Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2815 | 19 Oct 2024
Klinis : Pengkajian data lingkungan keluarga didapatkan bahwa kepala keluarga (55th) tinggal bersama istrinya (53th) dan bersama anak laki-laki (28th). Sejak menikah, menempati rumah sendiri dipemukiman padat penduduk, Kepala keluarga termasuk penduduk asli setempat, dan belum pernah berpindah rumah.Apakah sub data lingkungan yang sudah dikaji pada keluarga tersebut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, dapat diidentifikasi beberapa sub data lingkungan keluarga yang telah dikaji, antara lain:
1. Komposisi Keluarga
- Keluarga terdiri dari kepala keluarga (55 tahun), istri (53 tahun), dan anak laki-laki (28 tahun).
- Keluarga tinggal bersama dalam satu rumah.
2. Tempat Tinggal
- Keluarga menempati rumah sendiri di pemukiman padat penduduk.
- Kepala keluarga termasuk penduduk asli setempat.
- Keluarga belum pernah berpindah rumah sejak menikah.
Berdasarkan data lingkungan keluarga yang telah dikaji, dapat dirumuskan beberapa Diagnosa Keperawatan, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang mungkin sesuai, dengan tone akademis dan persona pakar perawat:
Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko Isolasi Sosial berhubungan dengan lingkungan pemukiman padat penduduk.
SDKI:
- Isolasi Sosial: Keadaan seseorang yang mengalami keterbatasan dalam berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sekitarnya.
SLKI:
- Interaksi Sosial: Kemampuan individu untuk berhubungan dan bertukar informasi dengan orang lain.
SIKI:
- Peningkatan Interaksi Sosial: Tindakan membantu individu untuk meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sekitarnya.
Diagnosa Keperawatan:
2. Kesiapan Peningkatan Keluarga berhubungan dengan komposisi keluarga yang masih lengkap dan tinggal dalam satu rumah.
SDKI:
- Fungsi Keluarga: Kemampuan keluarga untuk melaksanakan tugas-tugas keluarga dalam memenuhi kebutuhan biopsikososial anggota keluarga.
SLKI:
- Kemampuan Keluarga: Kapasitas yang dimiliki keluarga untuk melaksanakan tugas-tugas keluarga.
SIKI:
- Peningkatan Fungsi Keluarga: Tindakan membantu keluarga untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas keluarga.
Dengan demikian, beberapa sub data lingkungan keluarga yang telah dikaji, serta Diagnosa Keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai, telah dijelaskan dengan tone akademis dan persona pakar perawat. -
Article No. 2657 | 18 Oct 2024
Klinis : Demam 3 hari, pusing, mual, muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda sampaikan, yaitu demam 3 hari, pusing, mual, dan muntah, maka Diagnosa Keperawatan yang sesuai berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
1. Hipertermia
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas normal.
- Faktor yang berhubungan: Proses inflamasi.
- Karakteristik Mayor: Suhu tubuh meningkat (> 38°C), frekuensi nadi meningkat, kulit kemerahan.
Untuk rencana asuhan keperawatan dan intervensi mengacu pada Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) sebagai berikut:
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
1. Kontrol Suhu Tubuh
- Kriteria hasil: Suhu tubuh dalam rentang normal, frekuensi nadi dalam batas normal, dan kulit tidak kemerahan.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
1. Manajemen Demam
- Definisi: Tindakan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat.
- Tindakan: Mengukur suhu tubuh secara berkala, memberikan obat penurun panas, mengompres hangat atau dingin, dan memfasilitasi intake cairan yang adekuat.
