Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20411 | 04 Aug 2025
Klinis : diagnosa penyakit diabetes melitus tipe 2
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi diabetes melitus tipe 2, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan (00078)
Definisi: Ketidakmampuan yang terus-menerus untuk mengidentifikasi, mengelola, dan/atau mematuhi pengobatan yang direkomendasikan untuk penyakit atau kondisi.
2. Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah (00179)
Definisi: Berisiko mengalami fluktuasi kadar glukosa darah di luar rentang normal, yang dapat membahayakan kesehatan.
3. Kelelahan (00093)
Definisi: Perasaan keletihan dan penurunan kapasitas untuk melakukan aktivitas yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan sumber daya energi.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 00078
Nama: Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Definisi: Ketidakmampuan yang terus-menerus untuk mengidentifikasi, mengelola, dan/atau mematuhi pengobatan yang direkomendasikan untuk penyakit atau kondisi.
2. Kode: 00179
Nama: Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
Definisi: Berisiko mengalami fluktuasi kadar glukosa darah di luar rentang normal, yang dapat membahayakan kesehatan.
3. Kode: 00093
Nama: Kelelahan
Definisi: Perasaan keletihan dan penurunan kapasitas untuk melakukan aktivitas yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan sumber daya energi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 1820
Nama: Manajemen Kesehatan
Definisi: Kemampuan individu, keluarga, atau komunitas untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mematuhi pengobatan yang direkomendasikan untuk penyakit atau kondisi.
2. Kode: 2300
Nama: Stabilitas Kadar Glukosa Darah
Definisi: Kemampuan mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang normal.
3. Kode: 0001
Nama: Energi
Definisi: Kapasitas individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 7460
Nama: Manajemen Kesehatan
Definisi: Memfasilitasi kemampuan individu, keluarga, atau komunitas untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mematuhi pengobatan yang direkomendasikan untuk penyakit atau kondisi.
2. Kode: 2120
Nama: Pemantauan Kadar Glukosa Darah
Definisi: Pengumpulan dan analisis data untuk mengidentifikasi dan memantau kadar glukosa darah.
3. Kode: 0180
Nama: Manajemen Energi
Definisi: Membantu individu untuk mengatur penggunaan energi agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari. -
Article No. 20412 | 04 Aug 2025
Klinis : diagnosa penyakit diabetes melitus tipe 2
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya untuk kondisi diabetes melitus tipe 2, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Manajemen Kesehatan - Diabetes Melitus (10014)
Definisi: Kesiapan untuk meningkatkan kendali diri dalam pengelolaan diabetes melitus yang dapat diperkuat.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
3. Risiko Hiperglikemia (00179)
Definisi: Berisiko mengalami peningkatan kadar glukosa darah di atas batas normal.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Kesehatan - Diabetes Melitus (10014)
Kode: 10014
Definisi: Kemampuan individu untuk mengelola kondisi diabetes melitus secara efektif.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
Kode: 00002
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
3. Risiko Hiperglikemia (00179)
Kode: 00179
Definisi: Rentan mengalami peningkatan kadar glukosa darah di atas batas normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pengelolaan Diabetes Melitus
Kode: 1910
Definisi: Kemampuan individu untuk mengelola kondisi diabetes melitus secara efektif.
2. Status Gizi
Kode: 1004
Definisi: Keseimbangan antara asupan dan kebutuhan nutrisi.
3. Kadar Glukosa Darah
Kode: 0802
Definisi: Konsentrasi glukosa dalam darah.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Diabetes Melitus
Kode: 6610
Definisi: Memberikan bantuan kepada klien untuk mengelola kondisi diabetes melitus secara efektif.
2. Manajemen Nutrisi
Kode: 1100
Definisi: Memfasilitasi asupan nutrisi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
3. Pemantauan Kadar Glukosa Darah
Kode: 2130
Definisi: Mengobservasi dan mencatat kadar glukosa darah.
