Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 6127 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny.R sejak kemarin BAK, berasa perutnya penuh tapi, BAK tidak keluar, nyeri di daerah perut bawah.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang dialami oleh Ny. R.
Diagnosa Keperawatan:
Retensio Urin (Urinary Retention)
Penjelasan:
Retensio Urin adalah kondisi ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara lengkap. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk obstruksi pada saluran kemih, gangguan pada sistem saraf yang mengontrol fungsi kandung kemih, atau efek samping dari pengobatan tertentu.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Menurut SDKI, diagnosa keperawatan Retensio Urin memiliki definisi sebagai "Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara lengkap".
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Berdasarkan SLKI, luaran yang diharapkan untuk Retensio Urin adalah:
1. Eliminasi urin yang adekuat
2. Tidak terjadi infeksi saluran kemih
3. Tidak terjadi kecemasan terkait kondisi
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Retensio Urin mencakup:
1. Manajemen Retensio Urin
2. Manajemen Nyeri
3. Edukasi Manajemen Retensio Urin
Secara singkat, Ny. R mengalami kondisi Retensio Urin yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara lengkap, sehingga perlu dilakukan intervensi keperawatan yang sesuai dengan standar PPNI untuk mencapai hasil yang diharapkan. -
Article No. 6128 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny.R sejak kemarin BAK, berasa perutnya penuh tapi, BAK tidak keluar, nyeri di daerah perut bawah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan nada akademis dan sebagai pakar perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Ny. R.
Diagnosa Keperawatan:
Retensi Urin berhubungan dengan obstruksi aliran urin
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Retensi Urin adalah ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara lengkap.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pola Berkemih Membaik
2. Nyeri Berkurang
3. Fungsi Kandung Kemih Membaik
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Eliminasi
2. Manajemen Nyeri
3. Perawatan Kateter
Kondisi Ny. R dengan gejala BAK tidak lancar, perut terasa penuh, dan nyeri di daerah perut bawah mengarah pada diagnosa keperawatan Retensi Urin. Ini disebabkan adanya obstruksi aliran urin, sehingga kandung kemih tidak dapat dikosongkan secara lengkap. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen eliminasi, manajemen nyeri, dan perawatan kateter jika diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. -
Article No. 6129 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, luaran/output, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi Ny. Z.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Ansietas (00146)
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disertai respons otonom, perasaan terhuyung, dan perasaan takut akan sesuatu yang terjadi dengan penyebab yang tidak spesifik, dikaitkan dengan respons yang tidak proporsional terhadap ancaman.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
1. Tingkat Ansietas (1211)
- Kriteria Hasil:
a. Mampu mengidentifikasi penyebab ansietas
b. Mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi
c. Mampu mengendalikan respons fisiologis ansietas
d. Mampu melaporkan penurunan tingkat ansietas
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan (SIKI):
1. Manajemen Ansietas (5820)
- Aktivitas:
a. Identifikasi penyebab dan tanda-tanda ansietas pada pasien
b. Berikan informasi tentang proses terjadinya ansietas dan cara menanganinya
c. Anjurkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi, seperti napas dalam dan distraksi
d. Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi koping yang efektif
e. Beri dukungan emosional dan dampingi pasien selama masa sulit
f. Pantau respons fisiologis pasien terhadap ansietas, seperti tanda-tanda vital
g. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, jika diperlukan
Penjelasan:
Diagnosa keperawatan "Ansietas" dipilih karena Ny. Z mengalami gejala-gejala kecemasan yang meningkat, seperti merasa gelisah, sulit tidur, sering terjaga, dan merasa lelah sepanjang hari. Luaran/output yang diharapkan adalah pasien dapat mengendalikan respons fisiologis ansietas dan melaporkan penurunan tingkat ansietas. Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah manajemen ansietas, yang meliputi identifikasi penyebab, pemberian informasi, anjuran untuk melakukan teknik relaksasi, identifikasi strategi koping, pemberian dukungan emosional, pemantauan respons fisiologis, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan. -
Article No. 6130 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi Ny. Z adalah:
1. Ansietas (Anxiety)
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang berlebihan terkait sumber yang tidak spesifik atau tidak diketahui.
