Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 6032 | 16 Nov 2024
Klinis : pasien datang keluhan demam, batuk dan lemas sejak 3 hari SMRS. pasien juga mengeluh nyeri kepala, nyeri sendi, nafsu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah contoh diagnosis keperawatan, serta penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosis Keperawatan:
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, ditandai dengan demam, menggigil, dan peningkatan suhu tubuh.
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- SDKI merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan pasien.
- Dalam kasus ini, "Hipertermia" merupakan salah satu diagnosis keperawatan yang dapat digunakan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- SLKI adalah standar yang digunakan untuk menetapkan luaran atau hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan.
- Beberapa luaran yang dapat diharapkan dalam kasus ini antara lain: Suhu tubuh dalam batas normal, Tidak ada tanda-tanda infeksi, dan Tidak ada komplikasi akibat hipertermia.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- SIKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang perlu dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Beberapa intervensi yang dapat dilakukan dalam kasus ini antara lain: Pemberian antipiretik, Memantau tanda-tanda vital, Menjaga higiene, dan Edukasi tentang perawatan demam.
Tone: Akademis
Persona: Pakar/Perawat
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berpusat pada pasien, sehingga dapat membantu memulihkan kondisi pasien secara optimal. -
Article No. 6033 | 16 Nov 2024
Klinis : pasien datang keluhan demam, batuk dan lemas sejak 3 hari SMRS. pasien juga mengeluh nyeri kepala, nyeri sendi, nafsu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
3. Kelelahan
Penjelasan:
1. Hipertermia
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal.
- SLKI: Tujuan keperawatan adalah untuk menurunkan suhu tubuh ke batas normal.
- SIKI: Intervensi keperawatan meliputi pemantauan suhu tubuh, pemberian cairan dan obat anti-piretik, serta pengaturan lingkungan.
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan.
- SLKI: Tujuan keperawatan adalah untuk mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan meliputi pemantauan pola napas, suction, pemberian oksigen, dan latihan pernapasan.
3. Kelelahan
- SDKI: Perasaan kelelahan dan penurunan kapasitas untuk melakukan aktivitas.
- SLKI: Tujuan keperawatan adalah untuk meningkatkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan.
- SIKI: Intervensi keperawatan meliputi manajemen energi, istirahat yang cukup, dan pemberian nutrisi yang adekuat.
Dalam konteks akademis dan sebagai pakar, penjelasan singkat ini memberikan gambaran umum tentang diagnosa keperawatan dan intervensi yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan. Namun, perlu dilakukan pengkajian dan analisis lebih lanjut untuk memastikan diagnosa dan rencana asuhan keperawatan yang tepat. -
Article No. 6034 | 16 Nov 2024
Klinis : Seorang perawat anggota tim patient safety rumah sakit mendapat laporan dari bidang keperawatan bahwa baru saja terjadi insiden pasien jatuh di ruang ICU.Apa yang harus dilakukan pertama kali oleh perawat tersebut ? A. Memanggil kepala ruang untuk meminta keterangan B. Mendatangi tempat kejadian untuk investigasi langsung C. Membuat catatan insiden keselamatan pasien rumah sakit D. Menentukan jenis kejadian/insinden keselamatan pasien E. Memberikan punishment kepada perawat yang melakukan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dalam kasus ini, langkah pertama yang harus dilakukan oleh perawat anggota tim patient safety adalah:
C. Membuat catatan insiden keselamatan pasien rumah sakit
Penjelasan:
Sebagai anggota tim patient safety, langkah terpenting yang harus dilakukan adalah mendokumentasikan insiden yang terjadi. Hal ini sesuai dengan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) terkait intervensi keperawatan untuk "Manajemen Keselamatan Pasien", di mana salah satu intervensinya adalah "Mendokumentasikan insiden keselamatan pasien".
Dokumentasi insiden ini penting untuk melacak akar penyebab, mengidentifikasi faktor risiko, dan menyusun rencana tindakan perbaikan. Langkah ini juga sejalan dengan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) terkait luaran "Keselamatan Pasien Terjamin", di mana salah satu indikatornya adalah "Insiden keselamatan pasien terdokumentasi".
