Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4252 | 01 Nov 2024
Klinis : px mengatakan mual/muntah sebanyak 5x, pusing, leher terasa panas, dan memiliki riwayat penyakit gastritis. hasil ttv (TD : 109/74 mmHg, Suhu : 36°C, Nadi : 91×/menit, RR : 20×/menit, SPO2 : 98%. analisis masalah, dan planning/intervensi dari kasus diatas adalah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda paparkan.
Diagnosa Keperawatan:
Mual (00134)
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Mual adalah sensasi tidak nyaman di perut yang dapat mengarah ke muntah, tetapi tidak selalu diikuti dengan muntah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah pasien menunjukkan penurunan frekuensi mual dan muntah serta mempertahankan status hidrasi yang adekuat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan adalah:
1. Manajemen mual (6430)
2. Manajemen hidrasi (6460)
3. Pemantauan tanda-tanda vital (6680)
Analisis Masalah:
Berdasarkan keluhan pasien yang mengatakan mual/muntah sebanyak 5 kali, pusing, leher terasa panas, serta memiliki riwayat penyakit gastritis, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami mual. Hal ini didukung oleh pemeriksaan tanda-tanda vital yang menunjukkan peningkatan nadi (91 x/menit) dan suhu tubuh yang normal (36°C).
Planning/Intervensi:
1. Lakukan manajemen mual dengan:
a. Identifikasi penyebab mual
b. Berikan antiemetik sesuai instruksi dokter
c. Anjurkan pasien untuk makan makanan yang mudah dicerna
d. Anjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
2. Lakukan manajemen hidrasi dengan:
a. Pantau asupan dan output cairan
b. Berikan cairan intravena sesuai kebutuhan
3. Lakukan pemantauan tanda-tanda vital secara berkala.
Dengan intervensi yang tepat, diharapkan pasien dapat menunjukkan penurunan frekuensi mual dan muntah serta mempertahankan status hidrasi yang adekuat. -
Article No. 4253 | 01 Nov 2024
Klinis : Intra cerebral haemoragic, kesadaran apatis, gcs 14, hemiparise sinistra bicara pelo, tekanan darah 171/80, pusing, sakit jepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan mempertimbangkan kondisi yang Anda paparkan, berikut adalah diagnosis keperawatan, penjelasan singkat, serta standar SDKI-SLKI-SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosis Keperawatan:
1. Gangguan Perfusi Jaringan Serebral berhubungan dengan perdarahan intrakranial.
2. Perubahan Persepsi Sensori berhubungan dengan kerusakan neurologis.
3. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan hemiparesis sinistra.
4. Komunikasi Verbal Terganggu berhubungan dengan gangguan berbicara.
Penjelasan Singkat:
1. Gangguan Perfusi Jaringan Serebral: Kondisi di mana terjadi penurunan aliran darah ke otak, yang dapat disebabkan oleh perdarahan intrakranial. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak dan disfungsi neurologis.
2. Perubahan Persepsi Sensori: Kondisi di mana individu mengalami perubahan dalam persepsi sensorik, seperti kesadaran yang apatis, yang dapat disebabkan oleh kerusakan neurologis.
3. Gangguan Mobilitas Fisik: Kondisi di mana individu mengalami penurunan kemampuan dalam melakukan pergerakan, yang disebabkan oleh hemiparesis sinistra.
4. Komunikasi Verbal Terganggu: Kondisi di mana individu mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal, yang dapat disebabkan oleh gangguan berbicara (pelo).
Standar SDKI-SLKI-SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Digunakan untuk menetapkan luaran (outcome) yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Penjelasan di atas disusun dengan tone akademis dan persona sebagai pakar/perawat, sesuai dengan permintaan Anda. -
Article No. 4254 | 01 Nov 2024
Klinis : px mengatakan mual/muntah sebanyak 5x, pusing, leher terasa panas, dan memiliki riwayat penyakit gastritis. hasil ttv (TD : 109/74 mmHg, Suhu : 36°C, Nadi : 91×/menit, RR : 20×/menit, SPO2 : 98%.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan informasi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai:
1. Diagnosa Keperawatan:
Mual (NANDA-I: 00134)
2. Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Perasaan tidak nyaman yang dapat menyebabkan keinginan untuk memuntahkan isi lambung.