2. Gangguan Pola Tidur (Sleep Disturbance)
Definisi: Gangguan dalam jumlah atau kualitas tidur yang mengganggu fungsi sehari-hari.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Ansietas
a. Tingkat kecemasan menurun
b. Mampu mengendalikan gejala kecemasan
c. Mampu mengidentifikasi sumber dan faktor pencetus kecemasan
d. Mampu menerapkan strategi koping yang efektif untuk mengatasi kecemasan
2. Gangguan Pola Tidur
a. Lama tidur membaik
b. Kualitas tidur membaik
c. Merasa segar setelah bangun tidur
d. Mampu melakukan rutinitas tidur yang teratur
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Ansietas
a. Lakukan pengkajian ansietas secara komprehensif
b. Berikan dukungan emosional dan psikologis
c. Ajarkan teknik relaksasi (seperti napas dalam, visualisasi, dan sebagainya)
d. Bantu identifikasi sumber dan faktor pencetus kecemasan
e. Kembangkan strategi koping yang efektif
f. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan (misalnya psikolog, psikiater)
2. Gangguan Pola Tidur
a. Lakukan pengkajian pola tidur secara komprehensif
b. Berikan edukasi tentang higiene tidur yang baik
c. Bantu pengaturan lingkungan yang mendukung tidur
d. Ajarkan teknik relaksasi untuk memfasilitasi tidur
e. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan (misalnya dokter)
Penjelasan rinci dan terperinci:
Diagnosa keperawatan SDKI yang tepat untuk kondisi Ny. Z adalah Ansietas dan Gangguan Pola Tidur. Ny. Z mengalami perasaan cemas dan takut yang meningkat terkait pandemi COVID-19, yang kemudian berdampak pada kualitas tidurnya. Intervensi keperawatan yang diperlukan mencakup pengkajian yang komprehensif, pemberian dukungan emosional, edukasi, serta pengajaran teknik relaksasi dan strategi koping efektif untuk mengatasi kecemasan dan masalah tidur. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain juga perlu dilakukan jika diperlukan. Luaran yang diharapkan adalah penurunan tingkat kecemasan, kemampuan mengendalikan gejala, peningkatan kualitas dan lama tidur, serta rasa segar setelah bangun tidur. -
Article No. 6131 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk Ny. Z:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ansietas (NANDA-I)
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disertai dengan respons otonom, perasaan tegang, dan perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00146
Definisi: Keadaan emosi dan pengalaman subyektif individu yang tidak menyenangkan berupa ketegangan, kekhawatiran, dan keprihatinan yang tidak jelas sebabnya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00146
Definisi: Tingkat ketenteraman, ketenangan, dan keamanan yang dirasakan individu.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 00146
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau mengatasi kondisi ansietas yang dialami individu.
Penjelasan singkat:
Ny. Z mengalami perasaan cemas dan takut yang meningkat terkait pandemi COVID-19 di lingkungannya. Kondisi ini membuat Ny. Z mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, dan merasa lelah sepanjang hari. Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan mental dan fungsi sehari-hari Ny. Z. Intervensi keperawatan diperlukan untuk membantu Ny. Z mengatasi ansietas yang dialaminya. -
Article No. 6132 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan untuk Ny. Z adalah:
1. Kecemasan Berhubungan Dengan Perubahan Status Kesehatan Akibat Pandemi Covid-19
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kecemasan adalah respon emosional dan psikologis individu terhadap sumber ancaman, bahaya, atau perubahan yang tidak spesifik dan tidak menyenangkan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tingkat Kecemasan Terkendali: Individu mampu mengendalikan respons cemas dan merasa tenang.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Kecemasan: Upaya untuk mengendalikan rasa cemas, gelisah, dan khawatir yang dialami individu.