Sementara itu, langkah-langkah lain seperti memanggil kepala ruang, melakukan investigasi langsung, dan memberikan punishment bukan merupakan tindakan pertama yang harus dilakukan. Prioritas utama adalah mendokumentasikan insiden terlebih dahulu sebagai dasar untuk analisis lebih lanjut dan perbaikan sistem. -
Article No. 6035 | 16 Nov 2024
Klinis : Perawat-perawat di ruang ICU sedang melakukan timbang terima di nurse station. Seorang perawat primer di shift berikutnya tidak bisa datang karena anaknya sakit. Perawat tersebut bertanggung jawab terhadap 3 pasien dengan kondisi total care.Apa yang harus dilakukan kepala ruang? A. Mengambil alih tanggung jawab perawat tersebut B. Mengalihkan pasien yang menjadi tanggung jawab perawat tersebut ke perawat lain C. Mengkaji perbandingan jumlah pasien dan perawat D. Menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab kepada perawat primer lain E. Mencari perawat pengganti
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan skenario yang diberikan, jawaban yang tepat adalah:
E. Mencari perawat pengganti, dengan tone = akademis, persona = pakar, nurse
Penjelasan:
1. Diagnosa Keperawatan:
- Ketidakseimbangan beban kerja perawat (SLKI)
2. Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): Ketidakseimbangan beban kerja perawat yang merupakan suatu kondisi di mana perawat tidak mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik karena jumlah pasien yang terlalu banyak atau tidak sesuai dengan jumlah perawat yang tersedia.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Perawat dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik, pasien terpantau dengan optimal, dan tidak ada kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Kepala ruang harus segera mencari perawat pengganti untuk menggantikan perawat primer yang tidak dapat hadir, sehingga beban kerja perawat dapat terdistribusi dengan baik dan asuhan keperawatan dapat diberikan secara optimal.
Berdasarkan skenario, kepala ruang harus segera mencari perawat pengganti dengan tone yang akademis, persona yang pakar, dan latar belakang sebagai perawat, agar dapat menggantikan perawat primer yang tidak dapat hadir. Hal ini untuk memastikan bahwa beban kerja perawat tetap terdistribusi dengan baik dan asuhan keperawatan dapat diberikan secara optimal kepada pasien. -
Article No. 6036 | 16 Nov 2024
Klinis : Kepala ruang ICU sedang merencanakan pengembangan staf melalui program tugas belajar bagi perawat D3 untuk kuliah ke jenjang S1untuk meningkatkan kemampuan serta ketrampilan staf yang berada di ICU tersebut. Kepala ruang menyampaikan rencana tersebut pada saat operan, namun ada beberapa perawat yang tidak setuju dengan alasan tersebut karena sudah terlalu berumur untuk kuliah lagi.Apakah tindakan kepala ruang berdasarkan kasus tersebut? A. Melakukan seleksi perawat B. Memberikan pengarahan lebih lanjut C. Memberikan sanksi D. Membatalkan rencana E. Menyusun rencana baru
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, tindakan yang paling tepat yang dapat dilakukan oleh Kepala Ruang ICU adalah:
E. Menyusun rencana baru, dengan tone = akademis, persona = pakar, nurse
Penjelasan:
1. Diagnosa Keperawatan (SDKI):
Kurang kesiapan belajar (00129)
- Karakteristik: Ketidakmampuan atau ketidaksediaan untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran
2. Rencana Keperawatan (SLKI):
- Meningkatkan kesiapan belajar
- Memfasilitasi pembelajaran
3. Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Meningkatkan motivasi belajar
- Memberikan dukungan emosional
- Membantu mengidentifikasi hambatan belajar
- Menyusun rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan perawat
Berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI, tindakan yang paling tepat adalah menyusun rencana baru dengan pendekatan yang lebih akademis dan bijaksana. Kepala Ruang perlu memahami kekhawatiran perawat yang lebih senior terkait melanjutkan pendidikan, serta menyusun rencana pembelajaran yang akomodatif dan mendukung pengembangan kompetensi staf ICU. Memberikan pengarahan dengan nada akademis dan persona pakar/nurse akan membantu perawat memahami manfaat dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan. -
Article No. 6037 | 16 Nov 2024
Klinis : Seorang perempuan usia 18 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu di ruang VK karena mengalami perdarahan pervaginam. Pasien terlihat lemah, mengeluh nyeri di perut bagian bawah dengan skala nyeri 8 serta pusing. TD: 80/60 mmHg, Nadi : 88 x/mnt, RR : 18 x/mnt, suhu : 36’C. akral dingin, mukosa bibir pucat. Hasil USG menjelaskan bahwa pasien menderita kehamilan ektopik terganggu.Apakah masalah keperawatan prioritas berdasarkan kasus di atas? A. Nyeri B. Kelelahan C. Risiko perdarahan D. Resiko deficit volume cairan E. Ketidakefektifan perfusi jaringan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, masalah keperawatan prioritas yang teridentifikasi adalah:
C. Risiko perdarahan
Penjelasan:
Berdasarkan standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Rencana Asuhan Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), kondisi pasien dengan perdarahan pervaginam, lemah, nyeri perut bawah, pusing, tekanan darah rendah, dan hasil USG menunjukkan kehamilan ektopik terganggu mengindikasikan adanya risiko perdarahan yang merupakan masalah keperawatan prioritas.