Dalam perawatan pasien dengan diabetes melitus tipe 2, perawat akan fokus pada upaya membantu pasien mengelola kondisi penyakitnya, memastikan asupan nutrisi yang adekuat, serta memantau kadar glukosa darah secara rutin untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. -
Article No. 20413 | 04 Aug 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dalam kasus pasien dengan keluhan pusing, berikut adalah beberapa diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosa Keperawatan: Kelelahan (00093)
- SDKI: Kelelahan adalah sensasi fisik dan emosional yang berkepanjangan, disertai dengan keterbatasan kapasitas untuk melakukan aktivitas.
- SLKI: Meningkatkan Istirahat (L-3206)
- SIKI: Manajemen Energi (D0207)
2. Diagnosa Keperawatan: Kurang Pengetahuan (00126)
- SDKI: Kurang Pengetahuan adalah keterbatasan informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
- SLKI: Meningkatkan Pengetahuan (L-3304)
- SIKI: Edukasi Kesehatan (D0201)
3. Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
- SDKI: Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh adalah intake makanan dan cairan yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Meningkatkan Asupan Nutrisi (L-3103)
- SIKI: Manajemen Nutrisi (D0304)
4. Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut (00132)
- SDKI: Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, dengan onset mendadak atau lambat dan intensitas ringan hingga berat.
- SLKI: Mengurangi Nyeri (L-3501)
- SIKI: Manajemen Nyeri (D0409)
Kode diagnosa keperawatan menggunakan sistem klasifikasi NANDA-I (North American Nursing Diagnosis Association International), sedangkan kode intervensi dan hasil menggunakan sistem klasifikasi ICNP (International Classification for Nursing Practice) yang diadopsi oleh PPNI. -
Article No. 20414 | 04 Aug 2025
Klinis : anak usia 2 tahun,keluhan utama riwayat muntah dan diare dari 5 hari lalu dengan bb 9,5kg spo2:96 suhu:36,8 nadi : 141 diagnosa awal : GEA anemia diagnosa akhir : thalasemia suspect
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode, dan definisi dari SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Ketidakseimbangan Cairan (00027)
- Definisi: Kerentanan untuk mengalami pengurangan, penambahan, atau perubahan komposisi cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler, yang dapat membahayakan kesehatan.
- Kode SDKI: 00027
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
- Definisi: Asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Kode SDKI: 00002
3. Risiko Infeksi (00004)
- Definisi: Kerentanan untuk mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan.
- Kode SDKI: 00004
Rencana Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen Cairan (S-0301)
- Definisi: Tindakan untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
- Kode SLKI: S-0301
2. Manajemen Nutrisi (S-0304)
- Definisi: Tindakan untuk mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat.
- Kode SLKI: S-0304
3. Pencegahan Infeksi (S-0401)
- Definisi: Tindakan untuk mencegah atau meminimalkan transmisi agen infeksi.
- Kode SLKI: S-0401
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Pemantauan Cairan (I-0301)
- Definisi: Pengumpulan dan analisis data yang berkaitan dengan status cairan pasien.
- Kode SIKI: I-0301
2. Pemberian Nutrisi (I-0304)
- Definisi: Pemberian nutrisi sesuai dengan kebutuhan tubuh.
- Kode SIKI: I-0304
3. Manajemen Infeksi (I-0401)
- Definisi: Intervensi untuk mencegah atau mengendalikan infeksi pada individu.
- Kode SIKI: I-0401
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 20415 | 04 Aug 2025
Klinis : anak usia 2 tahun,keluhan utama riwayat muntah dan diare dari 5 hari lalu dengan bb 9,5kg spo2:96 suhu:36,8 nadi : 141 diagnosa awal : GEA anemia diagnosa akhir : thalasemia suspect dengan pemeriksaan pendukung laboratorium hb:7,6 leukosit:8.01 eritrosit :4,63 hematokrit :29,3 mcv:63,1 mch:16,4 mchc:26,0 trombosit:587 neutrofil:34,7 monosit:4,0 limfosit:59,6 eosinofil:1,5 basofil:0,2 glukosa acak:110mg/dl
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
SDKI: Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Kode: 00002
2. Intoleransi Aktivitas (00092)
SDKI: Intoleransi Aktivitas
Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau menyelesaikan aktivitas rutin akibat keterbatasan fisiologis dan/atau psikologis.