- Terapi Relaksasi: Intervensi untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis.
- Dukungan Emosional: Memberikan dorongan, empati, dan perhatian untuk membantu individu menghadapi masalah.
Penjelasan singkat:
Ny. Z mengalami kecemasan yang meningkat terkait pandemi COVID-19 di lingkungannya. Hal ini menyebabkan gangguan tidur, kelelahan, dan kesulitan menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen kecemasan, terapi relaksasi, dan dukungan emosional untuk membantu Ny. Z mengendalikan kecemasannya. -
Article No. 6133 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Ansietas
- Definisi: Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang berlebihan terkait sumber yang tidak spesifik atau tidak diketahui.
- Karakteristik: Gelisah, khawatir, sulit tidur, tegang, waspada, ketakutan, cemas.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Tingkat Ansietas Terkendali
- Kriteria hasil:
a. Klien dapat mengidentifikasi penyebab ansietas.
b. Klien dapat mendemonstrasikan teknik manajemen ansietas.
c. Klien melaporkan penurunan gejala ansietas.
d. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Ansietas
- Definisi: Membantu klien untuk mengurangi rasa cemas, ketakutan, dan kekhawatiran.
- Aktivitas:
a. Kaji tingkat ansietas klien.
b. Beri informasi mengenai penyebab dan gejala ansietas.
c. Ajarkan teknik relaksasi (napas dalam, visualisasi, dll).
d. Dorong klien untuk beristirahat yang cukup.
e. Bantu klien mengembangkan strategi koping yang efektif.
f. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan.
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi Ny. Z yang mengalami kecemasan dan gangguan tidur terkait pandemi COVID-19, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Ansietas". Ny. Z menunjukkan gejala-gejala kecemasan seperti gelisah, takut, sulit tidur, dan merasa lelah. Tujuan luaran yang diharapkan adalah "Tingkat Ansietas Terkendali", di mana Ny. Z dapat mengidentifikasi penyebab kecemasan, menerapkan teknik manajemen ansietas, dan menunjukkan penurunan gejala kecemasan. Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah "Manajemen Ansietas", yang meliputi pengkajian tingkat kecemasan, pemberian informasi, pelatihan teknik relaksasi, pengaturan istirahat yang cukup, pengembangan strategi koping, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan. -
Article No. 6134 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kasus Ny. Z:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ansietas berhubungan dengan pandemi COVID-19
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ansietas adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Dalam kasus ini, Ny. Z mengalami perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat terkait pandemi COVID-19 di lingkungan sekitarnya.
Penjelasan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat kecemasan menurun
2. Kemampuan mengatasi kecemasan meningkat
3. Pola tidur membaik
Penjelasan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Ansietas
2. Terapi Relaksasi
3. Edukasi Kesehatan
Dengan intervensi ini, diharapkan Ny. Z dapat mengatasi kecemasan yang dialaminya, meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi, dan memperoleh kualitas tidur yang lebih baik selama masa pandemi COVID-19. -
Article No. 6135 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Ny. Z mengungkapkan perasaan cemas dan takut yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Kondisi pandemi ini membuat Ny. Z merasa gelisah, sering mengalami kesulitan tidur, sering terjaga, mengeluh tidak cukup tidur, dan merasa lelah sepanjang hari karena istirahat yang tidak cukup. Selama sesi pengkajian, Ny. Z terlihat linglung dan tampak gelisah, sering kali menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti melirik ke sekitar atau menghela napas panjang. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19. Ansietas yang dialaminya menimbulkan ketidaknyamanan yang berlanjut setiap hari, membuatnya merasa tidak dapat mengendalikan kecemasannya sendiri.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
1. Ansietas
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang berlebihan terkait sumber yang tidak spesifik atau tidak diketahui.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Tingkat Ansietas Terkendali
- Kriteria Hasil:
a. Ny. Z dapat mengidentifikasi penyebab dan faktor yang memengaruhi ansietas.
b. Ny. Z dapat mendemonstrasikan teknik relaksasi untuk mengatasi ansietas.
c. Ny. Z dapat menjelaskan dampak ansietas terhadap kesehatan.
d. Frekuensi gejala ansietas (gelisah, insomnia, kelelahan) berkurang.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Ansietas
- Tujuan: Membantu Ny. Z untuk mengenali dan mengatasi ansietas yang dialami.
