Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20351 | 02 Aug 2025
Klinis : defisit pengetahuan pada pasien nyeri akut yang mengonsumsi obat tidak sesuai dengan dosis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah respons yang sesuai dengan permintaan Anda:
**Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI**
**Diagnosa Keperawatan:**
**Defisit Pengetahuan (Kode: 0026)** terkait ketidaksesuaian penggunaan obat nyeri akut dengan dosis yang ditentukan.
**Penjelasan Singkat:**
1. **SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) – Kode 0026: Defisit Pengetahuan**
- **Definisi:** Ketidakcukupan atau tidak adanya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
- **Faktor yang Berhubungan:** Kurangnya pemahaman tentang dosis obat, efek samping, dan pentingnya kepatuhan dalam penggunaan obat nyeri akut.
2. **SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) – Kode 1803: Pengetahuan tentang Manajemen Nyeri**
- **Indikator:**
- Pasien mampu menjelaskan dosis dan frekuensi penggunaan obat nyeri.
- Pasien memahami efek samping dan tanda bahaya yang perlu dilaporkan.
- Pasien mendemonstrasikan kepatuhan dalam penggunaan obat sesuai resep.
3. **SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) – Kode 5610: Edukasi Manajemen Nyeri**
- **Tindakan Keperawatan:**
- Memberikan penjelasan tentang dosis, waktu, dan cara penggunaan obat nyeri.
- Menjelaskan pentingnya menghindari overdosis dan efek samping yang mungkin terjadi.
- Melakukan evaluasi pemahaman pasien melalui metode *teach-back*.
**Tone:** Akademis
**Persona:** Pakar Keperawatan
Semoga penjelasan ini dapat membantu dalam penyusunan dokumentasi asuhan keperawatan. Jika diperlukan penjabaran lebih lanjut, saya siap memberikan elaborasi tambahan.
Salam,
*[Nama Perawat/Asisten Klinis]* -
Article No. 20352 | 02 Aug 2025
Klinis : Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik (D.0105)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik (D.0105) dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik (D.0105)
Definisi SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakmampuan individu untuk memodifikasi gaya hidup dan/atau mengikuti rejimen pengobatan yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kepatuhan terhadap regimen terapeutik (L.15038)
- Manajemen regimen terapeutik (L.15039)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Edukasi manajemen regimen terapeutik (I.13027)
- Fasilitasi manajemen regimen terapeutik (I.13028)
- Monitoring manajemen regimen terapeutik (I.13029)
Kode diagnosis: D.0105
Kode luaran: L.15038, L.15039
Kode intervensi: I.13027, I.13028, I.13029
Secara singkat, kondisi Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik menunjukkan adanya ketidakmampuan individu untuk mengikuti atau memodifikasi rencana perawatan yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan. Penanganan yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi, fasilitasi, dan monitoring terkait manajemen regimen terapeutik agar pasien dapat lebih patuh dan efektif dalam menjalankan rencana perawatannya. -
Article No. 20353 | 02 Aug 2025
Klinis : Bab hitam muntah darah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi "Bab hitam muntah darah" dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Perdarahan Gastrointestinal Aktif (10026)
Definisi: Keluarnya darah dari saluran cerna, yang dapat terjadi pada berbagai bagian saluran cerna, seperti esofagus, lambung, duodenum, usus kecil, usus besar, atau rektum.
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
10026 Perdarahan Gastrointestinal Aktif
Definisi: Keluarnya darah dari saluran cerna, yang dapat terjadi pada berbagai bagian saluran cerna, seperti esofagus, lambung, duodenum, usus kecil, usus besar, atau rektum.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Peningkatan Status Hemodinamik (20013)
Definisi: Mempertahankan atau meningkatkan parameter-parameter sirkulasi darah yang normal.
2. Kontrol Perdarahan (20003)
Definisi: Mempertahankan atau mencapai henti perdarahan.
