Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4500 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan mencret
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan mencret.
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare (NANDA-I: Diarrhea)
Definisi: Pengeluaran feses yang tidak normal, lembek atau cair dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Perubahan pola defekasi
- Perubahan konsistensi feses
- Perubahan frekuensi defekasi
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pemulihan status cairan dan elektrolit
- Pemulihan pola defekasi
- Manajemen gejala diare
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen diare
- Pemantauan status cairan dan elektrolit
- Terapi nutrisi
Penjelasan Singkat:
Diare merupakan kondisi dimana pasien mengalami pengeluaran feses yang tidak normal, lembek atau cair dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari. Diagnosa keperawatan ini berdasarkan pada perubahan pola defekasi, perubahan konsistensi feses, dan perubahan frekuensi defekasi. Luaran keperawatan yang diharapkan adalah pemulihan status cairan dan elektrolit, pemulihan pola defekasi, dan manajemen gejala diare. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen diare, pemantauan status cairan dan elektrolit, serta terapi nutrisi. -
Article No. 4502 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien anak dengan kondisi kejang demam suhu tinggi 39 derajat serta mengalami sesak dan diagnosa bronkupneumonia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien anak dengan kejang demam, suhu tinggi 39 derajat, serta mengalami sesak dan diagnosa bronkopneumonia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermi berhubungan dengan proses patologis (bronkopneumonia)
2. Gangguan Pola Napas berhubungan dengan proses penyakit (bronkopneumonia)
3. Resiko Cidera berhubungan dengan kejang
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermi berhubungan dengan proses patologis (bronkopneumonia)
- SDKI: Hipertermi
- SLKI: Termoregulasi
- SIKI: Manajemen Suhu Tubuh
Penjelasan: Pasien mengalami peningkatan suhu tubuh yang disebabkan oleh proses infeksi atau penyakit yang mendasari, dalam kasus ini adalah bronkopneumonia.
2. Gangguan Pola Napas berhubungan dengan proses penyakit (bronkopneumonia)
- SDKI: Gangguan Pola Napas
- SLKI: Fungsi Respirasi
- SIKI: Manajemen Jalan Napas
Penjelasan: Pasien mengalami sesak napas yang disebabkan oleh proses penyakit pada sistem pernapasan, yaitu bronkopneumonia.
3. Resiko Cidera berhubungan dengan kejang
- SDKI: Resiko Cidera
- SLKI: Keselamatan
- SIKI: Manajemen Keselamatan
Penjelasan: Pasien berisiko mengalami cedera akibat kejang yang terjadi sebagai komplikasi dari demam tinggi.
Dalam menangani kondisi pasien ini, perawat harus berfokus pada pengelolaan suhu tubuh, manajemen jalan napas, dan pencegahan cedera akibat kejang. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemberian antipiretik, oksigenasi, serta tindakan pencegahan dan penanganan kejang. -
Article No. 4503 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal - gatal disela jari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi Aktivitas
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Intoleransi Aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan, yang disebabkan oleh keterbatasan fisik, psikologis, atau lingkungan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Toleransi Aktivitas Meningkat
2. Kenyamanan Meningkat
3. Pemulihan Kondisi Fisik Membaik
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Aktivitas
2. Manajemen Kenyamanan
3. Peningkatan Pemulihan
Dalam kasus ini, pasien datang dengan keluhan gatal-gatal di sela jari, yang dapat menyebabkan intoleransi aktivitas. Perawat perlu melakukan intervensi keperawatan untuk mengelola aktivitas, meningkatkan kenyamanan, dan mendukung pemulihan pasien. Hal ini bertujuan untuk membantu pasien mencapai tingkat toleransi aktivitas yang optimal. -
Article No. 4504 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal - gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, perkenalkan saya adalah seorang perawat bersertifikat dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Berdasarkan keluhan pasien yang datang dengan keluhan gatal-gatal, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang berlaku.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan penurunan energi akibat gatal-gatal.
Penjelasan Singkat:
SDKI:
Intoleransi Aktivitas didefinisikan sebagai keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik yang diinginkan atau diperlukan, akibat kelelahan, kelemahan, atau kurangnya energi.
