Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 5248 | 11 Nov 2024
Klinis : defisit nutrisi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi defisit nutrisi.
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Nutrisi
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Defisit Nutrisi adalah keadaan ketidakseimbangan antara asupan dan kebutuhan nutrisi yang menyebabkan penurunan berat badan atau pertumbuhan yang tidak adekuat.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan defisit nutrisi adalah:
a. Pasien dapat mempertahankan atau meningkatkan berat badan sesuai usia.
b. Pasien dapat mencapai status gizi yang optimal.
c. Pasien dapat mempertahankan atau meningkatkan asupan nutrisi yang adekuat.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi defisit nutrisi meliputi:
a. Identifikasi faktor penyebab defisit nutrisi.
b. Pemantauan asupan dan output nutrisi.
c. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan kebutuhan nutrisi yang adekuat.
d. Pemberian edukasi terkait kebutuhan nutrisi yang sesuai.
e. Pemberian dukungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan.
Dalam penerapan standar SDKI-SLKI-SIKI, perawat harus mempertimbangkan kondisi pasien, faktor-faktor yang memengaruhi, serta bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya untuk mencapai luaran yang optimal bagi pasien. -
Article No. 5249 | 11 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan benjolan di bahu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI yang berlaku di Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan benjolan di bahu:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Gangguan Integritas Kulit
- SDKI: Risiko perubahan struktur dan fungsi epidermis dan/atau dermis.
- Penjelasan: Benjolan di bahu dapat menyebabkan gangguan pada integritas kulit, seperti perubahan warna, tekstur, atau bahkan luka.
2. Nyeri Akut
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Penjelasan: Benjolan di bahu dapat menyebabkan nyeri akut yang dirasakan oleh pasien.
3. Gangguan Mobilitas Fisik
- SDKI: Keterbatasan dalam pergerakan fisik yang disebabkan oleh faktor muskuloskeletal, neurologis, atau faktor lainnya.
- Penjelasan: Benjolan di bahu dapat mengganggu mobilitas dan pergerakan pada area tersebut.
Standar Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Integritas Kulit: Tetap Utuh
2. Kontrol Nyeri
3. Mobilitas Fisik: Tidak Terbatas
Standar Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Perawatan Luka
- Tujuan: Mempertahankan integritas kulit dan mencegah komplikasi.
- Intervensi: Membersihkan, merawat, dan membalut luka.
2. Manajemen Nyeri
- Tujuan: Mengurangi nyeri yang dirasakan oleh pasien.
- Intervensi: Pemberian analgetik, terapi modalitas, dan teknik nonfarmakologis.
3. Terapi Aktivitas
- Tujuan: Mempertahankan dan meningkatkan mobilitas fisik pasien.
- Intervensi: Latihan rentang gerak, latihan kekuatan, dan pelatihan aktivitas sehari-hari.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan kondisi pasien secara holistik, melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan, dan menggunakan pendekatan berpusat pada pasien. -
Article No. 5250 | 11 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit perut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Definisi:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
Penjelasan Singkat Standar SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kriteria diagnostik yang digunakan untuk mengidentifikasi nyeri akut meliputi:
1. Keluhan pasien tentang rasa nyeri
2. Ekspresi wajah yang menunjukkan rasa nyeri
3. Perubahan tanda-tanda vital
4. Perubahan perilaku yang menunjukkan rasa nyeri
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan nyeri akut adalah:
1. Pasien mampu mengontrol nyeri
2. Pasien dapat beristirahat/tidur dengan nyaman
3. Pasien menunjukkan penurunan tingkat nyeri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri akut meliputi:
1. Manajemen nyeri
2. Terapi komplementer (seperti kompres hangat/dingin, masase)
3. Edukasi pasien dan keluarga tentang nyeri dan penanganannya
Dengan mengacu pada standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk mengatasi keluhan nyeri akut pada pasien. -
Article No. 5251 | 11 Nov 2024
Klinis : hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan Hipertensi berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Kardiak
2. Ketidakseimbangan Volume Cairan
3. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Penjelasan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Kardiak
- Definisi: Kurangnya aliran darah ke jantung yang dapat membahayakan kesehatan.
