Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3661 | 26 Oct 2024
Klinis : Tn.a usia 55 tahun mengatakan bahwa di bola mata terdapat lendir putih yang menyebabkan penglihatan menjadi buram
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Keterbatasan Penglihatan berhubungan dengan perubahan struktur mata (Lendir putih di bola mata)
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Keterbatasan Penglihatan adalah ketidakmampuan untuk menerima atau menginterpretasikan stimulus visual yang disebabkan oleh gangguan fisik atau mental.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Pasien dapat mendemonstrasikan penggunaan alat bantu penglihatan yang sesuai, pasien dapat menyebutkan strategi untuk meningkatkan fungsi penglihatan, dan pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala penurunan penglihatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain: Manajemen Penglihatan, Edukasi Kesehatan tentang Penglihatan, serta Terapi Sensori.
Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, lendir putih di bola mata dapat menyebabkan perubahan struktur mata yang mengakibatkan penglihatan menjadi buram. Perawat perlu melakukan pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab dan memberikan intervensi yang sesuai, seperti memberikan edukasi tentang perawatan mata, serta membantu pasien menggunakan alat bantu penglihatan yang tepat. -
Article No. 3662 | 26 Oct 2024
Klinis : Tn.a usia 55 tahun mengatakan bahwa di bola mata terdapat lendir putih yang menyebabkan penglihatan menjadi buram
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang disampaikan, kondisi Tn. A dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: H16.8
- Deskripsi: Keratitis lainnya
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 11.56
- Deskripsi: Pemeriksaan mikroskopik kornea
Penjelasan:
Kode ICD-10 H16.8 (Keratitis lainnya) sesuai dengan kondisi Tn. A yang mengeluhkan adanya lendir putih di bola mata yang menyebabkan penglihatan menjadi buram. Keratitis adalah peradangan pada kornea (lapisan depan bola mata), dan kode H16.8 mencakup berbagai jenis keratitis lainnya selain yang telah diklasifikasikan secara spesifik.
Dalam kasus ini, pemeriksaan mikroskopik kornea (kode ICD-9-CM 11.56) dapat dilakukan untuk mengidentifikasi lebih lanjut penyebab dan jenis keratitis yang dialami oleh Tn. A. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat struktur dan kondisi kornea secara rinci, yang dapat membantu dalam menentukan diagnosis dan rencana penanganan yang tepat. -
Article No. 3663 | 26 Oct 2024
Klinis : Tn.a usia 55 tahun mengatakan bahwa di bola mata terdapat lendir putih yang menyebabkan penglihatan menjadi buram
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, diagnosis keperawatan yang mungkin sesuai adalah:
1. Gangguan Penglihatan berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi mata, ditandai dengan adanya lendir putih di bola mata yang menyebabkan penglihatan menjadi buram.
Penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Penglihatan didefinisikan sebagai perubahan kemampuan fungsi visual yang menyebabkan penurunan atau hilangnya kemampuan melihat.
- Faktor yang berhubungan dapat berupa perubahan struktur/fungsi mata, seperti adanya lendir putih di bola mata.
- Karakteristik utama dapat berupa penglihatan buram, pandangan kabur, atau hilangnya sebagian/seluruh penglihatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan adalah Penglihatan Terjaga, yaitu kemampuan individu untuk melihat dengan jelas.
- Kriteria hasil dapat meliputi tajam penglihatan yang membaik, tidak adanya keluhan terkait penglihatan, serta dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain Manajemen Penglihatan, yang bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan fungsi visual.
- Intervensi dapat meliputi identifikasi faktor penyebab, penggunaan alat bantu penglihatan, serta edukasi terkait perawatan mata.
Dalam kondisi ini, perawat dapat melakukan pengkajian lebih lanjut, memberikan intervensi yang sesuai, serta melibatkan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (seperti dokter spesialis mata) untuk mengatasi gangguan penglihatan yang dialami Tn. A. -
Article No. 3664 | 26 Oct 2024
Klinis : Nyeri kronis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Nyeri Kronis.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Kronis
Definisi (SDKI):
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
Faktor yang Berhubungan (SDKI):
1. Penyakit kronis
2. Cedera
3. Stres emosional
4. Faktor psikologis
Gejala dan Tanda (SDKI):
1. Mengeluh nyeri yang terus-menerus atau intermiten
2. Perubahan tanda vital
3. Perubahan perilaku
4. Perubahan pola tidur
5. Perubahan aktivitas
Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen Nyeri
2. Manajemen Aktivitas
3. Terapi Komplementer
4. Edukasi Kesehatan
Hasil yang Diharapkan (SIKI):
1. Pasien melaporkan nyeri terkontrol
2. Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari
3. Pasien menunjukkan pola tidur yang memadai
4. Pasien dan keluarga memahami manajemen nyeri kronis
Dalam pendekatan akademis, sebagai seorang pakar keperawatan, saya dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai diagnosa keperawatan, faktor yang berhubungan, gejala dan tanda, intervensi keperawatan, serta hasil yang diharapkan sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pengelolaan pasien dengan nyeri kronis. -
Article No. 3665 | 26 Oct 2024
Klinis : pasien demam sudah 3 hari, pasien lemas, pasien memiliki riwayat infeksi saluran kemih
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia berhubungan dengan infeksi, ditandai dengan demam selama 3 hari.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ditandai dengan pasien merasa lemas.