Kode: 00092
3. Kurang Volume Cairan (00027)
SDKI: Kurang Volume Cairan
Definisi: Kehilangan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intrasel.
Kode: 00027
4. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (00204)
SDKI: Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
Definisi: Penurunan sirkulasi darah ke jaringan perifer yang dapat mengancam kesehatan.
Kode: 00204
Penjelasan Singkat:
1. Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002):
Anak usia 2 tahun dengan riwayat muntah dan diare yang berlangsung selama 5 hari, serta berat badan 9,5 kg, berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya.
2. Intoleransi Aktivitas (00092):
Kondisi anak dengan riwayat muntah dan diare, serta penurunan berat badan, dapat menyebabkan keterbatasan fisik dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas rutin secara efektif.
3. Kurang Volume Cairan (00027):
Riwayat muntah dan diare yang berlangsung selama 5 hari dapat menyebabkan kehilangan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intrasel.
4. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (00204):
Kondisi anemia yang ditunjukkan dengan pemeriksaan laboratorium (Hb: 7,6 g/dL) dapat menyebabkan penurunan sirkulasi darah ke jaringan perifer, yang dapat mengancam kesehatan anak.
Kode-kode tersebut mengikuti sistem klasifikasi SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 20416 | 04 Aug 2025
Klinis : perut kembung, perut berbunyi terus, kalau bab keluar darah (darah segar, mengalir terus, dan ada darah yang menggumpal)
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang relevan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K59.1
- Deskripsi: Diare persisten
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 45.23
- Deskripsi: Kolonoskopi
Penjelasan:
Kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu perut kembung, perut berbunyi terus, dan keluar darah segar saat buang air besar, mengarah pada diagnosis diare persisten (K59.1). Diare persisten didefinisikan sebagai buang air besar dengan konsistensi cair atau lembek yang berlangsung selama lebih dari 4 minggu.
Untuk mengevaluasi kondisi ini lebih lanjut, pemeriksaan kolonoskopi (kode ICD-9-CM 45.23) dapat dilakukan. Kolonoskopi adalah prosedur diagnostik di mana tabung fleksibel dengan kamera di ujungnya dimasukkan melalui rektum untuk memeriksa bagian dalam kolon dan rektum. Tindakan ini dapat membantu mengidentifikasi penyebab perdarahan rektum dan memungkinkan pengambilan sampel (biopsi) jika diperlukan.
Pemeriksaan dan penatalaksanaan selanjutnya akan ditentukan berdasarkan temuan dari kolonoskopi dan evaluasi klinis keseluruhan pasien. -
Article No. 20417 | 04 Aug 2025
Klinis : perut kembung, perut berbunyi terus, kalau bab keluar darah (darah segar, mengalir terus, dan ada darah yang menggumpal)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Diare (00013)
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
Diare (00013)
Definisi: Pengeluaran feses yang tidak normal, cair, dan lebih sering dari biasanya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Keseimbangan Cairan (1901)
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh yang sesuai.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Diare (3520)
Definisi: Pemberian tindakan untuk mengontrol dan mengatasi diare.
Penjelasan Singkat:
Kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu perut kembung, perut berbunyi terus, dan keluar darah segar saat buang air besar, mengarah pada diagnosa keperawatan Diare (00013). Diare merupakan pengeluaran feses yang tidak normal, cair, dan lebih sering dari biasanya.
Untuk mengatasi kondisi ini, perawat akan berfokus pada Keseimbangan Cairan (1901) sebagai luaran keperawatan, yaitu kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh yang sesuai. Selanjutnya, perawat akan melakukan Manajemen Diare (3520) sebagai intervensi keperawatan, yang meliputi pemberian tindakan untuk mengontrol dan mengatasi diare.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 20418 | 04 Aug 2025
Klinis : perut kembung, perut berbunyi terus, kalau bab keluar darah (darah segar, mengalir terus, dan ada darah yang menggumpal) bab keras
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan, dengan nada akademis dan persona seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare (00013) - SDKI
Definisi: Pengeluaran feses yang tidak terkontrol dengan konsistensi lembek atau cair.