- Aktivitas:
a. Identifikasi penyebab dan faktor yang memengaruhi ansietas Ny. Z.
b. Latih Ny. Z untuk menggunakan teknik relaksasi (misalnya teknik pernapasan dalam, distraksi, visualisasi).
c. Berikan informasi tentang ansietas, termasuk gejala, dampak, dan cara penanganannya.
d. Bantu Ny. Z untuk mengembangkan strategi koping yang efektif dalam menghadapi ansietas.
e. Berikan dukungan emosional dan perhatian kepada Ny. Z.
f. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (psikolog/psikiater) jika diperlukan.
2. Peningkatan Tidur
- Tujuan: Membantu Ny. Z untuk memperoleh pola tidur yang adekuat.
- Aktivitas:
a. Identifikasi penyebab dan faktor yang memengaruhi gangguan tidur Ny. Z.
b. Ajarkan teknik relaksasi untuk memfasilitasi tidur yang lebih baik.
c. Berikan edukasi tentang hygiene tidur yang baik.
d. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (psikolog/psikiater) jika diperlukan.
Penjelasan: Diagnosa Keperawatan "Ansietas" sesuai dengan kondisi Ny. Z yang mengalami kecemasan dan ketakutan yang meningkat terkait pandemi COVID-19. Luaran dan Intervensi Keperawatan yang diberikan bertujuan untuk membantu Ny. Z mengenali dan mengatasi ansietas, serta memperoleh pola tidur yang adekuat. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain juga diperlukan jika kondisi Ny. Z membutuhkan penanganan lebih lanjut. -
Article No. 6136 | 17 Nov 2024
Klinis : Ny. Z seorang perempuan berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Beliau tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya. Riwayat kesehatan masa lalu Ny. Z tidak menunjukkan adanya penyakit fisik atau gangguan mental serius, dan keluarganya juga tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental. Konsep diri Ny. Z, menunjukkan bahwa ia merasa tidak mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Dalam pengkajian fisik, hasil pemeriksaan vital Ny. Z menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,8°C, dan pernapasan 22 kali per menit. Secara subjektif, Ny. Z menyampaikan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, selamat siang Ny. Z. Berdasarkan informasi yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan SDKI, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk menangani kondisi Anda:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan ditandai dengan rasa takut akan situasi saat ini, terutama terkait kemungkinan tertular Covid-19.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
1. Tingkat Kecemasan Terkendali
- Klien dapat mengenali tanda-tanda kecemasan
- Klien dapat menerapkan strategi untuk mengurangi kecemasan
- Klien dapat menunjukkan perilaku yang tenang
2. Kemampuan Merawat Diri
- Klien dapat melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri
- Klien dapat mengenali dan memenuhi kebutuhan perawatan diri
- Klien dapat beradaptasi dengan perubahan status kesehatan
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Kecemasan
- Identifikasi penyebab dan tingkat kecemasan klien
- Ajarkan teknik relaksasi (seperti teknik napas dalam, visualisasi, dll.)
- Berikan dukungan emosional dan pujian atas upaya klien
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika diperlukan
2. Peningkatan Kemampuan Merawat Diri
- Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktivitas perawatan diri
- Latih klien untuk melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri
- Berikan edukasi tentang pentingnya perawatan diri dan strategi adaptasi
- Libatkan keluarga dalam mendukung klien dalam perawatan diri
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jangan ragu untuk menanyakan hal lain yang ingin Anda ketahui. Saya sebagai perawat profesional akan berusaha membantu Anda semaksimal mungkin. Terima kasih.