Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3892 | 29 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan ingin memberikan ASI secara ekslusif Putin susu menonjol Payudara teraba hangat, penuh dan ASI (+) Refleks hisap bayi kuat Perlekatan baik menyusui dengan tehnik yang benar
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Selamat siang. Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda paparkan.
Diagnosa Keperawatan:
Keberhasilan Menyusui Efektif
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Keberhasilan Menyusui Efektif adalah kemampuan ibu untuk menyusui bayinya secara efektif dan mempertahankan produksi ASI yang adekuat.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kriteria hasil yang diharapkan adalah ibu dapat menyusui bayinya secara efektif, mempertahankan produksi ASI yang adekuat, dan merasa puas dengan proses menyusui.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memfasilitasi proses menyusui, mengajarkan teknik menyusui yang benar, memantau produksi dan pengeluaran ASI, serta memberikan dukungan emosional kepada ibu.
Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, pasien menunjukkan tanda-tanda keberhasilan menyusui yang efektif, antara lain:
- Pasien ingin memberikan ASI secara eksklusif
- Putting susu menonjol
- Payudara teraba hangat, penuh, dan ASI (+)
- Refleks hisap bayi kuat
- Perlekatan bayi pada payudara baik
- Pasien menyusui dengan teknik yang benar
Kondisi ini menunjukkan bahwa proses menyusui berjalan dengan baik dan efektif. Perawat dapat terus memantau dan memfasilitasi proses menyusui, serta memberikan dukungan emosional kepada ibu agar dapat mempertahankan produksi ASI dan keberhasilan menyusui.
Semoga penjelasan ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. Terima kasih. -
Article No. 3893 | 29 Oct 2024
Klinis : luka operasi, sepanjang 10 cm pada daerah abdomen bagian bawah. luka tampak kering dan bersih
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi luka operasi panjang 10 cm pada daerah abdomen bagian bawah yang tampak kering dan bersih.
Diagnosa Keperawatan:
Integritas Kulit Terganggu
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Integritas Kulit Terganggu didefinisikan sebagai kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah Integritas Kulit Membaik, yang ditandai dengan pemulihan struktur dan fungsi kulit serta penyembuhan luka.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan meliputi Perawatan Luka, Manajemen Nyeri, Manajemen Cidera, dan Edukasi Perawatan Diri. Tujuannya adalah untuk mempercepat penyembuhan luka, mencegah komplikasi, dan memulihkan integritas kulit.
Dalam konteks kondisi yang Anda berikan, perawatan luka menjadi fokus utama. Intervensi keperawatan dapat meliputi:
- Observasi luka secara berkala untuk memantau perkembangan penyembuhan
- Perawatan luka sesuai prinsip aseptik, termasuk pembersihan dan aplikasi balutan yang sesuai
- Manajemen nyeri untuk meningkatkan kenyamanan pasien
- Edukasi dan anjuran bagi pasien terkait perawatan luka dan aktivitas yang aman
Dengan pendekatan sistematis berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan integritas kulit pasien dapat pulih dan kualitas hidup pasien dapat meningkat. -
Article No. 3894 | 29 Oct 2024
Klinis : luka operasi, sepanjang 10 cm pada daerah abdomen bagian bawah. luka tampak kering dan bersih, Hb 9,5gr%
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu luka operasi sepanjang 10 cm pada daerah abdomen bagian bawah, luka tampak kering dan bersih, dan Hb 9,5 gr%, maka dapat dirumuskan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosis Keperawatan:
1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan prosedur pembedahan
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan integritas kulit: Kerusakan pada kulit dan/atau lapisan di bawahnya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas Jaringan: Kemampuan jaringan untuk mempertahankan struktur dan fungsi normal.
2. Pemulihan Luka: Proses perbaikan jaringan setelah luka atau trauma.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka: Tindakan untuk memfasilitasi penyembuhan dan mencegah komplikasi luka.
2. Manajemen Nutrisi: Pengaturan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
3. Manajemen Anemia: Upaya untuk mencegah atau mengatasi kondisi anemia.
Kondisi pasien dengan luka operasi, luka tampak kering dan bersih, serta kadar Hb yang rendah (9,5 gr%) memerlukan intervensi keperawatan yang berfokus pada perawatan luka, manajemen nutrisi, dan manajemen anemia untuk memfasilitasi penyembuhan luka dan mempertahankan integritas jaringan. -
Article No. 3895 | 29 Oct 2024
Klinis : BB pasien turun 5kg dalam satu bulan, pasien kurang nafsu makan, badan lemas terasa pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan dimana individu mengalami asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Karakteristik Utama: Penurunan berat badan, kurang nafsu makan, dan rasa lemah/pusing.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mendemonstrasikan peningkatan asupan nutrisi sesuai kebutuhan tubuh.
