Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3587 | 25 Oct 2024
Klinis : pasien datang ke igd ingin suntik tetanus karena tertusuk paku berkarat, luka sudah dibersihkan dan di tutup
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Infeksi merupakan situasi di mana individu berisiko mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan tubuh. Hal ini dapat terjadi pada pasien dengan luka terbuka yang tidak segera ditangani.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dalam kasus ini adalah pasien dapat mencegah atau meminimalkan risiko terjadinya infeksi pada luka. Hal ini dapat ditandai dengan tidak adanya tanda-tanda infeksi, seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri, hangat, dan nanah pada luka.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
a. Perawatan luka: Membersihkan luka, menerapkan teknik aseptik, dan menutup luka dengan balutan yang sesuai.
b. Pemberian terapi antibiotik: Jika diperlukan, pemberian antibiotik dapat membantu mencegah infeksi.
c. Edukasi: Memberikan edukasi kepada pasien tentang perawatan luka, tanda-tanda infeksi, dan pentingnya menjaga kebersihan luka.
d. Pemantauan: Memantau tanda-tanda vital, perkembangan luka, dan gejala infeksi secara berkala.
Dalam kasus ini, pasien datang ke IGD untuk mendapatkan suntikan tetanus karena tertusuk paku berkarat. Luka sudah dibersihkan dan ditutup, sehingga intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah perawatan luka, pemberian terapi antibiotik jika diperlukan, edukasi kepada pasien, dan pemantauan tanda-tanda infeksi secara berkala. Tujuannya adalah untuk mencegah atau meminimalkan risiko terjadinya infeksi pada luka. -
Article No. 3588 | 25 Oct 2024
Klinis : seluruh badan gatal sejak 3 hari smrs, setelah pasien suntik dexamethasone dan minum ctm. Pasien mengeluhkan sedikit sesak, bibir bengkak dan muncul ruam kemerahan di seluruh tubuh mulai wajah hingga kaki. pasien mengatakan perut tidak nyaman TD = 142/87 mmHg N = 79 x/mnt RR = 22 x/mnt GCS : E = 4 V = 5 M = 6 Suhu tubuh = 36 °C SP02 = 99 %
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan gejala dan tanda-tanda yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Respon Alergi Obat Akut
- SDKI: Respon tubuh yang berlebihan terhadap paparan obat yang menyebabkan tanda dan gejala seperti gatal-gatal, ruam kulit, edema, dan sesak napas.
- SLKI: Bebas dari komplikasi akibat reaksi alergi, gejala alergi terkendali, dan tidak terjadi perburukan kondisi.
- SIKI: Identifikasi penyebab alergi, pemantauan tanda dan gejala alergi, pemberian obat antihistamin atau kortikosteroid, dan edukasi pencegahan reaksi alergi di masa depan.
2. Gangguan Kenyamanan
- SDKI: Pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan yang dirasakan individu yang disebabkan oleh rangsangan umum atau spesifik.
- SLKI: Klien menunjukkan peningkatan kenyamanan, mampu mengelola atau mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan.
- SIKI: Identifikasi penyebab rasa tidak nyaman, pemberian terapi farmakologis dan non-farmakologis untuk mengurangi rasa tidak nyaman, dan dukungan psikologis.
3. Risiko Gangguan Perfusi Jaringan
- SDKI: Keadaan di mana individu berisiko mengalami penurunan aliran darah ke jaringan tubuh.
- SLKI: Tidak terjadi gangguan perfusi jaringan dan tidak terjadi komplikasi akibat gangguan perfusi.
- SIKI: Pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, dan pencegahan terjadinya edema.
