Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4554 | 04 Nov 2024
Klinis : Seorang perempuan usia 30 tahun merasa cemas karena telah ditinggal mati oleh suaminya satu Minggu yang lalu. Pada saat dikaji perempuan tersebut sering menangis, sering sedih dan tidak mau makan. Sebutkan diagnosa International classification diseases yang tepat dan sebutkan diagnosa keperawatan berdasarkan SDKI, SLKI dan SIKI
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang dideskripsikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis yang sesuai serta kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis (jika ada):
1. Kode ICD-10:
- Kode: F43.2
- Deskripsi: Reaksi berduka berkepanjangan
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk tindakan medis, karena kasus ini lebih fokus pada masalah psikologis dan emosional. Intervensi yang mungkin dilakukan adalah konseling atau terapi psikologis.
Berdasarkan Sistem Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Sistem Klasifikasi Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), dan Sistem Klasifikasi Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah:
1. Diagnosis Keperawatan (SDKI):
- Berduka [00136]
- Cemas [00146]
- Gangguan Pola Makan [00102]
2. Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Terapi Modalitas: Konseling Berduka [6670]
- Manajemen Ansietas [5820]
- Manajemen Nutrisi [1100]
3. Luaran Keperawatan (SLKI):
- Koping Berduka: Adaptif [1306]
- Tingkat Kecemasan: Terkontrol [1211]
- Intake Nutrisi: Adekuat [1008]
Penjelasan:
- Kode ICD-10 F43.2 menggambarkan kondisi berduka berkepanjangan yang dialami oleh pasien setelah kehilangan suaminya. Hal ini sesuai dengan gejala yang ditunjukkan, yaitu sering menangis, sedih, dan tidak mau makan.
- Diagnosis keperawatan yang sesuai mencakup masalah berduka, kecemasan, dan gangguan pola makan. Intervensi yang dapat dilakukan adalah konseling berduka, manajemen kecemasan, dan manajemen nutrisi untuk membantu pasien beradaptasi dengan kehilangan dan meningkatkan intake nutrisinya.
- Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat beradaptasi dengan baik terhadap berduka, mengendalikan kecemasan, dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat. -
Article No. 4556 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan sakit kepala.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Kepala
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Kepala didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan atau potensi kerusakan pada struktur kepala.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pasien dapat melaporkan nyeri kepala berkurang.
2. Pasien dapat menunjukkan perilaku yang menunjukkan nyeri kepala terkontrol.
3. Pasien dapat mendemonstrasikan strategi manajemen nyeri kepala yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pengkajian nyeri kepala (lokasi, intensitas, kualitas, durasi, frekuensi)
2. Identifikasi penyebab nyeri kepala (misal: stres, ketegangan otot, dehidrasi, dll)
3. Berikan terapi farmakologis sesuai indikasi (analgesik, anti-inflamasi, dll)
4. Ajarkan teknik relaksasi (pernafasan dalam, distraksi, imagery)
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, ahli gizi, fisioterapis, dll) jika diperlukan.
Saya harap penjelasan singkat ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan standar asuhan keperawatan terkait kondisi sakit kepala pasien. Jika ada pertanyaan lain, silakan tanyakan. -
Article No. 4557 | 04 Nov 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan infark miokard akut
Penjelasan:
- SDKI: Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI: Pasien dapat melaporkan penurunan keparahan nyeri, dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri, dan mampu menggunakan teknik pengelolaan nyeri secara efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemberian analgetik, terapi relaksasi, terapi distraksi, dan pengkajian nyeri secara komprehensif.
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan infark miokard akut
Penjelasan:
- SDKI: Penurunan curah jantung adalah kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh.
- SLKI: Pasien dapat menunjukkan tanda-tanda vital yang stabil, mampu beraktivitas tanpa mengalami sesak napas atau kelelahan, dan tidak mengalami edema.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, pembatasan aktivitas, dan pemberian obat-obatan sesuai instruksi medis.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan curah jantung
Penjelasan:
- SDKI: Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan karena keterbatasan kapasitas fisik.