- Indikator: Berat badan stabil, nafsu makan meningkat, dan tidak ada keluhan rasa lemah/pusing.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Utama: Manajemen Nutrisi, Edukasi Gizi, dan Pemantauan Status Gizi.
- Tujuan: Membantu pasien untuk meningkatkan asupan nutrisi sesuai kebutuhan tubuh dan mencapai status gizi yang optimal.
Sebagai perawat, saya akan melakukan assessment menyeluruh, menyusun rencana asuhan keperawatan, dan mengimplementasikan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah nutrisi pada pasien. Tujuannya adalah agar pasien dapat kembali mencapai status gizi yang baik dan meningkatkan kualitas hidupnya. -
Article No. 3896 | 29 Oct 2024
Klinis : Nama Pasien: Nyonya Linda Usia: 55 tahun Diagnosis: Kanker pankreas stadium IV Aspek Psikososial: Nyonya Linda merasa frustasi karena keterbatasan fisiknya. Kanker pankreas telah menghambat kemampuannya untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Selain manajemen nyeri yang tepat, diperlukan dukungan psikologis dan fisioterapi untuk membantu Ny. Linda menghadapi perubahan fisiknya dan memaksimalkan kualitas hidupnya.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi Nyonya Linda.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri kronik berhubungan dengan progresivitas penyakit kanker pankreas stadium IV
2. Keterbatasan aktivitas berhubungan dengan penurunan kemampuan fisik akibat kanker pankreas
3. Kecemasan berhubungan dengan perubahan kondisi fisik dan pembatasan aktivitas
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Nyeri Kronik
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
- Gejala dan Penyebab: Nyeri yang berlangsung lama, deskripsi nyeri, lokasi nyeri, durasi nyeri, faktor yang mempengaruhi nyeri.
- Intervensi Keperawatan: Manajemen nyeri, terapi relaksasi, terapi farmakologis.
2. Keterbatasan Aktivitas
- Definisi: Keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang disebabkan oleh penurunan kapasitas fisik.
- Gejala dan Penyebab: Penurunan toleransi aktivitas, kelelahan, kecemasan, depresi.
- Intervensi Keperawatan: Perawatan diri, terapi aktivitas, fisioterapi, edukasi.
3. Kecemasan
- Definisi: Respon emosional dan perilaku terhadap sumber ancaman, bahaya, atau perubahan yang tidak jelas dan nonspesifik.
- Gejala dan Penyebab: Perasaan cemas, ketakutan, khawatir, gelisah, sulit berkonsentrasi.
- Intervensi Keperawatan: Terapi relaksasi, terapi kognitif, dukungan psikologis, edukasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol Nyeri
2. Kemandirian dalam Aktivitas Sehari-hari
3. Tingkat Kecemasan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nyeri
2. Terapi Aktivitas
3. Dukungan Emosional
Dengan pendekatan SDKI - SLKI - SIKI, perawat dapat melakukan pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang komprehensif untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami Nyonya Linda, sehingga dapat memaksimalkan kualitas hidupnya. -
Article No. 3897 | 29 Oct 2024
Klinis : gula tinggi
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan senang hati, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi "gula tinggi" dalam format yang Anda minta.
1. Kode ICD-10:
- Kode: E11
- Deskripsi: Diabetes melitus tipe 2
Penjelasan:
- Kode E11 dalam ICD-10 sesuai untuk kondisi "gula tinggi" yang menunjukkan adanya diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, menyebabkan tingginya kadar gula darah.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.21
- Deskripsi: Pemantauan kadar gula darah
Penjelasan:
- Kode 99.21 dalam ICD-9-CM sesuai untuk prosedur pemantauan kadar gula darah, yang merupakan tindakan medis rutin untuk pasien dengan diabetes melitus tipe 2 atau kondisi "gula tinggi". Pemantauan kadar gula darah dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan dan mengontrol kadar gula darah. -
Article No. 3898 | 29 Oct 2024
Klinis : gula tinggi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gula tinggi.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakseimbangan Nutrisi: Gula Darah Tinggi
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakseimbangan Nutrisi: Gula Darah Tinggi adalah kondisi di mana tingkat gula darah melebihi batas normal, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jika tidak segera ditangani.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari kondisi ini adalah penurunan kadar gula darah ke dalam batas normal, pencegahan komplikasi, dan peningkatan pemahaman pasien tentang manajemen gula darah.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemantauan kadar gula darah secara rutin
2. Edukasi tentang diet dan gaya hidup sehat
3. Pemberian obat-obatan sesuai resep dokter
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, ahli gizi, dll.)