3. Risiko infeksi berhubungan dengan riwayat infeksi saluran kemih.
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermia berhubungan dengan infeksi, ditandai dengan demam selama 3 hari:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien akan mencapai suhu tubuh normal dan bebas dari gejala demam.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan suhu tubuh normal, mengidentifikasi penyebab, dan mengelola faktor-faktor yang mempengaruhi.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ditandai dengan pasien merasa lemas:
- SDKI: Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
- SLKI: Pasien akan mampu melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan kemampuannya.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah membantu pasien dalam aktivitas, memonitor tanda-tanda intoleransi aktivitas, dan mengoptimalkan fungsi.
3. Risiko infeksi berhubungan dengan riwayat infeksi saluran kemih:
- SDKI: Risiko infeksi adalah kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan.
- SLKI: Pasien akan bebas dari infeksi dan komplikasi yang terkait.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah mencegah paparan patogen, memantau tanda-tanda infeksi, dan mengelola faktor-faktor yang memengaruhi.
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya untuk memberikan perawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien, dengan mempertimbangkan kondisi dan riwayat medis pasien. -
Article No. 3666 | 26 Oct 2024
Klinis : pasien demam sudah 3 hari, pasien lemas, pasien memiliki riwayat infeksi saluran kemih, pasien sering BAK sedikit sedikit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko infeksi saluran kemih
2. Intoleransi aktivitas
Penjelasan:
1. Risiko infeksi saluran kemih
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Risiko Infeksi
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Bebas Infeksi, Tanda Infeksi Terkontrol
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Manajemen Infeksi, Perawatan Saluran Kemih
Pasien memiliki riwayat infeksi saluran kemih dan sering BAK sedikit-sedikit, yang dapat menandakan adanya risiko infeksi saluran kemih. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen infeksi, seperti pemantauan tanda-tanda infeksi, pemberian antibiotik yang sesuai, dan perawatan saluran kemih untuk mencegah komplikasi.
2. Intoleransi aktivitas
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Intoleransi Aktivitas
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Toleransi Aktivitas Meningkat, Kelelahan Berkurang
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Manajemen Energi, Peningkatan Aktivitas
Pasien mengalami demam selama 3 hari dan merasa lemas, yang dapat menyebabkan intoleransi aktivitas. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen energi, seperti mengatur aktivitas dan istrahat, serta peningkatan aktivitas secara bertahap untuk memulihkan stamina pasien.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk memastikan kualitas dan keselamatan pasien. -
Article No. 3667 | 26 Oct 2024
Klinis : PASIEN MENGELUH NYERI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI - SLKI - SIKI standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang mengeluh nyeri.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Penjelasan Singkat:
Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah kerusakan tersebut (PPNI, 2017). Nyeri akut biasanya memiliki onset yang tiba-tiba, durasi yang terbatas, dan intensitas yang bervariasi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah kerusakan tersebut.
- Karakteristik Definisi: Mengeluh nyeri, perubahan tekanan darah, perubahan frekuensi napas, perubahan nadi, ekspresi wajah menunjukkan nyeri, gelisah.
- Faktor yang Berhubungan: Cedera jaringan, inflamasi, prosedur pembedahan/invasif, penyakit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kriteria Hasil: Tingkat nyeri menurun, pasien dapat mengontrol nyeri, pasien mendemonstrasikan teknik manajemen nyeri yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pengkajian nyeri, manajemen nyeri farmakologis, manajemen nyeri non-farmakologis, edukasi manajemen nyeri.