- SLKI: Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa disertai sesak napas atau kelelahan, dan dapat merencanakan aktivitas dengan baik.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemberian oksigen, pembatasan aktivitas, edukasi terkait manajemen aktivitas, dan latihan fisik bertahap.
Dengan demikian, diagnosa keperawatan yang dapat disusun untuk kondisi pasien tersebut adalah nyeri akut berhubungan dengan infark miokard akut, penurunan curah jantung berhubungan dengan infark miokard akut, dan intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan curah jantung. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan mengacu pada SIKI untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. -
Article No. 4558 | 04 Nov 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan luka bakar
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan luka bakar.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu
Definisi: Kerusakan atau perubahan struktur kulit.
Karakteristik Definisi: Adanya luka, kerusakan jaringan, dan perubahan warna pada kulit.
2. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Karakteristik Definisi: Pasien melaporkan rasa sakit, ekspresi wajah menunjukkan kesakitan, dan perilaku protektif terhadap area yang sakit.
3. Risiko Infeksi
Definisi: Berisiko mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
Karakteristik Definisi: Adanya luka terbuka, kerusakan pada lapisan kulit, dan paparan terhadap sumber infeksi.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan data yang dikumpulkan dari pasien. Diagnosa keperawatan tersebut mencakup status kesehatan pasien dan respon pasien terhadap masalah kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari tindakan keperawatan yang dilakukan. Luaran keperawatan ini mencakup perubahan status kesehatan pasien, baik fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan. Intervensi keperawatan ini mencakup tindakan mandiri perawat, kolaboratif, maupun rujukan.
Dalam kasus pasien dengan luka bakar, diagnosa keperawatan, luaran keperawatan, dan intervensi keperawatan yang sesuai dengan SDKI, SLKI, dan SIKI dapat diterapkan untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas. -
Article No. 4559 | 04 Nov 2024
Klinis : Luka bakar
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi luka bakar, dengan tone akademis dan persona sebagai seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka bakar.
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kerusakan integritas kulit adalah kerusakan pada epidermis, dermis, atau lapisan kulit dalam, yang dapat disebabkan oleh faktor internal atau eksternal. Dalam kasus luka bakar, faktor eksternal berupa paparan panas yang menyebabkan kerusakan pada struktur dan fungsi kulit.
Penjelasan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pemulihan integritas kulit, yang ditandai dengan kulit yang utuh, tidak ada kerusakan, serta tidak ada tanda-tanda infeksi.
Penjelasan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan integritas kulit akibat luka bakar meliputi:
- Perawatan luka bakar: membersihkan, menangani infeksi, dan meningkatkan penyembuhan luka.
- Manajemen nyeri: memberikan analgesik dan teknik manajemen nyeri lainnya.
- Pencegahan komplikasi: memantau tanda-tanda infeksi, mencegah kontraktur, dan mempertahankan fungsi tubuh.
- Edukasi: memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan luka bakar, manajemen nyeri, dan pencegahan komplikasi.
Sebagai seorang perawat, saya akan melaksanakan intervensi-intervensi tersebut secara komprehensif untuk membantu pemulihan pasien dengan luka bakar. -
Article No. 4560 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien anak menolak makan dan minum seharian
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh didefinisikan sebagai asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada kondisi ini adalah Keseimbangan Nutrisi: Adekuat, yang ditandai dengan asupan nutrisi dan cairan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemantauan Asupan Nutrisi
2. Manajemen Makan
3. Dukungan Nutrisi
4. Fasilitasi Makan
5. Edukasi Manajemen Nutrisi
Dengan pendekatan ini, diharapkan pasien anak dapat kembali menerima dan mengonsumsi makanan dan minuman secara adekuat untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. -
Article No. 4561 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien anak menolak makan dan minum seharian
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan Singkat:
Berdasarkan kondisi pasien anak yang menolak makan dan minum seharian, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Ketidakefektifan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh. Kondisi ini menunjukkan bahwa asupan nutrisi dan cairan pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh, sehingga dapat menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakefektifan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh didefinisikan sebagai "Asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik".