SLKI:
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan toleransi yang memadai dan tidak mengalami kelelahan yang berlebihan.
SIKI:
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Manajemen Energi: Mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan energi pada pasien.
2. Manajemen Gejala: Memberikan intervensi untuk mengurangi gejala gatal-gatal yang dialami pasien.
3. Edukasi Aktivitas: Memberikan edukasi kepada pasien tentang perencanaan dan pengaturan aktivitas untuk menghindari kelelahan.
Dengan penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang tepat, diharapkan dapat membantu pasien mengatasi intoleransi aktivitas yang disebabkan oleh gatal-gatal dan mencapai luaran keperawatan yang optimal. -
Article No. 4505 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan nyeri lutut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut berhubungan dengan cedera sendi lutut
Penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain). Nyeri akut berhubungan dengan cedera sendi lutut, yang dapat disebabkan oleh trauma, inflamasi, atau kondisi lainnya yang mempengaruhi sendi lutut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan untuk Nyeri Akut berhubungan dengan cedera sendi lutut adalah:
1. Pasien melaporkan nyeri berkurang
2. Pasien menunjukkan ekspresi wajah dan perilaku yang relaks
3. Pasien dapat beraktivitas sesuai toleransi
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Nyeri Akut berhubungan dengan cedera sendi lutut meliputi:
1. Manajemen nyeri: pemberian analgesik, kompres hangat/dingin, posisioning, distraksi, dan intervensi non-farmakologis lainnya.
2. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai manajemen nyeri dan penanganan cedera sendi lutut.
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, fisioterapis, dll) untuk penanganan komprehensif.
Dalam konteks persona yang diberikan (akademis, pakar, perawat), penting untuk memberikan penjelasan yang jelas dan rinci mengenai diagnosa keperawatan, luaran yang diharapkan, serta intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI. -
Article No. 4506 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit didaerah dada
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat, berikut saya sampaikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan sakit di daerah dada:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
- Penyebab: Cedera, infeksi, prosedur medis, kondisi patologis.
2. Penurunan Curah Jantung
- Definisi: Ketidakcukupan volume darah yang dipompa oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh.
- Penyebab: Gangguan fungsi jantung, perubahan volume cairan, gangguan kontraktilitas jantung.
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami pasien.
- Diagnosa keperawatan ini digunakan untuk menentukan intervensi dan rencana asuhan keperawatan yang sesuai.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk menggambarkan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Luaran keperawatan ini digunakan untuk mengevaluasi efektivitas asuhan keperawatan yang diberikan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk menentukan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan pasien.
- Intervensi keperawatan ini digunakan sebagai panduan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif.
Penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI PPNI dalam praktik keperawatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien. -
Article No. 4507 | 04 Nov 2024
Klinis : Pasien mengeluh badan dan kakinya gatal-gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang mengeluh badan dan kakinya gatal-gatal.
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus (Gatal-gatal)
Penjelasan:
SDKI:
Pruritus didefinisikan sebagai sensasi tidak nyaman yang menyebabkan keinginan untuk menggaruk. Pruritus dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti alergi, infeksi kulit, penyakit sistemik, atau faktor psikologis.
SLKI:
Luaran yang diharapkan dari penanganan pruritus adalah pasien dapat mengendalikan gejala gatal, tidak terjadi kerusakan kulit lebih lanjut, dan dapat beraktivitas dengan nyaman.
SIKI:
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani pruritus antara lain:
1. Manajemen gejala, seperti penggunaan obat antihistamin, pelembab, atau kortikosteroid topikal.
2. Manajemen faktor penyebab, seperti menghindari atau mengatasi faktor pencetus alergi.
3. Edukasi tentang perawatan kulit dan teknik pengurangan gatal, seperti menggunakan air dingin, mengompres kulit, atau menghindari menggosok kulit.
