Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4899 | 07 Nov 2024
Klinis : managemen peningkatan mobilitas pada gangguan perifer akibat kolestrol
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Penurunan Aliran Darah Perifer akibat Aterosklerosis
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Gangguan Mobilitas Fisik didefinisikan sebagai keterbatasan dalam pergerakan yang disengaja, tidak terkontrol, dan independen dari satu atau lebih ekstremitas tubuh. Penurunan Aliran Darah Perifer akibat Aterosklerosis merupakan penyebab yang mendasari keterbatasan mobilitas ini.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari manajemen peningkatan mobilitas pada kondisi ini adalah Peningkatan Mobilitas Fisik, yang ditandai dengan peningkatan kemampuan pasien dalam melakukan pergerakan tubuh secara mandiri dan terkoordinasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi:
1. Manajemen Aktivitas: Mengevaluasi dan memfasilitasi aktivitas fisik yang aman dan tepat sesuai kondisi pasien.
2. Terapi Latihan: Memberikan latihan fisik yang terstruktur untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan otot.
3. Perawatan Ekstremitas: Melakukan perawatan kaki dan ekstremitas untuk meningkatkan sirkulasi darah.
4. Edukasi Kesehatan: Memberikan edukasi mengenai manajemen kolesterol, diet, dan gaya hidup sehat untuk mencegah progresivitas penyakit.
Penerapan standar asuhan keperawatan SDKI, SLKI, dan SIKI akan membantu perawat dalam memberikan intervensi yang komprehensif dan terukur untuk meningkatkan mobilitas pasien dengan gangguan perifer akibat kolesterol. -
Article No. 4900 | 07 Nov 2024
Klinis : managemen peningkatan mobilitas pada gangguan perifer akibat kolestrol
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Gangguan Perfusi Perifer akibat Hiperkolesterolemia
Penjelasan Singkat:
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Gangguan Mobilitas Fisik adalah keterbatasan dalam pergerakan fisik yang disebabkan oleh penurunan kekuatan, ketahanan, atau fleksibilitas otot-otot skeletal.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
Luaran yang diharapkan dalam kasus ini adalah Peningkatan Mobilitas, yang ditandai dengan peningkatan kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Manajemen Mobilitas: Mengoptimalkan mobilitas pasien dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dan mengembangkan rencana peningkatan mobilitas.
2. Terapi Latihan: Melakukan latihan fisik dan aktivitas yang sesuai dengan kondisi pasien untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan, ketahanan, dan fleksibilitas otot-otot.
3. Terapi Vaskuler: Mengelola kondisi vaskuler pasien, seperti memantau sirkulasi perifer dan menerapkan tindakan untuk meningkatkan aliran darah.
Tujuan akhir dari intervensi keperawatan ini adalah untuk membantu pasien mencapai mobilitas fisik yang optimal dan mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. -
Article No. 4901 | 07 Nov 2024
Klinis : managemen peningkatan mobilitas pada gangguan perifer akibat kolestrol
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Penurunan Mobilitas Fisik
Definisi:
Keterbatasan dalam kemampuan untuk melakukan pergerakan yang disengaja dan mandiri di lingkungan.
Faktor Terkait:
- Gangguan perifer akibat kolesterol
Karakteristik Utama:
- Penurunan rentang gerak sendi
- Penurunan kekuatan otot
- Perubahan gaya berjalan
- Kelelahan yang mudah terjadi
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Status Mobilitas Fisik: Penurunan
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Mobilitas Fisik: Meningkat
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Manajemen Mobilitas
- Pelatihan Mobilitas
- Terapi Latihan
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan gangguan perifer akibat kolesterol mengalami penurunan mobilitas fisik yang ditandai dengan penurunan rentang gerak sendi, penurunan kekuatan otot, perubahan gaya berjalan, dan kelelahan yang mudah terjadi. Diagnosis keperawatan yang tepat adalah Penurunan Mobilitas Fisik. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan mobilitas fisik pasien, yang dapat dicapai melalui intervensi seperti Manajemen Mobilitas, Pelatihan Mobilitas, dan Terapi Latihan. Intervensi ini bertujuan untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan gerak dan aktivitas secara mandiri. -
Article No. 4902 | 07 Nov 2024
Klinis : mANAJEMEN MOBILITAS PADA KOLESTROL
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "Manajemen Mobilitas pada Kolesterol" dengan nada akademis dan persona seorang pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Manajemen Mobilitas Terganggu berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Manajemen Mobilitas Terganggu didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk merencanakan, memulai, dan/atau mengendalikan pergerakan fisik yang disengaja.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosis ini adalah pasien dapat menunjukkan peningkatan kemampuan dalam merencanakan, memulai, dan mengendalikan pergerakan fisik yang disengaja.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan meliputi:
1. Manajemen aktivitas: Membantu pasien merencanakan, memulai, dan mengendalikan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi.