- Karakteristik Mayor: Merasa ingin muntah, mual, rasa terbakar di dada atau perut.
- Faktor Berhubungan: Infeksi saluran cerna, gastritis, ketidakseimbangan elektrolit.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran: Bebas Mual
- Kriteria Hasil: Pasien melaporkan tidak ada rasa mual, tidak ada episode muntah, dan tidak ada rasa ketidaknyamanan.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen Mual (I0074)
- Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa mual.
- Aktivitas Keperawatan:
1. Kaji penyebab dan faktor pemicu mual.
2. Monitor tanda-tanda vital dan tingkat ketidaknyamanan.
3. Berikan obat anti-mual sesuai indikasi.
4. Anjurkan pasien untuk beristirahat.
5. Berikan diet yang mudah dicerna.
6. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi mual.
Penjelasan singkat di atas mencakup diagnosis keperawatan, definisi, karakteristik mayor, faktor berhubungan, luaran, kriteria hasil, intervensi, dan aktivitas keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. -
Article No. 4255 | 01 Nov 2024
Klinis : Bicara pelo,pusing, kepala nyeri kesadaran composmentis gcs 15, pupil isocor 2 mm, hemiparise sinistra, TD 171/80, intra cerwbral haemoragic
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Komunikasi Verbal Berhubungan dengan Kerusakan Neuromuskular
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keterbatasan dalam penggunaan atau pemahaman bahasa lisan.
- Faktor Berhubungan: Kerusakan neurologis, gangguan sensorimotorik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Klien dapat berkomunikasi dengan baik.
- Indikator Luaran: Klien dapat mengekspresikan kebutuhan dan perasaan dengan jelas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Terapi wicara, komunikasi dengan bahasa sederhana, gunakan alat bantu komunikasi.
2. Nyeri Kepala Berhubungan dengan Perdarahan Intrakranial
SDKI:
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial di area kepala.
- Faktor Berhubungan: Perdarahan intrakranial.
SLKI:
- Luaran yang diharapkan: Klien bebas dari nyeri kepala.
- Indikator Luaran: Klien melaporkan nyeri kepala minimal.
SIKI:
- Intervensi: Manajemen nyeri, kompres dingin, pemberian analgetik, pemantauan tanda-tanda vital.
3. Hambatan Mobilitas Fisik Berhubungan dengan Hemiparesis
SDKI:
- Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik tubuh atau salah satu ekstremitas yang disebabkan oleh gangguan muskuloskeletal, neurologis, atau faktor lainnya.
- Faktor Berhubungan: Hemiparesis.
SLKI:
- Luaran yang diharapkan: Klien dapat melakukan aktivitas secara mandiri.
- Indikator Luaran: Klien dapat bergerak dengan bantuan minimal.
SIKI:
- Intervensi: Latihan mobilitas, terapi fisik, alat bantu mobilitas, manajemen nyeri.
Penjelasan singkat:
Kondisi yang Anda paparkan menunjukkan adanya perdarahan intrakranial (intracerebral hemorrhage) yang menyebabkan gangguan komunikasi verbal (bicara pelo), nyeri kepala, pusing, dan hemiparesis (kelumpuhan setengah badan). Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah gangguan komunikasi verbal, nyeri kepala, dan hambatan mobilitas fisik. Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi terapi wicara, manajemen nyeri, dan latihan mobilitas. -
Article No. 4256 | 01 Nov 2024
Klinis : Bicara pelo,pusing, kepala nyeri kesadaran apstisgcs 14 pupil isocor 2 mm, hemiparise sinistra, TD 171/80, intra cerwbral haemoragic
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Fungsi Sensori-Persepsi: Perubahan Persepsi Sensori
Karakteristik mayor: Bicara pelo, pusing, kepala nyeri, kesadaran apstisgcs 14, pupil isocor 2 mm, hemiparise sinistra.