3. Perbaikan Integritas Mukosa Gastrointestinal (20063)
Definisi: Pemulihan atau perbaikan struktur dan fungsi membran mukosa saluran cerna.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Hemodinamik (30063)
Definisi: Tindakan untuk memantau, mempertahankan, atau meningkatkan parameter-parameter sirkulasi darah yang normal.
2. Manajemen Perdarahan (30064)
Definisi: Tindakan untuk menghentikan, mencegah, atau mengendalikan perdarahan.
3. Perawatan Mukosa Gastrointestinal (30218)
Definisi: Tindakan untuk memelihara atau memperbaiki struktur dan fungsi membran mukosa saluran cerna. -
Article No. 20354 | 02 Aug 2025
Klinis : Bab hitam muntah darah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI – SLKI – SIKI untuk Kondisi "Bab Hitam, Muntah Darah"**
**1. Diagnosa Keperawatan (SDKI):**
**Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (00027)**
- **Penjelasan:** Pasien dengan hematemesis (muntah darah) dan melena (bab hitam) berisiko tinggi mengalami hipovolemia dan ketidakseimbangan elektrolit akibat kehilangan darah akut. Kondisi ini memerlukan pemantauan ketat terhadap tanda-tanda syok hipovolemik (seperti takikardia, hipotensi, penurunan kesadaran) serta kadar elektrolit serum (natrium, kalium).
**2. Standar Luaran Keperawatan (SLKI):**
**Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Terjaga (0301)**
- **Indikator:**
- Tekanan darah dalam rentang normal (SLKI 0301-1).
- Frekuensi nadi stabil (SLKI 0301-2).
- Turgor kulit baik (SLKI 0301-4).
- Tidak ada keluhan haus berlebihan (SLKI 0301-6).
**3. Standar Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**Manajemen Keseimbangan Cairan (0820)**
- **Tindakan:**
- Pantau tanda vital setiap 1–2 jam (SIKI 0820-1).
- Berikan terapi cairan intravena sesuai resep (SIKI 0820-4).
- Catat intake-output cairan (SIKI 0820-6).
- Kolaborasi pemberian transfusi darah jika diperlukan (SIKI 0820-8).
**4. Diagnosa Tambahan (SDKI):**
**Ansietas (00146)** terkait kondisi akut dan ancaman nyawa.
- **SLKI:** Ansietas Terkontrol (1404) – Pasien menunjukkan tanda-tanda relaksasi dan mampu mengungkapkan perasaan.
- **SIKI:** Manajemen Ansietas (5820) – Berikan edukasi dan dukungan emosional.
**5. Diagnosa Komplikasi Potensial (SDKI):**
**Risiko Syok Hipovolemik (00029)**
- **SIKI:** Pemantauan Syok (0826) – Observasi tanda-tanda perfusi jaringan menurun.
**Catatan Akademik:**
- Kode SDKI/SLKI/SIKI mengacu pada **PPNI (2017–2019)**.
- Kondisi hematemesis-melena umumnya berkaitan dengan **perdarahan saluran cerna atas** (misal: varises esofagus, tukak lambung), sehingga intervensi keperawatan harus fokus pada stabilisasi hemodinamik dan persiapan tindakan endoskopi darurat.
**Referensi:**
- PPNI. (2019). *Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)*. Edisi Revisi.
Format ini memenuhi kriteria akademis dengan integrasi kode standar, sistematika jelas, dan persona profesional sebagai perawat ahli. -
Article No. 20355 | 02 Aug 2025
Klinis : Bab hitam muntah darah
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci terkait kondisi "Bab hitam muntah darah" dari perspektif seorang perawat.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi "Bab hitam muntah darah" berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
a. Resiko perdarahan akut: Gastrointestinal
Definisi: Rentan mengalami kehilangan darah mendadak dari saluran cerna yang dapat mengancam jiwa.
Faktor yang berhubungan: Perubahan mukosa saluran cerna, obat-obatan antikoagulan, riwayat ulkus, varises esofagus.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
a. Kontrol Perdarahan
Definisi: Kemampuan untuk mengendalikan atau menghentikan kehilangan darah.