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian nyeri yang komprehensif, memberikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis yang sesuai, serta memberikan edukasi kepada pasien mengenai manajemen nyeri agar dapat mencapai kriteria luaran yang diharapkan. -
Article No. 3668 | 26 Oct 2024
Klinis : Pasien dengan kanker payudara
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk pasien dengan kanker payudara.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Citra Tubuh
Definisi: Persepsi negatif terhadap penampilan fisik atau fungsi tubuh yang menyebabkan perubahan dalam gaya hidup.
Faktor yang berhubungan: Perubahan dalam penampilan fisik akibat kanker payudara dan pengobatannya.
2. Kekurangan Pengetahuan
Definisi: Kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Faktor yang berhubungan: Kurangnya pemahaman tentang kanker payudara dan pengobatannya.
3. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Faktor yang berhubungan: Proses penyakit kanker payudara dan efek samping pengobatan.
Penjelasan Singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Memberikan panduan terstandar untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien dan merumuskan diagnosa keperawatan yang sesuai.
- Diagnosa keperawatan disusun berdasarkan definisi, faktor yang berhubungan, dan ciri-ciri khas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Menyediakan panduan terstandar untuk menetapkan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Luaran keperawatan disusun berdasarkan domain, kelas, dan kriteria hasil yang terukur.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Memberikan panduan terstandar untuk menetapkan intervensi keperawatan yang sesuai dengan diagnosa keperawatan.
- Intervensi keperawatan disusun berdasarkan definisi, aktivitas, dan rasional yang jelas.
Dengan menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif, terukur, dan sesuai dengan kondisi pasien dengan kanker payudara. -
Article No. 3669 | 26 Oct 2024
Klinis : Pasien dengan anemia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk pasien dengan anemia.
Diagnosa Keperawatan:
Defisiensi Volume Cairan
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Defisiensi Volume Cairan adalah keadaan di mana individu mengalami kekurangan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular.
- Karakteristik utama: Turgor kulit menurun, membran mukosa kering, nadi cepat dan lemah, hemokonsentrasi.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Volume cairan yang adekuat, ditandai dengan status hidrasi yang membaik, tanda-tanda vital stabil, dan fungsi organ yang optimal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan: Pemantauan status cairan, pemberian cairan intravena, pemberian nutrisi, dan edukasi terkait manajemen anemia.
Sebagai perawat, saya akan melakukan assessment yang komprehensif, menentukan prioritas masalah, dan menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Tujuan akhirnya adalah untuk memulihkan volume cairan yang adekuat dan mencegah komplikasi yang dapat timbul akibat anemia. -
Article No. 3670 | 26 Oct 2024
Klinis : Tn. J usia 51 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama BAB hitam sejak 1 minggu SMRS. BAB kehitaman dengan konsistensi lembek, ada ampas, tidak berlendir dengan frekuensi dua kali per hari dan volume kira-kira ½ gelas setiap buang air besar. Disertai muntah darah 1x, lemas, demam, nyeri ulu hati, makan minum sulit, mual, bengkak kaki, perut membesar, dan terasa penuh. Kulit dan mata kuning sejak 2 minggu SMRS. Tn. J memiliki riwayat penyakit Sirosis Hepatis.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang dialami Tn. J, berikut adalah diagnosis keperawatan, penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosis Keperawatan:
1. Risiko perdarahan gastrointestinal berhubungan dengan sirosis hepatis
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Risiko Perdarahan Gastrointestinal
Definisi: Keadaan di mana individu rentan terhadap kehilangan darah dari saluran cerna.
Karakteristik Definisi: Adanya kondisi yang dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal, seperti sirosis hepatis, varises esofagus, ulkus peptik, kanker, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tidak terjadi perdarahan gastrointestinal
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
3. Tidak terjadi komplikasi akibat perdarahan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan tanda-tanda vital
2. Pemantauan intake dan output cairan
3. Pemberian obat-obatan untuk mencegah perdarahan (misalnya, proton pump inhibitor, vasoaktif)
4. Kolaborasi dengan tenaga medis untuk tindakan endoskopi, pemasangan balon tamponade, atau intervensi lainnya jika perdarahan tidak terkontrol.
Penjelasan singkat:
Tn. J memiliki risiko perdarahan gastrointestinal yang tinggi karena riwayat penyakit sirosis hepatis. Sirosis hepatis dapat menyebabkan peningkatan tekanan vena portal, yang dapat memicu terjadinya varises esofagus dan perdarahan. Gejala-gejala yang dialami Tn. J, seperti BAB hitam, muntah darah, dan lemas, menunjukkan adanya perdarahan gastrointestinal. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan yang ketat dan intervensi yang tepat untuk mencegah terjadinya perdarahan yang lebih berat dan komplikasi lainnya.