Penjelasan singkat:
Kondisi ini menunjukkan adanya gangguan pada fungsi sensorik dan persepsi, dengan gejala seperti bicara pelo, pusing, nyeri kepala, dan hemiparese sinistra, yang dapat disebabkan oleh intra cerebral hemorrhage (perdarahan intrakranial).
2. Gangguan Perfusi Jaringan Serebral
Karakteristik mayor: TD 171/80, tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial.
Penjelasan singkat:
Tekanan darah yang tinggi dan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial (misalnya penurunan kesadaran, perubahan pupil) mengindikasikan adanya gangguan perfusi jaringan serebral, yang dapat disebabkan oleh perdarahan intrakranial.
3. Resiko Cedera
Penjelasan singkat:
Pasien berisiko mengalami cedera yang lebih lanjut akibat kondisi neurologisnya, seperti hemiparese, penurunan kesadaran, dan peningkatan tekanan intrakranial.
Standar Dokumentasi Keperawatan (SDKI, SLKI, SIKI) Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Fungsi Sensori-Persepsi: Perubahan Persepsi Sensori
- Gangguan Perfusi Jaringan Serebral
- Resiko Cedera
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pemulihan Persepsi Sensorik
- Perfusi Serebral Membaik
- Tidak Terjadi Cedera
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Perubahan Persepsi Sensorik
- Manajemen Perfusi Serebral
- Pencegahan Cedera -
Article No. 4257 | 01 Nov 2024
Klinis : px mengatakan mual/muntah sebanyak 5x, pusing, leher terasa panas, dan memiliki riwayat penyakit gastritis. hasil ttv (TD : 109/74 mmHg, Suhu : 36°C, Nadi : 91×/menit, RR : 20×/menit, SPO2 : 98%, SIKI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda berikan, saya dapat memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Mual (NANDA-I: 00134)
Definisi: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Penyebab: Gangguan gastrointestinal, kecemasan, efek samping obat, dll.
- Gejala: Sensasi tidak nyaman di perut, merasa ingin muntah, muntah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan Keperawatan: Klien bebas dari mual.
- Kriteria Hasil: Klien melaporkan mual berkurang, tidak ada lagi episode muntah.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
1. Kaji penyebab mual (misalnya riwayat gastritis).
2. Tatalaksana farmakologis (antiemetik, antasida, dll).
3. Anjurkan klien untuk makan makanan yang mudah dicerna.
4. Berikan lingkungan yang nyaman untuk menurunkan kecemasan.
5. Kolaborasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan pendekatan SDKI-SLKI-SIKI ini, diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi keluhan mual/muntah, pusing, dan riwayat gastritis pada pasien. -
Article No. 4258 | 01 Nov 2024
Klinis : pasien mengeluh dema 3 hari, diare 5kali, muntah 2 kali, pusing, mimisan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan di mana tubuh mengalami gangguan dalam pengaturan cairan, elektrolit, dan keseimbangan asam-basa.
- Faktor Risiko: Muntah, diare, demam, pendarahan, asupan cairan yang tidak adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien menunjukkan status cairan dan elektrolit dalam batas normal.
- Kriteria Hasil: Tanda-tanda vital stabil, output urin adekuat, tidak ada tanda dehidrasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan tanda-tanda vital, pemantauan intake dan output cairan, pemberian cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan, edukasi kepada pasien dan keluarga.