Pasien berisiko tinggi mengalami perdarahan yang dapat mengancam nyawa, sehingga penatalaksanaan yang cepat dan tepat sangat diperlukan. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda-tanda vital, pengkajian perdarahan secara berkala, pemberian cairan intravena, dan kesiapan dalam menghadapi komplikasi yang mungkin terjadi. Selain itu, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, juga diperlukan untuk penanganan medis yang komprehensif. -
Article No. 6038 | 16 Nov 2024
Klinis : pasien mengeluh ada benjolan pada telapak kaki kanan sejak 3 bulan yll. nyeri dan terasa bengkak keras. demam(+) badan terasa lemas. BAB BAK lancarR/Alergi(-)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Resiko Infeksi
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, di mana pasien mengeluhkan adanya benjolan pada telapak kaki kanan sejak 3 bulan yang lalu, disertai dengan rasa nyeri, pembengkakan, demam, dan kondisi badan yang terasa lemas, maka diagnosa keperawatan yang tepat adalah Resiko Infeksi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Resiko Infeksi didefinisikan sebagai rentan terhadap invasi dan proliferasi organisme patogen yang dapat mengancam kesehatan. Tanda dan gejala yang muncul pada pasien, seperti adanya benjolan, nyeri, pembengkakan, demam, serta kondisi badan yang terasa lemas, merupakan indikasi adanya proses infeksi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan Resiko Infeksi adalah pasien akan menunjukkan tidak ada tanda dan gejala infeksi, tidak ada peningkatan suhu tubuh, tidak ada pembengkakan, dan tidak ada nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani Resiko Infeksi meliputi:
1. Observasi tanda dan gejala infeksi.
2. Pemantauan suhu tubuh.
3. Perawatan luka atau bengkakan.
4. Pemberian obat-obatan sesuai resep dokter.
5. Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang perawatan luka dan pencegahan infeksi.
Dengan penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI yang tepat, diharapkan dapat membantu mengelola Resiko Infeksi pada pasien dan mencapai luaran keperawatan yang optimal. -
Article No. 6039 | 16 Nov 2024
Klinis : Seorang perawat pelaksana akhir –akhir ini sering mengajukan ijin tidak masuk shift secara tiba-tiba, perawat tersebut juga seringkali datang terlambat pada saat dinas. Kepala ruang sudah melakukan pemanggilan untuk meminta penjelasan akan tetapi tidak dihiraukan.apakah yang harus dilakukan kepala ruang? A. Memberikan teguran didepan forum supaya memberikan efek jera B. Melakukan pemanggilan ulang untuk membahas masalah kedisiplinan C. Membiarkan sampai perawat tersebut mampu mengatasi permasalahannya D. Merekomendasikan kepada kepala bidang keperawatan untuk panggilan tertulis E. Melakukan konseling kepada perawat tersebut untuk mencari solusi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah:
Diagnosa Keperawatan: Ketidakpatuhan (00079)
Definisi: Pola perilaku individu yang tidak sesuai dengan rekomendasi pemberi asuhan kesehatan.
Penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakpatuhan (00079) adalah salah satu diagnosis keperawatan berdasarkan SDKI.
- Definisi dari diagnosis ini mencakup perilaku individu yang tidak sesuai dengan rekomendasi pemberi asuhan kesehatan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang sesuai dengan diagnosis Ketidakpatuhan (00079) adalah Kepatuhan (1600).
- Indikator luaran ini mencakup kepatuhan terhadap aturan, prosedur, dan rekomendasi perawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi yang sesuai dengan diagnosis Ketidakpatuhan (00079) adalah Manajemen Ketidakpatuhan (5250).
