Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4565 | 04 Nov 2024
Klinis : Gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gatal.
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus (Gatal)
Penjelasan:
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Pruritus adalah respon sensori kulit yang tidak menyenangkan yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Tingkat Kenyamanan: Pasien dapat melaporkan tingkat kenyamanan kulit yang membaik.
- Kontrol Gatal: Pasien dapat mengendalikan gatal dengan menggunakan terapi yang tepat.
- Integritas Kulit: Kulit pasien tetap utuh dan tidak terdapat lesi akibat garukan.
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Manajemen Gatal: Intervensi untuk mengurangi sensasi gatal pada kulit pasien.
- Manajemen Perawatan Kulit: Intervensi untuk menjaga kesehatan dan integritas kulit pasien.
- Edukasi Manajemen Gatal: Memberikan edukasi kepada pasien tentang penyebab, pencegahan, dan penatalaksanaan gatal.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif terhadap kondisi pasien, mengidentifikasi penyebab gatal, dan menyusun rencana asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah gatal yang dialami pasien. Intervensi keperawatan akan difokuskan pada upaya mengurangi sensasi gatal, mempertahankan integritas kulit, dan memberikan edukasi yang memadai kepada pasien untuk mengelola kondisinya dengan baik. -
Article No. 4566 | 04 Nov 2024
Klinis : febris, eritema,ISPA, trombositopena, leukopenic, low intake
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sebutkan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan febris dan eritema.
2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
3. Risiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia.
4. Risiko infeksi berhubungan dengan leukopenia.
5. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan low intake.
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan febris dan eritema:
- SDKI: Hipertermia adalah suatu peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah: Manajemen suhu tubuh, Manajemen demam, dan Manajemen infeksi.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Pemantauan tanda-tanda vital, Pemberian antipiretik, dan Manajemen demam.
2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA):
- SDKI: Bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah: Manajemen jalan napas, Manajemen ventilasi, dan Manajemen oksigenasi.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Suction, Postural drainage, dan Terapi oksigen.
3. Risiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia:
- SDKI: Risiko perdarahan adalah kerentanan terhadap perdarahan yang dapat mengancam jiwa.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah: Manajemen perdarahan dan Manajemen koagulasi.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Pemantauan tanda-tanda perdarahan, Pemberian obat antiperdarahan, dan Intervensi untuk mencegah perdarahan.
4. Risiko infeksi berhubungan dengan leukopenia:
- SDKI: Risiko infeksi adalah kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah: Manajemen infeksi dan Manajemen imunologi.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Pemantauan tanda-tanda infeksi, Pencegahan infeksi, dan Pemberian obat antinfeksi.
5. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan low intake:
- SDKI: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah: Manajemen nutrisi dan Manajemen asupan.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Pengkajian status nutrisi, Pemberian nutrisi enteral atau parenteral, dan Konseling gizi.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memahami diagnosa keperawatan dan intervensi yang dapat dilakukan berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 4567 | 04 Nov 2024
Klinis : Nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Nyeri
Definisi:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri merupakan salah satu diagnosis keperawatan yang terdapat dalam SDKI. SDKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan masalah kesehatan pasien yang membutuhkan intervensi keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah mengidentifikasi diagnosis keperawatan Nyeri, perawat akan menetapkan luaran keperawatan yang diharapkan, seperti penurunan intensitas nyeri, peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi nyeri, dan sebagainya. SLKI menjadi acuan dalam menentukan luaran keperawatan yang ingin dicapai.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Berdasarkan diagnosis keperawatan Nyeri dan luaran yang diharapkan, perawat akan merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai, seperti manajemen nyeri, terapi farmakologis, terapi non-farmakologis, dan lain-lain. SIKI menjadi panduan dalam memilih intervensi keperawatan yang tepat.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berperan dalam menetapkan dan mengembangkan SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai standar praktik keperawatan di Indonesia. Standar-standar ini digunakan oleh perawat untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan berpusat pada pasien. -
Article No. 4568 | 04 Nov 2024
Klinis : Rasa gatal dan nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat dari standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang disusun oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi rasa gatal dan nyeri:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Integritas Kulit (SDKI)
Penjelasan:
Gangguan Integritas Kulit didefinisikan sebagai kerusakan atau perubahan pada kulit dan lapisan di bawahnya. Kondisi ini dapat ditandai dengan adanya rasa gatal dan nyeri pada kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pemulihan Integritas Kulit
2. Kontrol Rasa Nyeri
3. Manajemen Gejala
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
2. Manajemen Nyeri
3. Manajemen Gejala
Sebagai pakar keperawatan, saya dapat menjelaskan bahwa diagnosa keperawatan ini mengacu pada kerusakan atau perubahan pada struktur dan fungsi kulit yang dapat menyebabkan timbulnya rasa gatal dan nyeri. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi perawatan luka, manajemen nyeri, dan manajemen gejala untuk memulihkan integritas kulit serta mengendalikan gejala yang muncul. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu pasien mencapai kondisi yang optimal dan meningkatkan kualitas hidupnya. -
Article No. 4569 | 04 Nov 2024
Klinis : Nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain). Nyeri Akut ini biasanya memiliki onset mendadak, intensitas bervariasi, dan durasi yang terbatas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan Nyeri Akut antara lain:
1. Pasien dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan pemicu nyeri.
2. Pasien dapat melaporkan penurunan tingkat nyeri.
3. Pasien dapat mendemonstrasikan teknik pengelolaan nyeri yang efektif.
4. Pasien dapat beradaptasi dengan nyeri yang tidak dapat dihilangkan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani Nyeri Akut meliputi:
1. Pengkajian nyeri yang komprehensif.
2. Pemberian analgetik sesuai indikasi.
3. Penerapan teknik non-farmakologis (relaksasi, distraksi, aplikasi kompres hangat/dingin, dll).
4. Edukasi pasien dan keluarga mengenai nyeri dan manajemen nyeri.
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, ahli fisioterapi, dll) untuk penanganan nyeri yang optimal.
Dalam kondisi ini, peran perawat adalah mengidentifikasi penyebab nyeri, memantau intensitas nyeri, memberikan intervensi keperawatan yang sesuai, serta melibatkan pasien dan keluarga dalam pengelolaan nyeri. -
Article No. 4570 | 04 Nov 2024
Klinis : Rasa gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi rasa gatal.
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Pruritus didefinisikan sebagai sensasi tidak menyenangkan pada kulit yang menyebabkan keinginan kuat untuk menggaruk. Pruritus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi kulit, reaksi alergi, infeksi, penyakit sistemik, atau faktor psikologis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan pruritus antara lain pengurangan rasa gatal, pemeliharaan integritas kulit, serta peningkatan kualitas hidup pasien.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi pruritus meliputi manajemen gejala (penggunaan pelembab, antihistamin, kortikosteroid), identifikasi dan eliminasi penyebab, serta intervensi psikososial (terapi relaksasi, edukasi).
Sebagai perawat, saya akan melakukan penilaian menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab pruritus, memberikan intervensi yang sesuai, dan memantau serta mengevaluasi respons pasien terhadap tatalaksana yang diberikan. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi rasa gatal, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. -
Article No. 4571 | 04 Nov 2024
Klinis : febris, eritema,ISPA, trombositopena, leukopenic, low intake
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (Febris)
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal sebagai respon terhadap stimulus tertentu.
2. Intoleransi Aktivitas (Low Intake)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mentolelir atau melakukan aktivitas fisik akibat kelelahan yang dirasakan.
3. Risiko Infeksi (ISPA, Trombositopenia, Leukopenia)
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
4. Gangguan Integritas Kulit (Eritema)
Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan lapisan di bawahnya.
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan pola respon manusia.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan keperawatan yang diberikan untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan.
Penerapan SDKI - SLKI - SIKI dalam praktik keperawatan membantu perawat untuk memberikan asuhan keperawatan yang terstandar, berfokus pada pasien, dan dapat dipertanggungjawabkan. -
Article No. 4572 | 04 Nov 2024
Klinis : febris, eritema,ISPA, trombositopena, leukopenic, low intake
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sebutkan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas normal akibat gangguan mekanisme pengaturan suhu tubuh.