Penjelasan singkat:
Berdasarkan gejala dan tanda-tanda yang Anda berikan, pasien mengalami respon alergi akut setelah menerima pengobatan. Hal ini ditandai dengan gatal-gatal, ruam kulit, edema pada bibir, dan sesak napas. Pasien juga mengalami ketidaknyamanan dan risiko gangguan perfusi jaringan akibat reaksi alergi tersebut. Intervensi keperawatan yang perlu dilakukan adalah identifikasi penyebab alergi, pemantauan tanda-tanda vital, pemberian terapi farmakologis (antihistamin, kortikosteroid) dan non-farmakologis untuk mengurangi gejala, serta edukasi pencegahan reaksi alergi di masa depan. -
Article No. 3589 | 25 Oct 2024
Klinis : manajemen jalan napas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi manajemen jalan napas, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar keperawatan.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi:
Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Karakteristik Utama:
- Adanya obstruksi pada jalan napas
- Suara napas tidak normal (wheezing, ronki, mengi)
- Perubahan frekuensi napas
- Sputum berlebih
Faktor Berhubungan:
- Sekresi berlebih
- Kelemahan otot pernapasan
- Kecemasan
- Iritasi saluran napas
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan:
- Pasien dapat mempertahankan bersihan jalan napas
- Pasien dapat mengeluarkan sputum dengan efektif
- Pasien dapat bernapas dengan mudah
Intervensi Keperawatan (SIKI - Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Jalan Napas
- Suction
- Terapi Oksigen
- Latihan Batuk Efektif
- Edukasi Manajemen Jalan Napas
Dalam mengelola manajemen jalan napas, perawat harus memastikan jalan napas pasien tetap terbuka dan bersih dengan menggunakan teknik-teknik seperti suction, terapi oksigen, dan latihan batuk efektif. Selain itu, edukasi kepada pasien dan keluarga juga penting untuk memastikan pemahaman dan partisipasi dalam perawatan. -
Article No. 3590 | 25 Oct 2024
Klinis : sakit perut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit gastrointestinal, berdasarkan keluhan sakit perut.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat melaporkan nyeri berkurang, pasien dapat mengenali dan mengontrol faktor yang mempengaruhi nyeri, serta pasien dapat beradaptasi terhadap nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pemberian analgetik, terapi kompres hangat/dingin, teknik relaksasi, edukasi manajemen nyeri, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan penyebab nyeri.
Sebagai seorang perawat profesional, saya akan melakukan penilaian komprehensif terhadap pasien, mengkaji tanda dan gejala, serta menentukan diagnosa keperawatan yang sesuai. Selanjutnya, saya akan menyusun rencana asuhan keperawatan yang berfokus pada pengelolaan nyeri dan pengobatan penyebab sakit perut, dengan tetap memperhatikan kebutuhan dan preferensi pasien. -
Article No. 3591 | 25 Oct 2024
Klinis : Klien mengatakan gatal di bagian punggung
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Sebagai tenaga kesehatan, berikut adalah kode ICD-10 dan ICD-9-CM terkait kondisi yang Anda sampaikan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: L29.9
- Deskripsi: Pruritus, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang spesifik untuk kondisi ini.
Penjelasan:
Kode ICD-10 L29.9 digunakan untuk menggambarkan keluhan gatal di bagian punggung yang tidak termasuk dalam kategori diagnosis lain. Pruritus atau gatal adalah sensasi tidak menyenangkan yang mendorong seseorang untuk menggaruk. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti alergi, infeksi, atau kondisi kulit lainnya. Diagnosis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab spesifik dari gatal tersebut dan memilih penanganan yang tepat.
Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang spesifik untuk kondisi ini karena penanganan biasanya dimulai dengan pengobatan topikal, termasuk pemberian krim atau losion anti-gatal, serta menghindari faktor pemicu. Tindakan medis lebih lanjut, seperti pemeriksaan kulit atau penggunaan terapi lainnya, akan ditentukan berdasarkan evaluasi lebih lanjut oleh tenaga kesehatan. -
Article No. 3592 | 25 Oct 2024
Klinis : Klien mengatakan gatal di bagian punggung
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi klien yang mengeluhkan gatal di bagian punggung.
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus (gatal) berhubungan dengan, dapat disebabkan oleh, faktor yang berkontribusi terhadap, faktor yang memperberat, atau faktor yang mempengaruhi (pilih salah satu yang sesuai).
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pruritus adalah sensasi tidak nyaman di kulit yang menyebabkan keinginan untuk menggaruk. Diagnosa keperawatan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti iritasi kulit, reaksi alergi, kondisi medis tertentu, atau stres psikologis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa pruritus adalah klien dapat melaporkan penurunan sensasi gatal, menunjukkan kulit yang tidak lembab, dan tidak ada lesi kulit akibat garukan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: identifikasi faktor penyebab, pemberian perawatan kulit, pemberian obat anti-gatal, manajemen stres, dan edukasi kepada klien tentang cara mengatasi gatal.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan pengkajian menyeluruh, menetapkan diagnosa keperawatan yang paling sesuai, dan menyusun rencana asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi keluhan gatal pada punggung klien. Hal ini bertujuan untuk membantu klien mencapai luaran yang diharapkan dan meningkatkan kualitas hidup klien. -
Article No. 3593 | 25 Oct 2024
Klinis : Klien mengatakan dan pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Selamat siang. Saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi klien yang mengatakan pusing.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan keluhan klien yaitu pusing, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan oksigen.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Intoleransi aktivitas didefinisikan sebagai keterbatasan dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas rutin yang diinginkan, yang disebabkan oleh perasaan tidak mampu secara fisiologis. Tanda dan gejala yang mungkin muncul adalah kelelahan, pusing, sesak napas, dan nyeri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasa pusing atau kelelahan berlebih.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Manajemen aktivitas: mengatur jadwal aktivitas dan istirahat, memantau respon fisiologis saat aktivitas.