Tone: Akademis, persona pakar, nurse. -
Article No. 4259 | 01 Nov 2024
Klinis : pusing nyeri kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pusing nyeri kepala, dengan tone akademis dan persona pakar perawat:
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Kepala Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan atau potensi kerusakan jaringan di area kepala.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Karakteristik Definisi: Keluhan nyeri pada daerah kepala, sensasi berdenyut atau tertekan, dapat menyebar ke leher atau punggung, dapat menyertai gejala lain seperti mual, muntah, fotofobia, ataupun sulit berkonsentrasi.
2. Faktor yang Berhubungan: Peningkatan tekanan intrakranial, gangguan suplai darah ke otak, kelelahan, stres, alergi, obat-obatan, kondisi medis tertentu.
3. Luaran yang diharapkan: Pasien dapat melaporkan nyeri kepala berkurang, dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik, dapat beristirahat yang cukup.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol Nyeri: Pasien dapat mengendalikan rasa nyeri kepala yang dirasakan.
2. Kenyamanan: Pasien dapat merasakan kenyamanan secara fisik dan psikologis.
3. Fungsi Neurologi: Pasien dapat menjalankan fungsi neurologis dengan baik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nyeri: Intervensi untuk mengurangi rasa nyeri kepala yang dirasakan pasien.
2. Terapi Relaksasi: Intervensi untuk membantu pasien mencapai keadaan relaksasi dan mengurangi kecemasan yang dapat memperparah nyeri kepala.
3. Pemantauan Tanda Vital: Intervensi untuk memantau tanda-tanda vital pasien yang dapat memberikan informasi terkait penyebab nyeri kepala.
Secara keseluruhan, diagnosa keperawatan dan standar SDKI-SLKI-SIKI di atas memberikan panduan komprehensif bagi perawat dalam mengelola pasien dengan kondisi pusing dan nyeri kepala, mulai dari identifikasi masalah, penentuan luaran yang diharapkan, hingga intervensi keperawatan yang tepat. -
Article No. 4096 | 31 Oct 2024
Klinis : Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik Tanda mayor minor batasan karakteristik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan Fisik
Penjelasan singkat:
Standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Intoleransi Aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas harian yang diinginkan, yang mengakibatkan kelelahan yang tidak proporsional.
Tanda mayor:
- Mengeluh kelelahan saat/setelah aktivitas
- Mudah lelah saat aktivitas
- Berhenti beristirahat saat aktivitas
Tanda minor:
- Peningkatan denyut nadi dan pernapasan saat aktivitas
- Peningkatan penggunaan otot bantu pernapasan saat aktivitas
- Penurunan kemampuan untuk mempertahankan aktivitas yang diinginkan
Standar SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah peningkatan toleransi aktivitas, yang ditandai dengan kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
Standar SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: manajemen aktivitas, manajemen kelelahan, dan pemberian energi.
Dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, saya telah memberikan penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan Fisik beserta tanda mayor-minor, serta standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang berlaku di Indonesia. -
Article No. 4097 | 31 Oct 2024
Klinis : Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik Tanda mayor minor batasan karakteristik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baiklah, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, seperti kegiatan sehari-hari atau latihan, akibat keterbatasan fisik, psikologis, atau lingkungan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran keperawatan yang diharapkan untuk kondisi ini adalah Toleransi aktivitas yang meningkat, yang ditandai dengan peningkatan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau latihan tanpa mengalami kelelahan berlebih, dispnea, atau gejala lain.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Manajemen aktivitas: mengatur dan merencanakan aktivitas sesuai dengan toleransi pasien untuk mencegah kelelahan berlebih.
2. Manajemen energi: mengajarkan teknik konservasi energi dan penggunaan peralatan bantu untuk memaksimalkan penggunaan energi.
3. Terapi aktivitas: melakukan aktivitas fisik secara bertahap untuk meningkatkan toleransi.
4. Edukasi dan konseling: memberikan edukasi dan konseling kepada pasien dan keluarga tentang manajemen aktivitas dan pengelolaan energi.
Tone: Akademis
Persona: Pakar perawat