- Penyebab: Peningkatan tekanan darah, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan kebutuhan oksigen oleh jantung.
- Gejala: Nyeri dada, dispnea, fatigue, palpitasi, edema, dan perubahan status mental.
2. Ketidakseimbangan Volume Cairan
- Definisi: Kondisi di mana jumlah cairan yang masuk dan keluar dari tubuh tidak seimbang.
- Penyebab: Peningkatan asupan garam dan cairan, penurunan fungsi ginjal, dan retensi cairan.
- Gejala: Edema, peningkatan berat badan, dan perubahan tanda-tanda vital.
3. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
- Definisi: Ketidakmampuan pasien untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengambil tindakan yang tepat dalam menangani kondisi kesehatannya.
- Penyebab: Kurangnya pengetahuan tentang hipertensi, kegagalan dalam melaksanakan pengobatan, dan ketidakmampuan untuk mengubah gaya hidup.
- Gejala: Ketidakpatuhan terhadap pengobatan, kegagalan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, dan kegagalan dalam mengelola faktor risiko.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) adalah sistem klasifikasi yang dikembangkan oleh PPNI untuk membantu perawat dalam proses pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien. -
Article No. 5252 | 11 Nov 2024
Klinis : kepala pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko Ketidakstabilan Hemodinamik
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang Anda sampaikan, yaitu kepala pusing, ini dapat menunjukkan adanya risiko ketidakstabilan hemodinamik. Hemodinamik mengacu pada dinamika aliran darah dan tekanan darah dalam tubuh. Risiko ketidakstabilan hemodinamik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan volume cairan, gangguan kardiovaskular, atau masalah neurologis.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Risiko Ketidakstabilan Hemodinamik adalah diagnosis keperawatan yang terdapat dalam SDKI. Diagnosis ini didefinisikan sebagai "Rentan mengalami perubahan dalam sirkulasi darah yang dapat mengancam kehidupan".
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
Terkait dengan diagnosis ini, beberapa luaran keperawatan yang dapat ditetapkan mencakup:
1. Stabilitas Hemodinamik
2. Perfusi Jaringan
3. Tekanan Darah
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi risiko ketidakstabilan hemodinamik antara lain:
1. Pemantauan Hemodinamik
2. Manajemen Hipovolemia
3. Manajemen Cairan
4. Manajemen Nyeri
Dengan memahami SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berpusat pada pasien untuk mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 5253 | 11 Nov 2024
Klinis : kepala pusing
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Sebagai dokter atau perekam medik, saya akan memberikan informasi mengenai kode ICD-10 untuk kondisi "kepala pusing" beserta kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang mungkin terkait.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R51
- Deskripsi: Sakit kepala
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 89.14
- Deskripsi: Konsultasi neurologi, termasuk pemeriksaan neurologis dan diagnostik.
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 R51 (Sakit kepala) adalah kode yang digunakan untuk menggambarkan kondisi umum "sakit kepala" atau "pusing", yang dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti stres, dehidrasi, migrain, atau kondisi lainnya.
2. Kode ICD-9-CM 89.14 (Konsultasi neurologi, termasuk pemeriksaan neurologis dan diagnostik) adalah kode yang dapat digunakan jika pasien dengan keluhan "kepala pusing" memerlukan konsultasi dengan dokter spesialis neurologi untuk melakukan pemeriksaan dan diagnostik lebih lanjut. Ini dapat termasuk pemeriksaan fisik, tes neurologis, atau pemeriksaan pencitraan seperti CT scan atau MRI jika diperlukan.
Catatan: Penegakan diagnosis dan penentuan tindakan medis yang tepat harus dilakukan oleh dokter yang merawat berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pasien. -
Article No. 5254 | 11 Nov 2024
Klinis : kurang pengetahuan hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Kurang Pengetahuan Tentang Hipertensi
Penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kurang Pengetahuan Tentang Hipertensi didefinisikan sebagai "Kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan penyakit hipertensi".