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Hipertermia" dipilih karena pasien mengalami peningkatan suhu tubuh di atas normal (demam) yang merupakan salah satu tanda dan gejala utama dari kondisi ini. Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk mencapai kontrol suhu tubuh yang normal, yang dapat dicapai melalui intervensi manajemen demam seperti pengukuran suhu, pemberian obat penurun panas, serta menjaga intake cairan yang adekuat. -
Article No. 2658 | 18 Oct 2024
Klinis : mengalami perdarahan dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perdarahan Aktif
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Perdarahan Aktif adalah keadaan di mana individu memiliki risiko terjadinya kehilangan darah dalam jumlah yang berlebihan dari saluran genital.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tidak terjadi perdarahan
2. Tanda-tanda vital stabil
3. Tidak ada nyeri
4. Tidak ada tanda-tanda infeksi
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Kaji tanda dan gejala perdarahan
2. Monitor tanda-tanda vital secara teratur
3. Berikan informasi tentang penyebab, tanda, dan gejala perdarahan
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan perdarahan
Dalam kondisi ini, pasien mengalami perdarahan dari jalan lahir yang berlangsung selama 1 minggu. Perawat perlu melakukan pengkajian yang komprehensif, memantau tanda-tanda vital, memberikan informasi kepada pasien, serta berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menangani perdarahan tersebut. -
Article No. 2659 | 18 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan mengalami perdarahan dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Selamat pagi. Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Perdarahan. Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah dalam jumlah yang melebihi normal.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Perdarahan didefinisikan sebagai keluarnya darah dari pembuluh darah dalam jumlah yang melebihi normal. Dalam kasus ini, pasien mengalami perdarahan dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan perdarahan adalah pasien dapat mempertahankan volume cairan tubuh yang adekuat, tidak terjadi komplikasi, dan pasien dapat kembali ke fungsi semula.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi perdarahan antara lain:
1. Pemantauan tanda-tanda vital secara berkala
2. Pemberian cairan intravena untuk mempertahankan volume cairan
3. Pemberian obat-obatan untuk menghentikan perdarahan
4. Kolaborasi dengan dokter untuk penanganan medis lebih lanjut
5. Edukasi dan dukungan emosional bagi pasien dan keluarga.
Semoga penjelasan singkat ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan standar-standar PPNI terkait kondisi pasien yang Anda sampaikan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, saya siap membantu. Terima kasih. -
Article No. 2660 | 18 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan sering mengalami keputihan berwarna kuning kehijauan serta bau yang menyengat
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang Anda deskripsikan, yaitu pasien mengalami keputihan berwarna kuning kehijauan serta bau yang menyengat, maka diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: N76.0
- Deskripsi: Vaginitis akut
Penjelasan:
- Kode N76.0 dalam klasifikasi ICD-10 menggambarkan kondisi vaginitis akut, yang merupakan peradangan pada vagina.
- Gejala keputihan berwarna kuning kehijauan serta bau yang menyengat yang dirasakan oleh pasien adalah ciri-ciri dari vaginitis akut, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 88.72
- Deskripsi: Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan mikrobiologis dari vagina
Penjelasan:
- Kode 88.72 dalam klasifikasi ICD-9-CM prosedur menggambarkan tindakan pengambilan spesimen dari vagina untuk pemeriksaan mikrobiologis.
- Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab vaginitis akut, sehingga dapat diberikan penanganan yang sesuai. -
Article No. 2661 | 18 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan sering mengalami keputihan berwarna kuning kehijauan serta bau yang menyengat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi Vagina
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi yang Anda jelaskan, pasien menunjukkan gejala-gejala yang mengarah pada risiko infeksi vagina. Keputihan berwarna kuning kehijauan dengan bau yang menyengat dapat merupakan tanda-tanda adanya infeksi vagina, seperti kandidiasis atau trikomoniasis.
Menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Risiko Infeksi Vagina didefinisikan sebagai "rentan terhadap invasi dan perkembangan mikroorganisme patogen di dalam vagina yang dapat menimbulkan gejala".
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) menyatakan bahwa outcome yang diharapkan dari risiko infeksi vagina adalah pasien dapat menunjukkan tidak adanya tanda-tanda infeksi vagina, seperti keputihan abnormal, iritasi, atau nyeri.
Selanjutnya, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) merekomendasikan beberapa intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Perawatan Vagina
2. Edukasi Kesehatan
3. Pemantauan Tanda-Tanda Infeksi
4. Pemberian Intervensi Terkait (misalnya: pemberian obat antifungal atau antibiotik)
Sebagai perawat, sangat penting untuk melakukan pengkajian yang komprehensif, memberikan intervensi yang sesuai, serta memantau perkembangan pasien secara berkala untuk memastikan risiko infeksi vagina dapat diatasi dan dihindari komplikasinya. -
Article No. 2662 | 18 Oct 2024
Klinis : Seorang remaja putri berdiam diri dirumah selama 1 Minggu. Kalau diajak bicara tidak mau menetap orang. Kalau didekati mengamuk
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM procedure yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: F43.2
- Deskripsi: Gangguan penyesuaian
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 94.31
- Deskripsi: Terapi perilaku, individual
Penjelasan:
Kode ICD-10 F43.2 (Gangguan penyesuaian) dapat diterapkan untuk menggambarkan kondisi seorang remaja putri yang berdiam diri di rumah selama 1 minggu, tidak mau merespons ajakan bicara, dan mengamuk ketika didekati. Gangguan penyesuaian adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan beradaptasi dengan perubahan hidup atau peristiwa stres, yang dapat menyebabkan gejala emosional atau perilaku.