- Intervensi ini fokus pada upaya membantu pasien untuk meningkatkan kepatuhan terhadap rencana perawatan.
Berdasarkan kondisi yang diberikan, jawaban yang tepat adalah:
E. Melakukan konseling kepada perawat tersebut untuk mencari solusi, dengan tone = akademis, persona = pakar, nurse.
Penjelasan:
Kepala ruang sebaiknya melakukan konseling kepada perawat tersebut untuk mencari solusi atas permasalahan kedisiplinan yang terjadi. Pendekatan yang akademis dan persona sebagai pakar/perawat akan membuat perawat merasa dihargai dan didukung dalam mengatasi permasalahannya. Konseling ini dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perilaku tidak disiplin dan membantu perawat untuk meningkatkan kepatuhannya. -
Article No. 6040 | 16 Nov 2024
Klinis : PASIEN DENGAN KELUHAN NYERI PERUT, DIAGNOSA DARI DOKTER CHOLELIRTIS
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat mengenai SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk pasien dengan keluhan nyeri perut dan diagnosa dokter kolestisis, dengan nada akademis dan persona sebagai perawat ahli.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
2. Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pada pasien dengan kolestistis, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Nyeri Akut" dan "Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri". Kedua diagnosa ini terkait dengan gejala utama pasien, yaitu nyeri perut. SDKI memberikan definisi, karakteristik, faktor yang berhubungan, dan data subjektif/objektif untuk menegakkan diagnosa tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah ditegakkan, luaran keperawatan yang dapat diterapkan adalah:
1. Pengurangan Nyeri
2. Peningkatan Kenyamanan
SLKI menyediakan kriteria hasil yang terukur untuk mengevaluasi keberhasilan intervensi keperawatan dalam mencapai luaran yang diharapkan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani pasien dengan nyeri perut akibat kolestistis antara lain:
1. Manajemen Nyeri
2. Manajemen Kenyamanan
3. Terapi Analgesik
SIKI memberikan panduan dalam pemilihan dan pelaksanaan intervensi keperawatan yang tepat untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur, sistematis, dan berpedoman pada standar praktik keperawatan yang berlaku di Indonesia. -
Article No. 6041 | 16 Nov 2024
Klinis : Anak laki-laki berusia 15 tahun dibawa ke RS akibat darah dan benjolan yang keluar dari anus pada saat BAB pagi ini. Pasien mengeluh nyeri skala 5 dan sulit untuk beraktivitas, pasien mempunyai riwayat konstipasi berulang. Dari pengkajian perawat didapatkan data bising usus 8x/ menit, terdapat distensi abdomen, TD 100/70 mmHg, N : 80x/ menit. Pada pemeriksaan darah didapatkan Hb : 9 gr/ dL, Leukosit : 13500/mm3. Pada pemeriksaan rectal tussae, feses teraba keras..Tindakan mandiri keperawatan yang dilakukan untuk masalah utama tersebut? A. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi B. Lakukan huknah tinggi C. Berikan diet tinggi serat D. Kolaborasi pemberian laksatif E. Cegah resiko penyebaran infeksi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dalam kasus anak laki-laki berusia 15 tahun dengan keluhan darah dan benjolan dari anus saat buang air besar, nyeri skala 5, sulit beraktivitas, dan riwayat konstipasi berulang, dapat dirumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan konstipasi yang terjadi ditandai dengan skala nyeri 5 dan sulit beraktivitas.
Penjelasan SDKI, SLKI, SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melaporkan nyeri berkurang, mampu melakukan aktivitas sehari-hari, dan tidak terjadi komplikasi lanjut.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, termasuk ajarkan teknik relaksasi dan distraksi (A), kolaborasi pemberian analgesik (D), dan intervensi untuk mengatasi penyebab nyeri (konstipasi).
Tindakan Mandiri Keperawatan:
1. Lakukan huknah tinggi (B) untuk memperlancar buang air besar dan mengatasi konstipasi.
2. Berikan diet tinggi serat (C) untuk meningkatkan konsumsi serat dan memperlancar buang air besar.
3. Cegah risiko penyebaran infeksi (E) dengan menjaga kebersihan area anus dan perineum.
Jadi, tindakan mandiri keperawatan yang dapat dilakukan adalah lakukan huknah tinggi, berikan diet tinggi serat, dan cegah risiko penyebaran infeksi.