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Terkait dengan diagnosa keperawatan ini, beberapa luaran keperawatan yang dapat diharapkan adalah:
1. Keseimbangan Nutrisi: Baik
2. Hidrasi: Seimbang
3. Berat Badan: Stabil
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa ini antara lain:
1. Pengaturan Nutrisi
2. Pemantauan Asupan dan Keluaran Cairan
3. Pemberian Makanan/Nutrisi
4. Konseling Gizi
Tujuan dari intervensi-intervensi tersebut adalah untuk memastikan pasien anak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan tubuhnya, sehingga dapat mencegah komplikasi akibat malnutrisi dan dehidrasi. -
Article No. 4562 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien anak menolak makan dan minum seharian
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh adalah kondisi di mana asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Asupan Nutrisi Adekuat
2. Berat Badan Membaik
3. Tekanan Darah Membaik
4. Kadar Glukosa Darah Membaik
5. Tidak Terjadi Komplikasi Akibat Malnutrisi
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Asupan dan Output Nutrisi
2. Manajemen Nutrisi
3. Edukasi Nutrisi
4. Kolaborasi Pemberian Suplemen Nutrisi
5. Kolaborasi Intervensi Medis Terkait Nutrisi
Dalam kondisi pasien anak yang menolak makan dan minum seharian, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan asupan nutrisi, manajemen nutrisi, edukasi nutrisi, kolaborasi pemberian suplemen nutrisi, dan kolaborasi intervensi medis terkait nutrisi untuk memastikan kebutuhan nutrisi pasien dapat terpenuhi. -
Article No. 4563 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien anak menolak makan dan minum seharian
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Faktor yang berkontribusi: Penolakan makan dan minum oleh pasien anak.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh memiliki kode diagnosis NI-00002.
- Tanda dan gejala utama: Pasien anak menolak makan dan minum seharian.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien anak dapat mencapai keseimbangan nutrisi yang adekuat.
- Indikator hasil: Pasien anak menerima asupan nutrisi yang cukup, tidak terjadi penurunan berat badan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
1. Pemantauan asupan nutrisi pasien anak
2. Pemberian dukungan nutrisi sesuai kebutuhan
3. Manajemen refusal makan dan minum pada pasien anak
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan intervensi nutrisi yang tepat
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien anak dan keluarga untuk mengatasi permasalahan ketidakseimbangan nutrisi ini. Upaya yang dilakukan akan difokuskan pada pemantauan asupan, dukungan nutrisi, serta manajemen refusal makan dan minum, dengan kolaborasi yang erat dengan tim ahli gizi. -
Article No. 4564 | 04 Nov 2024
Klinis : febris, eritema,ISPA
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi febris, eritema, dan ISPA.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
2. Risiko Infeksi
3. Penurunan Jalan Napas
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermia
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
- SLKI: Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pemberian antipiretik, kompres hangat/dingin, serta pemantauan tanda-tanda vital secara berkala.
2. Risiko Infeksi
- SDKI: Rentan terhadap serangan patogen dari lingkungan internal atau eksternal.
- SLKI: Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi infeksi.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain menjaga kebersihan, memantau tanda-tanda infeksi, serta memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga.
3. Penurunan Jalan Napas
- SDKI: Keterbatasan dalam mempertahankan jalan napas yang efektif.
- SLKI: Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mempertahankan jalan napas yang efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain memantau pola napas, memberikan oksigen, serta melakukan tindakan suction jika diperlukan.
Sebagai perawat, saya akan memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi kondisi febris, eritema, dan ISPA sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Saya akan memantau tanda-tanda vital, memberikan intervensi keperawatan yang sesuai, serta melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk memastikan pemulihan yang optimal bagi pasien.