2. Konstipasi (00011) - SDKI
Definisi: Penurunan frekuensi pengeluaran feses, yang disertai dengan kesulitan atau rasa tidak nyaman.
3. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002) - SDKI
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
4. Nyeri Akut (00132) - SDKI
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Penjelasan Singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan kumpulan diagnosa keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Setiap diagnosa keperawatan memiliki kode dan definisi yang jelas, yang digunakan sebagai acuan dalam praktik keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah kumpulan luaran (outcome) keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. Luaran keperawatan menggambarkan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah kumpulan intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. Intervensi keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk mencapai luaran yang diharapkan dalam asuhan keperawatan.
Kode dan definisi yang saya berikan sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu perut kembung, perut berbunyi terus, keluar darah segar saat BAB, dan BAB keras. Diagnosa keperawatan ini mencakup masalah pencernaan, nutrisi, dan nyeri yang dapat terjadi pada kondisi tersebut. -
Article No. 20372 | 03 Aug 2025
Klinis : pasien mengatakan pusing, sering haus, sering lapar dan sering BAK, BB sebelum sakit 47 kg setelah sakit 37 kg kakak pasien mengatakan pasien jarang menyuntikan insulin karena malas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Kode SDKI: 00002
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Kode SDKI: 00078
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan/atau mematuhi program pengobatan yang diperlukan.
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah kesehatan pasien yang menjadi fokus intervensi keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Dalam kasus ini, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan Ketidakefektifan manajemen kesehatan. Kode SDKI untuk masing-masing diagnosa adalah 00002 dan 00078, dengan definisi yang telah dijelaskan sebelumnya. -
Article No. 20373 | 03 Aug 2025
Klinis : pasien ibu hamil 33 minggu mengeluh lemas, konjungtiva pasien pucat. hb pasien 9,3 mg/dL
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci dan terperinci untuk kondisi pasien ibu hamil 33 minggu dengan keluhan lemas dan konjungtiva pucat serta hasil laboratorium Hb 9,3 mg/dL:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan: Defisiensi Nutrisi
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Penyebab:
- Intake nutrisi yang tidak adekuat
- Peningkatan kebutuhan nutrisi
- Gangguan penyerapan nutrisi
Gejala dan Tanda:
- Lemas
- Konjungtiva pucat
- Hasil laboratorium Hb 9,3 mg/dL (anemia)
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
- Pasien menunjukkan peningkatan energi dan aktivitas
- Pasien menunjukkan peningkatan kadar Hb sesuai dengan rentang normal
- Pasien menunjukkan pemulihan kondisi anemia
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
a. Intervensi Nutrisi
- Kaji asupan nutrisi pasien, termasuk makanan, cairan, dan suplemen
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk merencanakan diet yang adekuat dan sesuai dengan kebutuhan pasien
- Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya
- Berikan edukasi kepada pasien tentang pentingnya asupan nutrisi yang adekuat selama kehamilan
b. Intervensi Pemantauan
- Pantau tanda-tanda vital pasien secara berkala
- Lakukan pemeriksaan laboratorium (Hb, Hct) secara berkala untuk memantau status anemia
- Catat dan evaluasi perkembangan pasien terkait dengan peningkatan energi dan aktivitas
c. Intervensi Farmakologis
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian suplemen zat besi atau terapi farmakologis lainnya sesuai indikasi
d. Intervensi Dukungan
- Berikan dukungan emosional dan psikologis kepada pasien untuk meningkatkan motivasi dan kepatuhan dalam menjalani asuhan keperawatan
- Libatkan keluarga dalam proses perawatan untuk memberikan dukungan dan pemantauan yang berkelanjutan
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat menunjukkan peningkatan energi dan aktivitas, peningkatan kadar Hb sesuai rentang normal, serta pemulihan kondisi anemia selama kehamilan.