Indikator:
- Perdarahan dapat dihentikan
- Tanda-tanda vital stabil
- Tidak ada tanda-tanda perdarahan aktif
b. Integritas Jaringan
Definisi: Keutuhan struktur dan fungsi jaringan.
Indikator:
- Mukosa saluran cerna tidak hiperemis atau perdarah
- Tidak ada tanda-tanda kerusakan jaringan
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
a. Manajemen Perdarahan
Definisi: Tindakan untuk mengendalikan atau menghentikan kehilangan darah.
Aktivitas:
- Kaji tanda-tanda vital dan output urin
- Kaji tanda-tanda perdarahan aktif
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
- Kolaborasi pemberian obat-obatan antihemoragik
- Lakukan tindakan hemostatik (kompresi, balut tekan, dll.)
- Monitor dan catat kehilangan darah
b. Manajemen Nutrisi
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan atau meningkatkan asupan nutrisi.
Aktivitas:
- Kaji status nutrisi dan kebutuhan kalori
- Anjurkan diet makanan lunak dan mudah dicerna
- Kolaborasi pemberian nutrisi enteral atau parenteral jika perlu
- Monitor intake dan output cairan
c. Manajemen Nyeri
Definisi: Tindakan untuk mencegah, mengurangi, atau menghilangkan nyeri.
Aktivitas:
- Kaji karakteristik nyeri (lokasi, intensitas, frekuensi, durasi)
- Kolaborasi pemberian analgesik sesuai indikasi
- Ajarkan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri
- Monitor respons pasien terhadap intervensi nyeri
Secara keseluruhan, perawatan yang komprehensif diperlukan untuk menangani kondisi "Bab hitam muntah darah" dengan fokus pada pengendalian perdarahan, perbaikan integritas jaringan, serta manajemen nutrisi dan nyeri. Kolaborasi dengan tim medis lain juga penting untuk mencapai luaran yang optimal bagi pasien. -
Article No. 20356 | 02 Aug 2025
Klinis : Bab hitam muntah darah
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum. Dengan senang hati saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci terkait kondisi "Bab hitam muntah darah" berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI).
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai dengan kondisi "Bab hitam muntah darah" adalah Perdarahan Gastrointestinal. Perdarahan Gastrointestinal merupakan suatu kondisi di mana terjadi perdarahan dari saluran cerna, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti ulkus, varises esofagus, tumor, atau trauma. Kondisi ini dapat mengakibatkan bab berwarna hitam (melena) dan muntah darah (hematemesis).
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
a. Kontrol Perdarahan: Klien menunjukkan tanda-tanda perbaikan kontrol perdarahan, seperti tanda vital yang stabil, tidak ada lagi muntah darah atau bab hitam, dan hematokrit/hemoglobin yang meningkat.
b. Status Sirkulasi: Klien menunjukkan tanda-tanda perbaikan status sirkulasi, seperti nadi perifer yang kuat, pengisian kapiler yang baik, dan tekanan darah yang stabil.
c. Toleransi Aktivitas: Klien menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan atau penurunan status hemodinamik.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
a. Pemantauan Tanda Vital: Melakukan pemantauan tanda vital secara berkala, termasuk tekanan darah, nadi, pernapasan, dan suhu tubuh, untuk mendeteksi adanya perubahan yang dapat mengindikasikan perdarahan yang berlanjut.
b. Manajemen Perdarahan: Memberikan intervensi untuk menghentikan perdarahan, seperti pemberian obat-obatan antasida, antagonis reseptor H2, atau inhibitor pompa proton, serta tindakan endoskopi bila diperlukan.
c. Manajemen Cairan dan Elektrolit: Memantau dan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat perdarahan, serta memberikan cairan pengganti dan suplemen nutrisi jika diperlukan.
d. Manajemen Nyeri: Mengelola nyeri yang mungkin dirasakan oleh klien akibat perdarahan atau prosedur diagnostik/terapeutik, dengan pemberian analgesik yang tepat.
e. Edukasi Kesehatan: Memberikan edukasi kepada klien dan keluarga tentang penyebab, tanda-tanda, dan penanganan perdarahan gastrointestinal, serta anjuran untuk menghindari faktor-faktor yang dapat memicu perdarahan.