- SDKI: Hipertermia
- SLKI: Suhu Tubuh Dalam Kisaran Normal
- SIKI: Manajemen Hipertermia
2. Intoleransi Aktivitas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan karena keterbatasan kapasitas fisik.
- SDKI: Intoleransi Aktivitas
- SLKI: Toleransi Aktivitas
- SIKI: Manajemen Intoleransi Aktivitas
3. Risiko Infeksi
- Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
- SDKI: Risiko Infeksi
- SLKI: Bebas Infeksi
- SIKI: Pencegahan Infeksi
4. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SDKI: Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
- SLKI: Status Nutrisi Adekuat
- SIKI: Manajemen Nutrisi
Dalam kondisi ini, pasien mengalami gejala seperti demam (febris), inflamasi kulit (eritema), infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), trombositopenia, leukopenia, dan intake nutrisi yang rendah. Diagnosa keperawatan yang tepat adalah hipertermia, intoleransi aktivitas, risiko infeksi, dan ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen hipertermia, manajemen intoleransi aktivitas, pencegahan infeksi, dan manajemen nutrisi. -
Article No. 4573 | 04 Nov 2024
Klinis : febris, eritema,ISPA, trombositopena, leukopenic, low intake
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi yang Anda sebutkan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan peningkatan suhu tubuh.
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan eritema.
3. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
4. Risiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia.
5. Risiko infeksi berhubungan dengan leukopenia.
6. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang rendah.
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermia: Peningkatan suhu tubuh di atas normal sebagai respons tubuh terhadap infeksi. Memerlukan intervensi keperawatan untuk menurunkan suhu tubuh dan mengatasi faktor penyebab.
2. Gangguan integritas kulit: Kerusakan pada lapisan kulit akibat proses infeksi, memerlukan intervensi keperawatan untuk menjaga integritas kulit dan mencegah komplikasi.
3. Bersihan jalan napas tidak efektif: Adanya hambatan dalam membersihkan sekresi dari saluran pernapasan akibat infeksi, memerlukan intervensi keperawatan untuk memfasilitasi bersihan jalan napas.
4. Risiko perdarahan: Penurunan jumlah trombosit yang dapat meningkatkan risiko perdarahan, memerlukan intervensi keperawatan untuk memantau dan mencegah perdarahan.
5. Risiko infeksi: Penurunan jumlah leukosit yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi, memerlukan intervensi keperawatan untuk mencegah dan mengelola infeksi.
6. Ketidakseimbangan nutrisi: Asupan nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh, memerlukan intervensi keperawatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat akan menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai acuan untuk mengidentifikasi masalah keperawatan, menetapkan luaran keperawatan, dan melakukan intervensi keperawatan yang tepat. -
Article No. 4574 | 04 Nov 2024
Klinis : febris, eritema,ISPA, trombositopena, leukopenic, low intake
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (Febris)
- Penjelasan singkat: Hipertermia merupakan peningkatan suhu tubuh di atas normal, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, peradangan, atau gangguan sistem regulasi suhu tubuh.
2. Gangguan Integritas Kulit (Eritema)
- Penjelasan singkat: Eritema adalah kondisi di mana terjadi kemerahan pada kulit yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti reaksi alergi, iritasi, atau infeksi.
3. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (ISPA)
- Penjelasan singkat: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kondisi di mana terjadi gangguan pada saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan pernapasan tidak efektif.
4. Risiko Perdarahan (Trombositopenia)
- Penjelasan singkat: Trombositopenia adalah kondisi di mana terjadi penurunan jumlah trombosit (platelet) dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko perdarahan.
5. Risiko Infeksi (Leukopenia)
- Penjelasan singkat: Leukopenia adalah kondisi di mana terjadi penurunan jumlah leukosit (sel darah putih) dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
6. Defisit Volume Cairan (Low Intake)
- Penjelasan singkat: Defisit Volume Cairan adalah kondisi di mana terjadi penurunan asupan cairan dalam tubuh, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya asupan, peningkatan kehilangan cairan, atau ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas. Standar-standar ini disusun berdasarkan bukti ilmiah dan praktik keperawatan terbaik.