2. Manajemen energi: mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi intoleransi aktivitas, mengajarkan teknik konservasi energi.
3. Edukasi kesehatan: memberikan edukasi tentang manajemen intoleransi aktivitas.
Semoga penjelasan ini dapat membantu dalam memahami kondisi klien dan rencana intervensi keperawatan yang sesuai. Jika ada pertanyaan lain, silakan tanyakan.
Wassalamualaikum. -
Article No. 3594 | 25 Oct 2024
Klinis : Nyeri akut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Nyeri Akut.
Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
Penjelasan singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah tersebut.
- Karakteristik Definisi: Tanda dan gejala yang mengindikasikan adanya nyeri, seperti keluhan nyeri, ekspresi wajah yang menunjukkan nyeri, perubahan tanda-tanda vital, dan perilaku yang menunjukkan nyeri.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan Keperawatan: Klien melaporkan penurunan tingkat nyeri.
- Kriteria Hasil: Klien dapat mengenali penyebab nyeri, klien dapat menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, dan klien melaporkan penurunan skala nyeri.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Nyeri, yang meliputi pengkajian nyeri, penggunaan tindakan farmakologis dan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, serta evaluasi efektivitas intervensi.
- Aktivitas Keperawatan: Mengkaji karakteristik nyeri, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab nyeri, membantu klien menggunakan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, dan mengevaluasi efektivitas intervensi dalam mengurangi tingkat nyeri.
Dalam konteks akademis dan dengan persona sebagai pakar keperawatan, penjelasan di atas memberikan gambaran komprehensif mengenai Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut serta standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang digunakan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Saya berharap informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. -
Article No. 3595 | 25 Oct 2024
Klinis : benjolan pada lipat paha
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM untuk kondisi benjolan pada lipat paha sesuai dengan format yang anda berikan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: L92.0
- Deskripsi: Granuloma inguinal
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 83.64
- Deskripsi: Eksisi atau destruksi lesi atau jaringan inguinal atau femoral
Penjelasan:
Kode ICD-10 L92.0 (Granuloma inguinal) digunakan untuk mendiagnosis kondisi benjolan pada lipat paha. Granuloma inguinal adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya benjolan atau massa di daerah lipat paha, yang disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis.
Jika diperlukan tindakan medis untuk mengatasi kondisi ini, maka dapat digunakan kode ICD-9-CM 83.64 (Eksisi atau destruksi lesi atau jaringan inguinal atau femoral). Kode ini mencakup prosedur pembedahan untuk mengangkat atau menghancurkan lesi atau jaringan abnormal yang terdapat di daerah lipat paha.
Sebagai seorang dokter atau perekam medis, saya akan memberikan kode-kode tersebut untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan kondisi pasien secara akurat. Hal ini penting untuk memastikan perawatan yang tepat dan penagihan yang sesuai. -
Article No. 3596 | 25 Oct 2024
Klinis : benjolan pada lipat paha
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi benjolan pada lipat paha.
Diagnosa Keperawatan:
Perubahan Integritas Kulit
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Perubahan struktur dan fungsi kulit yang menyebabkan gangguan pada kulit.
- Karakteristik Mayor: Adanya lesi, benjolan, dan perubahan warna pada kulit.
- Faktor Yang Berhubungan: Reaksi inflamasi, proses patologis, dan trauma.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Integritas kulit membaik, tidak ada komplikasi, dan tidak ada tanda infeksi.
- Intervensi Keperawatan: Perawatan luka, manajemen nyeri, dan edukasi terkait perawatan kulit.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Perawatan luka, manajemen nyeri, dan edukasi terkait perawatan kulit.
- Aktivitas Keperawatan: Melakukan pengkajian luka, menerapkan prinsip-prinsip perawatan luka, memberikan analgetik sesuai indikasi, dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga.
Dalam konteks akademis dan sebagai seorang pakar perawat, saya dapat menjelaskan lebih detail mengenai diagnosa keperawatan, luaran yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi benjolan pada lipat paha. Saya akan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan praktik keperawatan berbasis bukti untuk memberikan asuhan keperawatan yang optimal bagi pasien.