Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 5013 | 08 Nov 2024
Klinis : Seorang ibu rumah tangga umur 30 tahun sering marah-marah, pendapatnya tidak mau dikalahkan. Sering cemas dan tidak makan selama 4 hari. Sebutkan diagnosa ICD, SDKI, sekaligus sertakan SLKI, dan SIKI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan ICD:
Gangguan Depresi Berat dengan Gejala Psikotik (F32.3)
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Risiko Perilaku Kekerasan
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko melakukan tindakan yang dapat menyebabkan cedera fisik pada diri sendiri atau orang lain.
SLKI:
1. Regulasi Emosi
Definisi: Kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi dalam diri sendiri dan orang lain.
SIKI:
1. Manajemen Perilaku Kekerasan
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencegah, mengendalikan, dan mengurangi perilaku kekerasan.
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, pasien mengalami gejala-gejala depresi berat dengan risiko perilaku kekerasan, seperti sering marah-marah, pendapatnya tidak mau dikalahkan, dan sering cemas. Pasien juga mengalami masalah nutrisi karena tidak makan selama 4 hari. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Risiko Perilaku Kekerasan, di mana pasien berisiko melakukan tindakan yang dapat menyebabkan cedera fisik pada diri sendiri atau orang lain. Perawatan yang diperlukan adalah membantu pasien dalam meregulasi emosi dan mengelola perilaku kekerasan, serta memantau asupan nutrisi pasien. -
Article No. 5014 | 08 Nov 2024
Klinis : Klien perempuan umur 52 tahun datang ke RS dengan keluhan pusing, kepala bagian belakang terasa nyeri, bertambah pusing ketika aktivitas jalan, badan terasa lemas sejak 2 hari yang lalu. Klien mengatakan ada sakit hipertensi dan rutin minum obat amlodipine 1x5mg. Tekanan dara 154/87 mmHg, Nadi 87 kali per menit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasannya menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Kepala Akut
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Kepala Akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial di area kepala.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol Nyeri: Kemampuan untuk mengontrol rasa nyeri.
2. Manajemen Nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mengenali dan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mengenali dan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri.
2. Terapi Relaksasi: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis.
Penjelasan:
Berdasarkan keluhan klien, yaitu pusing, kepala bagian belakang terasa nyeri, dan bertambah pusing ketika melakukan aktivitas jalan, dapat disimpulkan bahwa klien mengalami nyeri kepala akut. Diagnosa ini membutuhkan intervensi keperawatan yang berfokus pada manajemen nyeri dan terapi relaksasi untuk membantu klien mengatasi keluhan tersebut. -
Article No. 5015 | 08 Nov 2024
Klinis : kehamilan usia 24 minggu, mengeluh sering kecapekan dan merasa lemah, pasien mengalami perdarahan tanpa kontraksi dengan volume darah 30 cc, pasien memiliki riwayat hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosis keperawatan beserta penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosis Keperawatan:
1. Risiko ketidakstabilan hemodinamik
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Risiko ketidakstabilan hemodinamik: Rentan mengalami perubahan fungsi kardiovaskular yang tidak dapat dipertahankan dalam batas normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Stabilitas hemodinamik: Kondisi dinamis dari fungsi kardiovaskular yang dapat dipertahankan dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Pemantauan hemodinamik: Tindakan pemantauan dan evaluasi parameter hemodinamik untuk mempertahankan fungsi kardiovaskular dalam batas normal.
- Pengendalian perdarahan: Tindakan untuk menghentikan atau mengurangi perdarahan.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan kehamilan 24 minggu, mengeluh sering kecapekan, merasa lemah, dan mengalami perdarahan tanpa kontraksi dengan volume 30 cc, serta memiliki riwayat hipertensi, berisiko mengalami ketidakstabilan hemodinamik. Hal ini perlu dipantau dan dikendalikan untuk mempertahankan fungsi kardiovaskular dalam batas normal. -
Article No. 5016 | 08 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan meriang sakit kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI yang distandarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan meriang dan sakit kepala.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia Berhubungan dengan Proses Infeksi
Penjelasan Singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal akibat ketidakmampuan tubuh untuk mengendalikan suhu.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah manajemen demam, pengaturan lingkungan, dan pemantauan tanda-tanda vital.
2. Nyeri Berhubungan dengan Proses Patologis
Penjelasan Singkat:
- SDKI: Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melaporkan penurunan rasa nyeri.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, pengkajian nyeri, dan pemberian analgesik.
Dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat, saya telah menyajikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkatnya berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan meriang dan sakit kepala. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan. -
Article No. 5017 | 08 Nov 2024
Klinis : pre eklamsia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk Kondisi Pre-Eklamsia:
1. Kelebihan Volume Cairan Berhubungan dengan Gangguan Regulasi Cairan
- Penjelasan Singkat: Pasien dengan pre-eklamsia mengalami retensi cairan dan peningkatan volume plasma yang dapat menyebabkan edem, peningkatan berat badan, dan peningkatan tekanan darah. Intervensi perawatan yang tepat diperlukan untuk memantau dan mengelola keseimbangan cairan pasien.
2. Risiko Perfusi Jaringan Serebral Tidak Efektif Berhubungan dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial
- Penjelasan Singkat: Pre-eklamsia dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat mengganggu aliran darah ke otak. Perawat perlu memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial dan memberikan intervensi yang sesuai untuk mencegah komplikasi neurologis.
3. Nyeri Akut Berhubungan dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial
- Penjelasan Singkat: Pasien dengan pre-eklamsia dapat mengalami nyeri kepala yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intrakranial. Perawat harus mengidentifikasi dan mengelola nyeri dengan tepat untuk meningkatkan kenyamanan pasien.
Standar Diagnosa Keperawatan, Luaran Keperawatan, dan Intervensi Keperawatan (SDKI-SLKI-SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) mencakup daftar diagnosa keperawatan yang terstandar.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) mencakup daftar luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) mencakup daftar intervensi keperawatan yang terstandar.
Penggunaan SDKI-SLKI-SIKI membantu perawat dalam membuat rencana asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar untuk pasien dengan kondisi pre-eklamsia. -
Article No. 5018 | 08 Nov 2024
Klinis : pre eklamsia siki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pre-eklampsia.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Ketidakseimbangan Volume Cairan berhubungan dengan Perubahan Hemodinamik pada Preeklampsia
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Ketidakseimbangan Volume Cairan merupakan diagnosa keperawatan yang menggambarkan kondisi dimana terdapat potensi terjadinya peningkatan atau penurunan volume cairan tubuh yang dapat membahayakan kesehatan pasien. Pada kasus preeklampsia, perubahan hemodinamik dapat mengakibatkan ketidakseimbangan volume cairan, sehingga pasien berisiko mengalaminya.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada kasus ini adalah pasien dapat mencapai Keseimbangan Volume Cairan, yang ditandai dengan parameter-parameter seperti edema minimal, berat badan stabil, tekanan darah terkontrol, output urin adekuat, dan tidak terdapat tanda-tanda kelebihan atau kekurangan volume cairan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi risiko ketidakseimbangan volume cairan pada preeklampsia antara lain:
- Pemantauan status cairan (intake, output, tanda vital, edema)
- Pemberian cairan intravena sesuai indikasi
- Pemberian diuretik sesuai indikasi
- Pemberian obat antihipertensi sesuai indikasi
- Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait pengelolaan cairan.
Dengan penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang komprehensif, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur dan berfokus pada peningkatan outcome pasien dengan preeklampsia. -
Article No. 5019 | 08 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan menyesak dan sakit ulu hati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan pola napas
2. Nyeri
Penjelasan singkat:
1. Gangguan Pola Napas
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Definisi - Keadaan di mana individu mengalami kesulitan dalam bernapas atau ketidakmampuan untuk mempertahankan pola napas yang efektif.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Contoh luaran - Pola napas efektif, Tidak terjadi sesak napas, Kemampuan bernafas meningkat.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Contoh intervensi - Observasi tanda-tanda vital, Ajarkan teknik relaksasi, Latih penggunaan alat bantu napas jika diperlukan.
2. Nyeri
- SDKI: Definisi - Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI: Contoh luaran - Skala nyeri menurun, Mampu mengontrol nyeri, Tidak ada tanda-tanda nyeri.
- SIKI: Contoh intervensi - Kaji nyeri secara komprehensif, Berikan analgesik sesuai indikasi, Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri.
Dalam konteks pasien dengan keluhan menyesak dan sakit ulu hati, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah gangguan pola napas dan nyeri. Perawat dapat melakukan pengkajian yang komprehensif, memberikan intervensi yang sesuai, dan memantau luaran yang diharapkan sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari PPNI. -
Article No. 5020 | 08 Nov 2024
Klinis : Pola nafas tidak efektif b.d imaturitas neurologis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas neurologis, dengan tone akademis dan persona pakar, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif
2. Definisi SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pola napas yang tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen.
