya sebelumnya.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang dikeluhkan oleh Rina, yaitu gatal, rasa terbakar, keputihan kental, serta berbau ringan di area genital, disertai dengan riwayat diabetes melitus tipe 2 dan penggunaan antibiotik dalam 2 minggu terakhir, dapat ditetapkan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan: Risiko Infeksi Genital
Penjelasan: Rina memiliki risiko mengalami infeksi genital yang ditandai dengan gejala gatal, rasa terbakar, keputihan kental, dan bau ringan di area genital. Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor predisposisi seperti diabetes melitus tipe 2 dan penggunaan antibiotik yang dapat mempengaruhi keseimbangan flora normal pada area genital.
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), penjelasan singkat adalah sebagai berikut:
SDKI: Risiko Infeksi Genital
- Definisi: Kerentanan terhadap invasi dan perbanyakan organisme patogen di area genital yang dapat mengganggu kesehatan.
- Faktor Risiko: Diabetes melitus, penggunaan antibiotik, higiene buruk, dan faktor lain yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan flora normal.
SLKI: Kesehatan Genital
- Luaran: Tidak terjadi infeksi genital, tidak terjadi komplikasi, dan tidak terjadi penularan infeksi.
SIKI: Manajemen Infeksi Genital
- Intervensi: Identifikasi penyebab infeksi, edukasi tentang pencegahan infeksi, perawatan area genital, dan pemantauan gejala infeksi.
Dengan demikian, pengelolaan yang tepat untuk kondisi Rina adalah melakukan identifikasi penyebab infeksi, memberikan edukasi tentang pencegahan infeksi, melakukan perawatan area genital, serta memantau perkembangan gejala infeksi. -
Article No. 4330 | 02 Nov 2024
Klinis : Resiko Bunuh Diri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait dengan SDKI, SLKI, dan SIKI berdasarkan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi Risiko Bunuh Diri.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Bunuh Diri
Definisi:
Risiko Bunuh Diri adalah keadaan di mana individu memiliki niat atau tindakan melukai diri sendiri secara disengaja untuk mengakhiri hidup.
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Risiko Bunuh Diri adalah keadaan di mana individu memiliki niat atau tindakan melukai diri sendiri secara disengaja untuk mengakhiri hidup.
- Karakteristik Definisi: Perilaku bunuh diri, Ide bunuh diri, Persiapan bunuh diri, Riwayat percobaan bunuh diri.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Individu dapat mengendalikan ide dan perilaku bunuh diri, Individu dapat mengatasi stres dan koping yang maladaptif, Individu dapat meningkatkan dukungan sosial.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Risiko Bunuh Diri, Terapi Kognitif, Dukungan Emosional, Terapi Keluarga, Edukasi Kesehatan Mental.
Sebagai perawat, saya akan membantu mengidentifikasi faktor-faktor risiko, memantau tanda-tanda perilaku bunuh diri, dan mengembangkan rencana perawatan yang komprehensif untuk membantu pasien mengatasi ide dan perilaku bunuh diri, meningkatkan koping yang adaptif, serta memperoleh dukungan sosial yang memadai.