Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4562 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien anak menolak makan dan minum seharian
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh adalah kondisi di mana asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Asupan Nutrisi Adekuat
2. Berat Badan Membaik
3. Tekanan Darah Membaik
4. Kadar Glukosa Darah Membaik
5. Tidak Terjadi Komplikasi Akibat Malnutrisi
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Asupan dan Output Nutrisi
2. Manajemen Nutrisi
3. Edukasi Nutrisi
4. Kolaborasi Pemberian Suplemen Nutrisi
5. Kolaborasi Intervensi Medis Terkait Nutrisi
Dalam kondisi pasien anak yang menolak makan dan minum seharian, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan asupan nutrisi, manajemen nutrisi, edukasi nutrisi, kolaborasi pemberian suplemen nutrisi, dan kolaborasi intervensi medis terkait nutrisi untuk memastikan kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi. -
Article No. 4563 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien anak menolak makan dan minum seharian
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Faktor yang berkontribusi: Penolakan makan dan minum oleh pasien anak.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh memiliki kode diagnosis NI-00002.
- Tanda dan gejala utama: Pasien anak menolak makan dan minum seharian.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien anak dapat mencapai keseimbangan nutrisi yang adekuat.
- Indikator hasil: Pasien anak menerima asupan nutrisi yang cukup, tidak terjadi penurunan berat badan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
1. Pemantauan asupan nutrisi pasien anak
2. Pemberian dukungan nutrisi sesuai kebutuhan
3. Manajemen refusal makan dan minum pada pasien anak
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan intervensi nutrisi yang tepat
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien anak dan keluarga untuk mengatasi permasalahan ketidakseimbangan nutrisi ini. Upaya yang dilakukan akan difokuskan pada pemantauan asupan, dukungan nutrisi, serta manajemen refusal makan dan minum, dengan kolaborasi yang erat dengan tim ahli gizi. -
Article No. 4564 | 04 Nov 2024
Klinis : febris, eritema,ISPA
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi febris, eritema, dan ISPA.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
2. Risiko Infeksi
3. Penurunan Jalan Napas
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermia
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
- SLKI: Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pemberian antipiretik, kompres hangat/dingin, serta pemantauan tanda-tanda vital secara berkala.
2. Risiko Infeksi
- SDKI: Rentan terhadap serangan patogen dari lingkungan internal atau eksternal.
- SLKI: Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi infeksi.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain menjaga kebersihan, memantau tanda-tanda infeksi, serta memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga.
3. Penurunan Jalan Napas
- SDKI: Keterbatasan dalam mempertahankan jalan napas yang efektif.
- SLKI: Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mempertahankan jalan napas yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain memantau pola napas, memberikan oksigen, serta melakukan tindakan suction jika diperlukan.
Sebagai perawat, saya akan memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi kondisi febris, eritema, dan ISPA sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Saya akan memantau tanda-tanda vital, memberikan intervensi keperawatan yang sesuai, serta melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk memastikan pemulihan yang optimal bagi pasien. -
Article No. 4565 | 04 Nov 2024
Klinis : Gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gatal.
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus (Gatal)
Penjelasan:
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Pruritus adalah respon sensori kulit yang tidak menyenangkan yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Tingkat Kenyamanan: Pasien dapat melaporkan tingkat kenyamanan kulit yang membaik.
- Kontrol Gatal: Pasien dapat mengendalikan gatal dengan menggunakan terapi yang tepat.
- Integritas Kulit: Kulit pasien tetap utuh dan tidak terdapat lesi akibat garukan.
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Manajemen Gatal: Intervensi untuk mengurangi sensasi gatal pada kulit pasien.
- Manajemen Perawatan Kulit: Intervensi untuk menjaga kesehatan dan integritas kulit pasien.
- Edukasi Manajemen Gatal: Memberikan edukasi kepada pasien tentang penyebab, pencegahan, dan penatalaksanaan gatal.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif terhadap kondisi pasien, mengidentifikasi penyebab gatal, dan menyusun rencana asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah gatal yang dialami pasien. Intervensi keperawatan akan difokuskan pada upaya mengurangi sensasi gatal, mempertahankan integritas kulit, dan memberikan edukasi yang memadai kepada pasien untuk mengelola kondisinya dengan baik. -
Article No. 4566 | 04 Nov 2024
Klinis : febris, eritema,ISPA, trombositopena, leukopenic, low intake
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sebutkan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan febris dan eritema.
2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
3. Risiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia.
4. Risiko infeksi berhubungan dengan leukopenia.
5. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan low intake.
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan febris dan eritema:
- SDKI: Hipertermia adalah suatu peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah: Manajemen suhu tubuh, Manajemen demam, dan Manajemen infeksi.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Pemantauan tanda-tanda vital, Pemberian antipiretik, dan Manajemen demam.
2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA):
- SDKI: Bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah: Manajemen jalan napas, Manajemen ventilasi, dan Manajemen oksigenasi.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Suction, Postural drainage, dan Terapi oksigen.
3. Risiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia:
- SDKI: Risiko perdarahan adalah kerentanan terhadap perdarahan yang dapat mengancam jiwa.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah: Manajemen perdarahan dan Manajemen koagulasi.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Pemantauan tanda-tanda perdarahan, Pemberian obat antiperdarahan, dan Intervensi untuk mencegah perdarahan.
4. Risiko infeksi berhubungan dengan leukopenia:
- SDKI: Risiko infeksi adalah kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah: Manajemen infeksi dan Manajemen imunologi.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Pemantauan tanda-tanda infeksi, Pencegahan infeksi, dan Pemberian obat antinfeksi.
5. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan low intake:
- SDKI: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah: Manajemen nutrisi dan Manajemen asupan.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Pengkajian status nutrisi, Pemberian nutrisi enteral atau parenteral, dan Konseling gizi.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memahami diagnosa keperawatan dan intervensi yang dapat dilakukan berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 4567 | 04 Nov 2024
Klinis : Nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Nyeri
Definisi:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri merupakan salah satu diagnosis keperawatan yang terdapat dalam SDKI. SDKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan masalah kesehatan pasien yang membutuhkan intervensi keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah mengidentifikasi diagnosis keperawatan Nyeri, perawat akan menetapkan luaran keperawatan yang diharapkan, seperti penurunan intensitas nyeri, peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi nyeri, dan sebagainya. SLKI menjadi acuan dalam menentukan luaran keperawatan yang ingin dicapai.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Berdasarkan diagnosis keperawatan Nyeri dan luaran yang diharapkan, perawat akan merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai, seperti manajemen nyeri, terapi farmakologis, terapi non-farmakologis, dan lain-lain. SIKI menjadi panduan dalam memilih intervensi keperawatan yang tepat.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berperan dalam menetapkan dan mengembangkan SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai standar praktik keperawatan di Indonesia. Standar-standar ini digunakan oleh perawat untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan berpusat pada pasien. -
Article No. 4568 | 04 Nov 2024
Klinis : Rasa gatal dan nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat dari standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang disusun oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi rasa gatal dan nyeri:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Integritas Kulit (SDKI)
Penjelasan:
Gangguan Integritas Kulit didefinisikan sebagai kerusakan atau perubahan pada kulit dan lapisan di bawahnya. Kondisi ini dapat ditandai dengan adanya rasa gatal dan nyeri pada kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pemulihan Integritas Kulit
2. Kontrol Rasa Nyeri
3. Manajemen Gejala
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
2. Manajemen Nyeri
3. Manajemen Gejala
Sebagai pakar keperawatan, saya dapat menjelaskan bahwa diagnosa keperawatan ini mengacu pada kerusakan atau perubahan pada struktur dan fungsi kulit yang dapat menyebabkan timbulnya rasa gatal dan nyeri. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi perawatan luka, manajemen nyeri, dan manajemen gejala untuk memulihkan integritas kulit serta mengendalikan gejala yang muncul. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu pasien mencapai kondisi yang optimal dan meningkatkan kualitas hidupnya. -
Article No. 4569 | 04 Nov 2024
Klinis : Nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain). Nyeri Akut ini biasanya memiliki onset mendadak, intensitas bervariasi, dan durasi yang terbatas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan Nyeri Akut antara lain:
1. Pasien dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan pemicu nyeri.
2. Pasien dapat melaporkan penurunan tingkat nyeri.
3. Pasien dapat mendemonstrasikan teknik pengelolaan nyeri yang efektif.
4. Pasien dapat beradaptasi dengan nyeri yang tidak dapat dihilangkan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani Nyeri Akut meliputi:
1. Pengkajian nyeri yang komprehensif.
2. Pemberian analgetik sesuai indikasi.
3. Penerapan teknik non-farmakologis (relaksasi, distraksi, aplikasi kompres hangat/dingin, dll).
4. Edukasi pasien dan keluarga mengenai nyeri dan manajemen nyeri.
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, ahli fisioterapi, dll) untuk penanganan nyeri yang optimal.
Dalam kondisi ini, peran perawat adalah mengidentifikasi penyebab nyeri, memantau intensitas nyeri, memberikan intervensi keperawatan yang sesuai, serta melibatkan pasien dan keluarga dalam pengelolaan nyeri. -
Article No. 4570 | 04 Nov 2024
Klinis : Rasa gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi rasa gatal.
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Pruritus didefinisikan sebagai sensasi tidak menyenangkan pada kulit yang menyebabkan keinginan kuat untuk menggaruk. Pruritus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi kulit, reaksi alergi, infeksi, penyakit sistemik, atau faktor psikologis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan pruritus antara lain pengurangan rasa gatal, pemeliharaan integritas kulit, serta peningkatan kualitas hidup pasien.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi pruritus meliputi manajemen gejala (penggunaan pelembab, antihistamin, kortikosteroid), identifikasi dan eliminasi penyebab, serta intervensi psikososial (terapi relaksasi, edukasi).
Sebagai perawat, saya akan melakukan penilaian menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab pruritus, memberikan intervensi yang sesuai, dan memantau serta mengevaluasi respons pasien terhadap tatalaksana yang diberikan. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi rasa gatal, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. -
Article No. 4571 | 04 Nov 2024
Klinis : febris, eritema,ISPA, trombositopena, leukopenic, low intake
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (Febris)
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal sebagai respon terhadap stimulus tertentu.
2. Intoleransi Aktivitas (Low Intake)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mentolelir atau melakukan aktivitas fisik akibat kelelahan yang dirasakan.
3. Risiko Infeksi (ISPA, Trombositopenia, Leukopenia)
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
4. Gangguan Integritas Kulit (Eritema)
Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan lapisan di bawahnya.
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan pola respon manusia.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan keperawatan yang diberikan untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan.
Penerapan SDKI - SLKI - SIKI dalam praktik keperawatan membantu perawat untuk memberikan asuhan keperawatan yang terstandar, berfokus pada pasien, dan dapat dipertanggungjawabkan.