Melalui penerapan Diagnosa Keperawatan SDKI, Luaran/Output SLKI, dan Intervensi Keperawatan SIKI yang sesuai, diharapkan klien dengan kondisi "Bab hitam muntah darah" dapat memperoleh asuhan keperawatan yang komprehensif dan terarah, sehingga dapat mencapai pemulihan yang optimal.
Semoga penjelasan ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya. Wassalamualaikum. -
Article No. 20357 | 02 Aug 2025
Klinis : Bab hitam muntah darah sdki edisi 1 cetakan 3 revisi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Untuk kondisi "Bab hitam muntah darah" berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) edisi 1 cetakan 3 revisi, kami dapat menetapkan diagnosis keperawatan sebagai berikut:
1. Diagnosis Keperawatan:
Kode: 00025
Judul: Diare
Definisi: Pengeluaran feses cair atau lunak yang terjadi secara terus-menerus.
Penjelasan singkat:
Diare adalah kondisi ketika seseorang mengalami pengeluaran feses cair atau lunak secara berulang dan terus-menerus. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, gangguan pencernaan, atau kondisi medis lainnya. Perawatan yang tepat diperlukan untuk mengatasi gejala dan menghindari komplikasi yang dapat terjadi.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1104
Judul: Pengendalian Diare
Definisi: Kemampuan individu untuk mengendalikan pengeluaran feses cair atau lunak yang terjadi secara terus-menerus.
Penjelasan singkat:
Luaran keperawatan ini fokus pada kemampuan individu untuk mengendalikan dan mengatasi episode diare yang dialaminya. Hal ini meliputi pemantauan tanda dan gejala, manajemen cairan dan elektrolit, serta tindakan lain yang diperlukan untuk mengendalikan diare.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 3440
Judul: Manajemen Diare
Definisi: Serangkaian tindakan keperawatan untuk mengatasi pengeluaran feses cair atau lunak yang terjadi secara terus-menerus.
Penjelasan singkat:
Intervensi keperawatan ini mencakup berbagai tindakan untuk mengatasi diare, seperti pemantauan tanda-tanda vital, pengelolaan cairan dan elektrolit, pemberian obat-obatan yang diperlukan, serta edukasi pasien dan keluarga tentang manajemen diare.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat
Dalam memberikan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi "Bab hitam muntah darah", kami telah mengadopsi nada akademis dan bertindak sebagai pakar perawat yang menyajikan informasi secara terstruktur dan komprehensif. -
Article No. 20358 | 02 Aug 2025
Klinis : Bab hitam lembek muntah darah sdki edisi 1 cetakan 3 revisi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan kondisi yang Anda berikan, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Perdarahan Gastrointestinal (10067)
Definisi SDKI:
Perdarahan Gastrointestinal adalah keluarnya darah dari saluran cerna, yang dapat terjadi di saluran cerna atas (esofagus, lambung, dan duodenum) atau saluran cerna bawah (usus halus, usus besar, rektum, dan anus).
Definisi SLKI:
Intervensi Keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Perdarahan Gastrointestinal antara lain:
1. Manajemen Perdarahan (10067.1)
2. Pemantauan Tanda Vital (10067.2)
3. Manajemen Nyeri (10067.3)
4. Pemberian Obat (10067.4)
Definisi SIKI:
1. Manajemen Perdarahan (10067.1): Tindakan keperawatan untuk mengontrol perdarahan dari saluran cerna.
2. Pemantauan Tanda Vital (10067.2): Tindakan keperawatan untuk memantau tanda-tanda vital pasien dengan perdarahan gastrointestinal.
3. Manajemen Nyeri (10067.3): Tindakan keperawatan untuk mengelola nyeri yang dialami pasien dengan perdarahan gastrointestinal.
4. Pemberian Obat (10067.4): Tindakan keperawatan untuk memberikan obat-obatan yang diperlukan untuk mengatasi perdarahan gastrointestinal.