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah Peningkatan Pengetahuan Tentang Hipertensi, yang mencakup:
1. Klien dapat menjelaskan pengertian hipertensi.
2. Klien dapat menyebutkan faktor risiko hipertensi.
3. Klien dapat menjelaskan komplikasi hipertensi.
4. Klien dapat menyebutkan cara penanganan hipertensi.
5. Klien dapat menjelaskan pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan hipertensi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa ini antara lain:
1. Manajemen Kesehatan: Edukasi Kesehatan
2. Manajemen Kepatuhan: Promosi Kepatuhan
3. Manajemen Lingkungan: Modifikasi Lingkungan
4. Terapi Aktivitas: Konseling
Sebagai seorang pakar dan perawat, saya dapat menyimpulkan bahwa diagnosa keperawatan "Kurang Pengetahuan Tentang Hipertensi" merupakan kondisi di mana pasien memiliki informasi yang tidak memadai terkait dengan penyakit hipertensi. Hal ini dapat berdampak pada kemampuan pasien untuk mengelola kondisi kesehatannya dengan baik. Oleh karena itu, intervensi keperawatan yang fokus pada peningkatan pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap pengobatan menjadi sangat penting untuk diterapkan. -
Article No. 5255 | 11 Nov 2024
Klinis : pandangan kuran jelas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pandangan kurang jelas.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Penglihatan Berhubungan dengan Perubahan Struktural dan Fungsi Mata
Penjelasan:
1. Definisi:
- Gangguan Penglihatan adalah keterbatasan atau penurunan kemampuan penglihatan yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
- Perubahan Struktural dan Fungsi Mata adalah perubahan pada struktur dan fungsi anatomi mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
2. Karakteristik Definisi:
- Pandangan kurang jelas
- Penurunan visus
- Perubahan lapang pandang
- Fotofobia (kepekaan terhadap cahaya)
- Metamorfopsia (perubahan bentuk objek yang dilihat)
3. Faktor Berhubungan:
- Perubahan struktural dan fungsional pada mata (penyakit mata, cedera, atau kelainan bawaan)
- Faktor usia (presbiopia, katarak, degenerasi makula)
- Faktor gaya hidup (penggunaan layar tampilan jarak dekat yang berlebihan)
4. Luaran Keperawatan (SLKI):
- Pemulihan Penglihatan
- Adaptasi Penglihatan
- Keamanan Penglihatan
5. Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Manajemen Gangguan Penglihatan
- Terapi Komplementer Gangguan Penglihatan
- Edukasi Gangguan Penglihatan
Demikian penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan dan standar SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pandangan kurang jelas. Saya harap informasi ini bermanfaat. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut. -
Article No. 5256 | 11 Nov 2024
Klinis : pasien mengeluh pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Pusing Berhubungan dengan Penurunan Perfusi Jaringan Otak
Penjelasan singkat:
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), pasien yang mengeluh pusing memiliki risiko pusing berhubungan dengan penurunan perfusi jaringan otak. Pusing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan aliran darah ke otak, tekanan darah rendah, atau masalah terkait dengan sistem saraf.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Perfusi jaringan otak membaik
- Tidak ada tanda-tanda penurunan perfusi jaringan otak
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Monitor tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, dan suhu)
- Atur posisi pasien untuk meningkatkan aliran darah ke otak
- Berikan terapi oksigen, jika diperlukan
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk mengatasi penyebab pusing
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus menerapkan pendekatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien, serta bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk memastikan perawatan yang optimal. -
Article No. 5257 | 11 Nov 2024
Klinis : hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat senior, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi hipertensi.
Diagnosa Keperawatan:
1. Manajemen Tekanan Darah Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan tekanan darah dalam batas normal.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan panduan standar dalam menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan bukti ilmiah. Diagnosis keperawatan tersebut menjadi dasar untuk perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang digunakan untuk mengukur efektivitas intervensi keperawatan dalam mencapai luaran yang diharapkan. Luaran keperawatan merupakan perubahan status kesehatan pasien sebagai hasil dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah panduan standar dalam melakukan intervensi keperawatan berdasarkan bukti ilmiah. Intervensi keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan perawat untuk membantu pasien mencapai luaran yang diharapkan.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI dalam praktik keperawatan sangat penting untuk menjamin kualitas asuhan keperawatan yang diberikan, sehingga dapat meningkatkan outcomes pasien secara optimal.