Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3013 | 21 Oct 2024
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien anak perempuan usia 5 tahun yang mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah dengan kemungkinan diagnosis campak.
Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko Infeksi Saluran Pernafasan Akut berhubungan dengan kondisi imunitas yang menurun akibat infeksi virus campak.
2. Hipertermia berhubungan dengan proses inflamasi akibat infeksi virus campak.
3. Gangguan Intergritas Kulit berhubungan dengan ruam merah akibat infeksi virus campak.
4. Gangguan Membran Mukosa berhubungan dengan bintik Koplik di mukosa mulut akibat infeksi virus campak.
5. Gangguan Penglihatan berhubungan dengan mata merah akibat infeksi virus campak.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah keperawatan pasien berdasarkan data yang dikumpulkan. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menetapkan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk merencanakan tindakan keperawatan dalam upaya mencapai hasil yang diharapkan.
Penggunaan SDKI - SLKI - SIKI dalam praktik keperawatan dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstandar, sistematis, dan berkualitas untuk pasien. Standar ini juga dapat menjadi acuan bagi perawat dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan yang komprehensif. -
Article No. 3014 | 21 Oct 2024
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien anak perempuan usia 5 tahun dengan kemungkinan diagnosa campak.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko penularan penyakit menular berhubungan dengan proses infeksi virus campak.
Penjelasan:
Pasien anak perempuan usia 5 tahun mengalami gejala-gejala yang mengarah pada infeksi virus campak, seperti demam tinggi, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hal ini dapat menyebabkan risiko penularan penyakit kepada orang lain di sekitar pasien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pasien tidak terkena penyakit menular selama perawatan.
- Pasien dan keluarga memahami cara pencegahan penularan penyakit.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Isolasi pasien untuk mencegah penularan.
- Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pencegahan penularan penyakit.
- Pemantauan tanda-tanda vital dan gejala infeksi secara berkala.
- Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi yang tepat. -
Article No. 3015 | 21 Oct 2024
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosis Keperawatan:
1. Hipertermia berhubungan dengan infeksi virus campak, ditandai dengan demam tinggi selama 3 hari.
Penjelasan singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas 37,5°C yang disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan kemampuan tubuh untuk melepaskan panas.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat mencapai suhu tubuh normal, dapat mengenali tanda dan gejala hipertermia, serta dapat menggunakan teknik untuk menurunkan suhu tubuh.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau suhu tubuh secara berkala, memberikan cairan hangat, mengompres hangat, serta mengatur suhu lingkungan yang nyaman.
2. Risiko infeksi berhubungan dengan sistem imun yang lemah akibat infeksi virus campak, ditandai dengan ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, dan mata merah.
Penjelasan singkat:
- SDKI: Risiko infeksi adalah kerentanan terhadap serangan patogen (virus, bakteri, fungi, atau parasit) yang dapat menimbulkan penyakit.
- SLKI: Pasien dapat mencegah terjadinya infeksi, dapat mengenali tanda dan gejala infeksi, serta dapat melakukan tindakan untuk mencegah infeksi.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan dan higiene, memantau tanda-tanda infeksi, serta mengajarkan pasien dan keluarga cara pencegahan infeksi.
3. Gangguan pola napas berhubungan dengan infeksi saluran napas akibat virus campak, ditandai dengan batuk kering.
Penjelasan singkat:
- SDKI: Gangguan pola napas adalah ketidakmampuan untuk bernapas dengan irama dan pola yang efektif.
- SLKI: Pasien dapat mempertahankan pola napas yang efektif, tidak mengalami distress napas, serta dapat melakukan latihan pernapasan yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau pola dan frekuensi napas, memberikan oksigen jika diperlukan, serta mengajarkan teknik batuk efektif.
Pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak, sehingga intervensi keperawatan yang dilakukan harus sesuai dengan kondisi dan gejala yang muncul pada pasien. -
Article No. 3016 | 21 Oct 2024
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan mempertimbangkan kondisi pasien anak perempuan usia 5 tahun yang mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah dengan hasil pemeriksaan kemungkinan campak, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko infeksi terkait paparan penyakit menular (campak)
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
1. Risiko Infeksi terkait paparan penyakit menular (campak):
- SDKI: Keadaan rentan individu untuk terkena infeksi yang disebabkan oleh paparan patogen di lingkungan.
- SLKI: Intervensi untuk mencegah atau mengurangi risiko individu terkena infeksi akibat paparan patogen di lingkungan.
- SIKI: Tindakan perawat untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola risiko infeksi pada individu yang terpapar patogen di lingkungan.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan langkah-langkah keperawatan, antara lain:
- Melakukan pengkajian komprehensif untuk mendeteksi tanda-tanda dan gejala infeksi, termasuk pemantauan tanda vital, status kulit, dan fungsi tubuh lainnya.
- Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit campak, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan.
- Melakukan isolasi pasien untuk mencegah penularan ke orang lain.
- Menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien, serta memantau respons terhadap pengobatan.
- Berkoordinasi dengan tim kesehatan lain untuk memastikan penanganan yang komprehensif dan efektif.
Dengan penanganan keperawatan yang tepat, diharapkan pasien dapat pulih dengan cepat dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. -
Article No. 3017 | 21 Oct 2024
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien anak perempuan usia 5 tahun dengan kemungkinan diagnosa campak.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Terkait Paparan Virus Campak
2. Gangguan Pola Nafas Efektif Terkait Inflamasi Saluran Pernapasan
3. Intoleransi Aktivitas Terkait Demam dan Malaise
Penjelasan Singkat:
1. Risiko Infeksi Terkait Paparan Virus Campak
- SDKI: Risiko Infeksi
- SLKI: Kontrol Infeksi
- SIKI: Manajemen Infeksi
Penjelasan: Pasien berisiko mengalami infeksi lebih lanjut terkait paparan virus campak yang menyebabkan demam dan ruam di kulit. Intervensi keperawatan akan berfokus pada upaya pencegahan dan pengelolaan infeksi, seperti pemantauan tanda-tanda infeksi, prosedur isolasi, dan pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga.
2. Gangguan Pola Nafas Efektif Terkait Inflamasi Saluran Pernapasan
- SDKI: Gangguan Pola Napas
- SLKI: Manajemen Jalan Napas
- SIKI: Manajemen Jalan Napas
Penjelasan: Pasien mengalami batuk kering yang dapat mengindikasikan adanya inflamasi pada saluran pernapasan akibat infeksi virus campak. Intervensi keperawatan akan berfokus pada upaya mempertahankan pola napas yang efektif, seperti pemantauan tanda-tanda pernapasan, terapi oksigen, dan terapi hidrasi.
3. Intoleransi Aktivitas Terkait Demam dan Malaise
- SDKI: Intoleransi Aktivitas
- SLKI: Manajemen Aktivitas
- SIKI: Manajemen Energi
Penjelasan: Pasien mengalami demam tinggi dan malaise (perasaan tidak enak badan), yang dapat menyebabkan intoleransi terhadap aktivitas. Intervensi keperawatan akan berfokus pada upaya mempertahankan dan meningkatkan toleransi aktivitas pasien, seperti pengaturan aktivitas, manajemen tanda vital, dan pemberian dukungan nutrisi yang adekuat.
Standar Diagnosa, Luaran, dan Intervensi Keperawatan yang digunakan mengacu pada SDKI, SLKI, dan SIKI yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Melalui penerapan standar ini, diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas bagi pasien dengan kondisi campak. -
Article No. 3018 | 21 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan demam ,batuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan demam dan batuk.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan patensi jalan napas.
- Penyebab: Produksi sekret yang berlebihan, kelemahan otot pernapasan.
- Tanda dan Gejala: Batuk produktif, ronki, dispnea.
2. Hipertermia
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal akibat kegagalan mekanisme termoregulasi.
- Penyebab: Infeksi.
- Tanda dan Gejala: Peningkatan suhu tubuh, kulit hangat, wajah kemerahan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas: Mengidentifikasi penyebab, memantau tanda dan gejala, memberikan tindakan keperawatan untuk mempertahankan patensi jalan napas.
- Hipertermia: Mengidentifikasi penyebab, memantau tanda dan gejala, memberikan tindakan keperawatan untuk menurunkan suhu tubuh.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas: Jalan napas yang efektif, bebas dari sputum, frekuensi napas dalam batas normal.
- Hipertermia: Suhu tubuh kembali normal, kulit dingin, wajah tidak kemerahan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas: Manajemen jalan napas, manajemen batuk, terapi oksigen.
- Hipertermia: Manajemen hipertermia, manajemen suhu tubuh, pemberian obat penurun panas.
Dengan pendekatan akademis dan sebagai pakar keperawatan, saya memberikan penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan dan standar SDKI, SLKI, SIKI yang dapat diterapkan untuk menangani pasien dengan keluhan demam dan batuk. -
Article No. 3019 | 21 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan demam ,batuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- Penyebab: Sekresi yang berlebihan, edema mukosa, kelemahan otot pernapasan.
- Gejala: Batuk tidak efektif, suara napas tambahan, dispnea.
2. Hipertermia
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
- Penyebab: Infeksi, radang, gangguan termoregulasi.
- Gejala: Demam, kulit hangat, nyeri, gelisah.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- SDKI memberikan panduan standar untuk diagnosis keperawatan yang dapat digunakan oleh perawat di seluruh Indonesia.
- Setiap diagnosis keperawatan dilengkapi dengan definisi, penyebab, dan gejala yang dapat membantu perawat dalam menegakkan diagnosis dengan tepat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- SLKI menyediakan panduan standar untuk luaran keperawatan yang diharapkan dapat dicapai dalam asuhan keperawatan.