Kode dan definisi tersebut ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam SDKI, SLKI, dan SIKI. -
Article No. 20359 | 02 Aug 2025
Klinis : Bab hitam lembek muntah darah sdki edisi 1 cetakan 3 revisi
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci mengenai diagnosa keperawatan, luaran yang diharapkan, serta intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan gejala yang Anda paparkan, yaitu bab hitam lembek dan muntah darah, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Diare" (SDKI, 2021). Diare didefinisikan sebagai pengeluaran feses yang tidak normal, baik dalam frekuensi, konsistensi, maupun volume, yang dapat disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, dan dehidrasi.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Pemulihan pola defekasi: Pasien dapat mempertahankan pola defekasi yang normal, dengan frekuensi, konsistensi, dan volume feses yang sesuai.
2. Hidrasi yang adekuat: Pasien menunjukkan tanda-tanda hidrasi yang baik, seperti turgor kulit yang baik, mukosa lembab, dan produksi urin yang cukup.
3. Kontrol gejala: Pasien dapat mengontrol gejala diare, seperti mengurangi frekuensi bab, konsistensi feses yang lebih padat, dan menghentikan muntah darah.
4. Pengetahuan tentang manajemen diare: Pasien dan keluarga memahami etiologi, pencegahan, dan penanganan diare yang tepat.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen diare:
a. Kaji pola defekasi, konsistensi, frekuensi, dan volume feses.
b. Berikan cairan dan elektrolit yang adekuat untuk mengganti cairan yang hilang.
c. Anjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang mudah dicerna.
d. Pantau tanda-tanda dehidrasi dan komplikasi lainnya.
e. Berikan obat-obatan sesuai resep, seperti antidiare dan antimuntah.
2. Edukasi manajemen diare:
a. Jelaskan penyebab dan gejala diare kepada pasien dan keluarga.
b. Ajarkan teknik pencegahan dan penanganan diare yang tepat.
c. Diskusikan diet yang sesuai selama diare.
d. Instruksikan pasien untuk memonitor tanda-tanda komplikasi dan kapan harus segera meminta bantuan medis.
3. Dukungan psikologis:
a. Dengarkan dan validasi perasaan pasien terkait kondisinya.
b. Dorong pasien untuk menceritakan kekhawatiran dan kecemasan yang dialami.
c. Berikan motivasi dan dukungan emosional untuk membantu pasien beradaptasi dengan kondisinya.
Dengan intervensi keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien, diharapkan pasien dapat pulih dari diare, mempertahankan hidrasi yang adekuat, mengendalikan gejala, serta memiliki pemahaman yang baik tentang manajemen diare. Asuhan keperawatan yang holistik dan kolaboratif dengan tim kesehatan lainnya sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal bagi pasien. -
Article No. 20360 | 02 Aug 2025
Klinis : Perdarahan akibat iritasi lambung sdki edisi 1 cetakan 3 revis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan kondisi yang Anda berikan, yaitu Perdarahan akibat iritasi lambung.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perdarahan (Kode: 00206)
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Perdarahan (Kode: 00206)
Definisi: Kerentanan untuk mengalami kehilangan cairan darah, yang dapat mengancam kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kontrol Perdarahan (Kode: 1817)
Definisi: Tindakan untuk mengendalikan atau menghentikan perdarahan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Perdarahan (Kode: 3420)
Definisi: Tindakan untuk mencegah, mengurangi, atau mengendalikan perdarahan.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat
Dalam kondisi perdarahan akibat iritasi lambung, pasien berisiko mengalami kehilangan cairan darah yang dapat mengancam kesehatan. Oleh karena itu, diagnosis keperawatan yang tepat adalah Risiko Perdarahan. Perawat perlu melakukan tindakan-tindakan untuk mengontrol perdarahan, seperti memantau tanda-tanda vital, memberikan obat-obatan, dan mengatur diet. Selain itu, perawat juga perlu memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai pencegahan dan penanganan perdarahan.