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, untuk menentukan pengobatan yang sesuai.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mengacu pada standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh PPNI untuk memastikan kualitas dan keselamatan pasien. -
Article No. 4508 | 04 Nov 2024
Klinis : Pasien mengeluh badan dan kakinya gatal-gatal, tampak ada luka lecet
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Integritas Kulit (SDKI)
Penjelasan:
- Gangguan Integritas Kulit adalah ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan struktur dan fungsi kulit secara normal.
- Tanda dan gejala yang muncul pada pasien adalah badan dan kaki gatal-gatal, serta adanya luka lecet.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas Kulit Membaik
- Indikator: Lesi/lecet pada kulit mulai membaik, tidak ada tanda infeksi, dan gatal-gatal berkurang.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
- Intervensi: Melakukan pembersihan luka, aplikasi salep/obat topikal, dan balut luka sesuai prosedur.
2. Manajemen Gatal
- Intervensi: Memberikan antihistamin, mengurangi stimulasi kulit yang menyebabkan gatal, dan menganjurkan penggunaan losion pelembab.
3. Edukasi Perawatan Kulit
- Intervensi: Memberikan informasi tentang penyebab, pencegahan, dan perawatan untuk menjaga integritas kulit.
Dengan pendekatan SDKI - SLKI - SIKI, perawat dapat melakukan pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi gangguan integritas kulit yang dialami oleh pasien. -
Article No. 4509 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan gatal.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi Aktivitas
Penjelasan singkat:
Intoleransi Aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan, yang disebabkan oleh perasaan tidak mampu, kelelahan, atau kelemahan. Dalam kasus pasien dengan keluhan gatal, intoleransi aktivitas dapat terjadi karena gatal yang mengganggu dan membatasi aktivitas sehari-hari.
Standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan, yang disebabkan oleh perasaan tidak mampu, kelelahan, atau kelemahan.
- Karakteristik Definisi: Kelelahan, kelemahan, keterbatasan fisik, dan perasaan tidak mampu.
- Faktor Berhubungan: Gejala penyakit, efek samping pengobatan, dan stres.
Standar SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran Keperawatan: Toleransi Aktivitas
- Definisi: Kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan tanpa mengalami kelelahan, kelemahan, atau keterbatasan.
- Indikator: Kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas, kemampuan untuk menyelesaikan aktivitas rutin, dan tidak adanya kelelahan saat melakukan aktivitas.
Standar SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Energi
- Definisi: Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan individu dalam mengatur energi yang dimiliki.
- Aktivitas Keperawatan: Identifikasi sumber dan pola penggunaan energi, manajemen aktivitas, dan edukasi tentang manajemen energi.
Dalam kasus pasien dengan keluhan gatal, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Energi, yang bertujuan untuk membantu pasien dalam mengatur dan meningkatkan kemampuannya dalam melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan atau keterbatasan yang disebabkan oleh gatal. -
Article No. 4510 | 04 Nov 2024
Klinis : resiko infeksi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi risiko infeksi.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi
Definisi:
Risiko Infeksi adalah kerentanan individu terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan.
Faktor Risiko:
1. Paparan mikroorganisme patogen
2. Penurunan sistem imun
3. Prosedur invasif
4. Higiene personal yang buruk
5. Lingkungan yang tidak higienis
Tujuan (SLKI):
1. Individu bebas dari infeksi
2. Individu menunjukkan perilaku pencegahan infeksi
3. Tanda-tanda infeksi tidak muncul
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Identifikasi faktor risiko infeksi
2. Implementasi tindakan pencegahan infeksi
3. Pemantauan tanda-tanda infeksi
4. Edukasi tentang pencegahan infeksi
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan infeksi
Penjelasan singkat:
Risiko infeksi merupakan kerentanan individu terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan. Faktor risiko dapat berupa paparan mikroorganisme patogen, penurunan sistem imun, prosedur invasif, higiene personal yang buruk, dan lingkungan yang tidak higienis. Tujuan keperawatan adalah individu bebas dari infeksi, menunjukkan perilaku pencegahan infeksi, dan tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Intervensi keperawatan meliputi identifikasi faktor risiko, implementasi tindakan pencegahan infeksi, pemantauan tanda-tanda infeksi, edukasi tentang pencegahan infeksi, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan infeksi.