- Luaran keperawatan yang terkait dengan diagnosa di atas dapat mencakup pemulihan bersihan jalan napas, penurunan demam, dan peningkatan kenyamanan pasien.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- SIKI memberikan panduan standar untuk intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan.
- Intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk mengatasi diagnosa di atas dapat mencakup pengaturan posisi tidur, pemberian oksigen, pemberian obat penurun demam, dan edukasi penatalaksanaan batuk.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasien secara komprehensif. -
Article No. 3020 | 21 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan batuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan batuk.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan fungsi pernapasan yang optimal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Jalan napas paten
2. Tidak ada suara napas tambahan
3. Frekuensi napas dalam rentang normal
4. Tidak ada tanda-tanda kegagalan napas
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Identifikasi penyebab dan faktor yang mempengaruhi bersihan jalan napas
2. Pantau pola, kedalaman, dan upaya napas
3. Berikan posisi semi-fowler untuk memfasilitasi ventilasi
4. Ajarkan teknik batuk efektif dan latihan pernapasan
5. Berikan terapi oksigen jika diperlukan
6. Lakukan suction jika diperlukan
7. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan komprehensif
Dalam konteks akademis dan dari perspektif seorang pakar perawat, diagnosa keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif dengan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi pasien dengan keluhan batuk dan memandu rencana asuhan keperawatannya. -
Article No. 3021 | 21 Oct 2024
Klinis : Nn. H, 26 tahun datang ke poli CAPD dengan mengeluh cairan dialisat kemerahan sejak tadi malam. Tidak ada nyeri, keluhan dirasakan tiba-tiba. TD 110/70 mmHg, HR 72x/mnt, RR 18 x/mnt, Suhu 36,8 ˚C, BB 48 kg, TB 145 cm. Klien rutin melakukan pergantian cairan dianeal 4x/hari (1,5% - 1,5% - 1,5% - 2,5%), dilakukan pergantian cairan dengan dialisat 2,5%, volume keluar 2100 ml (20 menit), volume masuk 2000 ml (10 menit), warna cairan kemerahan, tidak tampak fibrin, tidak tampak kemerahan pada luka exit site.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko Infeksi berhubungan dengan proses CAPD
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Resiko Infeksi adalah kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan. Karakteristik definisi: Adanya paparan terhadap patogen, menurunnya sistem kekebalan tubuh, dan/atau kerusakan pertahanan alamiah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan: Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi. Indikator hasil: Tidak ada tanda dan gejala infeksi (demam, nyeri, pembengkakan, kemerahan, dll), Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, Tidak ada komplikasi akibat infeksi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
1. Monitor tanda dan gejala infeksi (suhu tubuh, nyeri, kemerahan, pembengkakan, dll)
2. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi
3. Edukasi kepada klien dan keluarga tentang pentingnya prosedur aseptik dalam melakukan CAPD
4. Motivasi klien untuk menjaga kebersihan exit site
5. Monitor kelancaran aliran cairan dialisat masuk dan keluar -
Article No. 3022 | 21 Oct 2024
Klinis : Nn. H, 26 tahun datang ke poli CAPD dengan mengeluh cairan dialisat kemerahan sejak tadi malam. Tidak ada nyeri, keluhan dirasakan tiba-tiba. TD 110/70 mmHg, HR 72x/mnt, RR 18 x/mnt, Suhu 36,8 ˚C, BB 48 kg, TB 145 cm. Klien rutin melakukan pergantian cairan dianeal 4x/hari (1,5% - 1,5% - 1,5% - 2,5%), dilakukan pergantian cairan dengan dialisat 2,5%, volume keluar 2100 ml (20 menit), volume masuk 2000 ml (10 menit), warna cairan kemerahan, tidak tampak fibrin, tidak tampak kemerahan pada luka exit site.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi pasien dapat didiagnosis sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: N18.6
- Deskripsi: Gagal ginjal stadium akhir
Pada pasien ini, terdapat keluhan cairan dialisat yang berwarna kemerahan, yang menunjukkan adanya komplikasi atau kondisi yang terkait dengan terapi dialisis peritoneal kontinyu ambulatori (CAPD). Meskipun tidak ada nyeri dan keluhan timbul tiba-tiba, hal ini dapat menjadi tanda adanya infeksi atau komplikasi lain yang perlu dievaluasi lebih lanjut.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 54.98
- Deskripsi: Pertukaran cairan untuk dialisis peritoneal, termasuk CAPD
Dari informasi yang diberikan, pasien rutin melakukan pergantian cairan dianeal 4 kali per hari sebagai bagian dari terapi CAPD. Pergantian cairan ini merupakan prosedur yang sesuai dengan kode ICD-9-CM 54.98.
Pemantauan terhadap tanda-tanda infeksi, volume cairan keluar dan masuk, serta pemeriksaan exit site perlu dilakukan untuk mengevaluasi kondisi pasien dan menentukan langkah penatalaksanaan yang tepat.