5. Evaluasi dan penyesuaian intervensi secara berkala
Sebagai seorang pakar perawat, saya menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menangani kondisi gula darah tinggi. Dengan memahami standar asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI, kita dapat memberikan perawatan yang komprehensif dan efektif bagi pasien. -
Article No. 3899 | 29 Oct 2024
Klinis : Kolelitiasis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi Kolelitiasis.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan obstruksi saluran empedu akibat batu empedu.
2. Gangguan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi saluran empedu.
3. Risiko infeksi berhubungan dengan terbukanya saluran empedu.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
2. Gangguan pola eliminasi: Perubahan dalam frekuensi, konsistensi, jumlah, atau pengeluaran urin atau feses.
3. Risiko infeksi: Rentan terhadap invasi dan perkembangan organisme patogen.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol nyeri: Tingkat kenyamanan individu yang dirasakan saat rasa sakit berada dalam batas-batas yang dapat ditoleransi.
2. Eliminasi yang efektif: Pola pengeluaran urin atau feses yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan individu.
3. Bebas infeksi: Tidak adanya tanda-tanda dan gejala infeksi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen nyeri: Upaya untuk mengidentifikasi dan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri.
2. Manajemen eliminasi: Upaya untuk memfasilitasi pola eliminasi yang efektif.
3. Pencegahan infeksi: Upaya untuk mencegah atau mengurangi risiko infeksi.
Sebagai perawat, saya akan menggunakan standar-standar ini sebagai pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas tinggi bagi pasien dengan Kolelitiasis. -
Article No. 3900 | 29 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan batuk, badan seperti akan demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi pasien yang Anda sampaikan, yaitu keluhan batuk, badan seperti akan demam, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- Faktor Berhubungan: Produksi sekret yang berlebihan, edema saluran napas.
- Gejala dan Tanda: Batuk tidak efektif, dispnea, sianosis, suara napas tambahan.
2. Hipertermia
- Definisi: Kenaikan suhu tubuh di atas batas normal.
- Faktor Berhubungan: Proses inflamasi atau infeksi.
- Gejala dan Tanda: Suhu tubuh meningkat, menggigil, kulit kemerahan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- SDKI memberikan definisi, karakteristik definisi, faktor berhubungan, gejala dan tanda untuk setiap diagnosis keperawatan.
- Standar ini digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah kesehatan yang menjadi fokus asuhan keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- SLKI menetapkan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Contoh luaran untuk "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif": Pasien menunjukkan jalan napas yang efektif, tidak ada sianosis, tidak ada suara napas tambahan.
- Contoh luaran untuk "Hipertermia": Pasien menunjukkan suhu tubuh normal, tidak ada tanda-tanda infeksi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- SIKI memberikan panduan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Contoh intervensi untuk "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif": Auskultasi suara napas, monitor saturasi oksigen, berikan humidifikasi oksigen, lakukan fisioterapi dada.
- Contoh intervensi untuk "Hipertermia": Monitor suhu tubuh, berikan kompres hangat, berikan antipiretik jika perlu, identifikasi penyebab hipertermia.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas untuk mengatasi masalah kesehatan pasien. -
Article No. 3901 | 29 Oct 2024
Klinis : Gangguan citra tubuh
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi gangguan citra tubuh.
Diagnosa Keperawatan: Gangguan Citra Tubuh
Definisi:
Gangguan Citra Tubuh adalah persepsi negatif atau terganggu terhadap ukuran, bentuk, atau penampilan fisik seseorang.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Citra Tubuh dicirikan dengan pernyataan klien tentang persepsi negatif terhadap tubuhnya, perilaku menyembunyikan bagian tubuh tertentu, dan ekspresi ketidakpuasan terhadap penampilan fisik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dalam pengelolaan Gangguan Citra Tubuh adalah klien dapat mengungkapkan persepsi positif terhadap tubuhnya, menunjukkan perilaku penerimaan terhadap penampilan fisik, dan menyatakan kepuasan terhadap penampilan fisik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Gangguan Citra Tubuh antara lain terapi kelompok, terapi kognitif, latihan relaksasi, dan edukasi tentang citra tubuh yang sehat.
Penerapan intervensi ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan persepsi yang lebih positif terhadap dirinya, meningkatkan penerimaan diri, dan mencapai kepuasan terhadap penampilan fisiknya.