Dalam kasus ini, perilaku menarik diri, penolakan untuk berinteraksi, dan reaksi agresif saat didekati dapat merupakan tanda-tanda gangguan penyesuaian pada remaja putri tersebut. Perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor pemicu dan menentukan intervensi yang tepat.
Kode ICD-9-CM 94.31 (Terapi perilaku, individual) dapat dipertimbangkan sebagai tindakan medis yang sesuai untuk menangani kondisi ini. Terapi perilaku individual dapat membantu remaja putri tersebut mengembangkan strategi koping yang lebih sehat, memahami penyebab gejala, dan belajar mengelola emosi serta perilaku yang muncul akibat gangguan penyesuaian. -
Article No. 2663 | 18 Oct 2024
Klinis : Seorang remaja putri berdiam diri dirumah selama 1 Minggu. Kalau diajak bicara tidak mau menetap orang. Kalau didekati mengamuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan kondisi yang Anda sampaikan, saya dapat memberikan diagnosa keperawatan serta penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
Isolasi Sosial
Penjelasan:
Isolasi Sosial adalah kondisi di mana individu mengalami keterbatasan dalam berinteraksi dengan orang lain secara bermakna. Dalam kasus ini, remaja putri tersebut berdiam diri di rumah selama 1 minggu, tidak mau merespon ajakan bicara, dan bahkan mengamuk jika didekati.
SDKI:
Definisi: Keadaan di mana individu mengalami pengalaman subyektif dan obyektif dalam pembatasan kuantitas dan kualitas interaksi sosial.
Karakteristik Utama: Keterbatasan interaksi sosial, Perasaan terisolasi, Perilaku menarik diri.
SLKI:
Luaran yang diharapkan: Individu dapat berinteraksi secara efektif, Individu merasa terhubung dengan orang lain, Individu dapat menjalin hubungan sosial yang memuaskan.
SIKI:
Intervensi Keperawatan: Terapi Kelompok, Konseling Individu, Terapi Aktivitas, Fasilitasi Komunikasi, Manajemen Lingkungan.
Dengan pendekatan akademis dan perspektif sebagai pakar keperawatan, saya berharap penjelasan ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai diagnosa dan manajemen keperawatan yang sesuai untuk kondisi yang Anda sampaikan. Jangan ragu untuk menanyakan hal lain yang Anda perlukan. -
Article No. 2664 | 18 Oct 2024
Klinis : Hidronefrosis dextra
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Eliminasi Urine Berhubungan dengan Penyumbatan Saluran Kemih
Penjelasan:
- Hidronefrosis dextra (kanan) menunjukkan adanya penyumbatan pada saluran kemih yang menyebabkan penumpukan urin di ginjal, sehingga terjadi dilatasi ginjal.
- Hal ini dapat menyebabkan gangguan eliminasi urin, seperti produksi urin yang berkurang, distensi kandung kemih, dan peningkatan risiko infeksi saluran kemih.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Eliminasi Urine
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pola Eliminasi Urine Membaik
- Bebas Infeksi Saluran Kemih
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Gangguan Eliminasi Urine
- Perawatan Kateter
- Edukasi Sistem Eliminasi
Persona: Sebagai perawat profesional, saya akan memberikan penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan, standar SDKI-SLKI-SIKI, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk menangani kondisi hidronefrosis dextra. -
Article No. 2665 | 18 Oct 2024
Klinis : Benjolan- benjolan kecil di kulit kepala bayi dan terasa gatal
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan deskripsi kondisi yang Anda berikan, yaitu benjolan-benjolan kecil di kulit kepala bayi dan terasa gatal, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: L70.0
- Deskripsi: Akne miliar (milium)
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 86.3
- Deskripsi: Eksisi atau destruksi lesi atau jaringan kulit dan subkutan (tidak termasuk lesi kulit kepala, leher, dan mukokutan)
Penjelasan:
- Akne miliar (milium) adalah kondisi kulit yang ditandai dengan terbentuknya benjolan-benjolan kecil di bawah permukaan kulit, biasanya di wajah, kulit kepala, atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini umum terjadi pada bayi dan anak-anak.
- Jika diperlukan, prosedur eksisi atau destruksi lesi atau jaringan kulit dan subkutan dapat dilakukan untuk menghilangkan benjolan-benjolan kecil tersebut. Namun, prosedur ini tidak termasuk lesi kulit kepala, leher, dan mukokutan.
- Penanganan lain yang mungkin dilakukan adalah perawatan topikal untuk mengurangi gejala gatal dan peradangan, serta pemberian obat-obatan sesuai dengan kondisi klinis pasien.