2. Edukasi gaya hidup sehat: Memberikan informasi dan edukasi terkait pola makan, aktivitas, dan manajemen stres untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal.
3. Pemantauan tanda vital: Melakukan pemantauan tanda-tanda vital, termasuk tekanan darah, denyut nadi, dan respirasi, untuk mengevaluasi respons tubuh terhadap aktivitas.
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain: Berkoordinasi dengan dokter, ahli gizi, atau ahli lainnya untuk menentukan program pengobatan dan rehabilitasi yang sesuai.
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diharapkan, yaitu meningkatnya kemampuan dalam merencanakan, memulai, dan mengendalikan pergerakan fisik yang disengaja. -
Article No. 4903 | 07 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan bersin bersin
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan bersin-bersin.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan pernafasan akut
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen di tingkat selular.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Toleransi aktivitas meningkat
2. Kelelahan menurun
3. Pernapasan stabil
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen aktivitas
2. Manajemen pernapasan
3. Manajemen kelelahan
Dengan kondisi pasien yang datang dengan keluhan bersin-bersin, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan pernapasan akut. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen aktivitas, manajemen pernapasan, dan manajemen kelelahan untuk membantu pasien meningkatkan toleransi aktivitas, menurunkan kelelahan, dan menstabilkan pernapasan. -
Article No. 4904 | 07 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda jelaskan, yaitu pasien datang dengan keluhan pilek, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas terbuka.
- Penyebab: Obstruksi jalan napas, sekresi berlebih, kelemahan otot.
- Gejala: Nafas cuping hidung, suara napas berisik, produksi sputum berlebih.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mempertahankan jalan napas terbuka, bebas dari sumbatan.
- Kriteria hasil: Irama napas normal, suara napas normal, sputum berkurang.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen jalan napas, suction, inhalasi, terapi oksigen.
- Tujuan: Mempertahankan jalan napas terbuka, mencegah komplikasi, dan memfasilitasi pertukaran gas.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan kondisi pasien secara holistik, menggunakan pendekatan berbasis bukti, serta melibatkan pasien dan keluarga dalam proses pengambilan keputusan. Perawat juga harus bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya untuk memberikan perawatan yang komprehensif. -
Article No. 4905 | 07 Nov 2024
Klinis : mANAJEMEN MOBILITAS PADA KOLESTROL
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Manajemen Mobilitas Terganggu berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Manajemen Mobilitas Terganggu didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas sehari-hari secara mandiri akibat adanya hambatan fisik, psikologis, kognitif, atau lingkungan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, serta mampu mengoptimalkan fungsi fisik, psikologis, dan kognitif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Manajemen Aktivitas: Mengkaji kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari, serta membantu pasien dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas yang sesuai dengan kondisinya.
2. Peningkatan Mobilitas: Mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi mobilitas pasien, serta memberikan intervensi yang sesuai untuk meningkatkan mobilitas.
3. Edukasi Kesehatan: Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya manajemen kolesterol untuk menjaga mobilitas.