3. Faktor Berhubungan SDKI:
Imaturitas neurologis.
4. Karakteristik Utama SDKI:
a. Frekuensi napas di luar rentang normal.
b. Irama napas tidak teratur.
c. Penggunaan otot-otot bantu napas.
d. Perubahan kedalaman napas.
5. Intervensi Keperawatan (SLKI - Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Pantau pola napas, kedalaman, dan irama.
b. Berikan oksigen sesuai kebutuhan.
c. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan lebih lanjut.
d. Edukasi klien dan keluarga tentang pola napas yang efektif.
6. Aktivitas Keperawatan (SIKI - Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Lakukan pengkajian pola napas secara komprehensif.
b. Berikan oksigen sesuai kondisi klien.
c. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan lebih lanjut.
d. Lakukan edukasi kepada klien dan keluarga tentang manajemen pola napas.
Dalam kondisi ini, dengan tone akademis dan persona pakar, perawat dapat menerapkan intervensi keperawatan yang komprehensif, mulai dari pengkajian, pemberian oksigen, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, serta edukasi kepada klien dan keluarga untuk mengelola pola napas yang tidak efektif akibat imaturitas neurologis. -
Article No. 5022 | 08 Nov 2024
Klinis : Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat di RS, pasien mengatakan nyeri pada tulang paha kanan, dan terutama saat cuaca dingin, pasien juga susah untuk menggerakkan kakinya. Hasil dari anamnesis didapatkan ada odema pada paha dan TD: 130/70 mmHg, frekuensi nadi: 95x/menit, frekuensi napas: 24x/menit, suhu: 39,5°C, pasien tampak meringis dengan skala nyeri 7. Pertanyaan soal: Apakah diagnosis utama dalam kasus diatas?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis keperawatan utama yang dapat ditegakkan pada kasus di atas adalah:
Nyeri Akut
Definisi (SDKI): Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah seperti kerusakan.
Definisi (SLKI): Kemampuan individu untuk melaporkan dan menggambarkan pengalaman nyeri yang dialaminya secara jujur dan dapat dipercaya.
Definisi (SIKI): Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri yang dialami individu.
Penjelasan:
Pasien mengeluhkan nyeri pada tulang paha kanan, terutama saat cuaca dingin, dengan skala nyeri 7. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan adanya tanda-tanda inflamasi seperti odema pada paha. Hal ini mengindikasikan adanya nyeri akut yang dialami oleh pasien. -
Article No. 5023 | 08 Nov 2024
Klinis : Seorang laki-laki usia 28 tahun dirawat di perawatan pre-post operasi, pasien mengeluhkan nyeri pada tulang femur yang dipasang pen sampai tidak berani menggerakkan kaki yang sakit, pasien juga mengeluhkan mual dan nafsu makan menurun sejak dirawat di RS, dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD: 130/80 mmHg, Frekuensi nadi: 90x/mnt, frekuensi napas: 26x/menit, TB: 170 cm dan BB: 49 kg. Pertanyaan soal Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? a. Nyeri akut b. Defisit nutrisi (?) c. Gangguan mobilitas fisik d. Resiko infeksi e. Resiko defisit nutrisi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan menggunakan pendekatan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang dikembangkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), saya memberikan analisis diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat untuk kasus yang Anda sampaikan:
Diagnosis Keperawatan Utama:
a. Nyeri akut
Penjelasan singkat:
Pasien mengeluhkan nyeri pada tulang femur yang dipasang pen, sehingga takut menggerakkan kaki yang sakit. Hal ini menunjukkan adanya Nyeri Akut yang merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
SDKI: Nyeri Akut
SLKI: Kontrol Nyeri
SIKI: Manajemen Nyeri
Selain diagnosis keperawatan utama, beberapa diagnosis lain yang juga dapat dipertimbangkan untuk kasus ini antara lain:
b. Defisit Nutrisi
c. Gangguan Mobilitas Fisik
d. Risiko Infeksi
e. Risiko Defisit Nutrisi
Diagnosis-diagnosis tersebut dapat muncul sebagai masalah keperawatan sekunder akibat kondisi pasien yang mengalami nyeri, sehingga mempengaruhi status nutrisi, mobilitas, dan meningkatkan risiko infeksi.
Berdasarkan kasus yang Anda berikan, saya menilai bahwa masalah keperawatan utama pada pasien ini adalah Nyeri Akut. Hal ini sesuai dengan keluhan utama pasien yang mengalami nyeri pada tulang femur dan takut menggerakkan kaki yang sakit.