Sebagai pakar dan perawat, saya menekankan pentingnya kolaborasi antara pasien, keluarga, dan tim kesehatan untuk mencapai hasil yang optimal dalam mengelola manajemen mobilitas terkait dengan peningkatan kolesterol. -
Article No. 4906 | 07 Nov 2024
Klinis : kontrol kehamilan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan senang hati, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi kontrol kehamilan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Fetus
Definisi: Berisiko mengalami penurunan pengiriman oksigen dan nutrisi ke fetus.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Penurunan tekanan darah ibu
- Perdarahan vagina
- Edema ekstremitas
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Perfusi jaringan fetus dalam batas normal
- Tidak ada tanda-tanda gawat janin
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kaji tanda-tanda vital ibu dan janin
- Pantau kemajuan persalinan
- Berikan informasi mengenai tanda bahaya kehamilan
- Anjurkan istirahat yang cukup
2. Kecemasan
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
SDKI:
- Ekspresi verbal tentang ketakutan terhadap kondisi kehamilan
- Perilaku gelisah
- Peningkatan ketegangan otot
SLKI:
- Cemas dapat diatasi
- Koping efektif
- Pengetahuan meningkat
SIKI:
- Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
- Berikan dukungan emosional
- Ajarkan teknik relaksasi
- Berikan informasi yang akurat tentang kehamilan
Sebagai perawat, saya akan memantau kondisi ibu dan janin dengan cermat, memberikan edukasi dan dukungan yang dibutuhkan, serta melakukan intervensi keperawatan yang sesuai untuk memastikan kehamilan yang sehat dan aman bagi ibu dan bayi. -
Article No. 4907 | 07 Nov 2024
Klinis : mANAJEMEN MOBILITAS PADA KOLESTROL
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Manajemen Mobilitas pada Kolesterol dengan nada akademis dan persona sebagai pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Manajemen Mobilitas Terganggu berhubungan dengan Hiperkolesterolemia
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Manajemen Mobilitas Terganggu didefinisikan sebagai ketidakmampuan mandiri untuk merencanakan, memulai, dan mempertahankan pergerakan yang terkoordinasi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh hiperkolesterolemia yang dapat menyebabkan penimbunan kolesterol pada pembuluh darah, menghambat aliran darah, dan mengganggu mobilitas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah Mobilitas Fisik Membaik, yang ditandai dengan pasien mampu melakukan pergerakan secara mandiri, mempertahankan aktivitas sehari-hari, dan tidak mengeluhkan adanya hambatan dalam beraktivitas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain Manajemen Aktivitas, Terapi Aktivitas, Manajemen Nutrisi, dan Edukasi Kesehatan. Tujuannya adalah membantu pasien merencanakan, memulai, dan mempertahankan aktivitas fisik sesuai kemampuan, serta mengontrol asupan kolesterol melalui manajemen diet yang tepat.
Dengan penerapan standar asuhan keperawatan SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan pasien dengan Manajemen Mobilitas Terganggu akibat Hiperkolesterolemia dapat meningkatkan mobilitas fisiknya secara optimal dan mencapai kemandirian dalam beraktivitas. -
Article No. 4908 | 07 Nov 2024
Klinis : terapeutik mANAJEMEN MOBILITAS PADA KOLESTROL
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "Terapeutik Manajemen Mobilitas pada Kolesterol" dengan nada akademis dan persona sebagai pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Definisi:
Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan/atau mempertahankan perilaku kesehatan yang mendukung kesejahteraan.
Karakteristik Definisi:
1. Tidak mampu mengidentifikasi perilaku kesehatan yang sesuai
2. Tidak mampu mengelola perilaku kesehatan yang sesuai
3. Tidak mampu mempertahankan perilaku kesehatan yang sesuai
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Pemahaman tentang manajemen kesehatan rendah
2. Motivasi untuk mengubah perilaku rendah
3. Persepsi tentang kemampuan diri rendah
4. Dukungan keluarga/komunitas kurang
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Perilaku manajemen kesehatan yang efektif
2. Motivasi untuk mengubah perilaku meningkat
3. Persepsi tentang kemampuan diri meningkat
4. Dukungan keluarga/komunitas meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Edukasi tentang manajemen kolesterol
2. Peningkatan motivasi untuk mengubah perilaku
3. Peningkatan persepsi tentang kemampuan diri
4. Peningkatan dukungan keluarga/komunitas
Penjelasan:
Diagnosa keperawatan "Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan" menggambarkan masalah klien dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mempertahankan perilaku kesehatan yang mendukung kesejahteraan, khususnya dalam hal manajemen kolesterol. Standar SDKI, SLKI, dan SIKI memberikan panduan dalam mengelola masalah ini, seperti meningkatkan pemahaman klien tentang manajemen kolesterol, motivasi untuk mengubah perilaku, persepsi kemampuan diri, serta dukungan keluarga/komunitas.